10 Paket Prediksi UN 2018 terbaik PDF

Title 10 Paket Prediksi UN 2018 terbaik
Author Eko Suseno
Pages 206
File Size 3.9 MB
File Type PDF
Total Downloads 275
Total Views 326

Summary

LKS - 1 BILANGAN BULAT DAN PECAHAN Indikator :   Menghitung hasil operasi campuran bilangan bulat melibatkan operasi (+, -, :,)  Menyelesaikan/ menjelaskan (memecahkan) masalah yang berkaitan operasi hitung bilangan bulat  Menghitung hasil operasi campuran bilangan pecahan Menyelesaikan / menje...


Description

LKS - 1

BILANGAN BULAT DAN PECAHAN

Indikator :    

Menghitung hasil operasi campuran bilangan bulat melibatkan operasi (+, -, :,) Menyelesaikan/ menjelaskan (memecahkan) masalah yang berkaitan operasi hitung bilangan bulat Menghitung hasil operasi campuran bilangan pecahan Menyelesaikan / menjelaskan (memecahkan) masalah yang berkaitan operasi hitung bilangan pecahan

A. Operasi Hitung pada Bilangan 1. Bilangan Bulat Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, nol, dan bilangan bulat negatif, yang dinotasikan dengan B = {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...} 1) Penjumlahan Penjumlahan bilangan bulat berlaku sifat-sifat: tertutup, komutatif, asosiatif, dan bilangan 0 adalah unsure identitas atau bersifat netral. 2) Pengurangan Jika a dan b bilangan bulat, maka berlaku: a – b = a + (-b) Pengurangan bilangan bulat berlaku sifat tertutup. 3) Perkalian Perkalian bilangan bulat berlaku sifat-sifat: tertutup, komutatif, asosiatif, distributif, dan bilangan 1 adalah unsure identitas perkalian. Jika a dan b bilangan bulat positif, maka berlaku: a×b=a×b (-a) × b = -(a × b) a × (-b) = -(a × b) (-a) × (-b) = a × b 4) Pembagian Jika a dan b bilanganbulat positif, maka berlaku: a:b=a:b (-a) : b = -(a : b) a : (-b) = -(a : b) (-a) : (-b) = a : b 5) Operasi Hitung Campuran Dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan yaitu:  Tanda kurung Apabila ada operasi hitung campuran bilangan bula tterdapat tanda kurung, maka pengerjaan pengoperasian bilangan yang ada dalam tanda kurung harus dikerjakan terlebih dahulu  Tanda operasi hitung Apabila dalam operasi hitung bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung, maka pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung 2. Bilangan Pecahan Jika a dan b bilangan bulat, b bukan factor dari a, dan b 

0, maka

a b

merupakan bilangan

pecahan, dengan a disebut pembilang dan b disebut penyebut. Operasi hitung bilangan bulat meliputi : 1) Penjumlahan dan pengurangan Jika memiliki penyebut yang sama, maka a b ab   c c c 1

a

b ab  c c c Jika memiliki penyebut yang berbeda, maka a b ad  bc   cd c d a b ad  bc   cd c d 2) Perkalian Perkalian pecahan biasa dapat dilakukan dengan cara a b ab   c d cd 3) Pembagian Pembagian bilangan pecahan artinya mengalikan dengan kebalikannya.Pembagian pecahan biasa dapat dilakukan dengan cara a b a d :   c d c b 

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil dari (– 20) + 8×5 – 18: (– 3) adalah…. A. -26 B. 14 C. -14 D. 26 Kunci Jawaban : D Pembahasan (– 20) + 8 × 5 – 18 : (– 3) =-20 + 40 + 6 = 26 2. Suatu permainan mempunyai aturan sebagai berikut : Jika menang mendapat skor 3 ,kalah mendapat skor-2, dan seri mendapat skor-1. Suatu regu bermain 37 kali dengan hasil 21 kali menang dan 3 kali seri. Skor regu tersebut adalah .... A. -40 B. -34 C. 34 D. 60 Kunci Jawaban : C Pembahasan : Menang 21, skor = 21 × 3 = 6 Kalah 13, skor = 13 × (-2) =-26 Seri 3, skor = 3 ×(-1) = -3 Skor total = 63 + (-26) + (-3) = 34 3. Jika “#” berarti kalikan bilangan pertama dan kedua, kemudian jumlahkan hasilnya dengan bilangan pertama. Hasil dari-4 # 3 adalah .... A. 16 B. – 8 C. 8 D. 16

2

Kunci Jawaban : A Pembahasan: -4#3 = (  4 3 ) + (-4) =  12  4  16 4. Hasil dari 2

1 1 1 : 1 - 1 adalah ....(UN 2011) 5 4 5

5 7 5 B. 7 7 C. 12 5 D. 12 A. 1

Kunci Jawaban : C Pembahasan

2

1 1 11 6 5 1 : 1 -1 = : - 5 4 5 5 4 5 11 5 5 = × - 5 6 4 11 5 = - 6 4 22 15 = - 12 12 7 = 12

5. Saskia ingin membuat hiasan bunga dan membungkus kado menggunakan pita. Ia mempunyai 7 pita. Ia membeli lagi 2 hiasan bunga 4

1 m 2

1 3 m pita.. Pita tersebut digunakan untuk membungkus kado 3 dan membuat 3 4

1 m. Sisa pita Saskia adalah .... 6

10 m 11 11 B. m 12 1 C. 1 m 11 11 D. 1 12 A.

Kunci Jawaban : D Pembahasan :

7

1 3 1 1 1 1 3 1 + 2 - 3 - 4 = (7+2-3-4) +      3 4 2 6 2 3 4 6  6 492 =2+   12   3

=2 

1 12

23 12 11 =1 12 =

Jadi sisa pita saskia adalah 1

11 12

1 1 1 1    ....  p , nilai p adalah .... 3 9 27 81

6. Hasil dari 

1 2 1 B. 3 2 C. 3 3 D. 2 A.

Kunci Jawaban : A Pembahasan

1 1 1 1     ....  p 3 9 27 81 1 1 1 1 1  (    ... ) = p 3 3 3 9 27 1 1 1  ... ) = p, maka Misal (   3 9 27 1 1  p p 3 3 1 1  p p 3 3 1 3 1 = p- p 3 3 3 1 2 = p ( dikali 3) 3 3 1 2p 1 p 2 1 Jadi nilai p adalah 2

4

PERBANDINGAN

LKS - 2

Indikator :      

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan berbalik nilaI Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan Menyelesaikan / menjelaskan (memecahkan) masalah yang berkaitan dengan perbandingan Menentukan jarak peta, jarak sebenarnya atau skala Membedakan (memecahkan) masalah berkaitan dengan jarak peta, sebenarnya atau skala

PERBANDINGAN DAN SKALA 1. Perbandingan Perbandingan ada dua macam yaitu perbandingan senilai/seharga dan perbandingan berbalik nilai/berbalik harga 1) Perbandingan senilai/seharga Besaran 1

Besaran 2

a

b

c

d

Dapat dirumuskan sebagai: a b  c d 2) Perbandingan berbalik nilai/berbalik harga Besaran 1

Besaran 2

a

b

c

d

Dapat dirumuskan sebagai: a d  c b 2. Skala Skala adalah perbandingan objek pada gambar dengan ukuran objek sebenarnya. jarak pada gambar Skala  jarak sebenarnya

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Perbandingan panjang dan lebar persegipanjang 4 : 3. Jika keliling persegipanjang tersebut 84 cm, maka luasnya adalah ....(UN 2015) A. 325 cm2 B. 382 cm2 C. 416 cm2 D. 432 cm2 LKS MATEMATIKA SMP TAHUN 2017

5

Kunci Jawaban : D Pembahasan : Panjang : lebar Misal : panjang = 4 x ; Lebar = 3 x Keliling = K K = 2( p  l ) K = 2(4 x  3x) 84 = 8x  6 x

14 x  84 x  84 : 14 x6

Jadi panjang = 4 x = 4(6)= 24 cm = 3 x = 3(6)= 18 cm Luas persegi panjang = p  l = 24 × 18 = 432 cm2 2. Perbandingan uang Dina dan Dono 2 : 5. Jumlah uang mereka Rp560.000,00. Selisih uang mereka adalah .... A. Rp400.000,00 B. Rp320.000,00 C. Rp240.000,00 D. Rp160.000,00 Kunci Jawaban : C Pembahasan : selisih uang Dina dan Dono adalah :

52 × Rp560.000,00 7 3 × Rp560.000,00= Rp240.000,00 7

3. Pak kardi merencanakan memperbaiki rumah oleh 28 pekerja akan selesai selama 24 hari. Jika pak Kardi menginginkan pekerjaan selesai selama 16 hari, banyaknya pekerja tambahan yang diperlukan adalah ....(UN 2014) A. 14 orang B. 16 orang C. 42 orang D. 48 orang Kunci Jawaban : C Pembahasan : Waktu 24 hari 16 hari

Banyak pekerja 28 pekerja x pekerja

Perbandingan berbalik nilai

24 x  16 28 28 24 x 16  x  42 pekerja’ 

6

Jadi tambahan pekerja adalah = 42 -28 = 14 pekerja

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

LKS - 3

Indikator :  Menghitung hasil perpangkatan dengan eksponen bilangan negatif atau pecahan yang melibatkan operasi (+, -, : , ×)  Menentukan hasil perkalian atau pembagian bilangan bentuk akar  Menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan bentuk akar  Menyederhanakan bilangan dengan penyebut bentuk akar A. BILANGAN BERPANGKAT 1. Bilangan Berpangkat Pangkat merupakan perkalian berulang an = a  a  a  ...  a n faktor 2. Sifat-sifat bilangan berpangkat 1) am an = am + n 2) am : an = am – n 3) (am)n = am  n 4) (an bn) = (a  b)n n an a 5)    n b b 6) a0 = 1 1 7) an = an B. BENTUK AKAR Sifat-sifat bentuk akar : 1. n a  n b  n a  b 2.

n

a : n b  n a :b m

a n  n am

3. 4.

bm a  c m a  (b  c)m a

5.

bm a  c m a  (b  c)m a

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil dari

45 - 3 80 adalah ....(soal UN 2016)

A.  15 5 B.  9 5 C. 3 5 D. 4 5

7

Kunci Jawaban : B Pembahasan : 45 - 3 80 = 9 5 - 3 16  5 = 3 5 - 3 4 5 = 3 5 - 12 5 = 9 5 2. Hasil dari

1 adalah .... 3 5

3 5 8 3 5 B. 4 3 5 C. 4 3 5 D. 2 A.

Kunci Jawaban : C Pembahasan :

1 3 5 3 5 3 5 × = = 95 4 3 5 3 5 2

 12  3 3. Hasil dari  27  adalah ....(soal UN 2016)   1 A. 9 1 B. 3 C. 3 D. 9 Kunci Jawaban : C Pembahasan : 2

1 1 2  12  3  27  = 33 2  3 = 33 3    

4. Bentuk sederhana dari

5 adalah …. 3 2

A. 3 2 + 2 3 B. 3 2 - 2 3 C. 5 3 - 5 2 8

D. 5 3 + 5 2 Kunci Jawaban : Pembahasan :

5 5 3  2 5( 3  2 ) 5( 3  2 )  x    5( 3  2 )  5 3  5 2 3 2 1 3 2 3 2 3 2 5. Jika bentuk

3 A. – ( 5  2 2 B. – ( 7  3 3 C. ( 5  2 2 D. 3 ( 7 

3 disederhanakan maka hasilnya adalah …. 5 7 7)

5) 7) 5)

Kunci Jawaban : A Pembahasan :

3 3 5  7 3( 5  7 ) 3( 5  7 ) 3  x     ( 5  7) 57 2 2 5 7 5 7 5 7

LKS - 4

ARITMATIKA SOSIAL

Indikator :  Menentukan besar tabungan awal  Menentukan waktu atau lama menabung dalam perbankan  Menentukan persentase bunga dalam perbankan  Menentukan besar angsuran setiap bulan pada koperasi  Menghitung harga pembelian  Menghitung harga penjualan  Menentukan persentase untung dan rugi  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jual beli  Menyelesaikan masalah aritmatika sosial yang berkaitan dengan potongan harga A. KOPERASI DAN PERBANKAN Misal M = Modal awal P% = Bunga pertahun P Bunga 1 tahun = .M 100 b P Bunga b bulan = . .M 12 100 h P Bunga h hari = . .M 365 100 9

B. PERSENTASE UNTUNG DAN RUGI

untung 100% 1. persentase untung = pembelian rugi 100% pembelian 2. Persentase rugi = C. HARGA JUAL DAN HARGA BELI Misal persentase untung = p Harga jual = harga beli + untung Harga jual = harga beli - rugi

100  penjualan 100  p 100 H arg a beli   penjualan 100  p

H arg a beli 

D. PINJAMAN Jumlah pinjaman = bunga + pinjaman awal

Besar angsuran 

jumlah pinjaman lama pinjaman

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Perhatikan tabel daftar harga buku dan besar diskon di empat toko buku berikut ! Jenis buku

Harga

Diskon

Kamus Novel

Rp120.000,00 Rp70.000,00

Toko A 25% 10%

Toko B 20% 15%

Toko C 15% 20%

Toko D 10% 25%

Daffa akan membeli kamus dan novel di toko yang sama. Di toko mana Daffa berbelanja agar di peroleh harga yang paling murah ? A. Toko A B. Toko B C. Toko C D. Toko D Kunci Jawaban : A Pembahasan : Jenis buku Kamus

Novel

Diskon Toko A Diskon 25% Bayar 75% 75% ×120.000 =Rp90.000,00

Toko B 20% Bayar 80% 80%×120.000=Rp 96.000,00

Toko C 15% Bayar 85% 85%×120.000,00 =Rp102.000,00

Toko D 10% Bayar 90% 90%×120.000,00 Rp108.000,00

10%

15%

20%

25% 10

Jumlah total

Bayar 90% 90%×70.000,00 Rp63.000,00

Bayar 85% 85%×Rp70.000 Rp59.5000,00

Bayar 80% 80%×Rp70.000 Rp56.000,00

Bayar 75% 75% ×Rp70.000 Rp52.500,00

Rp153.000,00

Rp155.500,00

Rp158.000,00

Rp160.500,00

2. Andi menabung di bank sebesar Rp250.000,00 dengan suku bunga 18% pertahun. Jika tabungannya Andi sekarang Rp280.000,00, lama Andi menabung adalah ….(UN 2015) A. 5 bulan B. 6 bulan C. 7 bulan D. 8 bulan Kunci Jawaban : D Pembahasan : Bunga = 280.000-250.000 = 30.000 b p Bunga b bulan =  M 12 100 b 18 30.000=   250.000 12 100 b 30.000= ×45.000 12 b 30 = ×45 12 45 30 = b 12 12 b = 30× 45 4 b = 30× 15 b=8 3. Hasil penjualan 2 kaleng biskuit adalah Rp120.000,00. Jika dari hasil penjualan 2 kaleng biskuit tersebut pedagang mendapat untung sebesar 20 %, maka harga beli 2 kaleng biskuit adalah .... A. Rp110.000,00 B. Rp100.000,00 C. Rp95.000,00 D. Rp90.000,00 Kunci Jawaban : B Pembahasan : p = 20 % ; harga jual Rp120.000,00 Harga beli =

100  harga jual 100  p

100 100 × Rp120.000,00 = × 120.000,00 120 100  20 = Rp100.000,00 =

4. Empat lusin mainan anak dibeli dengan Rp 284.000,00 kemudian dijual dan ternyata mengalami kerugian sebesar Rp 20.000,00. Harga penjualan tiap mainan tersebut adalah …. A. Rp3.500,00 B. Rp4.800,00 11

C. Rp5.500,00 D. Rp5.750,00 Kunci Jawaban : C Pembahasan : Harga penjualan = harga pembelian – rugi = Rp284.000,00 – Rp20.000,00 = Rp264.000,00 264.000,00 Harga penjualan tiap mainan =  Rp5.500,00 48 5. Sebuah toko memberikan diskon 20% untuk baju dan 15% untuk lainnya. Anita membeli sebuah baju seharga Rp95.000,00 dan sebuah tas seharga Rp100.000,00. Jumlah uang yang harus dibayar Ana untuk pembelian baju dan tas tersebut adalah …. A. Rp85.500,00 B. Rp93.500,00 C. Rp161.000,00 D. Rp165.000,00 Kunci Jawaban : C Pembahasan :

20 x Rp 95.000,00  Rp19.000,00 100 Pembelian baju = Rp95.000,00 – Rp19.000,00 = Rp76.000,00 15 Diskon pembelian tas = x Rp100.000,00  Rp15.000,00 100 Pembelian tas = Rp100.000,00 – Rp15.000,00 = Rp85.000,00 Uang yang harus dibayar Anita = Rp76.000,00 + RP85.000,00 = Rp161.000,00 Diskon pembelian baju =

LKS - 5

POLA DAN BARISAN BILANGAN

Indikator :  Memprediksi suku berikutnya dari pola bilangan yang diberikan  Menginterprestasi tentang gambar berpola  Menentukan / Menyimpulkan suku ke-n , jika unsur yang diperlukan diketahui dari barisan bilangan  Menyimpulkan rumus Un, jika diketahui dari barisan bilangan  Menentukan Un, jika rumus suku ke-n diketahui  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan bilangan A. POLA BILANGAN DAN BARISAN BILANGAN 1. Pola bilangan : a) Pola bilangan dengan beda tetap : Contoh : 2, 6, 10, 14,…. Urutan pertama U1 = a = 2, beda= b= U2U1= 6 – 2 = 4 Urutan ke n = Un = a + (n1)b Urutan ke 15 = U15 = 2 +(15 1) 4 = 2 + 56 = 58 b) Pola bilangan dengan beda tidak tetap Contoh : 1, 3, 6,10, 15,…. 12

2. Barisan Bilangan : a) Suku ke n barisan Aritmatika Un = a+(n1)b a = U1 = Suku pertama b = Un-1Un = beda atau selisih dua suku berurutan b) Suku ke n barisan Geometri Un = a.rn-1 r=

Un = rasio dua suku berurutan U n 1

B. DERET BILANGAN 1. Deret Aritmatika n Sn = ( 2a  ( n  1)b) 2 n Sn = ( a  U n ) 2 Sn = jumlah n suku pertama deret aritmatika 2. Deret Geometri a 1  rn untuk r < 1 Sn  1 r a rn  1 untuk r > 1 Sn  r 1 S n = jumlah n suku pertama deret geometri









CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Tiga bilangan berikutnya dari pola bilangan 1, 3, 6, 10, 15, ... adalah .... A. 23, 27, 32 B. 21, 28, 36 C. 15, 20, 26 D. 16, 20, 25 Kunci Jawaban : B Pembahasan : Dari pola bilangan : 1, 3, 6, 10, 15, ... b 1 = 2 b2 = 3 b 3 = 4 b4 = 5 Bilangan berikutnya : 15 + 6 = 21 21 + 7 = 28 28 + 8 = 36 2. Tiga bilanganberikutnya dari pola bilangan 2, 6, 10, 14,….adalah .... A. 10, 14, 18 B. 14, 18, 22 C. 18, 22, 26 D. 22, 26, 30 13

Kunci Jawaban : C Pembahasan : Dari barisan bilangan : 2, 6, 10, 14,…. Bedanya tetap yaitu b = 4 Tiga suku berikutnya : 18, 22, 26 3. Suku ke-12dari barisan bilangan 512, 256, 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2, .… adalah …. 1 A. 16 B.

1 8

C.

1 4

D.

1 2

Kunci Jawaban : C Pembahasan : Dari barisan bilangan 512, 256, 128, 64, 32, … 1 Diketahui rasio r = 2 Suku ke-10 = 1 1 Suku ke-11 = 2 1 Suku ke-12 = 4

4. Perhatikan gambar pola berikut : Pola di atas dibuat dari batang lidi. Banyak batang lidi pada pola ke- 10 adalah …. A. 31 B. 30 C. 29 D. 28 Kunci Jawaban : A Pembahasan : Gambar pola-1 banyak batang lidi = 4 Gambar pola-2 banyak batang lidi = 7 Gambar pola-3 banyak batang lidi = 10 Gambar pola-4 banyak batang lidi = 13 . . . Gambar pola-4 banyak batang lidi = 3(10) + 1= 30 + 1 = 31

5. Perhatikan gambar pola berikut : 14

Banyak titik pada pola ke-8 adalah…. A. 15 B. 21 C. 28 D. 36 Kunci Jawaban : D Pembahasan : Banyak titik pada pola-1 = 1 Banyak titik pada pola-2 = 3 Banyak titik pada pola-3 = 6 Banyak titik pada pola-4 = 10 . . . 1 Banyak titik pada pola-8 = (n 2  n) 2 1 = (8 2  8) 2 1 = (72) 2 = 36

6. Diketahui suku ke-3 dan ke-6 dari barisan aritmatika masing-masing adalah 8 dan 17. Suku ke-20 adalah…. A. 65 B. 59 C. 55 D. 48 Kunci Jawaban Pembahasan U n = a + (n – 1)b

:B

U 6 = a + 5b = 17 U 3 = a + 2b = 8 3b = 9 b=3 a + 2b = 8 a + 2.3 = 8 a+6=8 a=2 U 20 = 2 + (19.3) = 2 + 57 = 59 15

7. Selisih suku ke-50 dan ke-51 dari barisan bilangan yang rumus suku ke-n = 7 – 2n adalah …. A. –5 B. –2 C. 2 D. 5 Kunci Jawaban : C Pembahasan Un = 7 – 2n U50 = 7 –100 = –93 U51 = 7 – 102 = –95 U50 – U51 = –93–(–95) = –93 + 95 = 2 8. Dari suatu deret geometri diketahui suku ke-2 dan ke-4 nya 6 dan 24 , maka suku ke-11 dari deret tersebut adalah.... A. 3052 B. 3062 C. 3072 D. 3092 Kunci Jawaban : C Pembahasan U n = ar n 1 U 4 = ar 3 = 24 U 2 = ar =6 r2 = 4 r = 4 r =2 ax2=6 a=3 Suku ke-11 = 3 x 2 10 = 3 x 1024 = 3072 9. Dalam suatu pertemuan terdapat 30 kursi pada baris pertama , 36 kursi pada baris kedua , 42kursi pada baris ketiga dan seterusnya.Jika terdapat 15 baris kursi pada pertemuan itu maka banyaknya kursi padabaris terakhir adalah .... A. 142 B. 135 C. 128 D. 114 Kunci Jawaban : D Pembahasan : Kursi pada baris ke-1 sebanyak = 30 Kursi pada baris ke-2 sebanyak = 36 Kursi pada baris ke-3 sebanyak = 42 . . . Kursi pada baris ke-n sebanyak U n = a + (n – 1)b a = 30 b=6 U 15 = 30 + 14x6 16

= 30 + 84 Kursi pada baris ke-51 sebanyak = 114 10. Pada tumpukan kardus, banyak kardus paling atas ada 6 buah dan setiap tumpukan di bawahnya selalu lebih banyak 4 buah dari tumpukan di atasnya. Jika ada 16 tumpukan kardus, banyak kardus pada tumpukan paling bawah adalah .... A. 66 buah B. 58 buah C. 51 buah D. 42 buah Kunci Jawaban : A Pembahasan Barisan Aritmetika dengan a = 5 dan b = 3. un = a + (n – 1) b u12 = 6 + (16 – 1) 4 = 6 + 60 = 66

LKS - 6

OPERASI BENTUK ALJABAR

Indikator :  Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar  Perkalian suku dua aljabar  Kuadrat suku dua  Penfaktoran A. PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BENTUK ALJABAR Pada bentuk aljabar, operasi penjumlahan dan pengurangan hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis. Jumlahkan atau kurangkan koefisien pada suku-suku yang sejenis. Contoh : Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar berikut. 1) –4ax + 7ax 2) (2x2 – 3x + 2) + (4x2 – 5x + 1) 3) (3a2 + 5) – (4a2 – 3a + 2) Penyelesaian: 1) –4ax + 7ax = (–4 + 7)ax = 3ax 2) (2x2 – 3x + 2) + (4x2 – 5x + 1) = (2x2 – 3x + 2) + (4x2 – 5x + 1) = 2x2 – 3x + 2 + 4x2 – 5x + 1 = 2x2 + 4x2 – 3x – 5x + 2 + 1 = (2 + 4)x2 + (–3 – 5)x + (2 + 1) = 6x2 – 8x + 3 3) (3a2 + 5) – (4a2 – 3a + 2) = 3a2 + 5 – 4a2 + 3a – 2 = 3a2 – 4a2 + 3a + 5 – 2 = (3 – 4)a2 + 3a + (5 – 2) = –a2 + 3a + 3 B. PERKALIAN SUKU DUA ALJABAR 17

Perlu kalian ingat kembali bahwa pada perkalian bilangan bulat berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, yaitu a(b+c) = (ab)+(ac) dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan, yaitu a (b – c) = (ab) – (a c), untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c. Sifat ini juga berlaku pada perkalian bentuk aljabar.

1. Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar Perkalian suatu bilangan konstanta k dengan bentuk aljabar suku satu dan suku dua dinyatakan sebagai berikut: k(ax) = kax k(ax + b) = kax + kb Contoh soal: Sederhanakan bentuk aljabar 4(p + q) Penyelesaian: 4(p + q) = 4p + 4q

2. Perkalian antara dua bentuk aljabar Untuk mengalikan bentuk aljabar suku dua dengan suku dua d...


Similar Free PDFs