2.1 Keanggotaan Koperasi DOCX

Title 2.1 Keanggotaan Koperasi
Author Sir Geans
Pages 2
File Size 15.8 KB
File Type DOCX
Total Downloads 8
Total Views 45

Summary

2.1 Keanggotaan Koperasi Mengacu pada UU perkoperasian No:25 Th 1992 prinsip-prinsip koperasi mengenai anggota adalah bahwa keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, maksudnya disini adalah bahwa menjadi anggota koperasi tidak boleh dipaksa oleh siapa pun dan tidak ada pembatasan atau diskriminasi ...


Description

2.1 Keanggotaan Koperasi Mengacu pada UU perkoperasian No:25 Th 1992 prinsip-prinsip koperasi mengenai anggota adalah bahwa keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, maksudnya disini adalah bahwa menjadi anggota koperasi tidak boleh dipaksa oleh siapa pun dan tidak ada pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk apapun. Jadi setiap warga negara Indonesia yang telah mampu melaksanakan tindakan hukum , serta telah memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan di dalam anggaran dasar koperasi,berhak untuk masuk menjadi anggota koperasi melalui partisipasi aktif di dalam usaha pengembangan koperasi yang dimasukinya. Sebagai suatu perkumpulan, koperasi tidak akan terbentuk tanpa anggota sebagai tulang punggungnya Semakain banyak anggota maka semakin kokoh kedudukan koperasi. Sebab badan usaha koperasi dikelola serta dibiayai oleh para anggota, hal ini terlihat dari pemasukan modal koperasi yang bersumber dari simpanan - simpanan para anggota, yang dikelompokkan sebagai modal sendiri atau modal equity. Disamping itu menurut ketentuan Pasal 17 ayat ( 1 ) UU No. 25 Tahun 1992, dinyatakan bahwa anggota koperasi Indonesia adalah merupakan pemilik sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi. Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesadaran dan kehendak secara bebas. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan Koperasi. Sekalipun demikian, sepanjang tidak merugikan kepentingannya, Koperasi dapat pula memberikan pelayanan kepada bukan anggota sesuai dengan sifat kegiatan usahanya, dengan maksud untuk menarik yang bukan anggota menjadi anggota Koperasi.Adapun bentu-bentuk partisipasi anggota adalah sebagai berikut : a. Sebagai pemilik anggota memiliki kewajiban untuk turut aktiif dalampengambilan keputusan.evaluasi dan pengendalian. b. Sebagai pemilik anggota koperasi memiliki kewajiban menyetor simpanan untuk modal kopersi. c. Sebagai pelanggan atau pengguna anggota berhak dan sekaligus berkewajiban memanfaatkan pelayanan barang/jasa dari koperasinya. Tingkat partisipasi anggota koperasi dipengaruhi sejumlah faktor seperti besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi ,baik secara utilitarian maupun normatif.Motvasi utilitarian sejalan dengan manfaat ekonomis.Partisipasi anggota akan efektif jika terjadi kesesuaian antara kebutuhan dan keinginan dengan Output yang diterima anggota. Manfaatekonomi yang dimaksud disini adalah insetif berupa a. Pelayanan barang/jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien b. Adanya pengurangan biaya dan /atau diprolehnya harga yang menguntungkan c. Penerimaan bagian dari keuntungan /SHU balk secara tunai maupun dalam bentuk barang. Partisipasi anggota yang efektif dipengaruhi hal-hal sebagai berikut : a. Kesesuaian antara out program koperasi dengan kebutuhan dan keinginan para anggotanya. b. Permintaan anggota dengan keputusan-keputusan pelayanan koperasi...


Similar Free PDFs