Buku Administrasi dan Supervisi Pendidikan PDF

Title Buku Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Author Sohiron Sohiron
Pages 213
File Size 1.1 MB
File Type PDF
Total Downloads 55
Total Views 264

Summary

Sohiron ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN Katalog dalam Terbitan (KDT) ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN Penulis : Sohiron Layout isi : Jonri Kasdi Design Cover : Mutiara Design ISBN : 978-602-6879-12-7 v, 197 hal (145x205cm) Cetakan Tahun 2015 Kreasi Edukasi Publishing and Consulting Compan...


Description

Sohiron

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Katalog dalam Terbitan (KDT)

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN Penulis : Sohiron Layout isi : Jonri Kasdi Design Cover : Mutiara Design ISBN : 978-602-6879-12-7 v, 197 hal (145x205cm) Cetakan Tahun 2015

Kreasi Edukasi Publishing and Consulting Company Jl. Swadaya Kom. Rindu Serumpun 4 Blok B-06 Kel. Delima Kec. Tampan - Pekanbaru Mobile Phone : +6285216905750

Undang – undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 Hak Cipta merupakan Hak Eklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundangaundangan yang berlaku

ii

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Swt., yang memberikan kenikmatan yang tidak terhingga kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini dengan baik. Administrasi merupakan kunci keberhasilan organisasi. Organisasi termasuk satuan pendidikan dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efesien dengan administrasi yang baik. Administrasi merupakan pengelolaan sumber daya organisasi melalui kegiatan pendayagunaan fungsi administrasi. Supervisi merupakan tugas pokok pimpinan pendidikan / kepala sekolah/madrasah yang harus dilaksanakan dalam menunjang kepemimpinannya. Buku ini membahas dua kajian tersebut sesuai kebutuhan mahasiswa PTKIN dan PTKIS serta masyarakat umumnya.

Penulis,

Sohiron

iii

Daftar Isi

Kata Pengantar ....................................................................... Daftar Isi ..................................................................................

i ii

BAB I : Konsep Administrasi Pendidikan A. Administrasi dalam perspektif Islam .............. B. Pengertian Administrasi Pendidikan .............. C. Sumber Daya Administrasi Pendidikan ......... D. Tujuan Administrasi Pendidikan .....................

1 2 6 7

BAB II: Teori-Teori Administrasi Pendidikan A. Teori Klasik ......................................................... B. Teori Hubungan Manusiawi ............................ C. Teori Prilaku ....................................................... D. Teori Kuantitatif ................................................. E. Teori Sistem ......................................................... F. Teori Kontingensi ...............................................

10 16 17 18 19 21

BAB III : Fungsi dan Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan A. Fungsi-fungsi Administrasi Pendidikan..........

23

BAB IV: Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan A. Administrasi Kesiswaan ................................... B. Administrasi Kurikulum ................................... C. Administrasi Personalia (pendidik dan tenaga kependidikan) ..................................................... D. Administrasi Sarana Prasarana ........................ E. Administrasi Humas (Hubungan Masyarakat dengan Sekolah) ................................................. F. Administrasi Keuangan Sekolah .....................

iv

31 47 54 72 87 96

G. Administrasi Tata Laksana ............................... 111 H. Administrasi Layanan Khusus ......................... 112 BAB V: Paradigma Baru Manajemen Pendidikan A. Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah ....... B. Manajemen Berbasis Sasaran ........................... C. Manajemen berbasis Orang .............................. D. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan .........

126 134 137 142

BAB VI: Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah A. Pengertian Kompetensi ..................................... B. Kompetensi Kepribadian .................................. C. Kompetensi Manajerial ..................................... D. Kompetensi Kewirausahaan ............................. E. Kompetensi Supervisi ........................................ F. Kompetensi Sosial ..............................................

151 156 157 159 160 160

BAB VII: Supervisi Pendidikan A. Hakikat Supervisi Pendidikan ......................... B. Tujuan dan Sasaran Supervisi Pendidikan ..... C. Fungsi Supervisi Pendidikan ........................... D. Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan ............ E. Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan ............. F. Teknik, Strategi dan Keterampilanketerampilan Supervisi Pendidikan ................ G. Supervisor ........................................................... H. Supervisi klinis ................................................... I. Program dan Evaluasi Supervisi pendidikan

v

161 163 166 166 171 177 186 190 196

Administrasi dan Supervisi Pendidikan

BAB I KONSEP ADMINISTRASI PENDIDIKAN

A. Administrasi/Manajemen dalam Perspektif Islam Kata administrasi/manajemen merupakan salah satu arti dari kata tadbir (‫)تدبير‬, bentuk masdar (verbal noun) dari kata kerja dabbara al-‘amr (untuk menyelesaikan urusan sampai akhir). Pengertian istilah yang komprehensif mengenai tadbir diberikan oleh Al-Sayyid al-Sharif ‘Ali alJurjani (w. 816 H) dalam kitabnya al-Ta’rif: “al-tadbir al-nazar fi al-‘awaqib bi ma’rifat al-khayr wa Ijra’ al-‘umur ‘ala ‘ilm al‘awaqib”, yaitu menguji/memeriksa akibat-akibat (hasil) dengan mengetahui apa yang baik dan menaruh perkara dengan pertimbangan ilmu tentang akibat-akibat yang dihasilkan.1 Salah satu surat yang menjelaskan kata ‫ دبر‬adalah Q.S Yunus ayat (10:3) sebagai berikut:                                  

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali Reza Baizuri, Tadbir dan Adab sebagai Kerangka Teori Manajemen Islam, http://www.komunitasnuun.org/2014/03/tadbir-dan-adab-sebagai-kerangkateori-manajemen-islam-1/, di download 10 April 2015. 1

1

Sohiron

sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian Itulah Allah, Tuhan kamu, Maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?. Menurut Buya Hamka Yudabbiru di dalam ayat ini, diartikan secara umum dan ringkas, yaitu dia mengatur. Makna kalimat ini lebih dalam memiliki arti : “dia mentadbir perintah.” sebab diambil dari kata dubur, yang berarti ekor atau hujung. Maka di dalam Allah mengatur suatu perintah, Allah telah mengetahui dan menentukan ujungnya, akhirnya atau ekornya ataupun akibatnya. Di sini terlihat bahwa di dalam mengatur alam ini, Allah mempunyai rencana yang tegas dan konkrit. Menjadi kias ibarat pula bagi manusia, bahwa barang siapa manusia yang pekerjaannya menggunakan rencana atau tadbir, artinya mengingat pangkal dan ujung, pangkal dan ekor atau akibat, maka dekatlah dia kepada kesempurnaan atau keberhasilan. Maka rencana atau tadbir Allah itu di dalam menjalankan perintah dan kehendak-Nya, meliputilah kepada semua langit dan bumi tadi, dan meliputi pula kepada manusia yang kecil ini sampai pula kepada yang lebih kecil daripada manusia. Keseluruhan dan kesatuan tadbir adalah pada Allah. Tadbir Allah itu tepat dan jitu. Manusia betapapun pintar, tidaklah dapat membuat tadbir sendiri diluar rangka takdir Tuhan. Rencana dan tadbir manusia hanya dapat berlansung apabila sesuai dengan keizinan Tuhan.2 B.

Pengertian Administrasi Pendidikan 1. Administrasi Secara Etimologis Secara etimologis perkataan Indonesia “Administrasi” yang bahasa Inggrisnya “Administration”, berasal dari kata Latin, yaitu : “Ad + ministrare” dan “Administratio”. Ad + ministrate berarti melayani, membantu atau memenuhi (The

2 H. Abdul Malik Abdul Karim Amrullah(HAMKA), Tafsir Al-Azhar Juz 11, Panji Mas, Jakarta, 1999, hal. 145.

2

Administrasi dan Supervisi Pendidikan

Liang Gie, 1965). Sedangkan Administratio berarti pemberian bantuan, pelaksanaan, pimpinan, dan pemerintahan (Atmosudirdjo, 1986). Jadi, Administrasi pada hakekatnya adalah usaha untuk menolong, usaha untuk membantu, usaha untuk memimpin atau mengarahkan semua kegiatan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan. 2. Administrasi dalam Arti Sempit Perlu dipahami bahwa istilah Administrasi di Indonesia masih sering dipakai dalam arti “Tata Usaha”. Pengertian yang demikian ini merupakan warisan dari zaman penjajahan Belanda. Pada zaman penjajahan Belanda dahulu, istilah Belanda “Administratie” disalin kedalam Bahasa Indonesia menjadi “Administrasi”. Administratie dalam Bahasa Belanda ini pada umumnya diartikan sebagai Setiap penyusunan keteranganketerangan secara sistematis dan pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan-keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama lain. (The Liang Gie, 1972). Sebenarnya pengertian administratie yang demikian baru merupakan salah satu aspek cakupan istilah administratie. Karena masih ada dua aspek lainnya yang merupakan cakupannya, yakni: “bestuur” atau manajemen dari kegiatan-kegiatan organisasi, dan “beheer” atau manajemen dari sumber-sumber daya seperti: finansial, personil, materil, gudang, dan sebagainya. Hanya saja yang lebih populer di kalangan bangsa Indonesia sebagai pihak yang dijajah ialah pengertian administratie dari aspek tata usaha. (Atmosudirdjo, 1986). Jadi, pengertian Administratie yang dikenal luas di Indonesia ialah tata usaha. Oleh karena itu, sampai sekarang di Indonesia istilah “Administrasi” masih sering diartikan sebagai tata usaha atau pekerjaan tulis-menulis, catatmencatat perbagai keterangan. Pengertian Administrasi sebagai kegiatan tulis menulis, catat-mencatat perbagai 3

Sohiron

keterangan itu, dijelaskan oleh Harris Muda Nasution dalam bukunya “Kursus Pengetahuan Administrasi“, sebagai berikut: “Dalam arti yang sempit bahkan pengertian seharihari, maka Administrasi artinya adalah tata usaha. Tata usaha ialah suatu pekerjaan yang sifatnya mengatur segala sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan tulis-menulis, surat-menyurat dan mencatat/membukukan setiap perubahan atau kejadian yang terjadi di dalam organisasi”. (The Liang Gie, 1972). Arifin Abdulrachman (1971) mengemukakan pula bahwa, Administrasi dalam arti tata usaha kegiatannya meliputi penerimaan surat, penyimpanan surat, korespondensi, penduplikasian, pencatatan-pencatatan pada buku-buku atau kartothik, pokoknya segala macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan apa yang dinamakan pekerjaan kertas, bahkan yang meliputi juga pekerjaanpekerjaan penelponan dan penerimaan tamu. Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut di atas, maka dapatlah dimengerti bahwa pengertian administrasi dalam arti sempit meliputi perbuatan tulis-menulis, catatmencatat, yang kesemuanya merupakan kegiatan penyediaan bahan keterangan yang diperlukan dalam setiap organisasi. Kegiatan-kegiatan yang demikian itu dalam Bahasa Indonesia telah lazim dipergunakan istilah “Tata Usaha”. 3. Administrasi dalam Arti Luas Dua istilah yang mirip tulisan dan bunyinya, namun berbeda makna dan isinya, yaitu “Administratie” (Bld) dan “Administration” (Ing), sama-sama disalin dalam satu istilah bahasa Indonesia yaitu “Administrasi”, maka istilah yang kemudian ini mempunyai dua pengertian yaitu : (1) Administrasi dalam pengertian sama dengan pengertian administratie atau yang lebih dikenal dengan kegiatan tatausaha, dan (2) Administrasi dalam pengertian sama dengan administration. Untuk pengertian yang pertama

4

Administrasi dan Supervisi Pendidikan

kiranya telah jelas diuraikan di atas, sedangkan pengertian yang kedua inilah yang akan di bahas pada bagian berikut. Administration mempunyai pengertian dan skop yang lebih luas dari pada administratie dilihat dari aspek tatausaha saja. Jadi, pengertian administrasi yang dimaksudkan di sini adalah pengertian yang lebih luas yang sekaligus mencakup tata usaha. Oteng Sutisna (1989:382) menyatakan bahwa Administrasi pendidikan hadir dalam tiga bidang perhatian dan kepentingan yaitu : (1) setting Administrasi pendidikan (geografi, demograpi, ekonomi, ideologi, kebudayaan, dan pembangunan); (2) pendidikan (bidang garapan Administrasi); dan (3) substansi administrasi pendidikan (tugas-tugasnya, prosesnya, asas-asasnya, dan prilaku administrasi), hal ini makin memperkuat bahwa manajemen/administrasi pendidikan mempunyai bidang dengan cakupan luas yang saling berkaitan, sehingga pemahaman tentangnya memerlukan wawasan yang luas serta antisipatif terhadap berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat di samping pendalaman dari segi perkembangan teori dalam hal manajemen/administrasi. Dalam kaitannya dengan makna manajemen/Administrasi Pendidikan berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian manajemen pendidikan yang dikemukakan para ahli. Dalam hubungan ini penulis mengambil pendapat yang mempersamakan antara Manajemen dan Administrasi terlepas dari kontroversi tentangnya, sehingga dalam tulisan ini kedua istilah itu dapat dipertukarkan dengan makna yang sama. Administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien (Djam’an Satori, 1980: 4). Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagi proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, 5

Sohiron

mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan (Soebagio Atmodiwirio, 2000:23). Manajemen pendidikan ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai tujuan yang disepakati bersama (Engkoswara, 2001:2). Dengan memperhatikan pengertian di atas nampak bahwa manajemen/administrasi pendidikan pada prinsipnya merupakan suatu bentuk penerapan manajemen atau administrasi dalam mengelola, mengatur dan mengalokasikan sumber daya yang terdapat dalam dunia pendidikan, fungsi administrasi pendidikan merupakan alat untuk mengintegrasikan peranan seluruh sumberdaya guna tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu konteks sosial tertentu, ini berarti bahwa bidang-bidang yang dikelola mempunyai kekhususan yang berbeda dari manajemen dalam bidang lain. C. Sumber Daya Administrasi/Manajemen Pendidikan Engkoswara, (2001:2) menjelaskan bahwa administrasi / manajemen pendidikan ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif. Menurut KBBI sumber daya adalah segala sesuatu baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang digunakan untuk mencapai hasil, misalnya peralatan, persediaan, waktu dan tenaga.3 Sumber daya pendidikan adalah semua faktor yang dapat dimanfaatkan oleh pengelola pendidikan untuk

3 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta, 2003, hal. 1102.

6

Administrasi dan Supervisi Pendidikan

melaksanakan proses pendidikan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efesien.4 Sumber daya administrasi/manajemen dinyatakan dalam enam M,5 yaitu: 1. Men, tenaga kerja manusia baik tenaga kerja eksekutif maupun operatif; 2. Money, uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan; 3. Methode, cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai tujuan; 4. Materials, bahan – bahan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan; 5. Machines, mesin –mesin atau alat – alat yang diperlukan/ dipergunakan untuk mencapai tujuan; dan 6. Markets, pasar untuk menjual output dan jasa - jasa yang dihasilkan. Sumber daya tersebut dipersatukan dan ditetapkan secara harmonis sedemikian rupa, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan ketentuan bahwa segala sesuatu berlangsung dalam batas – batas waktu, usaha serta biaya yang ditetapkan. Dalam konteks pendidikan, kategori sumber daya enam M yaitu: 1. Men (pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik); 2. Methodes (metode, kurikulum); 3. Materials (peserta didik, bahan-bahan, sarana dan prasarana); 4. Money (uang atau dana); 5. Machines (mesin, teknologi pendidikan); dan 6. Market (pasar atau pemasaran).6 Yeti Heryati, Manajemen Sumber Daya Pendidikan, Pustaka Setia, Bandung, 2014, hal. 48. 5 Brantas, Dasar – dasar Manajemen, Alfabeta, Bandung, 2009, hal. 13. 6 Yeti Heryati, Manajemen Sumber Daya Pendidikan, Pustaka Setia, Bandung, 2014, hal. 37. 4

7

Sohiron

D. Tujuan Administrasi Pendidikan Administrasi pendidikan merupakan subsistem dalam sistem pendidikan sekolah/madrasah. Maka, tujuan administrasi pendidikan adalah berusaha untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan yang tertuang di dalam visi, misi dan tujuan sekolah/madrasah dan tujuan pendidikan nasional yang tertuang di dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sergiovanni dan Carver dalam Daryanto, merumuskan terdapat empat tujuan administrasi, yaitu: efektivitas produksi, efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri, dan kepuasan kerja.7 Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan suatu penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan menurut Shrode dan Voich dalam Nanang Fatah, tujuan utama manajemen/administrasi adalah produktifitas dan 8 kepuasan. Produktifitas dapat diukur dengan dua standar utama yaitu produktifitas fisik dan produktifitas nilai. Produktifitas fisik diukur secara kuantitatif seperti banyaknya keluaran (panjang, berat, lamanya waktu, jumlah) sedangkan produktifitas nilai diukur atas dasar nilai-nilai kemampuan, sikap, perilaku, disiplin, motivasi, dan komitmen terhadap pekerjaan/tugas.9

Drs. H.M. Daryanto. 2008. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Hal.17 8 Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008, hal. 15 9 Ibid. 7

8

Administrasi dan Supervisi Pendidikan

Pencapaian tujuan yang sesuai dengan harapan tersebut adalah pencapaian tujuan secara efisien dan efektif. Dengan kata lain, prestasi kerja manajer, standar penilaiannya diukur dan efisiensi dan efektivitas organisasi yang dikelolanya untuk pencapaian tujuan. Efisien dan efektif dipopulerkan oleh Peter Drucker, efisiensi berarti mengerjakan sesuatu dengan benar (doing things right), sedangkan efektif adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things).10 Jika dijabarkan, efisien adalah kemampuan menggunakan sumber daya dengan benar, tidak melakukan pemborosan-pemborosan terhadap sumber daya organisasi yang jumlahnya terbatas. Untuk lebih memahami efisiensi, bisa dikaitkan dengan perbandingan output/input. Output merupakan hasil keluaran organisasi, dan input merupakan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut. Organisasi yang dikatakan efisien adalah organisasi yang memaksimalkan rasio output/input (lebih besar output dan input). Sebaliknya jika rasio output/input semakin rendah (input lebih besar dan output) maka sebuah organisasi dikatakan tidak efisien.

10

Nopri Ahadi, Pengantar Manajemen, UIR Press, Pekanbaru, 2004, hal. 6.

9

Sohiron

BAB II TEORI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

A. Teori Klasik Taylor adalah orang yang pertama mengembangkan manajemen ilmiah. Ia seorang ahli teknik yang memulai pekerjaannya di pabrik baja Midvale Steel Company Philadelphia (USA) sebagai pekerja biasa selama enam tahun. Setalah enam tahun bekerja taylor diangkat menjadi Chief Engineer. Ada tahun 1886 ia meneliti usaha-usaha ...


Similar Free PDFs