Buku-Ergonomi PDF

Title Buku-Ergonomi
Author Abdul Aziz
Pages 371
File Size 7.2 MB
File Type PDF
Total Downloads 495
Total Views 708

Summary

Perpustakaan Nasional: Katalog dalam terbitan (KDT) Tarwaka, Solichul HA.Bakri, Lilik Sudiajeng Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas Ed 1, Cet 1 — Surakarta: UNIBA PRESS, 2004. I, 383 hlm: 20 cm x 28 cm Bibliografi: hlm 3, 15, 31, 51, 65, 77, 93, 105, 115, 135, 143, 157, 18...


Description

Perpustakaan Nasional: Katalog dalam terbitan (KDT) Tarwaka, Solichul HA.Bakri, Lilik Sudiajeng

Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas Ed 1, Cet 1 — Surakarta: UNIBA PRESS, 2004. I, 383 hlm: 20 cm x 28 cm Bibliografi: hlm 3, 15, 31, 51, 65, 77, 93, 105, 115, 135, 143, 157, 183, 195, 215, 229, 243, 255, 269, 283, 293, 303, 311, 323, 337

ISBN 979-98339-0-6 1. Ergonomi, Keselamatan Kerja

1. Judul 02

Hak cipta 2004, pada pengarang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apapun, termasuk dengan cara penggunaan mesin fotokopi, tanpa izin sah dari penerbit Cetakan pertama, Pebruari 2004 04.02 UP Tarwaka, PGDip.Sc., M.Erg. Ir. Solichul HA. Bakri, M.Erg. Ir. Lilik Sudiajeng, M.Erg.

ERGONOMI untuk Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Produktivitas Pengantar oleh

:

Disain cover oleh : Ilustrator oleh : Dicetak di

Prof. Drs. I. B. Adnyana Manuaba, HonFErgS., FIPS. DR. Sritomo Wignjosoebroto Ibnu Aziz S. - Alif Grafis J. Heru Santosa UNIBA PRESS, Surakarta - Indonesia. Hak penerbitan UNIBA PRESS, Surakarta - Indonesia.

Penerbit & Pencetak:

UNIBA PRESS Universitas Islam Batik Surakarta Jl. KH. Agus Salim nomer10, Telp. (0271) 714 751 Surakarta - 57147 Indonesia.

KATA PENGANTAR Ilmu Ergonomi di Indonesia telah mulai dikenal sejak tahun enam puluhan, namun sampai saat ini penerapannya masih jauh dari harapan. Banyak faktor yang menyebabkan kurang membudayanya penerapan ergonomi, di antaranya disebabkan karena masih minimnya buku-buku ergonomi berbahasa Indonesia. Kondisi tersebut menyebabkan terhambatnya sosialisasi pembudayaan penerapan Ergonomi di masyarakat. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mencoba menulis buku ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas secara sederhana yang didasarkan pada analisis akademis praktis. Dengan mengacu pada berbagai literatur, penulis bertekad untuk menyelesaikan buku kajian ergonomi ini sebagai salah satu wujud dari tanggungjawab profesi. Bagi kalangan akademis, penulis berharap buku ini dapat memperkaya acuan baik untuk proses belajar mengajar atau untuk pengembangan penelitian di bidang ergonomi. Sedangkan bagi praktisi, penulis berharap agar buku ini dapat sebagai pedoman untuk mempermudah pemahaman dalam penerapan ergonomi, khususnya untuk menciptakan kondisi yang aman, nyaman, sehat, selamat dan produktif. Dalam penyajiannya, penulis berusaha untuk menulis secara sistematis konsep dasar ergonomi yang dilengkapi dengan berbagai hasil penelitian yang menunjukkan betapa besar manfaat penerapan ergonomi dalam dunia kerja dan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini dikemas menjadi empat bagian utama, tiap-tiap bagian terdiri dari beberapa topik kajian. Bagian pertama, dibahas tentang konsep dasar ergonomi serta variabel bebas dari suatu penelitian ergonomi seperti desain pekerjaan, lingkungkan kerja dan organisasi kerja. Bagian kedua, dibahas topik-topik yang berkaitan dengan variabel tergantung dari suatu penelitian ergonomi, seperti beban kerja, kelelahan akibat kerja, kelelahan subjektif, stress akibat kerja dan produktivitas kerja. Sedangkan pada bagian ketiga disajikan beberapa hasil penelitian ergonomi yang menggunakan rancangan penelitian eksperimental atau penelitian percobaan melalui perbaikan sarana kerja yang ergonomis. Pada bagian keempat, disajikan beberapa hasil penelitian ergonomi yang menggunakan rancangan penelitian studi kasus dari hasil pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan. Hasil studi kasus ini memberikan gambaran tentang berbagai masalah ergonomi di sekitar kita yang harus dipecahkan dalam upaya meningkatkan kenyamanan, kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan untuk mencapai kualitas kerja yang lebih baik. i

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa buku kajian ergonomi ini masih perlu disempurnakan, untuk itu berbagai kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penerbitan buku ini. Semoga buku ini dapat menebar manfaat bagi semua pihak. Surakarta,

Januari 2004

Penulis: Tarwaka, PGDip, Sc., M.Erg. Ir. Solichul Hadi A. Bakri, M. Erg. Ir Lilik Sudiajeng, M.Erg.

ii

KATA SAMBUTAN KETUA PROGRAM MAGISTER ERGONOMI FISIOLOGI KERJA UNIVERSITAS UDAYANA Buku Ergonomi untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Produktivitas yang ditulis oleh para alumni Program Magister Ergonomi - Fisiologi Kerja Universitas Udayana ini perlu disambut gembira, karena dapat menambah literatur ergonomi khususnya berbahasa Indonesia yang sampai saat ini masih dirasakan kurang memadai.Keberhasilan menulis buku ini, menunjukkan bahwa penulis benar-benar peduli akan perkembangan ergonomi, khususnya di Indonesia. Sebagai ergonom yang telah berupaya untuk mensosialisasikan penerapan ergonom sejak tahun enam puluhan, saya merasa lega dan sangat bangga karena saat ini telah mempunyai ergonom-ergonom baru yang dapat meneruskan perjuangan saya dalam mengembangkan ergonomi di Indonesia. Isi buku ini amat penting untuk dipahami oleh berbagai pihak, terutama oleh pejabat instansi pemerintah yang terkait dengan dunia kerja, karena kenyataan di lapangan menunjukkan masih lemahnya pelaksanaan undang-undang tentang perlindungan pemerintah terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Buku ini memberikan gambaran yang cukup jelas tentang berbagai permasalahan ergonomi di lapangan, sekaligus juga memberikan gambaran tentang langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Hal ini jelas besar manfaatnya bagi pemerintah sebagai dasar pertimbangan di dalam menentukan suatu kebijakan yang terkait dengan masalah perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. Buku ini juga harus diketahui dan dipahami oleh semua insan yang menerjuni dunia kerja, baik sebagai pengusaha maupun sebagai pekerja. Buku ini memberikan gambaran dengan jelas bahwa penerapan ergonomi bukanlah suatu pemborosan, melainkan sebagai investasi yang dapat memberikan keuntungan baik bagi pekerja maupun pengusaha. Dengan intervensi ergonomi biaya murah, kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja dapat ditingkatkan, dengan sendirinya produktivitas kerja meningkat dan sudah barang tentu keuntungan perusahaan juga akan meningkat. Selamat saya ucapkan kepada penulis, semoga buku ini dapat menjadi motivator bagi penulis-penulis lain di bidang ergonomi, sehingga pemahaman tentang ergonomi, khususnya di Indonesia akan semakin meningkat dan meluas. Denpasar, Januari 2004

Prof, Drs. IB Adnyana Manuaba, Hon FErgS, FIPS. iii

SEKAPUR SIRIH PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA Abad 21 dan tatanan global mendorong masyarakat industri untuk memperhatikan manusia — baik secara fisik, mental-psikologis maupun segala perilakunya — sebagai faktor penentu berbagai aspek kerja dan kehidupan secara lebih baik lagi. Sebagai sebuah disiplin keilmuan yang konsern dengan kerja manusia, aplikasi ergonomi di industri maupun kehidupan manusia diharapkan mampu mengungkit potensi daya saing global dengan memberikan rekayasa inovatif terhadap produk, mesin/peralatan/fasilitas produksi, serta lingkungan kerja yang lebih manusiawi. Pendekatan ergonomi yang bertujuan untuk merealisasikan konsep efektivitas, efisiensi, keamanan/keselamatan, kesehatan dan kenyamanan kerja sesungguhnya merupakan solusi yang relevan dan signifikan untuk merespons tantangan global dan tuntutan untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas kehidupan kerja (Quality of Work Life). Keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara manusia dengan sistem kerjanya adalah perwujudan dan hasil akhir upaya penerapan ergonomi. Ergonomi — yang seringkali juga disebut sebagai Human Factors Engineering, Engineering Psychology, dan sebagainya — sebagai sebuah disiplin keilmuan meletakkan manusia pada titik pusat perhatiannya dalam sebuah sistem kerja dimana manusia terlibat didalamnya. Disiplin ergonomi melihat manusia sebagai bagian mutlak dari sistem kerja tersebut secara holistik dan integratif. Oleh karena itu tidaklah mengherankan kalau pemahaman mengenai ergonomi mutlak untuk dipelajari oleh semua disiplin keilmuan mulai dari kedokteran, psikologi, teknik/ teknologi, sosial-ekonomi, dan sebagainya. Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) yang merupakan wadah berkumpulnya para pakar, pemakai, peminat dan pemerhati ergonomi dan bertujuan untuk mengembangkan, menerapkan serta mensosialisasikan keilmuan ergonomi tentu saja akan menyambut gembira segala kegiatan dan partisipasi semua pihak yang bersedia memberikan kontribusi kepakarannya dalam bentuk penelitian, pendidikan, konsultasi maupun pendidikan/ pelatihan bagi mereka yang memerlukan. Demikian pula evaluasi ergonomis yang diperoleh dari sebuah studi literatur, analisa teoritis-akademis, maupun yang diperoleh melalui studi penelitian dan pengalaman empiris yang kemudian dituliskan dalam bentuk makalah; disebar-luaskan melalui berbagai forum seminar/simposium serta media ilmiah seperti jurnal, buku teks/referensi sungguh merupakan upaya keras dan cerdas yang patut diberikan aplaus, apresiasi dan terus didorong. Hal ini

iv

jelas akan memperkaya kasanah literatur mengenai ergonomi yang diperlukan oleh banyak pihak mulai dari akademisi (dosen, mahasiswa), peneliti maupun praktisi. Buku “Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas” yang ditulis oleh sejawat ergonomist Tarwaka, Solichul Hadi HA. Bakri, dan Lilik Sudiajeng (ketiganya merupakan alumni Program Magister Ergonomi-Fisiologi Kerja Universitas Udayana dan anggota Perhimpunan Ergonomi Indonesia) telah membuktikan bahwa mereka betul-betul merupakan pakar, ilmuwan, akademisi, dan peneliti yang memilih untuk meneruskan tradisi keilmuan yaitu mempublikasikan (publish) semua nilai tambah yang telah mereka peroleh selama ini — baik pada saat menempuh studi lanjut dan melakukan penelitian-penelitian khususnya di bidang keilmuan ergonomi — bagi kemaslahatan yang lebih besar, daripada membiarkannya lenyap (perish) begitu saja tanpa bekas. Semoga penerbitan buku ini bisa memberi kontribusi nyata didalam pengembangan disiplin keilmuan ergonomi dan mendorong semangat sejawat yang lain agar mengikuti jejak para penulis untuk mengabdikan kepakarannya bagi kejayaan nusa, bangsa dan negara dalam menghadapi tantangan persaingan global. Semoga Allah SWT memberikan ridhoNya bagi niat dan upaya yang keras, cerdas dan mulia ini. Surabaya, Medio Januari 2004 Perhimpunan Ergonomi Indonesia Ketua

Sritomo Wignjosoebroto

v

DAFTAR ISI Kata Pengantar......................................................................................................... i Kata Sambutan ......................................................................................................... iii Daftar Isi .................................................................................................................... vi BAGIAN I BAB 1 Konsep Dasar Ergonomi ....................................................................... BAB 2 Desain Stasiun Kerja .............................................................................. BAB 3 Lingkungan Kerja Fisik .......................................................................... BAB 4 Kualitas Udara Dalam Ruang Kerja .................................................... BAB 5 Organisasi Kerja dan Kebutuhan Gizi Kerja ..................................... BAB 6 Ergonomi Untuk Orang Tua .................................................................

3 15 31 51 65 77

BAGIAN II BAB 7 Beban Kerja.............................................................................................. 93 BAB 8 Kelelahan Akibat Kerja ......................................................................... 105 BAB 9 Keluhan Muskuloskeletal ...................................................................... 115 BAB 10 Produktivitas Kerja ................................................................................. 135 BAB 11 Stress Akibat Kerja ................................................................................. 143 BAGIAN III BAB 12 Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Duduk Berdiri Bergantian Meningkatkan Produktivitas Kerja Penyetrika di Laundry ........................... 157 BAB 13 Penurunan Landasan Molen dan Pemberian Peneduh Meningkatkan Produktivitas Pengadukan Spesi Beton Secara Tradisional ..... 183 BAB I4 Perbaikan Sarana Kamar Mandi Meningkatkan Kenyamanan Lansia ........................................................................................................ 195 BAGIAN IV BAB 15 Survei Kualitas Udara di Basemen Hotel .......................................... 215 BAB 16 Pengujian Kualitas Udara dalam Ruang Kerja Perkantoran Modern .. 229 BAB 17 Desain Troli Untuk Alat Bantu Angkut di Hotel .............................. 243 BAB 18 Analisis Sistem Manusia - Mesin pada Ruang Pengendalian Lalulintas Udara .............................................................................................. 255 BAB 19 Pengaruh Sarana Kerja dan Mikrokalimat terhadap Beban Kerja dan Kelelahan Bagi Penyetrika di Garmen......................................... 269 BAB 20 Analisis Pengaruh Aktivitas Angkat di Pelabuhan............................ 283

vi

BAB 21

Penilaian Ambang Dengar Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Intensitas Rendah (Di Bawah NAB) ....................................................... 293 BAB 22 Kajian Tengah Kancing Baju yang Praktis untuk Lansia ................. 303 BAB 23 Evaluasi Ergonomi Terhadap Aktivitas Angkut pada Pengecoran Lantai Beton secara Tradisional untuk Gedung Bertingkat ............. 311 BAB 24 Pengaturan Kerja Bergilir yang Tepat Menjaga Kestabilan Performansi Kerja Karyawan Bagian Pengendalian Lalulintas Udara ...... 323 BAB 25 Studi Kasus Penerbangan Jemaah Haji Surabaya - Jeddah Tahun 2001 terhadap Kelelahan dan Keluhan Muskuloskeletal................. 337 Daftar Singkatan ......................................................................................................... 349 Indeks Penulis ............................................................................................................. 351 Indeks Subjek .............................................................................................................. 353 Riwayat Penulis........................................................................................................... 357

vii

BAGIAN I Pada bagian pertama dari buku kajian ergonomi ini, dibahas tentang konsep dasar serta variabel bebas dari suatu penelitian ergonomi seperti desain pekerjaan, lingkungan kerja dan organisasi kerja. Pada kajian konsep dasar ergonomi dibicarakan mengenai definisi, tujuan aplikasi ergonomi dan konsep keseimbangan dalam ergonomi. Selanjutnya, pada kajian tentang desain pekerjaan lebih difokuskan pada desain stasiun kerja yang meliputi kajian fungsi antropometri dalam desain, desain untuk sikap kerja duduk, berdiri dan dudukberdiri bergantian. Untuk kajian lingkungan kerja difokuskan mengenai lingkungan kerja fisik seperti mikroklimat, intensitas kebisingan dan intensitas penerangan. Di samping itu, dalam bagian ini juga dibicarakan mengenai kualitas udara dalam suatu ruang kerja yang meliputi faktor penyebab dan pengaruh kondisi kualitas udara terhadap kenyamanan, kesehatan dan keselamatan pekerja. Pada kajian organisasi kerja, dibicarakan mengenai fisiologi tubuh saat bekerja, jam kerja, jam istirahat dan kebutuhan gizi seimbang bagi pekerja. Untuk melengkapi kajian ergonomi pada bagian pertama ini, juga dibahas mengenai ergonomi untuk lansia (aging) yang berkaitan dengan masalah kenyamanan lansia dalam beraktivitas. Topik-topik kajian ergonomi pada bagian ini, lebih dikenal sebagai variabel penyebab yang merupakan pusat perhatian para ergonom didalam melakukan suatu desain dan atau redesain kondisi kerja. 1

2

BAB 1

Konsep Dasar Ergonomi

3

4

Konsep Dasar Ergonomi

Konsep Dasar Ergonomi KONSEP DASAR ERGONOMI

U ntuk

mempermudah pemahaman terhadap ergonomi, kita dapat menggunakan konsep umum dari cara berpikir rasional yang biasa kita gunakan. Mengadop istilah (5W + 1H) dapat mempermudah kita berpikir secara sistematis di dalam memahami dan menerapkan ergonomi. Pertama-tama yang harus muncul dalam pikiran kita adalah “Apa yang dimaksud dengan ergonomi ?”. Selanjutnya secara berturut-turut akan mengalir pertanyaan “ Mengapa harus dengan ergonomi”?; “Di mana ergonomi dapat diterapkan”?; “ Kapan ergonomi harus diterapkan”?; “Siapa yang berkepentingan dengan ergonomi?” dan “ Bagaimana ergonomi dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas hidup”?. 1.

2.

What is ergonomics?. Istilah ergonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dua kata yaitu “ergon” berarti kerja dan “nomos” berarti aturan atau hukum. Jadi secara ringkas ergonomi adalah suatu aturan atau norma dalam sistem kerja. Di Indonesia memakai istilah ergonomi, tetapi di beberapa negara seperti di Skandinavia menggunakan istilah “Bioteknologi” sedangkan di negara Amerika menggunakan istilah “Human Engineering” atau “Human Factors Engineering”. Namun demikian, kesemuanya membahas hal yang sama yaitu tentang optimalisasi fungsi manusia terhadap aktivitas yang dilakukan. Why is ergonomics ?. Dari pengalaman menunjukkan bahwa setiap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan, apabila tidak dilakukan secara ergonomis akan mengakibatkan ketidaknyamanan, biaya tinggi, kecelakaan dan penyakit akibat kerja meningkat, performansi menurun yang berakibat kepada penurunan efisiensi dan daya kerja. Dengan demikian, penerapan ergonomi di segala bidang kegiatan adalah suatu keharusan.

Konsep Dasar Ergonomi

5

3.

4.

6.

1.1 Definisi Ergonomi Selanjutnya untuk lebih memahami pengertian ergonomi, perlu ditampilkan definisi-definisi ergonomi dari beberapa ahli ergonomi terdahulu. Secara umum definisi-definisi ergonomi yang ada membicarakan masalah-masalah hubungan antara manusia pekerja dengan tugas-tugas dan pekerjaannya serta desain dari objek yang digunakannya. Pada dasarnya kita boleh mengambil definisi ergonomi dari mana saja, namun demikian perlu kita sesuaikan dengan apa yang sedang kita kerjakan. Di bawah ini ditampilkan beberapa definisi ergonomi yang berhubungan dengan tugas, pekerjaan dan desain. ¾ ¾ ¾

¾

Ergonomics is the aplication of scientific information about human being (and scientific methods of acquiring such information) to the problems of design (Pheasant,1988). Ergonomics is the study of human abilities and characteristics which affect the design of equipment, systems and job (Corlett & Clark, 1995) Ergonomics is the ability to apply information regarding human characters, capacities, and limitation to the design of human tasks, machine system, living spaces, and environment so that people can live, work and play safely, comfortably and efficiently (Annis & McConville, 1996). Ergonomic design is the application of human factors, information to the design of tools, machines, systems, tasks, jobs and environments for productive, safe, comfortable and effective human functioning (Manuaba, 1998)

Apabila kita hanya mencermati definisi-definisi tersebut secara sepintas, maka ruang lingkup ergonomi terasa sempit, karena hanya membicarakan antara manusia dengan tugas dan pekerjaannya. Namun demikian, apabila kita lebih dalam mencermatinya, maka ruang lingkup ergonomi akan sangat luas dan mencakup 6

Konsep Dasar Ergonomi

KONSEP DASAR ERGONOMI

5.

Where is ergonomics applied ?. Secara umum penerapan ergonomi dapat dilakukan di mana saja, baik di lingkungan rumah, di perjalanan, di lingkungan sosial maupun di lingkungan tempat kerja. When is ergonomics applied ?. Ergonomi dapat diterapkan kapan saja dalam putaran 24 jam sehari semalam, sehingga baik pada saat bekerja, istirahat maupun dalam berinteraksi sosial kita dapat melakukan dengan sehat, aman dan nyaman. Who must apply ergonomics ?. Setiap komponen masyarakat baik ma...


Similar Free PDFs