Anamnesa,pemeriksaan gingivitis DOCX

Title Anamnesa,pemeriksaan gingivitis
Author Tsany Saadi
Pages 4
File Size 24.7 KB
File Type DOCX
Total Downloads 53
Total Views 146

Summary

Anamnesa 1. Apakah gusi terasa sakit? Bila iya sakitnya seperti apa? (berdenyut atau terus menerus) 2. Apakah gusi anda berdarah pada saat menyikat gigi atau saat makan? bagaimana intensitas perdarahannya? 3. Apakah gusi anda terlihat bengkak?berubah warna dan konsistensinya? A. Gambaran Klinis Ging...


Description

Anamnesa 1. Apakah gusi terasa sakit? Bila iya sakitnya seperti apa? (berdenyut atau terus menerus) 2. Apakah gusi anda berdarah pada saat menyikat gigi atau saat makan? bagaimana intensitas perdarahannya? 3. Apakah gusi anda terlihat bengkak?berubah warna dan konsistensinya? A. Gambaran Klinis Gingivitis Dalam mengevaluasi gambaran klinis dari gingivitis, sangat diperlukan sistematika yang benar. Kita harus benar-benar memperhatikan perubahan-perubahan pada jaringan dengan jeli dan fokus agar mendapatkan hasil diagnosis yang signifikan. Pendekatan klinis yang sistematik mengenai gingivitis meliputi pemeriksaan warna gusi, outline, konsistensi, posisi, kehilangan/penurunan jaringan, perdarahan dan rasa sakit yang ditimbulkan. 1. Perdarahan Gusi Saat Probing Dua gejala utama pada peradangan gusi adalah meningkatnya produksi cairan celah gusi ( gingival crevicular fluid ) dan perdarahan pada sulkus gingival saat probing yang dilakukan perlahan. Perdarahan pada gusi ini sangat mudah terdeteksi secara klinis dan karena itulah menjadi sangat penting dalam diagnosis awal dan pencegahan gingivitis yang lebih parah. Perdarahan saat dilakukan probing muncul lebih awal daripada perubahan warna atau gejala-gejala visual peradangan lainnya. Perdarahan ini akan menjadi gejala yang lebih objektif sehingga meminimalkan pendapat subjektif dari pemeriksa. 2. Perdarahan Gusi yang Disebabkan oleh Faktor Lokal a. Perdarahan Kronik dan Berulang Penyebab paling umum dari perdarahan gusi yang tidak normal pada saat probing adalah perdarahan akibat peradangan kronik. Perdarahan kronik atau berulang ini disebabkan oleh trauma mekanis ( misalnya karena menggosok gigi, tusuk gigi, tumbukan makanan ) atau karena menggigit ke dalam makanan keras seperti apel. Daerah gusi yang berdarah saat probing merupakan tanda area yang paling parah terjadi peradangan jaringan pengikat ( jaringan yang kaya sel dan sedikit kolagen ). Pada kebanyakan kasus, sel yang terdapat pada area itu didominasi oleh sel limfotik. Perdarahan bergantung pada intensitas radang. Setelah pembuluh darah rusak/pecah, mekanisme yang kompleks memicu hemostasis. Dinding pembuluh darah akan berkontraksi, aliran darah berkurang, keping darah mengisi tepi jaringan, gumpalan fibrosa terbentuk menutupi tepi area yang luka. Namun, perdarahan dapat berulang lagi jika terjadi iritasi. b. Perdarahan Akut Episode akut dari perdarahan gingiva disebabkan oleh luka yang terjadi secara spontan. Luka goresan pada gusi oleh bulu sikat saat menggosok gigi terlalu keras atau oleh serpihan tajam makanan dapat menimbulkan perdarahan gusi. Perdarahan yang spontan ini dapa terjadi pada gingiva yang bengkak dan nekrotik. 3. Perdarahan Gusi Terkait dengan Perubahan Sistemik Pada bebarapa gangguan sistemik, perdarahan gingival terjadi secara spontan setelah iritasi dan susah untuk dikendalikan. Perdarahan ini menunjukkan berbagai macam kondisi. Beberapa kondisi tersebut memiliki gambaran dari kegagalan mekanisme hemostatis dan menimbulkan perdarahan abnormal pada kulit dan jaringan lain termasuk oral mukosa. Kecenderungan perdarahan ini dapat terkait dengan kegagalan/gangguan mekanisme pembekuan darah misalnya abnormalitas vaskular ( kekurangan vitamin C atau alergi ), gangguan trombosit, hipoprotrombin ( kekurangan vitamin K ), gangguan koagulasi ( hemofilia, leukimia, Christmas disease ), kekurangan faktor pembekuan darah ( PF3 ) karena uremia, myeloma, dan postrubella purpura. Perdarahan dapat juga dikarenakan oleh jumlah pemberian obat-obatan yang berlebihan seperti salicylates dan antikoagulan seperti dicumarol dan heparin. 4. Perubahan Warna pada Gingiva...


Similar Free PDFs