Akuntansi Internasional : Akuntansi Komparatif Eropa PDF

Title Akuntansi Internasional : Akuntansi Komparatif Eropa
Author Fika Safitri
Pages 10
File Size 231 KB
File Type PDF
Total Downloads 445
Total Views 883

Summary

Modul Akuntansi Internasional PERTEMUAN 3 AKUNTANSI KOMPARATIF EROPA A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Akuntansi Komparatif Eropa, Beberapa pengamatan tentang standar dan praktik akuntansi, International Financial Reporting Standards (IFRS) dalam Uni Eropa. 3. Tujuan...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Akuntansi Internasional : Akuntansi Komparatif Eropa fika safitri

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

BAB III (AKUNTANSI KOMPARAT IF I Ridwan Hakim ali PERBEDAAN REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI, LAPORAN KEUANGAN, DAN PAT OKAN AKUNTA… fahryen sarist a Husnul 'Izzat i Akunt ansi Int ernasional Husnul 'Izzat i

Modul Akuntansi Internasional

PERTEMUAN 3 AKUNTANSI KOMPARATIF EROPA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Akuntansi Komparatif Eropa, Beberapa pengamatan tentang standar dan praktik akuntansi, International Financial Reporting Standards (IFRS) dalam Uni Eropa.

3. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 3 yaitu : 3.1.

Mahasiswa dapat memahami bagaimana pelaporan keuangan diatur dan diperkuat, khususnya pada lima negara Eropa: Prancis, Jerman, Republik Ceko, Belanda, dan Inggris.

3.2.

Mahasiswa mampu mengidentifikasikan persamaan dan perbedaan pokok di antara sistem akuntansi di lima negara tersebut.

3.3.

Mahasiswa

dapat

mengidentifikasikan

menggunakan

Standar

Laporan Keuangan Internasional pada tingkat perusahaan individu dan laporan keuangan secara konsolidasi di lima negara tersebut.

B. URAIAN MATERI Tujuan Pembelajaran 3.1:

Dapat mengetahui sejarah akuntansi dan ekonomi negara-negara di Eropa

Perkembangan akuntansi disuatu negara dipenagruhi oleh beberapa faktor yang telah dibahas sebelumnya dalam pertemuan pertama dan kedua. Pada pertemuan kali ini dan selanjutnya, akuntansi akan dibahas lebih detail atas akuntansi dibeberapa negara untuk melihat karakteristik akuntansi yang berbeda antara negara satu dengan lainnya dan untuk memahami mengapa akuntansi internasional diperlukan. Untuk pertemuan ini akan dibahas terlebih dahulu

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang

29

Modul Akuntansi Internasional

mengenai akuntansi di negara-negara Eropa, yaitu Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan Inggris. Seperti diketahui standar pelaporan keuangan akuntansi internasional menggunakan prinsip-prinsip akuntansi berlaku umum (GAAP). Namun, seiring terjadinya evaluasi dan perkembangan, kini standar akuntansi mulai bergeser ke International Financial Reporting Standards (IFRS) walaupun belum seluruhnya mengadopsi standar tersebut. IFRS umumnya telah diterapkan di perusahaanperusahaan di Eropa, tetapi bukan suatu yang salah apabila masih ada yang menerapkan GAAP sebagai standar akuntansinya, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Meksiko.

PERANCIS Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983. Diberlakukan secara wajib Plan Comptable General (kode akuntansi nasional) yang berisikan: •

Tujuan dan prinsip laporan akuntansi keuangan



Definisi atas aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran



Aturandalam melakukan penilaian dan pengakuan



Daftar akun, persyaratan penggunaannya, penyusunannya yang telah distandarisasi



Contoh penyajian laporan keuangan

Melalui penggunaan comptable, pemerintah mewajibkan bagi setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi yang berisikan petunjuk-petunjuk penyusunan laporan keuangan. Di Perancis, pemerintah memiliki aturan yang sangat kuat, yang direpresentatifkan dalam aturan perpajakan, yang menjadi dasar dalam penyusunan aturan-aturan akuntansi keuangan. Sehingga dapat disebut sebagai negara penganut hukum kode. Untum membuat suatu aturan akuntansi, dibentuklah komite yang terdiri dari lima badan organisasi, yaitu: 1. Counseil National de la Comptabilite (Badan Akuntansi Nasional), mengeluarkan

peraturan

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang

dan

rekomendasi

pada

masalah-masalah

30

Modul Akuntansi Internasional

akuntansi dan memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjalankan peraturan tersebut 2. Comite de la Reglementation Comptable ( Komite Regulasi Nasional), mengubah peraturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasi yang mengikat 3. Autorite des Marches Financiers (Otoritas Pasar Keuangan), mengawasi masalah-masalah pasar yang baru dan operasi pasar modal regional dan nasional 4. Ordre des Experts-Comptables (Ikatan Akuntan Publik), bertanggung jawab langsung pada Menteri Ekonomi 5. Compagnie Nationale des Commissaires auxComptes (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional), bertanggung jawab langsung pada Menteri Keuangan

PELAPORAN KEUANGAN Berikut adalah format pelaporan keuangan yang ditetapkan di Perancis, antara lain: 1. Neraca 2. Laporan laba rugi 3. Catatan atas laporan keuangan 4. Laporan direktur 5. Laporan auditor Laporan keuangan wajib diaudit kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas dan kemitraan.

JERMAN Pelaporan keuangan bagi perusahaan besar mengarah pada ide-ide Inggris dan Amerika. Oleh karena itu, sistem akuntansi merujuk pada system AngloSaxon, dimana dibutuhkan lebih banyak pengungkapan, penggabungan terbatas, dan laporan manajemen perusahaan. Kreditor memiliki peranan yang fundamental dalam sistem pendanaan bisnis pada perusahaan-perusahaan di Jerman, sehingga

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang

31

Modul Akuntansi Internasional

bank sebagai lembaga kreditor memeriki peranan yang kuat dalam perekonomian negara. Tidak hanya kreditor, tetapi pajak memiliki peranan yang penting dalam penetapan standar akuntansi Jerman. Sehingga sistem hukum Jerman adalah hukum kode. Standar akuntansi ditetapkan oleh Komite Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standards Committee) dan Standar akuntansi dikeluarkan oleh Badan Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standards Board).

PELAPORAN KEUANGAN Jerman mensyaratkan bentuk pelaporan keuangan sebagai berikut: 1. Neraca 2. Laporan laba rugi 3. Catatan atas laporan keuangan 4. Laporan manajemen 5. Laporan auditor Selain itu,perusahaan kecil dan menengah dikecualikan dari ketentuan audit dan dapat menyusun laporan keuangan dalam bentuk yang ringkas. Ciri utama sistem pelapran keuangan adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola dan pengawas perusahaan yang berisikan pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan. BELANDA Merupakan negara penganut hukum kode, akan tetapi standar akuntansi berorientasi pada penyajian wajar. Orientasi dalam penyajian kewajaran dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham, dimana ini mendapat pengaruh dari akuntansi Inggris dan Amerika Serikat.Pelaporan keuangan dan akuntasi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda. Masing pelaporan memiliki standar peraturan yang berbeda dengan dibawahi oleh menteri yang berbeda. Akuntansi merupakan bagian dari ekonomi bisnis sehingga banyak ide-ide ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi. Preofesi Akuntan merupakan profesi yang sangat dihormati yang seringkali menjadi seorang akademisi. Perannya juga sangat penting dalam penetapan aturan akuntansi

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang

32

Modul Akuntansi Internasional

internasional. Pada tahun 1970, diberlakukannya Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan dan diperkenalkannya audit wajib. Profesi auditor diatur oleh Institut Akuntan Terdaftar Belanda (Netherlands Institute ofRegisteraccountants)

PELAPORAN KEUANGAN Adapun standar pelaporan keuangan yang ditetapkan di Belanda adalah sebagai berikut: 1. Neraca 2. Laporan laba rugi 3. Catatan-catatan 4. Laporan direksi 5. Informasi lain yang direkomendasikan Laporan arus kas tidak diwajibkan tapi direkomendasikan. Hanya perusahaan dengan skala menengah dan besar yang diwajibkan untuk diaudit.

INGGRIS Akuntansi Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis.Penyebaran pemikiran dan praktik akuntansi disebarkan pertama kali ke negara-negara commonwealthatau negara-negara kelompok persemakmuran.Profesi akuntansi pertama kali dibentuk dan dikembangkan di Inggris sehingga menjadikan akuntansi Inggris memiliki peran yang sangat penting dalam akuntansi dunia. Adapun lima prinsip dasar yang digunakan di Inggris dan banyak diadopsi negaranegara lain, yaitu: 1. Pendapatan dan beban dihitung dengan dasar akrual. 2. Kelompok aset dan kewajiban individu dihitung secara terpisah. 3. Prinsip Konservatisme atas pengakuan pendapatan, kewajiban dan kerugian 4. Prinsip Konsistensi 5. Prinsip Keberlangsungan Usaha Pemerintah Inggris menetapkan badan regulasi yang bertujuan untuk membuat standar-standar akuntansi, yaitu:

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang

33

Modul Akuntansi Internasional

1. Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales (Institute of Chartered Accountants in England and Wales) 2. Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia (Institute of Chartered Accountants in Ireland) 3. Institut Akuntan Berizin Resmi di Skotlandia (Institute of Chartered Accountants in Scotland) 4. Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat (Association of Chartered Certified Accountants) 5. Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi (Chartered Institute of Management Accountants) 6. Institut Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi (Chartered Institute of Public Finance and Accountancy)

PELAPORAN KEUANGAN Terdapat tujuh jenis pelaporan keuangan yang diwajibkan bagi setiap perusahaan terutama perusahaan dengan skala menengah dan besar, yaitu: 1. Laporan direksi 2. Laporan laba rugi dan neraca 3. Laporan arus kas 4. Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui 5. Laporan kebijakan akuntansi 6. Catatan atas referensi dalam laporan keuangan 7. Laporan auditor Laporan keuangan harus memberikan penyajian yang benar dan wajar terhadap kondisi, situasi dan keuntungan perusahaan. Laporan konsolidasi diwajibkan bagi induk perusahaan. Perusahaan yang tedaftar di bursa efek wajib memberikan laporan interim dan melaporkan laba per sahamnya.

REPUBLIK CEKO Republik Ceko merupakan sebuah negara dengan perekonomian yang berkembang. Ceko memiliki sejarah panjang pada masa kolonialisme sehingga seringkali terjadi perubahan aturan dan standar akuntansi mengikuti sejarah

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang

34

Modul Akuntansi Internasional

politiknya. Diberlakukannya penyeragaman kode akuntansi dan laporan keuangan perusahaan. Belum adanya transparasi dalam pelaporan keuangan yang ditunjukkannya dengan peran auditor yang masih sangat minim. Pada tahun 1989, perekonomian Ceko berubah menjadi berorientasikan pasar. Pada tahun 1993, Bursa Efek Praha mulai beroperasi Saat Ceko mencoba untuk membentuk standarnya dan perekonomiannya menunjukan adanya kestabilan, Ceko menerapkan privatisasi perekonomian pada hampir dikeseluruhan perusahaan-perusahaan. Hukum dan praktik komersial diubah disesuaikan dengan standar barat, yaitu standar Uni Eropa. Selain itu, sistem hukum yang terbentuk mengikuti sistem yang banyak dianut di Eropa sehingga hukum Ceko didasarkan pada hukum kode sipil Eropa Kontinental Kementrian keuangan bertanggung jawab atas prinsip-prinsip akuntansi dan pasar modal. Akuntansi dipengaruhi hukum komersial, undang-undang akuntansi dan keputusan kementrian keuangan. Sama halnya dengan di Belanda pajak dan akuntansi diberlakukan secara berbeda, dimana dua hal tersebut dinaungi dua kementrian yang berbeda.

PELAPORAN KEUANGAN Karena masih sederhana dan masih dalam penyesuaian, standar akuntansi Ceko hanya mewajibkan tiga bentuk pelaporan keuangan, yaitu: 1. Neraca 2. Laporan laba rugi 3. Catatan Catatan mencakup penjelasan atas kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan. Catatan harus pula berisikan laporan arus kas. Laporan konsolidasi untuk perusahaan besar baik yang tercatat di bursa ataupun tidak. Pelaporan

keuangan

harus mengikuti IAS/IFRS bagi perusahaan yang tercatat di bursa

Tujuan Pembelajaran 3.2:

Dapat memahami pengukuran-pengukuran akuntansi negara-negara di Eropa

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang

35

Modul Akuntansi Internasional

PENGUKURAN AKUNTANSI Tabel 3.1 Penukuran Akuntansi Lima Negara di Eropa N

Keterangan

Perancis

Jerman

Belanda

Inggris

Republik

o 1

2

Ceko Metode

Pembelian Pembelian Pembelian

Pembelian

Pembelian

penggabun

dan

dan

dan

gan usaha

Pooling of Pooling of Pooling of Pooling of Pooling of

Goodwill

dan

interest

interest

interest

Kapitalisa

Kapitalisa

Kapitalisas Kapitalisas Kapitalisas

si

3

4

dan si

dan i

interest

dan i

interest

dan i

dan

amortisasi

amortisasi

amortisasi

amortisasi

amortisasi

Perusahaan

Metode

Metode

Metode

Metode

Metode

afiliasi

Ekuitas

Ekuitas

Ekuitas

Ekuitas

Ekuitas

Translasi

Metode

Metode

Metode

Metode

Metode

mata uang kurs

kini kurs

kini kurs

kini kurs

kini kurs

dan

dan

dan

dan

dan

temporal

temporal

temporal

temporal

temporal

Penilaian

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya

aktiva

historis

historis

historis

historis

historis

asing

5

dan

kini

dan kini 6

7

8

9

Beban

Sesuai

Sesuai

Sesuai

Sesuai

Sesuai

depresiasi

ekonomi

pajak

ekonomi

ekonomi

ekonomi

Persediaan

FIFO dan FIFO dan FIFO dan FIFO dan FIFO dan

Leasing

Pajak

average

average

average

average

Tidak

Tidak

Dikapitalis Dikapitalis Tidak

dikapitalis

dikapitalis

asi

asi

asi

Diakru

Diakru

Diakru

asi

average

Dikapitalis asi

Diakru

Diakru

tangguhan 1

Cadangan

Digunaka

Digunaka

Digunakan Digunakan Digunakan

0

laba

n

n

sebagian

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang

sebagian

36

Modul Akuntansi Internasional

Sumber: Choi, Frederick and Meek, Gary. International Accounting. 5th Edition. New York, 2005.

C. LATIHAN SOAL/TUGAS 1. Bandingkan dan bedakan mekanisme untuk mengatur dan menguatkan laporan keuangan di lima negara.

2. Badan pemeriksa keuangan telah dibentuk di beberapa Negara,oleh karena itu coba identifikasi badan pemeriksa keuangan. Apa alasan akan kecenderungan ini?

3. Apa fungsi dari undang-undang perpajakan pada praktik akuntansi keuangan tiap negara?

4. Apa perbedaan antara laporan keuangan perusahaan individual dan perusahaan gabungan? Mengapa sebagian besar negara di Eropa melarang IFRS dalam laporan keuangan perusahaan individual sementara yang lainnya memperbolehkan atau membutuhkannya untuk tingkat perusahaan individual?

D. DAFTAR PUSTAKA Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta

http://www.slideshare.net/cardahutabarat/akuntansi-internasional-50151178

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang

37...


Similar Free PDFs