Title | LAPKAS NHL |
---|---|
Pages | 1 |
File Size | 587.7 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 888 |
Total Views | 938 |
Limfoma maligna merupakan penyakit kelenjar limfe yang mengakibatkan pembesaran kelenjar limfe dan sering meluas dari satu daerah ke daerah di dekatnya. Terminologi limfoma maligna digunakan untuk tumor-tumor pada sistem limfoid, khususnya untuk limfosit dan sel-sel prekursor, baik sel-B, sel-T atau...
BAB I PENDAHULUAN Limfoma maligna merupakan penyakit kelenjar limfe yang mengakibatkan pembesaran kelenjar limfe dan sering meluas dari satu daerah ke daerah di dekatnya. Terminologi limfoma maligna digunakan untuk tumor-tumor pada sistem limfoid, khususnya untuk limfosit dan sel-sel prekursor, baik sel-B, sel-T atau sel Null. Limfoma maligna secara umum dibagi 2 yaitu Limfoma Hodgkin dan non- Hodgkin. Limfoma non-Hodgkin termasuk keganasan yang sangat heterogen, baik ditinjau dari tipe histologis, gejala, perjalanan klinis, respon terhadap pengobatan maupun terhadap prognosis. Pada tahun 2000 di Amerika Serikat diperkirakan terdapat 54.900 kasus baru, dan 26.100 orang meninggal karena penyakit tersebut. Di Amerika Serikat 5% kasus Limfoma non-Hodgkin baru, terjadi pada pria dan pada wanita 4% per tahunnya. Di Perancis penyakit ini merupakan keganasan ketujuh tersering, sedangkan di Indonesia Limfoma non- Hodgkin menduduki urutan ke 6 bersama sama dengan penyakit Hodgkin dan leukimia. (1,2) Tumor orbita merupakan kasus yang jarang dijumpai pada kelainan mata. Insiden dari tumor orbita adalah 3-4%. Sedangkan menurut American Cancer Society insiden dari tumor orbita adalah 1 dari 100.000 penduduk. Klasifikasi dari tumor orbita terbagi berdasarkan gambaran histologi dan berdasarkan asal terbentuknya tumor yaitu primer, sekunder dan metastasis. Tumor limfoid mata pada umumnya merupakan tumor primer ganas orbita. Adanya massa limfoid pada orbita dianggap abnormal karena pada jaringan lunak orbita yang normal, tidak terdapat limfosit dan kelenjar limfe. Limfoma pada orbita dapat berupa limfoma primer atau sekunder. Dikatakan limfoma primer bila orbita merupakan satu-satunya tempat terdapatnya limfoma ekstranodal, sedangkan pada limfoma orbita sekunder, limfoma timbul pada pasien yang sebelumnya sudah terdiagnosa sebagai limfoma atau limfoma orbita yang muncul bersamaan dengan ditemukannya limfoma sistemik.(2,3) Insiden Limfoma orbita adalah 10% dari semua jenis tumor orbita. Limfoma primer non-Hodgkin (NHL) dari orbita dapat ditemukan hanya 1% dari semua limfoma non hodgkin. Limfoma orbita merujuk pada limfoma yang terjadi 1...