Bisnis elektronik dan kerjasama global PDF

Title Bisnis elektronik dan kerjasama global
Author Nursyabrina Nursyabrina
Course Sistem Informasi Manajemen
Institution Universitas Diponegoro
Pages 15
File Size 211.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 342
Total Views 881

Summary

Bisnis Elektronik ( E-Business ) dan Kerja Sama Global2 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI 2.1 PROSES BISNIS Proses Bisnis adalah kumpulan kegiatan yang terstruktur yang saling terkait untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Dalam melakukan kegiatan Proses Bisnis tentu saja membutuhkan komponen- ...


Description

Bisnis Elektronik ( E-Business ) dan Kerja Sama Global 2.1

PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI 2.1.1 PROSES BISNIS Proses Bisnis adalah kumpulan kegiatan yang terstruktur yang saling terkait untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Dalam melakukan kegiatan Proses Bisnis tentu saja membutuhkan komponenkomponen pendukung yaitu aliran material, informasi, dan pengetahuan dari pihak yang terlibat dalam Proses Bisnis. Proses Bisnis dapat mengacu pada cara mengkoordinasi pekerjaan, informasi, dan pengetahuan yang ditentukan oleh manajemen yang merupakan cara yang unik untuk setiap manajemen. Dalam perusahaan, Proses Bisnis dapat menjadi kekuatan kompetitif jika perusahaan berusaha untuk selalu berinovasi lebih baik.

2.1.2 BAGAIMANA

TEKNOLOGI

INFORMASI

MENINGKATKAN

PROSES BISNIS Berkembangnya zaman, tentu saja disertai dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin memudahkan pekerjaan manusia, dan mungkin saja dapat menggantikan peran manusia. Lalu bagaimana teknologi informasi meningkatkan proses bisnis? Dalam perusahaan tentu saja teknologi informasi memiliki peran penting dalam mendukung berjalannya proses bisnis. Teknologi yang terus berkembang, tak jarang sering mengubah cara organisasi bisnis bekerja dan tentu saja mendukung model bisnis yang baru. Dampak positif yang diberikan dari teknologi informasi tidak hanya menguntukan perusahaan dengan perusahaan lain atau urusan internal, hubungan perusahaan dengan konsumen pun dapat berjalan tanpa hambatan. Sebagai contoh, konsumen dapat memperoleh produk-produk dari suatu perusahaan yang dibeli dari situs jual beli online yang sekarang mendapatkan keuntungan yang sangat besar.

2.2

JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI 2.2.1 SISTEM-SISTEM UNTUK KELOMPOK MANAJEMEN YANG BERBEDA 1. Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem

pemrosesan

transaksi

merupakan

sistem

komputerisasi yang mengoperasikan dan mencatat transaksi rutin harian

yang diperlukan

untuk melakukan

kegiatan

bisnis.

Perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya tentunya dibantu

oleh

sistem.

Dalam

perusahaan

seorang

manajer

membutuhkan sistem yang mampu memantau aktivitas dasar sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. Terutama sebagai acuan dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan. Sistem pemrosesan transaksi begitu penting mengingat bahwa bisnis memerlukan data yang akurat untuk melihat perkembangan perusahaan. Dengan adanya sistem yang mampu mengelola transaksi sehari-hari maka mampu memudahkan manusia untuk mengelola dan melihat informasi yang mendukung bisnis.

2. Sistem Intelijen Bisnis Intelijen bisnis merupakan istilah mengenai data dan perangkat

lunak

untuk

mengorganisasi,

menganalisis,

dan

menyediakan akses data untuk membantu manajer dan pengguna lain dalam suatu perusahaan dalam membuat keputusan berdasarkan informasi. Sesuatu yang berhubungan dengan intelijen bisnis menunjukkan hal yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan setiap tingkatannya. Sistem intelijen bisnis ini begitu berkaitan dalam proses manajemen, sehingga sistem informasi manajemen mencakup intelijen bisnis ini. Sistem informasi manajemen mampu mengubah data menjadi informasi baik itu informasi mengenai kegiatan

operasional, keuangan, produksi, persediaan, personalia, atau pemasaran yang dibutuhkan oleh manajer. Dalam sistem intelijen terdapat cakupan sistem pendukung keputusan yang berfokus pada masalah yang unik dan cepat berubah. Karena kondisi ekonomi dan sosial yang cepat berubah tentunya akan mempengaruhi bisnis sebuah perusahaan. Sistem intelijen juga mengarah pada pengelolaan data yang berfokus pada pengelolaan data menjadi informasi yang berguna bagi data besar. Selain itu, dalam sistem intelijen bisnis mencakup sistem pendukung eksekutif yang membantu manajer dalam mewujudkan keputusan-keputudan yang telah dibuat. Secara istilah, sistem pendukung eksekutif berguna untuk melancarkan pengaplikasian keputusan yang terdapat diperusahaan. Namun untuk pengambilan keuputusan sendiri perlu dilakukan pertimbangan evaluasi dan wawasan mengenai prosedur rencana yang telah terprogram. 2.2.2 SISTEM UNTUK MENGHUBUNGKAN PERUSAHAAN Bagaimana perusahaan dapat mengelola semua informasi dalam sistem yang berbeda, seberapa mahal untuk mempertahankan semua sistem yang berbeda ini, dan bagaimana sistem yang berbeda ini dapat berbagi informasi serta bagaimana manajer dan karyawan dapat mengoordinir kerja mereka. Semua ini merupakan pertanyaan yang penting dalam dunia bisnis saat ini. 1. Aplikasi Bisnis Mendapatkan semua jenis sistem yang berbeda di perusahaan untuk bekerja bersama telah terbukti sebagai tantangan utama. Selama beberapa waktu, perusahaan-perusahaan berakhir dengan sekumpulan sistem, sebagian besar dari mereka yang tua, menghadapi tantangan untuk saling ‘berbicara’ satu sama lain dan bekerja bersama sebagai satu sistem perusahaan. Ada beberapa solusi untuk masalah ini. Salah satunya adalah menerapkan aplikasi

perusahaan. Sistem ini menjangkau area fungsional, fokus pada pelaksanaan proses bisnis di seluruh perusahaan bisnis termasuk semua tingkat manajemen. Aplikasi perusahaan membantu bisnis menjadi lebih fleksibel dan produktif dalam mengoordinasikannya. Ada empat aplikasi perusahaan utama : a. Sistem Perusahaan Perusahaan dalam menggunakan sistem perusahaan juga dikenal sebagai perencanaan sumberdaya perusahaan (ERP), untuk mengintegrasikan proses bisnis di manufaktur dan produksI, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, dan sumber daya manusia ke dalam satu sistem perangkat lunak. Misalnya, ketika pelanggan menempatkan pesanan. Aliran data pesanan secara otomatis ke bagian lain dari perusahaan yang terpengaruh olehnya. Sehingga baik itu perwakilan layanan pelanggan maupun seorang manajer, dapat menggunakan informasi tersebut untuk memilih keputusan selanjutnya. b. Sistem Manajemen Rantai Pasokan Perusahaan

menggunakan

sistem

manajemen

rantai

pasokan (SCM) untuk membantu mengelola hubungan dengan pemasok mereka. Sistem ini membantu pemasok, membeli perusahaan, dIstributor, dan perusahaan logistik berbagi informasi tentang pesanan, produksi, tingkat persediaan, dan pengiriman produk dan layanan sehingga mereka dapat sumber, menghasilkan, dan mengirimkan barang dan jasa secara efisien. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan jumlah yang tepat dari produk mereka dari sumber mereka ke titik konsumsi mereka dalam jumlah yang paling sedikit dan dengan biaya terendah. c. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan

“Pelanggan selalu benar” atau “pelanggan harus selalu didahulukan” sekarang kata-kata tersebut lebih memiliki makna daripada

sebelumnya.

Perusahaan

menggunakan

sistem

manajemen hubungan pelanggan (CRM) untuk membantu mengelola hubungan dengan para pelanggan. Sistem CRM menyediakan informasi untuk mengoordinasikan semua proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dalam penjualan, pemasaran, dan layanan mengoptimalkan pendapatan, kepuasan pelanggan, dan retensi pelanggan. Informasi ini sangat membantu untuk memberIkan layanan yang lebih baik kepada pelanggan yang sudah ada dan meningkatkan penjualan. d. Sistem Manajemen Pengetahuan Beberapa perusahaan bekInerja lebih baik daripada orang lain karena mereka memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang cara membuat, memproduksi, dan mengirimkan produk dan

layanan.

Knowledge

Management

System

(KMS)

memungkinkan organisasi untuk mengelola proses yang lebih baik untuk menangkap dan menerapkan pengetahuan dan keahlian. Sisten ini mengumpulkan semua pengetahuan dan pengalaman yang relevan di perusahaan dan membuatnya tersedia

dimanapun

dan

kapanpun

diperlukan

untuk

meningkatkan proses bisnis dan keputusan manajemen. Mereka juga

menghubungkan

perusahaan

ke

sumber

eksternal

perusahaan. e. Intranet dan Extranet Aplikasi perusahaan menciptakan perubahan mendalam dalam cara mengubah bisnisnya, menawarkan banyak peluang untuk mengintegrasikan data bisnis penting ke dalam sistem tunggal. Intranet dan Extranet layak disebutkan sebagai alat alternatif untuk meningkatkan integrasi dan mempercepat arus

informasi di dalam perusahaan dan dengan pelanggan serta pemasok. Intranet hanyalah situs web internal perusahaan yang hanya dapat di akses oleh para karyawan. Istilah intranet mengacu pada jaringan internal, berbeda dengan jaringan internet yang merupakan jaringan publik. Intranet menggunakan teknologi dan teknik yang besarnya sama dengan internet. Dan mereka sering dijadikan sebagai area akses pribadi di situs web perusahaan besar. Demikian dengan extranet, yang merupakan situs web perusahaan yang dapat di akses oleh vendor dan pemasok yang berwenang serta sering digunakan untuk mengoordinasikan pergerakan pasokan ke aparatus produk perusahaan. 2.2.3 E-BUSSINESS, E-COMMERCE, dan E-GOVERNMENT Sistem dan teknologi sangat mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pelanggan, karyawan, pemasok, dan mitra logistik sampai ke hubungan digital menggunakan jaringan dan internet. Banyaknya bisnis yang sekarang diaktifkan oleh atau jaringan digital. E-Bussiness mengacu pada pemggunaan teknologi digital dan internet untuk menjalankan proses bisnis utama dalam perusahaan. Termasuk kegiatan untuk manajemen internal dan perusahaan untuk koordinasi dengan pemasok dan mitra bisnis lainnya. 3-Commerce adalah bagian dari bisnis elektronik yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang dan layanan melalui internet. Selain itu, teknologi juga membawa perubahan pada sektor publik. E-Government mengacu pada penerapan internet dan

teknologi jaringan secara digital memungkinkan pemerintah dan hubungan sektor publik dengan warga, bisnis, dan senjata pemerintah lainnya. Selain itu, E-Government membuat operasi pemerintah lebih efisien dan juga memberdayakan warga untuk dapat mengakses informasi lebih mudah dan kemampuan untuk jaringan secara elektronik dengan warga lainnya. Misalnya, warga di beberapa negara bagian dapat memperbarui lisensi mengemudi mereka secara online. 2.3 Sistem untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial Sistem Informasi tidak dapat membuat keputusan, merekrut atau memecat karyawan, menandatangani kontrak, menyetujui kesepakatan, serta menyesuaikan harga barang di pasaran. Oleh sebab itu, organisasi bisnis memerlukan system khusus untuk mendukung kerja sama dan kerja tim. 2.3.1

KOLABORASI

Yang dimaksud dengan kolaborasi adalah bekeja bersama-sama orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang jelas. Fokus kolaborasi yaitu penyelesaian tugas ataupun misi, dan biasanya digunakan pada organisasi bisnis, atau organisasi lainnya, atau antara satu bisnis dengan bisnis lainnya. Kolaborasi dapat berlangsung singkat ataupun jangka waktu yang panjang. Serta dapat bersifat satu orang dengan satu orang atau banyak orang dengan banyak orang lainnya. Kolaborasi perlu diterapkan pada anggota tim dalm penyelesaian tugas khusus yang diberikan dan secara bersama-sama mencapai tujuan bersama. Saat ini, kolaborasi dan kerja sama tim lebih penting dibanding sebelumnya, karena : 1. Mengubah sifat pekerjaan 2. Pertumbuhan bidang pekerjaan professional 3. Mengubah struktur organisasi perusahaan 4. Mengubah ruang lingkup perusahaan 5. Menitikberatkan pada inovasi 6. Mengubah budaya kerja dan bisnis

2.3.2

BISNIS JEJARING SOSIAL

Banyak perusaan meningkatkan kolaborasinya dengan memanfaatkan bisnis jejaring sosial. Tujuan dari bisnis jejaring sosila sendiri adalah untuk memperdalam interaksi di dalam kelompok dari dalam maupun luar perusahaan guna memperlancar dan memperbaiki pendistribusian informasi, inovasi dan pengambilan keputusan. Kunci utama dalam bisnis jejaring sosial yaitu percakapan. Jika perusahaan mampu bergabung dalam percakapan, mereka akan mampu meningkatkan hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan karyawan, serta meningkatkan keterlibatan emosi dalam perusahaan.

2.3.3 MANFAAT BISNIS JEJARING SOSIAL Semakin kolaboratif suatu orfanisasi bisnis, semakin sukses bisnis tersebut. Adapun beberapa manfaat dari kolaborasi dan bisnis jejaring sosial yaitu, 1.

Meningkatkan produktivitas. Ketika orang-orang berinteraksi dan bekerja sama, mereka akan mampu mendapat pengetahuan dan penyelesaian masalah lebih cepat sehingga meminimalisir kesalahan.

2.

Meningkatkan kualitas. Orang yang bekerja secara kolaboratif, dapat saling mengoreksi kesalahan lebih cepat daripda sendiri-sendiri, sehingga mempersingkat waktu perancangan dan produksi.

3.

Inovasi. Apabila bekerja bersama-sama, akan mudah memunculkan ide-ide yang lebih inovatif tentang produk, layanan serta administrasi.

4.

Peningkatan layanan pelanggan. Ketika menggunakan perangkat kolaborasi dan jejaring sosial, orang yang kerja bersama-sama dapat dengan mudah menyelesaikan masalah dan keluhan pelanggan lebih cepat dan efektif.

5.

Kinerja keuangan. Perusahaan yang kolaboratif akan memiliki penjualan, pertumbuhan penjualan, dan kinerja keuangan yang lebih unggul.

2.3.4 MEMBANGUN KOLABORATIF

BUDAYA

DAN

PROSES

BISNIS

YANG

Di dalam perusahaan bisnis, kolaborasi tidak dapat terjadi secara spontan, terutama jika tidak ada budaya dan proses bisnis yang mendukung. Perusahaan bisnis, terutama yang berskala besar memiliki reputasi pada masa lalu sebagai organisasi yang bersifat “memerintah dan mengendalikan” dimana semua masalah dan pemikiran penting dibebankan pada petinggi perusahaan dan kemudian memerintahkan bahawahannya untuk menjalankan rencana dari manajemen senior. Dalam budaya bisnis dan proses bisnis yang kolaboratif, manajer senior bertanggung jawab mencapai hasil, namun bergantung pada kelompok karyawan dalam menerapkan dan mencapai hasil tersebut. Sedangkan fngsi dari manajemen tingkat menengah adalah untuk membentuk tim, mengoordinasikan, dan mengawasi kinerja mereka. 2.3.5

PERANGKAT DAN TEKNOLOGI UNTUK KOLABORASI DAN BISNIS JEJARING Kolaborasi adalah bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan dengan jelas yang berfokus pada penyelesaian tugas. Hadirnya sistem informasi dalam dunia kerja tentunya menciptakan terwujudnya budaya kerja yang kolaboratif dan berorientasi tim. Ada beberapa jenis perangkat (software) canggih yang meskipun mahal tapi sangat berguna dan menunjang kegiatan perusahaan terkhusus yang berskala global. Tidak hanya yang mahal, tentunya software yang didapatkan secara gratis pun bisa menunjang kegiatan perusahaan yang tergolong perusahaan kecil. Kapabilitas kolaborasi yang meliputi budaya yang terbuka, struktur yang terdesentralisasi, dan luasnya kolaborasi beserta dengan teknologi kolaborasi yang meliputi penggunaan untuk implementasi dan operasional, dan untuk perencanaan strategis akan menghasilkan kualitas kolaborasi yang unggul yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam beraktivitas. Software yang biasa digunakan, yaitu: 1.

E-mail dan Instant Messaging E-mail dan instant messaging atau pesan singkat (termasuk SMS) tentunya sudah menjadi alat komunikasi utama untuk menghubungkan banyak orang, terkhusus dalam dunia pekerjaan. Software ini dirancang agar dapat beroperasi pada komputer, smartphone, dan

sejenisnya,

sehingga

semakin

mempermudah

orang

mengaksesnya dan terhubung secara real-time dengan banyak orang.

untuk

2.

Wiki Wiki merupakan suatu situs web yang memudahkan penggunanya untuk mendapatkan pengetahuan dalam bahasa pemrograman dan pengembangan web yang berfungsi untuk berkontribusi dan mengubah isi tulisan dan gambar.

Jenis wiki yang paling kita kenal adalah wikipedia yang merupakan suatu proyek referensi terbesar.

Kegunaan wiki untuk perusahaan adalah dapat menyimpan informasi serta dapat saling berbagi pengetahuan dan wawasan. 3.

Virtual Worlds Organisasi, sekolah, dan kampus yang berbasis internasional di Prancis dan Singapura, virtual worlds ini digunakan untuk mengadakan pertemuan secara online, sesi pelatihan, serta lounge (sebagai tempat berkumpul). Manusia yang tergabung dalam penggunaan virtual worlds ini di gambarkan dengan karakter grafis seperti avatar untuk saling bertemu, berinteraksi, dan berbagi ide yang tentunya hanya secara virtual.

4.

Platform Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial Platform merupakan landasan program yang digunakan dalam beroperasi. Platform yang multifungsi berguna dalam kolaborasi dan bisnis jejaring sosial diantara karyawan yang berbeda lokasi. Platform yang biasa digunakan yaitu internet-based audio conferencing dan video conferencing serta software online seperti GoogleApps, cyberlockers, sistem kolaborasi perusahaan seperti Microsoft Sharepoint, jejaring sosial seperti Salesforce Chatter, Microsoft Yammer, IBM Connections, dan Smartcloud for Business.

Jenis platform dan jejaring sosial yang digunakan dalam bisnis, yaitu: 1.

Virtual Meeting Systems Perusahaan-perusahaan baik berskala kecil maupun global tentunya

menginginkan

pengeluaran

biaya

yang

kecil.

Dengan

memanfaatkan teknologi Virtual Meeting Systems yang contohnya seperti videoconferencing & webconferencing akan memberikan kemudahan kepada perusahaan dalam penghematan biaya dan tenaga agar tidak bertemu secara langsung tapi hanya melalui pertemuan secara online. Teknologi yang digunakan videoconference ini mengunakan telepresence (aplikasi program

audio dan visual terintegrasi). Contoh perusahaan yang memanfaatkan virtual meeting ini adalah Heinz, Pepsico, dsb. Selain videoconferencing, juga terdapat jenis sistem online yang gratis lainnya tapi tetap dipakai dan dianggap lazim oleh perusahaan, seperti Skype, Facetime (hanya untuk pengguna Apple), dsbnya. Dengan adanya sistem virtual meeting ini memungkinkan orangorang yang berjauhan tetap bisa berkomunikasi membahas kegiatan perusahaan seperti pembahasan promosi produk, melakukan pelatihan, dsbnya. Tidak

hanya

itu, ada

juga

beberapa

perusahaan

yang

menggunakan software untuk menunjang proses presentasi penjualan dan pelatihan seperti Cisco WebEx, Microsoft Live Meeting, Adobe Connect. 2.

Google Apps/Google Sites & Cloud Collaboration Services Adalah software online gratis yang digunakan perusahaan untuk merancang dan mengunjungi situs web dalam hitungan menit (tanpa harus memiliki kemampuan teknis yang ahli), dan dapat mem- posting berbagai file untuk kepentingan. Google Sites merupakan bagian dari Google Apps yang lebih besar dan saling bekerja sama untuk menyediakan software bagi kegiatan produksi perkantoran. Kapabilitas dari Google Apps/Sites yaitu google calendr, gmail, talk, docs, sites, drive. Cyberlocker adalah layanan berbagi file secara online dengan mengupload ke tempat penyimpanan yang aman. Google Drive merupakan contoh dari cyberlocker yang berguna untuk menyimpan data. Contoh cyberlocker lainnya ada Dropbox & Microsoft SkyDrive.

3.

Microsoft SharePoint Merupakan platform kolaborasi dan pengolahan data yang berbasis browser digabung dengan search engine. Browser menggunakan konsep world wide web dalam membuka lebih dari miliaran situs yang ada di dunia, hanya dengan sekali klik. Secara teknis, browser adalah sebuah software yang digunakan untuk menampilkan data yang diakses. Contohnya : Mozilla, Opera, Safar...


Similar Free PDFs