ANALISA SWOT PADA KLINIK ALMIRA MEDIKA PDF

Title ANALISA SWOT PADA KLINIK ALMIRA MEDIKA
Author DANTHI MEGANANDA
Pages 13
File Size 316.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 132
Total Views 376

Summary

ANALISA SWOT PADA KLINIK ALMIRA MEDIKA Danthi Megananda, Mahasiswa Magister Manajemen, Universitas Mercu Buana Hapzi Ali, Dosen Pascasarjana, Universitas Mercu Buana Magister Manajemen, Fakultas Pascasarjana, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan No. 1, Jakarta E-Mail: [email protected] ABSTRAK...


Description

ANALISA SWOT PADA KLINIK ALMIRA MEDIKA

Danthi Megananda, Mahasiswa Magister Manajemen, Universitas Mercu Buana Hapzi Ali, Dosen Pascasarjana, Universitas Mercu Buana Magister Manajemen, Fakultas Pascasarjana, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan No. 1, Jakarta E-Mail: [email protected]

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi bahwa setiap perusahaan harus dapat membuat strategi yang tepat dan dapat membuat suatu perencanaan untuk bersaing di masa sekarang dan akan datang. Klinik Almira Medika adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan. Berdasarkan data pasien 10 bulan trakhir mengalami penurunan, walaupun mengalami kenaikan namun kenaikan ini hanya sedikit dan kemudian menurun kembali. Kuat dugaan hal ini dikarenakan kinerja klinik ini kurang baik. Fokus penelitian ini mengidentifikasi masalah (1) Apakah kelemahan Klinik Almira Medika masih bisa diperbaiki, dan kelemahan apa saja yang perlu diperbaiki? (2) Bagaimana mengembangkan peluang yang dimiliki Klinik Almira Medika untuk memperbaiki dalam rangka menanggulangi pesaing? (3) Kekuatan apa yang masih dimiliki Klinik Almira Medika yang mampu memenangkan persaingan dan meraih keunggulan? (4) Ancaman apa yang mungkin muncul dan menjadi hambatan Klinik Almira Medika saat ini?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, jenis penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknis analisis interaktif. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah dari analisis pembobotan, rating dan skor IFAS dan EFAS diperoleh jumlah skor pada faktor kekuatan (S) 2,10, faktor kelemahan (W) 0,80, faktor kesempatan (O) 1,60 dan faktor ancaman (T) yaitu 0,65. Selisih antara IFAS dan EFAS diperoleh posisi Klinik Almira Medika pada kuadran 1 yaitu posisi agresif. Kata Kunci—Analisis SWOT, IFAS, dan EFAS I.

PENDAHULUAN Analisis perencanaan strategis merupakan salah satu bidang studi yang banyak dipelajari secara

serius di bidang akademis. Hal itu adalah karena setiap saat terjadi perubahan, adanya rencana yang diharapkan oleh perusahaan. Misalnya, persaingan yang semakin ketat, peningkatan inflasi, penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi, perubahan teknologi yang semakin canggih, dan kondisi perubahan demografis, yang mengakibatkan berubahnya selera konsumen secara cepat. Ditambah lagi oleh adanya perubahan strategi yang dilakukan oleh perusahaan lain atau kompetitor. Misalnya, perubahan strategi harga, strategi marketing, maupun strategi produk, dan strategi manajemennya maka perlu dipertimbangkan juga melakukan perubahan strategi bagi perusahaan. Hampir semua lembaga dalam pendekatannya banyak menggunakan kajian SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh semua lembaga untuk mengkaji kekuatan dan kelemahannya pada lembaga tersebut,

sebelum menentukan tujuan dan menggariskan tindakan pencapaian tujuan, yang merupakan konsekuensi logis yang perlu ditempuh perusahaan agar supaya lancar didalam operasionalnya. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and Threats) telah menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia Kesehatan. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program-program baru di lingkungan rumah sakit. Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu survei internal tentang Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (klemahan) program, serta survei eksternal atas Opportunities (ancaman) dan Thterats (peluang/kesempatan). Dalam rangka mengantisipasi kondisi eksternal tersebut perusahaan membutuhkan analisis perencanaan strategis. Tujuannya adalah untuk memperoleh keunggulan bersaing. Untuk memperoleh keunggulan bersaing diperlukan pengamatan berbagai konsep atau literatur, teknik analisis, temuantemuan empiris serta paradigma yang dapat dipakai sebagai landasan untuk menyusun perencanaan strategis. Setiap perusahaan harus dapat membuat strategi yang tepat dan dapat membuat suatu perencanaan untuk bersaing di masa sekarang dan akan datang. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa juga memerlukan strategi untuk meningkatkan daya saing diantara perusahaan yang sejenis, tidak terkecuali perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik, dan Puskesmas. Saat ini kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat diharapkan oleh masyarakat. Sehingga, tuntutan mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal oleh masyarakat sangat tinggi. Dengan tingkat kebutuhan akan layanan kesehatan yang tinggi, merupakan potensi yang besar untuk banyak di buka rumah sakit, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta dan klinik-klinik kesehatan yang dapat melayani fasilitas kesehatan. Dalam rangka meningkatkan kemampuan memberikan pelayanan yang bermutu pada masyarakat, berbagai upaya dilakukan pemerintah maupun pihak swasta. Semakin menjamurnya klinik dan rumah sakit di berbagai daerah membuat rumah sakit dan klinik berada dalam persaingan yang ketat. Masyarakat sebagai pelanggan berada pada posisi yang lebih kuat dikarenakan semakin banyaknya pilihan rumah sakit maupun klinik yang dapat melayani kesehatan. Pada saat yang sama masyarakat juga menjadi sangat kritis terhadap pelayanan kesehatan. Dalam situasi seperti ini, agar tetap bisa bertahan dan terus bersaing rumah sakit ataupun klinik harus memiliki strategi dalam bersaing Klinik Almira Medika adalah suatu usaha yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan beralamat di Jalan raya mustikasari no 153, Bekasi. Klinik merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar baik umum maupun khusus. Suatu pelayanan kesehatan harus memiliki kualitas pelayanan yang baik, dimana nantinya akan mempengaruhi kepuasan pasien yang dapat menciptakan loyalitas pelanggan yang nantinya akan memberikan hasil berupa peningkatan jumlah pasien. Layanan kesehatan yang diberikan Klinik Almira Medika Medika diantaranya melayani rawat jalan, rawat inap, poli gigi, operasi kecil, dan lain sebagainya. Tingkat kunjungan pasien dalam sepuluh

bulan terakhir mengalami penurunan, walaupun mengalami kenaikan namun kenaikan ini hanya sedikit dan kemudian menurun kembali. Kuat dugaan hal ini dikarenakan kinerja klinik ini kurang baik, dibuktikan dengan sedikitnya jumlah pasien yang berobat setiap bulannya. Semakin banyak kunjungan pasien pada klinik, maka hal ini menandakan klinik ini memiliki pelayanan yang baik dan dapat bersaing dengan klinik lainnya. Untuk bersaing dalam pasarnya, maka Klinik Almira Medika perlu mengembangkan startegi yang matang, terarah dan mencakup aspek internal dan eksternal klinik. Selain itu, diduga karena terdapat adanya kelemahan yang dimiliki Klinik Almira Medika diantaranya yaitu klinik ini tidak memiliki agenda untuk mengevaluasi hasil kinerja dan pengelolaan klinik tersebut, evaluasi kinerja ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui seberapa pesat daya saing klinik ini dibandingkan kompetitornya. Evaluasi diperlukan untuk mengetahui perkembangan klinik dari waktu ke waktu dan mengetahui seberapa baik pelayanan yang sudah diberikan kepada pasien. Dengan mengetahui kelemahan tersebut melalui evaluasi yang dilakukan, maka Almira Medika tentunya masih memiliki peluang untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerjanya. II.

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian SWOT SWOT merupakan metode analisis perencanaan strategi (strategic planning) guna mengetahui peta faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal suatu perusahaan atau unit bisnis sehingga menghasilkan kesimpulan yang berguna untuk memberi masukan terhadap pengambilan keputusan strategi dan memberi masukan prioritas strategi terhadap apa yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu oleh pengambil keputusan. Diagram Ilustrasi Analisis SWOT

SWOT analysis is a technique that enables a group or individual to move from everyday problems and traditional strategies to a fresh perspective. Diperkenalkan Oleh : Albert Humphrey, pemimpin proyek riset pada Stanford University pada tahun 1960-an dan 1970-an ketika menggunakan data perusahaan-perusahaan dari Fortune 500 guna penelitiannya.

B. Tujuan Analisis SWOT 1. Memanfaatkan keuntungan dari kekuatan yang dimiliki dan kesempatan yang ada 2. Meminimalisasi Kelemahan dan mengeliminasi ancaman Analisis SWOT sangat berguna untuk mengenali situasi, lingkungan, dan kondisi saat ini untuk keperluan pengambilan keputusan-keputusan menentukan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan terhadap kelangsungan hidup aktivitas bisnisnya. Analsis SWOT memberikan alur pikir (framework) yang baik untuk keperluan peninjauan strategi, posisi, dan arah perusahaan pengambilan posisi bisnis dalam industri, mengevaluasi kompetitor, pengambilan kebijakan dalam perencanaan strategi marketing atau bisnis, membuat laporan penelitian, brainstorming saat meeting, atau kebutuhan lainnya. SWOT merupakan akronim dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (kesempatan), Threat (ancaman).

C. Pengamatan dan Analisis Lingkungan Pengamatan dan analisis lingkungan ini terbagi atas dua bagian, yaitu bersifat eksternal dan internal. Tujuan pengamatan lingkungan adalah untuk melihat peluang pemasaran baru. Peluang pemasaran adalah suatu daerah kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Analisis lingkungan ini akan memberikan hasil yang lebih baik jika dibarengi dengan melakukan analisis PEST. Peluang dapat digolongkan menurut daya tariknya dan kemungkinan keberhasilannya. Kemungkinan keberhasilan unit bisnis tergantug pada kekuatan bisnisnya yang tidak hanya sesuai dengan persyaratan berhasil di pasar sasaran tersebut, namun juga harus lebih unggul dari pesaingnya. Kompetensi saja belum berarti keunggulan kompetitif. Unit bisnis yang paling berhasil adalah unit bisnis yang dapat menciptakan nilai pelanggan lebih tinggi dan mempertahankannya dalam jangka panjang 1.

Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal ini terdiri dari: a. Kekuatan (Strength) Merupakan faktor-faktor yang telah dilakukan dan atau dimiliki oleh unit bisnis dalam menjalankan usahanya. Pada poin kekuatan ini hal-hal dapat dianggap mewakili sebagian atau

seluruhnya melalui pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1) Kemampuan apa yang dimiliki unit bisnis kita? 2) Seperti apa advantage of proposition yang kita miliki? 3) Resources seperti apa saja yang kita miliki (keuangan, personel, aset-aset, dll.) serta seberapa jauh kemampuan resources tersebut mampu mendukung pengembangan usaha kita? 4) Kemampuan, pengetahuan, data, maupun pengalaman seperti apa yang saat ini telah dimiliki dan mampu langsung diimplementasikan dalam unit bisnis kita? 5) Bagaimana kemampuan pengelolaan keuangan kita? 6) Bagaimana kemampuan kita dalam pengaturan marketing mulai dari pembentukan program, distribusi, dll.? 7) Berada di mana kah lokasi unit usaha kita dijalankan? 8) Sistem seperti apa yang akan atau telah dijalankan (IT, communication, systems,dll.)? 9) Apakah iklim budaya, kebiasaan, maupun sikap masyarakat setempat dapat menunjang kelangsungan usaha? 10) Bagaimana kita mengatur harga, nilai, dan kualitas yang terjaga? 11) Apa yang menjadikan produk usaha kita ini memiliki UPS (unique selling points)? 12) Bagaimana manajemen yang akan atau sedang diterapkan saat ini serta bagaimana pengukuran kesuksesannya?

b. Kelemahan (Weakness) Merupakan faktor-faktor yang belum dilakukan dan atau tidak dimiliki oleh unit bisnis dalam menjalankan usahanya.Poin kelemahan ini dapat diwakilkan melalui pertanyaanpertanyaan sebagai berikut: 1) Bagaimana disadvantages of proposition kita saat ini? 2) Apakan manajemen kita menjadi kelemahan usaha yang sedang berlangsung? 3) Apakah pengaturan keuangan yang akan atau sedang berjalan telah berlaku sebagaimana mestinya? 4) Sejauh mana reputasi, hasil, dan nilai yang telah dicapai memberi kontribusi yang kecil atau malah membuat keburukan bagi image perusahaan? 5) Apakah pencapaian target yang telah ditetapkan menjadi tidak terkendali? 6) Apakan proses dan sistem kita berjalan dengan baik? 7) Apakah moral, komitmen, dan kepemimpinan saat ini membawa kebaikan bagi kelangsungan usaha? 8) Bagaimana kondisi cashflow dan start-up cash-drain kita saat ini? 9) Bagaimana kondisi budaya, sikap, dan moral lingkungan usaha kita saat ini?

10) Apakah produk kita memiliki kekurangan nilai kompetitif? 2. Analisis Lingkungan Eksternal Setiap unit bisnis sangat perlu memantau stakeholder-nya guna mengetahui kekuatan lingkungan makro. Sering kali kekuatan yang bersifat makro ekonomi ini berpengaruh secara langsung terhadap unit bisnis, seperti halnya krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1998. Krisis finansial mampu mengubah keadaan negara secara menyeluruh. Tidak terhitung unit bisnis yang mengalami kebangkrutan, namun ada juga unit bisnis yang ternyata mampu survive dan berkembang dengan baik. Analisis lingkungan eksternal ini terdiri dari: a.

Peluang ( Opportunity) Merupakan kondisi lingkungan eksternal yang mampu menstimulasi unit bisnis Berikut ini merupakan daftar pertanyaan atas poin tantangan: 1) Bagaimana pemetaan market share usaha kita saat ini? 2) Berapa banyak pesaing usaha kita serta bagaimana karakter mereka? 3) Bagaimana perkembangan industri atau trend lifestyle yang akan terjadi? 4) Bagaimana perkembangan teknologi serta inovasi memberikan tantangan bagi perusahaan? 5) Apakah akan dapat terbentuk pasar baru? 6) Bagaimana perkembangan produk kita agar tetap memiliki USP atau kah membentuk USP yang baru? 7) Setauh mana kita dapat menghimpun data dan penelitian yang dapat menunjang pengembangan usaha kita? 8) Sejauh mana kita dapat membanguna relasi secara partnership dengan agensi atau distributor? 9) Bagaimana iklim dan geografi lingkungan perusahaan memberikan tantangan baru?

b.

Ancaman (Threat )

Merupakan kondisi lingkungan yang mampu memberikan tekanan terhadap unit bisnis 1) Political effects? 2) Legislative effects? 3) Environmental effects? 4) IT developments? 5) Competitor intentions - various? 6) Market demand? 7) New technologies, services, ideas? 8) Vital contracts and partners? 9) Sustaining internal capabilities?

10) Obstacles faced? 11) Insurmountable weaknesses? 12) Loss of key staff? 13) Sustainable financial backing? 14) Economy - home, abroad? 15) Seasonality, weather effects?

D. Langkah-langkah SWOT: Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling penting untuk diatasi secara umum pada semua komponen. Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk upaya mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1. Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Pola Analisis SWOT. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan keluaran. Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan lebih lanjut. Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan disusun suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan (kalau mungkin dalam bentuk Ganntchart).

III.

METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2014: 6), penelitian

kualitatif diartikan sebagai berikut : Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk katakata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian studi kasus. Menurut (Sugiyono, 2009) jenis penelitian studi kasus diartikan sebagai berikut : Studi kasus merupakan strategi peneliti dimana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Dari pengertian diatas, maka peneliti berusaha untuk menyelidiki secara cermat suatu peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu dari subjek penelitian terutama yang

berhubungan dengan penentuan strategi. Dalam penelitian kualitatif instrumen penelitian yang utama adalah peneliti sendiri, namun setelah fokus penelitian menjadi jelas maka dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang dapat mempertajam serta melengkapi data hasil pengamatan dan observasi. Menurut Sugiyono (2013: 207) terdapat dua instrumen penelitian yang dapat dikembangkan yaitu “instrumen untuk memberi rangking perfomence kerja” dan “instrumen faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan wawancara mendalam, observasi pengamatan pada lokasi penelitian, dokumentasi, dan pemberian kuesioner. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai narasumber, atau partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian (Sugiyono, 2009). Metode pengambilan sampel yang yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode judgement sampling, yang merupakan salah satu bentuk purposive sampling, yaitu merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kualitatif, dimana dalam menganalisisnya mengikuti konsep Miles and Huberman. Miles and Huberman dalam Sugiyono (2013: 183) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif sebagai berikut : Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas dan datanya sampai jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification

IV.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Konsep yang dikembangkan berbeda dengan Klinik lain di sekitar, karena adanya jalinan

kerjasama dengan Rumah Sakit dalam bidang tenaga medis, dokter maupun manajemen operasional-nya. Dengan mengedepankan pelayanan serta keunggulan SDM dimulai dari bergabungnya dokter-dokter yang berkualitas di bidangnya, Paramedis dan Karyawan yang terlatih dan berorientasi kepada kepuasan pasien, mengusung nilai-nilai Etika, Profesional, Komunikasi, Kerjasama serta Integritas, maka Klinik Almira Medika bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan senantiasa melakukan upaya-upaya perbaikan yang berkelanjutan agar bisa menjadi semakin baik dan menjadi salah satu aset yang membanggakan bagi masyarakat Kediri khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya. Dalam perkembangannya, Klinik Almira Medika telah menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan sejak tanggal 01 Januari 2018 sebagai Fasilitas Kesehatan (Faskes) Tingkat I yang memberikan pelayanan medik dasar. Saat ini secara efektif telah melayani Pemegang Kartu sebagai berikut:

1. Seluruh Pemegang Kartu BPJS Kesehatan, termasuk Kartu BPJS MANDIRI. 2. Karyawan & Keluarga dari Perusahaan Lokal dan Multinasional Pemegang Kartu JAMSOSTEK 3. PNS, Pensiunan & Keluarga pemegang kartu ASKES. 4. Anggota TNI / POLRI, baik yang masih aktif maupun yang sudah Purnawirawan. 5. Anggota masyarkat sekitar yang memiliki kartu JAMKESMAS dan atau kelompok Penerima Bantuan Iuran (PBI) lainnya. Alasan pemilihan objek penelitian ini karena usaha tersebut belum pernah dijadikan objek penelitian tentang Analisis SWOT sebagai pertimbangan untuk menentukan strategi. Selain itu pemilihan lokasi penelitian ini sengaja dilakukan karena Klinik Almira Medika belum pernah menetapkan strategi dengan Analisis SWOT, dan sangat relevan dengan permasalahan yang diteliti, juga mudah mendapatkan da...


Similar Free PDFs