BIAYA MODAL PDF

Title BIAYA MODAL
Author Rikho Rikho
Pages 9
File Size 172.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 387
Total Views 805

Summary

BIAYA MODAL Biaya modal perusahaan merupakan angka rata-rata dari biaya berbagai jenis dana yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Jenis-jenis modal antara lain : Utang, Saham preferen, Ekuitas biasa. Ekuitas biasa diberikan kepada pemegang saham biasa perusahaan melalui 2 cara yaitu: 1. Menerbitk...


Description

BIAYA MODAL Biaya modal perusahaan merupakan angka rata-rata dari biaya berbagai jenis dana yang digunakan oleh perusahaan tersebut.

Jenis-jenis modal antara lain : Utang, Saham

preferen, Ekuitas biasa. Ekuitas biasa diberikan kepada pemegang saham biasa perusahaan melalui 2 cara yaitu: 1.

Menerbitkan saham biasa baru

2.

Menahan laba, yakni dengan tidak membayarkan seluruh laba sebagai dividen

Komponen Modal salah satu dari jenis jenis modal yang digunakan oleh perusahaan untuk menghimpun pendanaan. Tiga komponen modal utama yaitu Utang(rd), Saham preferen(rp), dan Ekuitas biasa(rs). o

rd

o

rd (1  T ) : Biaya utang setelah pajak, dimana T adalah tarif pajak.

o

rp

: Biaya komponen saham preferen.

o

rs

: Biaya komponen ekuitas biasa yang diperoleh dari laba ditahan atau

: Tingkat bunga utang baru suatu perusahaan

Struktur Modal Optimal (Target Optimal Capital Structure) yaitu persentase utang (wd), saham preferen (wp), dan ekuitas biasa (wc) yang akan memaksimalkan harga saham perusahaan. Rata-Rata Tertimbang Biaya Modal (Weighted Average Cost of Capital_WACC) yaitu ratarata tertimbang biaya komponen utang, saham preferen ,dan ekuitas biasa. 1

WACC= (%utang) + (%saham preferen)(biaya saham preferen) + (ekuitas biaya)(biaya ekuitas biasa) WACC  wd rd (1  T )  w p rp  wc rs wd

=Proporsi sasaran utang

rd (1  T )

= Biaya utang setelah pajak.

wp

= Saham preferen

rp

= Biaya saham preferen.

wc

= Ekuitas biasa

rs

= Biaya ekuitas biasa

Biaya Utang Biaya utang setelah pajak, rd (1  T ) yaitu biaya utang baru yang relevan, dengan menghitung bunga sebagai pengurang pajak, digunakan untuk menghitung WACC. dimana T adalah tarif pajak. Biaya utang setelah pajak = Tingkat bunga utang – penghemat pajak

Biaya Saham Preferen Biaya saham preferen ( rp ) yaitu tingkat pengembalian yang diminta para investor dari saham preferen perusahaan. 2

rp 

Dp Pp

: Biaya Saham Preferen

o

rp

o

DP : Dividen Preferen

o

PP : Harga saat ini

Biaya Laba Ditahan (Cost Of Retained Earnings ) Biaya laba ditahan yaitu tingkat pengembalian yang diminta oleh pemegang saham atas saham biasa perusahaan. Ekuitas biasa diperoleh melalui dua cara : menahan sebagian laba tahun berjalan dan menerbitkan saham biasa baru. Kondisi Ekuilibrium  rs  rˆs 

Tingkat pengembalian yang diminta ( rs ) rs  rRF  RP rs

: Tingkat pengembalian yang diminta

rRF : Tingkat bunga bebas risiko RP : Premi risiko



Tingkat pengembalian yang diharapkan ( rˆs ) rˆs 

rˆs

D1 g P0

: Tingkat pengembalian yang diharapkan

D1 : Dividen yang diharapkan 3

P0 : Harga saham saat ini

: Tingkat pertumbuhan yang diharapkan

g

1. Pendekatan CPAM Tingkat pengembalian yang diminta atas saham ( rs ) rs  rRF  ( RPM )bi rs

: Tingkat pengembalian yg diminta saham i

rRF

: Tingkat bebas risiko

RPM

: Premi risiko pasar  ( RPM  rM  rRF )

bi

: Beta saham ke-i

2. Pendekatan Imbal Hasil Dividen Ditambah Tingkat Pertumbuhan Atau Arus Kas Diskonto a) Harga saham saat ini

P0 

D1 D2 D   ...  t 2 1  rs  1  rs  1  rs  

P0   t 1

D1 1  rs t

P0

: Harga saham saat ini

Dt

: Dividen yang diharapkan akan dibayar pada akhir tahun ke-t

rs

: Tingkat pengembalian yg diminta saham i 4

b) Jika dividen diharapkan tumbuh dengan tingkat konstan. P0 

D1 rs  g

c) Tinkat pengembalian yang diminta atas ekuitas biasa ( rs ) rs  rˆs 

D1  g yang diharapkan P0

D1/P0

: Imbal hasil dividen

g

: Keuntungan modal/ tingkat pertumbuhan

d) Tingkat pertumbuhan (g) g = (tingkat retensi)(ROE)=(1-Tingkat Pembayaran )(ROE) 3. Pendekatan Imbal Hasil Oligasi Ditambah Premi Risiko rs = Imbal hasil obligasi + premi risiko

Biaya Saham Biasa Baru (Cost of new common stock, re ) Biaya saham biasa baru ( re ) yaitu biaya ekuitas eksternal , didasarkan atas biaya laba ditahan tetapi dinaikkan untuk biaya emisi. Ada 2 pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan penyesuaian biaya emisi, antara lain : 1. Menambahkan Biaya Emisi Dalam Biaya Proyek yaitu suatu pendekatan dengan menambahkan estimasi jumlah dolar biaya emisi untuk masing-masing proyek ke awal proyek. 2. Kenakan Biaya Modal yaitu pendekatan yang berhubungan dengan penyesuaian biaya modal

5

Biaya Emisi ( Flotation Cost _F ) re 

D1 g P0 1  F 

re

: Biaya ekuitas dari saham

F

: Persentase biaya emisi yang dibutuhkan untuk menjual saham baru

P0 1  F  : Harga bersih per lembar saham yang diterima oleh perusahaan

Titik Puncak Laba Ditahan (Retained Earnings Breakpoint) yaitu jumlah modal yang dihimpun dimana selanjutnya harus diterbitkan saham biasa baru.

Gabungan atau Rata-Rata Tertimbang Biaya Modal ( WACC ) WACC  wd rd (1  T )  w p rp  wc rs

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WACC 1. Faktor Yang Tidak Dapat Dikendalikan Perusahaan Dua faktor yang paling penting yang berada diluar kendali langsung perusahaan antara lain: a. Tingkat Bunga

6

Jika tingkat bunga dalam perekonomian meningkat, maka biaya utang akan naik karena perusahaan harus membayar pemegang obligasi lebih tinggi ketika melakukan pinjaman. Menggunakan pendekatan CPAM bahwa tingkat bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan biaya ekuitas biasa dan preferen. b. Tarif Pajak Tarif pajak digunakan dalam perhitungan komponen biaya utang dan memiliki pengaruh penting pada biaya modal. Secara tidak langsung pajak mempengaruhi biaya modal. Misalnya, Penurunan tarif pajak atas dividen dan keuntungan modal terhadap penghasilan bunga membuat saham relatif lebih menarik dan hal ini menurunkan biaya ekuitas relatif dan WACC.

2. Faktor Yang Dapat Dikendalikan Perusahaan Tiga faktor yang berada di bawah kendali perusahaan yang dapat mempengaruhi biaya modal perusahaan antara lain : a.

Mengubah struktur modal perusahaan Dengan mengubah struktur modalnya maka pembobotan yang digunakan untuk menghitung WACC akan berubah. Biaya utang setelah pajak menjadi lebih rendah dibandingkan biaya ekuitas, maka kenaikan rasio utang sasaran cenderung akan menurunkan WACC . kenaikan penggunaan utang akan meningkatkan tingkat risiko dari utang maupun ekuitas dan kenaikan dalam komponen biaya ini dapat menutupi pengaruh perubahan pembobotan dan menyebabkan WACC tidak berubah.

b.

Mengubah pembayaran dividen

7

Semakin tinggi pembayaran dividen , maka semaki n kecil tambahan atas laba ditahan dan biaya ekuitas akan makin tinggi demikian pula dengan WACC nya. Penurunan dalam rasio pembayaran mungkin mengarah pada kenaikan tingkat pengembalian yang diminta atas ekuitas. c.

Mengubah keputusan penganggaran modalnya untuk menerima proyek-proyek dengan risiko yang lebih tinggi atau lebih rendah dibanding masa lalu. keputusan penganggaran modal perusahaan sangat mempengaruhi biaya modalnya. Ketika mengestimasi biaya modal, kita menggunakan tingkat pengembalian yang diminta atas saham dan obligasi perusahaan yang beredar sebagai titik awal. Tingkat biaya mencerminkan tingkat risiko aset yang dimiliki oleh perusahaan. Jadi, secara tidak langsung kita telah berasumsi bahwa modal baru akan diinvestasikan pada jenis aset yang sama dan dengan tingkat risiko yang sama seperti aset yang ada sekarang.

Menyesuaikan Biaya Modal Untuk Risiko Biaya modal merupakan unsur yang sangat peting artinya dalam proses penganggaran modal. Jadi, biaya modal merupakan suatu “tarif penghambat” yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan suatu proyek harus “mampu melampaui hambatan” agar dapat diterima.apabila investor meminta tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas investasi yang lebih berisiko. Akibatnya , perusahaan yang sedang menghimpun modal untuk melaksanakan proyek yang berisiko akan memiliki biaya modal yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang sedang berinvestasi di proyek yang lebih aman. 8

SUMBER : Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11, Salemba Empat, Jakarta, 2014

9...


Similar Free PDFs