CJR manajemen organisasi PDF

Title CJR manajemen organisasi
Author Anonymous User
Course Manajemen Pengembangan SDM
Institution Universitas Negeri Medan
Pages 15
File Size 187.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 404
Total Views 486

Summary

Download CJR manajemen organisasi PDF


Description

CRITICAL JOURNAL REVIEW “A Transformational Leadership and It’s Implication on Employee Performance through Organizational Culture and Motivation”

DOSEN PENGAMPU: Dr.KHAIRUDDIN E.TAMBUNAN,M.Si KELOMPOK 4 ANGGOTA: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Ami dianita (7213141009) Bethlehem Sitanggang (7213141031) Nabila Azzahra (7213141024) Hanna Hotmian Br Silalahi (7213141014) Rafli Ramli (7213141011) Rossi Dearni Lingga (7213141022)

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN NOVEMBER 2021

1

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan critical jurnal review ini dengan judul “A Transformational Leadership and It’s Implication on Employee Performance through Organizational Culture and Motivation”. Critical jurnal review ini kami buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah ’KEPEMIMPINAN,” semoga critical jurnal review ini dapat menambah wawasan dan pengatahuan bagi para pembaca. Dalam penulisan critical jurnal review ini, Saya tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada: 1.

Kedua orang tua kami yang selalu mendoakan

2.

Kepada dosen pengampu, Bapak Dr,Khairuddin E.Tambunan,M.Si Kami menyadari bahwa critical jurnal review ini masih jauh dari kata sempurna karena

masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya. Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam critical jurnal report yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan,18 November 2021

Kelompok 4

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................1 KATA PENGANTAR........................................................................................................2 DAFTAR ISI ........................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................4 A.Latar Belakang Penulisan CJR ................................................................................4 B.Tujuan CJR ........................................................................................................4 C.Manfaat CJR ........................................................................................................4 D.Identitas jurnal .........................................................................................................5 BAB II ISI JOURNAL.......................................................................................................6 A.Pengantar ....................................................................................................................6 B.Ringkasan isi jurnal........................................................................................................7 BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................10 A.Keunggulan ...................................................................................................................10 B.Kelemahan ..................................................................................................................12 BAB IV PENUTUP ........................................................................................................14 A.Kesimpulan ........................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................15

3

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengkritik sebuah Jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai oleh siswa maupun mahasiswa. Banyak jurnal-jurnal yang beredar sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok tidaknya bahan materi dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan materi. Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu jurnal sebagai sumber bacaan selain buku dalam mempelajari mata kuliah Kepemimpinan, sebaiknya kita terlebih dahulu mengkritisi jurnal tersebut agar kita mengetahui jurnal mana yang lebih relevan untuk dijadikan sumber bacaan. B.Tujuan Penelitian 1. Mengulas dan mengkritik sebuah jurnal. 2. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi utama dan jurnal pembanding. 3. Membandingkan isi jurnal. 4. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Kepemimpinan. 5. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, membandingkan serta mengkritisi jurnal. 6. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya Kepemimpinan dalam kehidupan.

C.Metode Penelitian Jenis penelitian yang kami gunakan dengan membaca dan meriview 2 jurnal sesuai dengan intruksi atau yang sesuai dengan rps yang telah diberikan dosen kepada kami.

4

D. Identitas Jurnal

.Jurnal Pertama 

Judul Jurnal = A Transformational Leadership and It’s Implication on Employee Performance through Organizational Culture and Motivation



Penulis Jurnal = Mohammad Lutfi, Siswanto



Waktu di Publish = Oktober 2018



ISSN (Print) = 2549-6972



ISSN (Online) = 2549-3604



Volume 2 No.2

Jurnal Kedua 

Judul Jurnal = Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai



Penulis Jurnal = Syazhashah Putra Bahrum dan Inggrid Wahyuni Sinaga



Waktu di publish = 2015



ISSN = 2337-7887



Volume 3 No.2

5

BAB II ISI JURNAL I.

PENGANTAR Sumber daya manusia memiliki peran yang strategis dalam sebuah organisasi.

Keberhasilan organisasi ditentukan oleh manajemen sumber daya manusia. Manullang (2004) menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan suatu organisasi. Salah satu kapasitas keberhasilan manajemen sumber daya manusia adalah peningkatan kinerja pegawai. kinerja pegawai merupakan sikap kerja yang penting bagi organisasi, karena kinerja organisasi dapat meningkatkan kinerja dan efektifitas organisasi (Pawirosumarto, Sarjana, & Muchtar, 2017). Oleh karena itu, penting untuk menganalisis determinan kinerja karyawan. Faktor signifikan yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah kepemimpinan. Suhendi & Sahya (2010) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah kepemimpinan. Sanjiwani dan Sauna (2016) menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan hotel di Kuta Bali. Namun, Nurhidayah (2005) menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Senada dengan Nurudin & Rohendi (2016) menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan kontradiksi ini, studi tentang kepemimpinan transformasional dan kinerja karyawan diperlukan. Budaya organisasi juga mempengaruhi kinerja pegawai. Djuremi, dkk. (2016) menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai di Dinas Pasar Semarang. Nurudin & Rohendi (2016) juga menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Apalagi motivasi kerja merupakan salah satu penentu kinerja pegawai. Karyawan yang memiliki motivasi kerja yang besar juga akan memiliki kinerja yang baik. Kepemimpinan memiliki peran penting dalam menentukan budaya organisasi dan meningkatkan motivasi. Bass & Avolio (1993) mengatakan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi. AbuAlRub & Nasrallah

6

(2017) menunjukkan bahwa perilaku kepemimpinan menentukan budaya organisasi. Rijal (2016) menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi budaya organisasi. Salah satu peran pemimpin adalah memotivasi karyawannya untuk memiliki kinerja yang baik. Baskoro & Yudi (2015) menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap motivasi kerja. Tampi (2014) menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap karyawan PT. Penjualan BNI Regional Manado. Artinya peningkatan motivasi kerja akan meningkatkan kinerja pegawai. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan asing di Pasuruan – Jawa Timur, PT. Sung Hyung. Perusahaan ini pernah menjadi perusahaan manufaktur yang memproduksi sepatu dan pernakpernik sepatu. Dibangun pada tanggal 18 Agustus 2008 dengan perusahaan induk di Korea. Kepemimpinan yang diterapkan di perusahaan ini adalah kepemimpinan transformasional. Ketaatan dan ketundukan karyawan kepada pimpinan merupakan ciri-ciri penerapan kepemimpinan transformasional. Namun, pemimpin dan bawahan memiliki hubungan kerja dan persaudaraan yang baik. Pemimpin dan karyawan di perusahaan saling menghormati dan tidak membeda-bedakan atasan dan bawahan, sehingga tercipta budaya yang baik di perusahaan. Ketika karyawan mendapat masalah baik dalam pekerjaannya atau hubungannya dengan karyawan lain, mereka tidak ragu untuk membawa masalah tersebut kepada pemimpin dan pemimpin membuat solusi yang baik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung di PT. Sung Hyung Indonesia. Telah terjadi kontradiksi terkait studi tentang kepemimpinan transformasional dan kinerja karyawan. Oleh karena itu, penelitian mengklarifikasi kebingungan itu.

II.

RINGKASAN HASIL PENELITIAN

JURNAL UTAMA Kepemimpinan transformasional merupakan pengembangan dari kepemimpinan karismatik. Pemimpin menciptakan visi dan lingkungan yang memotivasi karyawan untuk

7

membuat kinerja yang hebat. Dalam hal ini karyawan dipercaya, kagum, setia, dan hormat kepada pemimpinnya sehingga termotivasi untuk melakukan apa yang diharapkan (Supriyanto, 2005). Menurut Robbins & Coulter (2007), pemimpin transformasional adalah pemimpin yang memberikan pertimbangan stimulasi individu dan intelektual, serta karismatik. Budaya organisasi melibatkan asumsi, keyakinan, nilai, norma yang ada dalam organisasi. Budaya organisasi adalah orientasi perilaku para anggota dalam organisasi untuk beradaptasi dengan lingkungan eksternal dan internal. Mangkunegara (2005) menjelaskan bahwa budaya organisasi sebagai keyakinan dan nilai-nilai dalam organisasi yang diyakini dan dijadikan acuan oleh semua anggota dalam melakukan pekerjaan, sebagai pedoman dalam memahami, berpikir, dan berperasaan terhadap suatu masalah tertentu, sehingga akan suatu nilai, aturan, dan acuan dalam lingkungan organisasi. Kinerja karyawan adalah salah satu sikap kerja yang paling banyak diteliti. Kinerja pegawai memiliki arti sebagai keluaran yang dihasilkan dari suatu pekerjaan. Wirawan (2009) menyatakan bahwa kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi suatu pekerjaan atau profesi dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan Hasibuan (2001) mengemukakan kinerja sebagai hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan keahlian, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Berdasarkan sejumlah pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang telah dicapai oleh seseorang berdasarkan target yang telah ditentukan sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya di perusahaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi budaya organisasi dan kinerja karyawan. Carter, Armenakis, Feild, & Mossholder (2013) menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi kinerja. Namun demikian, Nugroho (2013) menunjukkan bahwa kepemimpinan dan budaya mempengaruhi kinerja pegawai. Sedangkan Rijal (2016) menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi budaya organisasi. Dan, Trang (2013) juga menunjukkan bahwa variabel budaya mempengaruhi kinerja karyawan. JURNAL KE-DUA Menurut Inaray dalam Anoraga (2016) kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan semangat, dan kekuatan moral yang kreatif, yang mampu mempengaruhi para 8

anggota untuk mengubah sikap, sehingga mereka menjadi conform dengan keinginan pemimpin. Menurut Robbins dan Judge (2015) kepemimpinan sebagai kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok menuju pencapaian sebuah visi atau tujuan yangditetapkan. Organisasi memerlukan kepemimpinan yang kuat dan manajemen yang kuat untuk efektivitas yang optimal. Membangun kepemimpinan tidaklah hanya sekedar memiliki keahlian dalam memimpin melainkan memiliki tantangan bagi mereka untuk memimpin para kinerjanya.

Motivasi Kerja Motivasi didalam pribadi orang akan berpengaruh langsung terhadap tindakan yang akan dilakukannya, karena motivasi merupakan kekuatan yang ada dalam diri seseorang untuk berbuat sesuatu yang dapat memuaskan keinginannya. Menurut Robbins dan Judge (2015) motivasi didefinisikan sebagai proses yang menjelaskan mengenai kekuatan, arah dan ketentuan seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan. Kekuatan menggambarkan seberapa kerasnya seseorang dalam berusaha. Ketekunan mengukur berapa lama seseorang dapat mempertahankan upayanya. Para individu yang termotivasi akan bertahan cukup lama dengan tugasnya untuk mencapai tujuan mereka.

9

BAB III PEMBAHASAN I.

Keunggulan Penelitian

a) Kegayutan Antar Elemen Hubungan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Motivasi berarti pemberian suatu motif dalam menggerakkan seseorang atau yang dapat menimbulkan dorongan atau keadaan. Jadi dapat pula dikatakan bahwa motivasi adalah factor yang mendorong orang untuk bertindak secara sederhana. Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan /kegiatan, yang berlangsung secara sadar. Dari pengertian tersebut berarti pula semua teori motivasi bertolak dari prinsip utama bahwa : “manusia (seseorang) hanya melakukan kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan.” Prinsip itu tidak menutup kondisi bahwa dalam keadaan terpaksa seseorang mungkin saja melakukan sesuatu yang tidak disukainya. Dalam kenyataanya kegiatan yang didorong oleh sesuatu yang tidak disukai berupa kegiatan yang terpaksa dilakukan, cenderung berlangsung tidak efektif dan efisien.Hal ini berarti juga yang menjadi prinsip utama dari segi psikologis, bagi manajemen dimuka bumi adalah menciptakan kondisi yang mampu mendorong setiap pekerja agar melaksanakan tugas-tugasnya dengan rasa senang dan puas.Dengan kata lain manajemen sebagai proses mendayagunakan orang lain untuk mencapai suatu tujuan, hanya akan berlangsung efektif dan efisien, jika para pekerja mampu memotivasi para pekerja dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya. Untuk memberikan dorongan dan menggerakkan orang-orang agar bersedia bekerja semaksimal mungkin, perlu diusahakan adanya komunikasi dan peran serta dari semua pihak yang bersangkutan. Motivasi menunjukkan agar pimpinan mengetahui bagaimana memberikan informasi yang tepat kepada bawahannya agar mereka menyediakan waktunya guna melakukan usaha yang diperlukan untuk memperoleh saran- saran dan rekomendasi-rekomendasi mengenai masalah yang dihadapi. Untuk itu diperlukan keahlian pimpinan untuk memberikan motivasi kepada bawahannya agar bisa bekerja sesuai dengan pengarahan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Artinya peningkatan atau penurunan kinerja tidak dipengaruhi motivasi. 10

b) Originalitas Temuan Pembahasan jurnal yang say abaca, Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi budaya organisasi dan kinerja karyawan. Carter, Armenakis, Feild, & Mossholder (2013) menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi kinerja. Namun demikian, Nugroho (2013) menunjukkan bahwa kepemimpinan dan budaya mempengaruhi kinerja pegawai. Sedangkan Rijal (2016) menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi budaya organisasi. Dan, Trang (2013) juga menunjukkan bahwa variabel budaya mempengaruhi kinerja karyawan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membuat hipotesis sebagai berikut; H1 : Kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap karyawan kinerja secara langsung H2 : Kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap karyawan kinerja secara tidak langsung melalui budaya organisasi c) Kemutakhiran Masalah Setelah penyusun membaca jurnal ini,dapat disimpulkan bahwa jurnal sudah cukup mutakhir karenapembahasan dalam jurnal sangat jelas yaitu membahas tentang motivasi kerja karyawan. Yang mana Motivasi yang diberikan oleh pimpinan sangat menentukan, keberhasilan sebuah lembaga atau instansi sangat ditentukan dari motivasi yang diberikan kepada pegawainya. Menurut Hakim dalam Regina (2010) motivasi adalah dorongan, upaya dan keinginan yang ada di dalam diri manusia yang mengaktifkan memberi daya serta mengarahkan perilaku untuk melaksanakan tugas-tugas dengan baik dalam lingkup pekerjaannya . d) Kohesi dan koheresi isi penelitian Dari jurnal yang saya baca ini kohesinya sudah cukup baik materinya cukup singkat. Karena penelitian ini berbentuk jurnal bukan e-book. Jadi penulis memaparkan isi dengan singkat disetiap judulnya, dan mengembangkan point-point kecil yang penting untuk dikaji. Materi yang dibahas dalam jurnal mudah dipahami karena penulis langsung menuliskan isi dari permasalahan yang dituju tidak terlalu banyak defenisi (koherensi).

11

II.

Kelemahan Penelitian

a. Originalitas Temuan Pada segi temuan kita bisa melihat bahwa tidak adanya kelemahan/kekurangan terhadap penelitian ini, hal ini dikarenakan penelitian ini sangat diperlukan sebagai bahan masukan bagi pimpinan perusahaan, untuk lebih meningkatkan kinerja pegawai dan hal ini dimaksudkan agar karyawan dapat lebih meningkatkan kinerjanya baik untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang. b. Kohesi dan koheresi Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan yang ada juga teori yang ada pada jurnal tersebut hampir tidak ada kekurangannya karena pada segi kohesi dan koherensi membuat poin lebih besar kepada keunggulan dalam jurnal, maka dari itu penulis hanya menyebutkan bahwa tidak banyak kekurangan yang ditemukan pada segi koherensi dan kohesinya.

Implikasi terhadap a. Teori Motivasi merupakan dorongan terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan, sedangkan elemen yang terkandung dalam motivasi meliputi unsur membangkitkan,mengarahkan menjaga menunjukkan intesitas, bersifat terus menerus dan adanya tujuan (Wibowo, 2010). Motivasi adalah pemberian daya penggerak menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama dengan efektif dan terintegrasi dangan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan (Hasibuan, 2007). Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang di kondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual. Kebutuhan terjadi apabila tidak ada keseimbangan antara apa yang di miliki dan apa yang di harapkan, doronganmerupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan dan pencapaian tujuan dan tujuan adalah sasaran atau hal yang ingin dicapai oleh seseorang/individu (Robins, 2010) b. Pembahasan dan Analisis Kelebihan dalam setiap karya tulis pastinya tersebar di berbagai tulisannya, namun pastilah ada beberapa kelebihan yang menonjol pada 12

setiap karya ilmiah/tulis. Kelebihan dalam jurnal tersebut adalah terletak pada meteri yang cukup lengkap terlihat pada sub-sub judul dalam jurnal tersebut yang lengkap...


Similar Free PDFs