ANATOMI PERBANDINGAN HEWAN VERTEBRATA PDF

Title ANATOMI PERBANDINGAN HEWAN VERTEBRATA
Author Pramegita Cahyani
Pages 118
File Size 1.8 MB
File Type PDF
Total Downloads 57
Total Views 281

Summary

ANATOMI PERBANDINGAN HEWAN VERTEBRATA PEDOMAN PRAKTIKUM O L E H A M B E N G DAN TIM LABORATORIUM ZOOLOGI, JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM ANATOMI PERBANDINGAN HEWAN VERTEBRATA A. Tujuan Praktikum 1. Menun...


Description

ANATOMI PERBANDINGAN HEWAN VERTEBRATA

PEDOMAN PRAKTIKUM

O L E H

A M B E N G DAN TIM

LABORATORIUM ZOOLOGI, JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM ANATOMI PERBANDINGAN HEWAN VERTEBRATA

A. Tujuan Praktikum 1. Menunjang teori dengan percobaan-perxcobaan dan preparat yang menunjukkan organisasi, konsep dan interpretasi dari hasil-hasil percobaan dalam laboratorium. 2. Memperoleh gambaran dari area teori dan illustrasi melalui hal-hal yang memerlukan observasi. 3. Melatih keterampilan dan keaktifan bekerja dengan disiplin metodik tertentu. B. Tata Tertib Praktikum Untuk Mahasiswa 1. Harus hadir dalam ruangan praktikum tepat pada waktunya dengan jas praktikum yang bersih dan rapi lengkap dengan papan nama. 2. Harus sudah siap menghadapi praktikum yang akan dilakukan, baik dalam hal teori maupun tentang alat perlengkapan yang akan digunakan. 3. Tidak diperkenankan gaduh atau bercakap-cakap yang tidak perlu dalam ruangan praktikum. 4. Tidak boleh merokok, makan-makan atau minum dalam ruangan praktikum. 5. harus menjaga keutuhan alat-alat preparat yang digunakan dan bila terjadi kerusakan harus segera melapor kepada asisten yang bertugas dan alat preparat yang rusak tersebut harus diganti dengan bahan yang sama sebelum akhir praktikum Anatomi perbandingan. 6. Sebelum pindah praktikum, sebelumnya harus melapor kepada aisten pembimbing masing-masing. 7. Setelah praktikum selesai, alat-alat yang dipinjam harus dikembalikan dalam keadaan utuh, bersih dan kering, sampah dibuang pada tempat yang telah disediakan, katak

atau hewan percobaan bekas praktikum harus dikumpul pada tempat yang telah disediakan. C. Sangsi 1. Pelanggaran dari tata tertib tersebut di atas dapat dikenakan sangsi, yakni dikeluarkan dari ruangan praktikum. 2. Tidak diperkenankan mengikuti praktikum pada hari itu. 3. Tidak diperkenankan mengikuti praktikum pada hari itu dan hari-hari selanjutnya. D. Petunjuk Dalam Melakukan Praktikum 1. Saudara akan memakai binatang dalam hal ini antara lain ikan, kodok dan lain-lain, sebagai sediaan (preparat) sesuai dengan ucapan Louis Agassiz “ Study nature not book”. 2. Ketahuilah bahwa binatang yang saudara pergunakan dalam praktikum adalah makhluk. 3. Tiap mahasiswa wajib terlebih dahulu mempelajari bahan praktikum yang hendak dilakukan sebelum masuk dalam laboratorium.

4. Dissection/Pembedahan a. Buku panduan

harus dilakukan dengan teliti, mengingat keberhasilan dan

kesempurnaan. b. Memotong dimaksudkan manguraikan bagian-bagian tubuh dan bukan untuk merusaknya. Oleh karena itu gunting dan pisau hanya digunakan jika sangat diperlukan. Untuk memisahkan bagian-bagian, pergunakan probe. 5. Segala sesuatu yang kurang jelas tanyakan pada asisten yang bertugas. 6. Menggambar

a. Buku pelajaran, gambar dinding dan lain-lain dapat dipakai hanya sebagai petunjuk, gambarlah langsung dari sediaan dan jangan mencontoh gambar-gambar dari buku. Sekali lagi “Study nature not book”. b. Tanyakan pada asisten bagaimana menggambar yang rapi dalam buku gambar. 7. Saudara akan dipinjamkan alat-alat praktikum. Saudara bertanggung jawab atas pemeliharaan alat-alat tersebut. Sesudah dipakai alat-alat tersebut harus dibersihkan. Mengenai pemakaian mikroskop akan diberi petunjuk tersendiri. 8. Kemajuan saudara dinilai dalam: a.

Ujian

b.

Tenteran

c.

Responsi

d.

Keapikan praktikum (buku gambar, dll)

KEGIATAN PRAKTIKUM ANATOMI PERBANDINGAN HEWAN

MINGGU

I

BAHAN

Ikan mas Cyprinus carpio

II

Ikan mas Cyprinus carpio

III

Katak hijau Rana cancrivora

IV

Katak hijau Rana cancrivora

V

Katak hijau Rana cancrivora

VI

Katak hijau Rana cancrivora

VII

Burung Merpati Columba livia

OBJEK KEGITAN CLASSIS PISCES - Morfologi ikan - Apparatus opercularis - Insang - Sisik (Squama) - Situs Viscerum - Tractus digestivus Systema Cyrculatoria Tractus Urogenitalis Encephalon Columna vertebralis Muscularis CLASSIS AMPHIBIA Morfologi katak Saccus limpatici dan septa Cavum oris Situs viscerum Tractus digestivus Systema cyrculatoria Systema urogenitalia Encephalon Systema musculorum - otot lantai mulut - lateral kepala - vental tubuh - dorsal tubuh - extremitas porterior - extremitas anterior Systema Skeleton - cranium aspectus dorsalis - cranium aspectus ventralis - ossa mandibula - cingulum extremitas anterior - cingulum extremitas posterior - extremitas anterior - extremitas postreior - columna vertebralis CLASSIS AVES Morfologi burung Bulu Cavum oris Musculus Situs viscerum Tractus digestivus

KETERANGAN

VIII

Burung Merpati Columba livia

IX

Marmut Cavia cobaya Atau Kelinci Lepus sp

X

XI

Marmut Cavia cobaya

Systema urogenitalia Encephalon Skeleton - sternum dan costae - cingulum extremitas anterior - cingulum extremitas posterior - columna vertebralis - extremitas anterior - extremitas posterior CLASSIS MAMALIA Morfologi marmut Situs viscerum Tractus digestvus Tractus respiratorius Endoskeleton dan Diafhragma Systema circulatoria Systema urogenitalia Systema nervorum UJIAN PRAKTEK

PRAKTIKUM I CLASSIS: PISCES (Morfologi ikan, Apparatus opercularis, Insang, Situs Viscerum, Tractus digestivus, dan Sisik (Squama) )  TEORI SINGKAT A. SISTEMATIKA Phylum

: Chordata

Sub-phylum

: Vertebrata

Classis

: Pisces

Sub-classis

: Teleostomi

Ordo

: Teleotei

Sub-ordo

: Physostomi

Familia

: Cyprinidae

Genus

: Cyprinus

Species

: Cyprinus carpio

Varietas

: Flavipinnae

B. MORFOLOGI IKAN Tubuhnya diliputi oleh lapisan epidermis yang licin dan di bawah epidermis terdapat squamae (sisik) yang bentuknya cycloid. Tubuhnya dibedakan atas: 1. caput (kepala) 2. truncus (badan) 3. cauda (ekor) 1. Caput, padanya terdapat: - Rima oris (celah mulut). - Fovea nasalis (cekung hidung), untuk mencium bau-bauan. - Organon visus (alat penglihatan) tidak berkelopak. - Operculum (tutup insang) di bawahnya terdapat branchia (insang). Pada operculum terdapat bagian-bagian sub operculum, inter operculum, prae operculum, membrana branchiostega, dan radii branchiostegii. 2. Truncus, padanya terdapat: - Extremitas liberae yang terdiri dari pinnae (sirip) yaitu: pinnae dorsalis (sirip punggung) sebuah. - Pinna thoracicae atau pectoralis (sirip dada) sepasang. - Pinna abdominalis (sirip perut) sepasang.

- Pinna analis (sirip dekat ekor) terdapat di depannya lubang anus (dubur) dan porus urogenitalis (lubang kelamin). Di tengah truncus terdapat garis yang horizontal di sebelah kriri dan kanan badan disebut linea literalis (garis sisi), garis ini merupakan panca indera keenam yang berguna untuk mengetahui tekanan air. Pada ikan mas seluruh badannya bersisik dan mempunyai bagian-bagian yang terdiri dari; a) Epidermis (kulit luar), berupa selaput tipis yang transparan dan licin karena banyak mengandung getah lendir (mucus), yang berguna untuk memudahkan pergerakan ikan di dalam air (memudahkan pergesekan) dan juga untuk melindungi terhadap masuknya organisme ke dalam tubuh. b) Sisik (squama), terdapat di sebelah bawah epidermis, tersusun sebagai susunan genting, dengan sebelah belakangnya bebas. Sisik ikan bertype cycloid, yaitu berbentuk bulat pipih dengan garis-garis yang konsentris dan radier. Selanjutnya masih dijumpai kristal-kristal guanin tampak mengkilat, kebiru-biruan sehingga seperti pelangi, terdapat di dalam guanophora (iridocyt). Sel-sel pigmen berbentuk bintang mengandung pigmen hitam disebut melanophora. Garis-garis konsentris juga disebut garis pertumbuhan dan kita dapat mengetahui umur ikan dari banyaknya garis-garis tersebut. Pada ikan paling tidak dikenal 4 macam tipe sisik: 1. Cycloid: seperti yang terdapat pada ikan mas 2. Ctenoid: hampir sama dengan cycloid, tetapi pada bagian belakangnya terdapat rigi sebagai duri halus. 3. Ganoid: bentuknya menyerupai kubus (cuboid), terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan basal homolog dengan santin dibuat oleh corium dan lapisan luar homolog dengan email, terdiri atas guanin, oleh epidermis. 4. Placoid: bentuknya belah ketupat (rhomboid) pipih dengan bangunan seperti mencuat di tengah-tengah dan menghadap ke belakang (ke caudal). Merupakan sisik yang susunannya banyak menyerupai gigi. c) Gurat sisi (linea lateralis): suatu bangunan yang kelihatannya sebagai garis memanjang di tengah-tengah kiri kanan badan mulai dari kepala sampai pangkal ekor. Sisik yang dilalui gurat sisi ini di tengahnya mempunyai saluran yang disebut canalis lateralis, tempat lewatnya sel-sel syaraf yang disebut neuromast. Gurat sisi ini di innervasi oleh ramus lateralis dari N. vagus. Fungsi dari gurat sisi sebagai indera keenam yaitu:

1. Untuk mengetahui perubahan tekanan air yang terjadi berhubungan dengan arus air. 2. Untuk mengetahui jika ikan itu mendekati/menjauhi benda keras misalnya batu. d) Lubang pelepasan (anus), terdaapat pada bagian belakang sebelah ventral, tempat keluarnya kotoran dan sisa makanan yang tidak dapat dicerna, merupakan lubang keluar dari saluran pencernaan makanan (tractus digestivus). e) Porus urogenitalis suatu lubang yang terletak tepat di belakang anus dan merupakan tempat keluarnya hasilo-hasil ekskresi dan kelenjar kelamin (gonade) dan urine. Porus genitalis merupakan lubang keluar dari saluran kelamin yang

berasal dari kelenjar

kelamin (gonade). Porus excretorius merupakan muara dari saluran ekskresi/urine. f) Anggota gerak Pada ikan berupa sirip (pinnae), sirip-sirip ini ada yang sepasang dan ada yang tunggal. 3. Cauda padanya terdapat Pinna caudalis (sirip ekor) dikenal ada tiga type: 1.

Diphycercal

2.

Heterocercal

3.

Homocercal MORFOLOGI Cyprinus carpio

I.

CAPUT (KEPALA) II.

TRUNCUS (BADAN) III. CAUDA (EKOR)

1. Rima oris (celah mulut)

7. Pinnae pectoralis/thoracalis (sirip dada)

2. Fovea nasalis (cekung hidung)

8. Pinnae abdominalis (sirip perut)

3. Organon visus (alat penglihatan)

9. Pinnae dorsalis (sirip punggung)

4. Apparatus opercularis (tutup insang)

10. Pinnae analis (sirip dubur)

5. Squama (sisik)

11. Pinna caudalis (sirip ekor)

6. Linea lateralis (gurat sisi)

12. Anus, papilla urogenitalis dan porus genitalis

APPARATUS OPERCULARIS (TUTUP INSANG) DENGAN BAGIAN-BAGIANNYA

1. Os. operculare 2. Os. praeoperculum 3. Os. sub operculum 4. Os. inter operculum 5. Membrana branchiostega 6. Radii branchiostegi

SISIK (SQUAMA) Cyprinus carpio

1. Garis-garis consentris 2. Garis-garis radier 3. Melanophora 4. Guanophora

PENAMPANG MEMBUJUR PERMUKAAN TUBUH PADA GURAT SISI (LINEA LATERALIS)

1. Epidermis 2. Pori-pori 3. Squama 4. Canalis lateralis C. SITUS VISCERUM

5. Neuromast 6. R. lateralis N. vagus 7. Otot-otot

Situs Viserum Adalah alat-alat tubuh yang terlihat setelah otot daging (musculus) dari cavum abdominalis dibuka, organ-organ tersebut tertutup oleh peritoneum yang berupa selaput tipis. Organ-organ yang terlihat adalah: a. Vesica natatoria (gelembung renang) ada dua bagian, Anterior dan posterior, warna putih mengkilap, letaknya berdekatan dan sejajar dengan cavum vertebralis berguna untuk timbul tenggelamnya ikan. Saluran untuk memasukkan, mengeluarkan udara yang terentang dari oesophagus (batang tenggorok) ke vesica natatoria bagian posterior disebut ductus pneumatocyst (pneomatocysticus) b. Mesonephros (ginjal-ren) terletak antara dua bagian gelembung renang. c. Pronephros (ginjal-ren) di depan dari vesica natatoria d. Gonad, warna kuning atau putih, pada yang betina berisi telur, pada yang jantan berisi sperma. e. Intestinum (usus) tampak berbelit-belit) f. Hepar (hati-liver) warna kemerahan Gbr. TOPOGRAFI SITUS VISCERUM Cyprinus carpio

1. Kelenjar kelamin (gonade)

7. Hati (hepar)

2. Gelembung udara (pneumatocyst)

8. Jaringan lemak

3. Ginjal (mesonephros)

9. Usus (intestinum)

4. Insang (branchia)

10. Limpa (lien)

5. Jantung (cor)

11. Kantong empedu (vesica fellea)

6. Sekat (septum pericardiac peritoniale) D. TRACTUS DIGESTIVUS (ALAT-ALAT PENCERNAAN MAKANAN) Organ-organ yang termasuk bagian ini adalah: a. Cavum oris (rongga mulut) di dalamnya terdapat: lingua (lidsah) kecil sekali. b. Dentes (gigi-gigi), terdapat pada tulang os. sub phatingiale yaitu tulang yang terbentuk dari arcus branchialis yang terakhir, jika mengunyah gigi-gigi ini akan beradu dengan tulang langit-langit (schlundknopf/schlundknochen) tulang penelan. c. Oesophagus (batang tenggorok) berbentuk seperti kerucut d. Intestinum (usus), berbelit-belit, belum ada pembagian yang jelas e. Anus (dubur) f. Vesica fellea (kantung empedu), di bagian ventral oesophagus g. Glandula digestoria (kelenjar-kelenjar pencernaan makanan) yaitu hepar (hati) warna kemerahan h. Pancreas, tak jelas kelihatan

Gbr. TRACTUS DIGESTIVUS Cyprinus carpaio

1. Oesophagus

8. Porus urogenital

2. Gelembung renang

9. Anus

3. Ginjal

10. Limpa

4. Ovarium

11. Hati

5. Ureter

12. Kantong empedu

6. Oviduct

13. Usus

7. Vesica urinaria

 TUJUAN PRAKRIKUM 1. Mengamati morfologi dari ikan mas Cyprinus carpio 2. Mengamati bagian-bagian dari Apparatus opercularis, Insang, Situs Viscerum, Tractus digestivus, dan Sisik (Squama) dari ikan mas Cyprinus carpio  ALAT Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.  BAHAN Bahan yang digunakan adalah Ikan mas Cyprinus carpio  CARA KERJA Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh ikan, perlu dilakukan pembedahan (section) sebagai berikut: 1. Ikan direbahkan pada sisinya dan kemudian dekat anterior porus urogenitalis dibuat lubang atau sayatan dengan scalpel atau gunting. 2. Mulai dari lubang tersebut, otot di bagian ventral digunting ke arah depan sampai ke bagian sirip dada (pinnae pectoralis). Dari bagian ini, digunting lagi ke atas sampai ke otot daging daerah tulang belakang (cavum vertebralis). 3. Dari lubang yang dibuat pertama tadi, otot daging digunting kearah atas menurut sisi cavum abdominalis ke depan. Otot daging kemudian dibuka. 4. Dalam melakukan pekerjaan ini harus hati-hati, jangan sampai organ-organ di dalamnya menjadi rusak, pakailah gunting yang ujungnya tumpul.  HASIL PENGAMATAN

PRAKTIKUM II CLASSIS: PISCES (Tractus Respiratorius, Systema Cyrculatoria, Tractus Urogenitalis, Encephalon, Columna vertebralis, dan Systema Muscularis)

 TEORI SINGKAT A. TRACTUS RESPIRATORIUS (ALAT-ALAT PERNAPASAN) Pisces bernapas dengan insang (branchia), yang mempunyai bagian-bagian: 1. Arcus branchialis, terdiri dari tulang rawan, mempunyai gigi-gigi insang 2. Hemibranchia (daun insang) keseluruhannya disebut holobranchia Pada arcus branchialis terdapat pembuluh-pembuluh darah yaitu arteria branchialis dan arteri epibranchialis. Gbr. SYSTEMA RESPIRATORIA (ALAT PERNAPASAN) 1. Arcus branchialis 2. Hemibranchia 3. Holobranchia 4. Gill rakers (tapis insang) 5. Lembaran insang

B. SYSTEMA CYRCULATORIA (SITEM PEREDARAN DARAH) Alat-alat peredaran darah terdiri: cor (jantung), arteri (pembuluh nadi) dan vena (pembuluh darah). 1. Cor, pada bagian posterior dari insang, dibatasi dari cavum abdominalis, oleh septum transversum (sekat rongga badan). Cor terbungkus oleh selaput yang disebut pericardium. Cor terdiri dari: a) Sinus venosus, berdinding tipis b) Atrium, merah coklat c) Ventrikel, merah cerah d) Bulbus arteriosus, warna putih e) Lien, warna merah coklat, memanjang di daerah intestinum f) Arteri dan vena

2. Darah yang kembali ke jantung mengalir melalui: a) Vena cardinalis posterior, dari tubuh ke bagian belakang b) Vena cardinalis anterior, dari tubuh bagian depan c) Vena hepatica, dari hepar (hati) Ketiganya berasatu membentuk vena cuvieri dan masuk ke dalam cor. Darah kotor dari seluruh tubuh berkumpul melalui ductus cuvieri kemudian menuju sinus venosusatrium-ventrikel-bulbus arteriosus dan aorta ventralis. Aorta ventralis bercabangcabang sesuai dengan banyaknya insang, dan menuju insang yaitu, arteri branchialis afferent. Arteri ini bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh-pembuluh lebih kecil (kapiler) pada hemibranchia (daun insang) untuk pengambilan oksigen. Kemudian berkumpul lagi menjadi arteri branchialis efferent, yang menuju kepala bersatu membentuk aorta carotis, dan ke tubuh bagian belakang membentuk aorta dorsalis. Aorta dorsalis bercabang-cabang menuju organ-organ lainnya. Skema Peredaran Darah Cyprinus carpio dan Bagian-bagian Jantung

1.Kepala

9. Jantung: a. Sinus venosus

2.Insang

b. Atrium

3.Sirip bagian muka

c. Ventrikel

4.Saluran pencernaan

d. Bulbus arteriosus

5.Hati

e. Aorta ventralis

6.Otot-otot tubuh

f. Vena porta hepatis

7.Ginjal

g. Vena hepatis

8.Sirip bagian belakang

h. Vena porta renalis

C. TRACTUS

UROGENITALIS

(ALAT-ALAT

EKSKRESI

DAN

ALAT-ALAT

KELAMIN) Bagian ini terdiri dari: 1. Organo uropoetis atau alat-alat ekskresi, dan 2. Organo genitalis atau alat-alat kelamin Organo uropoetis, terdiri dari: 1. Mesonephros atau ren (ginjal), terletak dorsal dari ruang perut, sepasang kiri kanan. 2. Ureter, adalah saluran urine dari mesonephros, menuju vesica urinaria atau kencing Organo genitalia terdiri dari: gonade sepasang kiri kanan tubuh warna kuning putih. Pada yang jantan menghasilkan sperma dan pada yang betina menghasilkan telur. Gbr. SYSTEMA UROGENITALIA DARI Cyprinus carpio

Lm: Linea mediana Dm: Ductus mesonephridicus Vu: Vesica urinaria Pe: Porus ekskretorius Pg: Porus genitalis Go: Gonade Me: Mesonephros (ginjal) Pu: Papilla urogenitalis

D. ENCEPHALON (OTAK) Tulang pada bagian dorsal caput dibuka dengan menyayatnya memakai scalpel. Maka otak akan nampak di dalam cranium (ruang tengkorak). Bagian-bagian dari otak adalah: 1. Cerebrum (hemisperium cerebri), otak besar. Di depannya terdapat lobus olfactorius, dan berakhir pada ujung yang membulat atau bulbus olfactorius. 2. Epiphyse (kelenjar), kecil, terletak dorso-caudal dari cerebrum 3. Mesencephalon (lobus opticus), sebagai tonjolan yang bulat 4. Medula oblongata, pada bagian dorsalnya ada lekukan yang berbentuk segi tiga atau rossa rhomboidea, dan melanjutkan diri ke

5. Medula spinalis atau sumsum tulang belakang Gbr. Otak ikan mas Cyprinus carpio

1. Bulbus olfactorius 2. Nervus olfactorius 3. Lobus olfactorius 4. Cerebrum (hemisperium cerebri) 5. Lobus opticus 6. Cerebellum 7. Medula oblongata 8. Medula spinalis

E. COLUMNA VERTEBRALIS (TULANG BELAKANG) DAN SYSTEMA MUSCULARIS (OTOT) Rangka pada ikan di bedakan atas: 1. Eksoskeleton, pada ikan mas kita jumpai rangka luar yang berupa sisik (sguama) 2. Endoskeleton, adalah tulang-tulang yang menyususn rangka dari tubuh ikan. Pada tulang bekang (columna vertebralis), tersusun atas rua-ruas tulang belakang (vertebrae), yang bagian-bagiannya dapat dilihat pada ganbar. Gbr. Vertebra dan Otot pada Ikan Mas Cyrinus carpio

Di daerah cavum abdominalis:

Di daerah dekat cauda:

1. Spina ...


Similar Free PDFs