BAB 23 - Lecture notes 2 PDF

Title BAB 23 - Lecture notes 2
Author Nugroho Agung
Course Accountability, Assessment, and Evaluation in Higher Education
Institution Harvard University
Pages 10
File Size 205.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 789
Total Views 992

Summary

LATIHAN SOALDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH IIDosen Pengampu : Bpk. Dr. Dailibas, SE., Akt ., MM.Disusun oleh : Nichola Michael Ayatullah 1910631030118 Nugroho Agung Prakoso 1910631030120 Nurul Hikmah 1910631030122 Purisma Fathnia Rizqi 1910631030123 Ratna Koma...


Description

LATIHAN SOAL Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II Dosen Pengampu : Bpk. Dr. Dailibas, SE., Akt., MM.

Disusun oleh : 1. Nichola Michael Ayatullah

1910631030118

2. Nugroho Agung Prakoso

1910631030120

3. Nurul Hikmah

1910631030122

4. Purisma Fathnia Rizqi

1910631030123

5. Ratna Komala

1910631030129

6. Ummi Kulsoem

1910631030225

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2021

PERTANYAAN 1. Bagaimana perbedaan perlakuan akuntansi untuk pajak dan imbalan kerja antara SAK ETAP dengan SAK umum? Jawab : Keterangan Imbalan

SAK Umum  Imbalan kerja jangka pendek

Kerja

 Imbalan

pasca

kerja,

manfaat

pasti

menggunakan

untuk

PUC  Imbalan jangka panjang lainnya. Mengakui pajak tangguhan

Pajak

SAK ETAP Sama dengan PSAK, kecuali untuk manfaat pasti menggunakan PUC dan jika tidak bisa, menggunakan metode yang disesderhanakan. Tidak mengakui pajak tangguhan

2. Sebutkan contoh peristiwa setelah periode pelaporan yang termasuk ke dalam peristiwa penyesuai! Jawab: a. Kebangkrutan suatu pelanggan yang terjadi setelah akhir periode pelaporan, sebagai informasi bahwa suatu asset (piutang) telah mengalami penurunan nilai pada akhir periode pelaporan. Kebangkrutan pelanggan merupakan peristiwa yang mengonfirmasi bahwa akhir periode pelaporan telah terjadi kerugian atas piutang dagang sehingga entitas perlu menyesuaikan jumlah tercatat piutang dagang tersebut. b. Penemuan kecurangan atau kesalahan yang menunjukan bahwa laporan keuangan tidak benar. Peristiwa ini memerlukan penyesuaian untuk mengoreksi kesalahan atau dampak yang terjadi. Jika tidak, maka informasi keuangan yang ditunjukan pada laporan keuangan menjadi tidak benar. 3. Apa yang dimaksud dengan peristiwa non-penyesuai dan berikan contohnya! Jawab: Peristiwa non-penyesuai adalah peristiwa yang tidak terkait dengan posisi akhir periode dilaporan keuangan, dimana entitas hanya mengungkapkan dampak dari peristiwa ini dicatatan atas laporan keuangan. Contoh: a. Penurunan harga pasar investasi yang terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan. Penurunan harga pasar secara normal tidak berhubungan dengan kondisi investasi pada akhir periode pelaporan, tetapi

menggambarkan keadaan yang timbul setelahnya. Oleh karena itu, tidak dilakukan penyesuaian. b. Pengumuman dividen yang dilakukan setelah periode pelaporan. Dividen tersebut tidak diakui sebagi liablitas pada akhir periode pelaporan karena tidak ada kewajiban saat itu. Dividen tersebut hanya diungkapkan pada catatan laporan keuangan. 4. Apa yang dimaksud nilai wajar menurut PSAK 68 Pengukuran nilai wajar! Jawab: Menurut PSAK 68 ( Pengukuran nilai wajar), Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu asset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liablitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. 5. Sebutkan dan jelaskan hierarki yang digunakan dalam menentukan input untuk mengukur nilai wajar! Jawab: 1. Input Level 1 Input level 1 adalah harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk asset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses oleh entitas pada tanggal pengukuran. 2. Input Level 2 Input level 2 adalah input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1, yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung. 3. Input Level 3 Adalah input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas. Input yang tidak dapat diobservasi digunakan untuk mengukur nilai wajar, sejauh input yang dapat diobservasi yang relevan tidak tersedia.

PILIHAN GANDA 1. Berikut ini yang tidak benar mengenai ruang lingkup entitas tanpa akuntabilitas publik... a. Entitas dengan jenis usaha skala menengah yang tidak terdaftar di bursa dan tercatat sebagai importir. b. Entitas dengan jenis usaha skala menengah yang tidak terdaftar di bursa dan tercatat sebagai ekspor. c. Entitas yang dalam proses mengajukan persyaratan pendaftaran dipasar modal d. Entitas yang tidak menguasai aset dalam kapasitas fidusia. Jawaban: c. Entitas yang dalam proses mengajukan persyaratan pendaftaran dipasar modal 2. Terhadap informasi pengumuman dividen yang dilakukan setelah periode pelaporan sebelum laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, maka entitas... a. Mencatat utang dividen b. Mengungkapkan pengumuman dividen c. Mengungkapkan dan mencatat utang dividen d. Tidak melakukan apapun Jawaban: b. Mengungkapkan pengumuman dividen 3. Mana pernyataan berikut ini yang tidak sesuai dengan PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar! a. Level 1 merupakan nilai wajar prioritas tertinggi contohnya adalah harga kuotasi di pasar aktif b. Pasar yang digunakan sebagai asumsi dalam mengukur nilai wajar yaitu transaksi terjadi dipasar utama c. Asumsi pelaku pasar akan bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya merupakan asumsi yang digunakan dalam mengukur nilai wajar d. Biaya transaksi yang terjadi selalu dikapitalisasi ke dalam estimasi nilai wajar Jawaban: d. Biaya transaksi yang terjadi selalu dikapitalisasi ke dalam estimasi nilai wajar

4. Mana yang tidak benar dari pernyatan terkait SAK ETAP berikut ini? a. SAK ETAP mengizinkan pengakuan persediaan menggunakan metoda masuk terakhir keluar pertama b. SAK ETAP mengakui kewajiban atas imbalan pasca kerja c. SAK ETAP tidak mengakui kapitalisasi biaya pinjaman ke dalam nilai aset d. SAK ETAP tidak menyajikan penghasilan komprehensif lain pada laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Jawaban: d. SAK ETAP tidak menyajikan penghasilan komprehensif lain pada laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 5. Berikut ini merupakan pengungkapan yang wajib dimasukan ke dalam catatan atas laporan keuangan terkait pengukuran nilai wajar, kecuali: a. Aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang b. Alasan pengukuran untuk aset dan liabilitas yang pengukurannya tidak berulang c. Teknik penilaian dan input yang digunakan untuk melakukan pengukuran nilai wajar d. Tanggal dilakukan pengukuran dan tenaga ahli yang digunakan untuk mengukur nilai wajar Jawaban: d. Tanggal dilakukan pengukuran dan tenaga ahli yang digunakan untuk mengukur nilai wajar

LATIHAN

Latihan 23.1 PT Abadi menyelesaikan laporan keuangan dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 15 Februari 2015. Pada tanggal 7 Februari, diperoleh informasi bahwa terdapat pelanggan yang resmi dinyatakan pailit dan tidak dapat membayar utangnya kepada PT Abadi. Bagaimana perlakuan akuntansi atas informasi mengenai pelanggan ini untuk laporan keuangan tahun 2014? Jawab: PT Abadi harus melakukan penyesuaian untuk mengakui atau mencatat akun beban kerugian piutang karena akan mempengaruhi laporan keuangan pada tahun 2014.

Latihan 23.2 BPR Buana Sakti menggunakan SAK ETAP dalam menyusun laporan keuangan. Selama tahun 2015, BPR Buana Sakti membeli investasi saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia senilai 30.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai pasar saham tersebut adalah 32.000.000. Investasi saham ini dikelompokkan sebagai “Investasi tersedia untuk dijual”. Bagaimana BPR Buana Sakti menyajikan investasi saham di laporan posisi keuangan dan bagaimana menyajikan kenaikan nilai wajar saham ini? Jawab: Investasi ini terdiri dari efek utang dan efek ekuitas yang tidak diklasifikasikan dalam kelompok “diperdagangkan” dan tidak juga dalam kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo”. Investasi ini disajikan di laporan posisi keuangan sebesar nilai wajarnya yaitu 32.000.000. Laba atau rugi yang belum direalisasi dari pengakuan selisih nilai wajar diakui sebagai komponen ekuitas yang disajikan secara terpisah dan baru diakui sebagai laba atau rugi di laporan laba rugi pada saat terealisasi.

Latihan 23.3 Berikut adalah daftar acuan yang dapat dijadikan nilai input pengukuran nilai wajar untuk salah satu mesin pabrik. Tentukan mana yang merupakan input level 2! 1. Harga mesin baru di katalog bagian pemasaran kantor pusat. 2. Nilai transaksi penjualan mesin sejenis di lokasi yang sama. 3. Estimasi penilaian yang dibuat oleh manajemen menggunakan metode proyeksi arus kas. Jawab: Yang merupakan input level 2 adalah “Nilai transaksi penjualan mesin sejenis di lokasi yang sama” (poin 2).

SOAL Soal 23.1 Berikut adalah informasi terkait persediaan di PT Gema tahun 2015 Penjualan

21.000 unit @ Rp50.000

Persediaan, saldo awal

6.000 unit @ Rp.20.000

Pembelian: 6.000 unit @ Rp.22.000 10.000 unit @ Rp.25.000 7.000 unit @ Rp.30.000 Persediaan Akhir

8000 unit

Beban Operasi

Rp.200.000.000

Diminta 1. Tentukan laba kotor PT Gema pada tahun 2015! 2. Jika pada 31 Desember 2015 diketahui bernilai total 195.000.000, bagaimana dampak dari informasi ini terhadap nilai persediaan yang dilaporkan di laporan posisi keuangan menurut SAK ETAP? Bagaimana jurnal penyesuaiannya

Jawab

1.

Penjualan Persediaan,

saldo

awal

21,000 6,000

unit @ 50,000 unit @ 20,000

8,000

unit

Pembelian: 6,000

unit @

22,000

10,000 unit @ 7,000 unit @

25,000 3,000

Persediaan akhir Beban operasi

200,000,000 [

Penghitungan

dengan

rata-rata

tertimbang Penjualan Persediaan, saldo awal

6,000 unit

120,000,000

1,050,000,000

Pembelian Barang tersedia untuk dijual

23,000 unit 29,000 unit

403,000,000 523,000,000

Persediaan akhir

8,000 unit

144,275,862

HPP Laba kotor

21,000 unit

378,724,138 671,275,862

Beban Operasi

200.000.000

Laba Bersih

471.275.862

2.

Jika persediaan akhir sebesar 195.000.000 maka persediaan akhir mengalami overstated sebanyak 50.724.138. Untuk jurnal penyesuaian yang dilakukan adalah Laba ditahan Persediaan

50.724.138 50.724.138

Soal 23.2 Diskusikan apakah hal di bawah ini tepat. Berikut adalah acuan nilai input untuk pengukuran nilai wajar property. Berikan pendapat Anda! Level 2: -

Harga jual per m2 untuk property sejenis di lokasi yang sama.

Jawab:Sudah tepat dengan input level 2 karena item yang di observasi sejenis dan berada di lokasi yang sama. -

Nilai sewa per m2 untuk property sejenis.

Jawab:Sudah tepat karena nilai sewa yang di observasi merupakan item property yang sejenis. -

Nilai transaksi terakhir property sejenis.

Jawab:Sudah tepat karena nilai transaksi terakhir yang di observasi itu dari item yang sejenis. Level 3: -

Estimasi manajemen.

Jawab:Sudah tepat karena hal ini tidak di dapat dari hasil observasi terhadap property sejenis atau property lainnya. -

Proyeksi arus kas menggunakan data perusahaan sendiri.

Jawab:Sudah tepat karena nilai yang dihasilkan dibuat berdasarkan asumsi manajamen dari proyeksi perusahaan. -

Harga sewa yang ada di pasaran dengan beberapa penyesuaian.

Jawab:Tidak tepat, karena level 3 biasanya digunakan ketika objek itu tidak memiliki perbandingan untuk menyesuaikan....


Similar Free PDFs