CERPEN CERITA TAHUN BARU DOCX

Title CERPEN CERITA TAHUN BARU
Author Kukuh Hardadi
Pages 4
File Size 17.6 KB
File Type DOCX
Total Downloads 172
Total Views 230

Summary

CERITA TAHUN BARU Aku telah menjalani hari-hariku dengan penuh petualangan dan kejutan yang menarik di tahun ini. Tak terasa tahun yang kini kujalani dengan penuh hal-hal yang menarik dalam hitungan jam lagi akan berganti. Semoga di tahun yang baru ini bisa memberi banyak berkah. Inilah hari yang be...


Description

CERITA TAHUN BARU Aku telah menjalani hari-hariku dengan penuh petualangan dan kejutan yang menarik di tahun ini. Tak terasa tahun yang kini kujalani dengan penuh hal-hal yang menarik dalam hitungan jam lagi akan berganti. Semoga di tahun yang baru ini bisa memberi banyak berkah. Inilah hari yang begitu indah dan tak terlupakan dalam satu tahun. Ini kusebut dengan cerita tahun baru. Memang hari-hari yang aku jalani tidak sebagus dan semenarik yang aku ceritakan tadi, aku menjalaninya hanya biasa saja yang memang rasanya ingin kubuat menjadi sehappy mungkin. Aku sehari-hari hanya melakukan kegiatan selayaknya seorang pelajar saja, pergi sekolah, membantu ibu, jaga adik, browsingan, ngegame, main gitar, kumpul sama temen, dan belajar, itu saja yang aku lakukan sehari-hari. Hanya sedikit berbeda disaat hari libur dan malam minggu aku biasanya pergi jalan jalan dengan teman sepergaulanku dirumah, biasanya dihari libur aku pergi jalan jalan ke objek wisata alam terdekat, kalau di malam minggu belajarnya aku ganti dengan jalan-jalan malam mingguan dengan teman sepergaulan. Biasanya pergi malam mingguan jam 7 malam, terus nongkrong sampai jam 9 malam, habis itu ini lah yang kami tunggu-tunggu, aksi pembalap liaran dan itulah yang biasanya kami lakukan di malam minggu, kalau tidak ada hujan. Nahh……. Yang akan kami lakukan dimalam tahun baru ini akan lebih special dari hari-hari biasa, hari libur, dan malam minggu. Aku mengira malam tahun baru ini akan menjadi malam yang menarik. Ternyata oh… ternyata malah terjadi hujan yang tiada henti-hentinya, cuacanya sungguh tidak mendukung dan tidak bisa di ajak kompromi. Di malam itu terjadi hujan sedang yang panjang sekali. Di malam itu kami berkumpul dirumah teman untuk pesiapan pergi tahun baruan. Kami ada 6 buah sepeda motor yang satunya dihuni 2 orang, jadi semuanya ada 12 orang yang terdiri dari Bayu saudara saya, Dol, Roni, Rizal, Galang, Nono, Rudi, Selamet, Ryan, Misbah, dan Bandi. "Eehh….. setiap motor harus punya terompet lho ya…." Kata Rudi mendadak. Aku langsung bertanya kepada saudaraku "Bagaimana ini? Beli terompet apa tidak?" tanyaku kepada saudaraku. "Beli terompet buat apa? Kaya anak kecil saja beli terompet…. Mending buat iuran beli bensin, tuhh liat bensinku habis, ayo cepet aku 5000 kamu 5000, cukup adil kan…??" jawabnya menolak". "Loe itu apa, perincian banget tau gak…. Beli terompet sendiri aja laht…" kataku, "Yaaa….terserah loe aja kaleeee….." balasnya. Kemudian, kami pun berangkat menuju kota kecamatan. Tetapi aku dan saudaraku mampir membeli bensin dulu, ini yang paling tidak aku suka dari dia selalu menyendiri....


Similar Free PDFs