Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Unit Polyster Berdasarkan Metode HAZOP di PT. ABC DOCX

Title	Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Unit Polyster Berdasarkan Metode HAZOP di PT. ABC
Author	Niko Siameva
Pages	9
File Size	83.5 KB
File Type	DOCX
Total Downloads	41
Total Views	119

Summary

Description

SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2018 Yogyakarta, 17 Oktober 2018 Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Unit Polyster Berdasarkan Metode HAZOP di PT. ABC Firgiawan Iksanja dan Niko Siameva Uletika Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman, Jl. Mayjen Sungkono KM 5, Blater, Purbalingga 53371 Telp. (0281) 6596700 Email : [email protected]; [email protected] Intisari PT. ABC merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan kayu di kawasan Tasikmalaya, Jawa Barat. Salah satu produk yang dihasilkan dari perusahaan tersebut adalah Polyster Blockboard. Dalam memproduksi produk tersebut, Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi para pekerja menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh pihak Perusahaan. Walaupun perusahaan telah memiliki Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3) dan menerapkan Kebijakan K3, namun dalam pelaksanaan kegiatan produksinya masih terdapat beberapa potensi bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Sebagai usaha untuk menurunkan angka kecelakaan kerja dilakukan identifikasi dan pengendalian potensi bahaya dengan menggunakan metode HAZOP melalui tiga tahapan yaitu identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian bahaya. Hasil identifikasi ditemukan 50 potensi bahaya pada Unit Polyster dan kemudian digolongkan menjadi 11 sumber bahaya. Berdasarkan penilaian risiko terdapat 2 potensi (4%) bahaya kategori "Ekstrim", 25 potensi (51%) bahaya kategori "Tinggi", 14 potensi (27%) bahaya kategori "Sedang" dan 9 potensi (18%) bahaya kategori "Rendah". Penelitian ini menghasilkan rekomendasi berupa membuat jalur khusus forklift, melakukan maintenaince terhadap forklift, penerapan 5 R, peningkatan pengawasan K3 serta memberlakukan reward dan punishment dalam kepatuhan K3. Kata kunci : Potensi bahaya, K3 dan Kecelakaan Kerja 1. Pendahuluan Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan pihak perusahaan untuk menjamin hak - hak bagi para tenaga kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Oleh sebab itu perusahaan perlu melakukan kegiatan K3 sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan salah satunya dengan analisis risiko kecelakaan kerja yang ada pada area produksi atau lingkungan kerja. PT. ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan kayu dengan 3 produk yaitu Barecore, Blockboard dan Polyster Blockboard. Keselamatan dan Kesehatan Kerja menjadi bagian penting yang perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan untuk menjamin hak - hak bagi tenaga kerja. Berdasarkan data Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3) terdapat 12 kasus kecelakaan kerja selama bulan April sampai Juni 2018. Kasus kecelakaan kerja terjadi di unit Polyster sebanyak 9 kasus (75%), unit barecore sebanyak 2 kasus (17%) dan unit Blockboard sebanyak 1 kasus (8%). Berdasarkan penggambaran masalah diatas, unit polyster memiliki kasus kecelakaan kerja dengan jumlah terbanyak dibandingkan unit lainnya. Maka perusahaan membutuhkan usaha peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mengurangi jumlah kasus kecelakaan kerja tersebut. Maka peneliti mencoba untuk menganilisis risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja menggunakan metode HAZOP (Hazard and Operability Study). Program Studi Teknik Industri jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM A-001 ISBN XXX-X-XXXX-XXXX-X...