Clustering Tindak Kekerasan Pada Anak Menggunakan Algoritma K-Means Dengan Perbandingan Jarak Kedekatan Manhattan City Dan Euclidean PDF

Title Clustering Tindak Kekerasan Pada Anak Menggunakan Algoritma K-Means Dengan Perbandingan Jarak Kedekatan Manhattan City Dan Euclidean
Author Yani Maulita
Pages 7
File Size 813.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 21
Total Views 75

Summary

Volume 1 No. 2, Desember 2016 MEANS (Media Informasi asi A Analisa dan Sistem) ISS : 2548-6985 ISSN Clustering Tindak Kekerasan Keker Pada Anak Menggunakan Algoritm oritma K-Means Dengan Perbandingan ingan Jarak Kedekatan Manhattan City Dan an Eu Euclidean 1) Relita Buaton STMIK KAPUTAMA,, Jl. Veter...


Description

Volume 1 No. 2, Desember 2016

MEANS (Media Informasi asi A Analisa dan Sistem)

ISS : 2548-6985 ISSN

Clustering Tindak Kekerasan Keker Pada Anak Menggunakan Algoritm oritma K-Means Dengan Perbandingan ingan Jarak Kedekatan Manhattan City Dan an Eu Euclidean 1)

Relita Buaton

STMIK KAPUTAMA,, Jl. Veteran No. 4A-9A, Binjai, Sumatera Utara, Indon Indonesia Email : [email protected] 2)

Yeni Sundari

STMIK KAPUTAMA,, Jl. Veteran No. 4A-9A, Binjai, Sumatera Utara, Indon Indonesia Email : [email protected] 3)

Yani Maulita

STMIK KAPUTAMA,, Jl. Veteran No. 4A-9A, Binjai, Sumatera Utara, Indon Indonesia Email : [email protected] ABSTRAK Kekerasan terhadap anak nak d dari tahun ketahun semakin meningkat dan menjadi enjadi perhatian di kalangan masyarakat. at. Ha Hasil pemantauan Komisi Perlindungan Anak Indone donesia (KPAI) terhadap kekerasan pada ada anak dari tahun 2011 sampai 2014, terjadi peningk ningkatan yang signifikan. Tahun 2011 1 terjadi terja 2178 kasus kekerasan, tahun 2012 ada 3512 12 kas kasus, tahun 2013 ada 4311 kasus dan tahun 2014 ada 5066 kasus kekerasan pada a anak. ana Metode yang digunakan untuk mengclusterkan men tindak kekerasan pada anak adalah al algoritma kmeans menggunakan 2 jar jarak kedekatan yakni Manhattan City dan Euclidea clidean dengan jumlah data 280 kejadian dian yang diperoleh dari POLRES BINJAI bekerja sam sama dengan Badan KBPP Kab.Langkat ngkat dengan variable usia korban, jenis kekerasan san d dan faktor penyebab. Hasil cluster ter me menunjukkan dengan jarak kedekatan Manhattan tan C City bahwa korban kekerasan anak cenderung ce terjadi pada remaja dengan jenis kekera ekerasan psikis dan pelecehan seksuall karena kare faktor ekonomi dan kesempatan, sedangkan an dengan den jarak kedekatan Euclidean bahwa korban kekerasan anak cenderung terjadi pada a anak-anak dengan usia 5 sampaii 12 tahun ta mengalami kekerasan seksual karena faktor tor ekonomi. ek Kata Kunci : Data Mining, ning, Clustering Kekerasan Anak, Manhattan City, y, Euc Euclidean PENDAHULUAN Kekerasan terhadap anak dari ari ta tahun ketahun semakin meningkat dan menjadi njadi perhatian di kalangan masyarakat. Hasil asil pemantauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Indon (KPAI) terhadap kekerasan pada anak dari tahun 2011 sampai 2014, terjadi peningkatan penin yang signifikan. Tahun 2011 terjadi rjadi 2178 kasus kekerasan, tahun 2012 ada 3512 kasus, tahun 2013 ada 4311 kasus dan tahu tahun 2014 ada 5066 kasus kekerasan pada anak. anak Kekerasan adalah sebuah tindakan ekspres spresi, baik yang dilakukan secara fisik ataup ataupun secara verbal yang mencerminkan inkan pada tindakan agresi dan penyerang yerangan pada kebebasan atau martabat seseorang sese yang dapat dilakukan oleh perora perorangan atau sekelompok orang[12]. nelitian Badan KB Berdasarkan hasil penelitia dan PP Kab.Langkat sebelumnya mnya pada tahun 2016, terdapat suatu masalah asalah mengenai banyaknya jenis kasus kekerasan rasan yang dialami oleh anak yang dapat dilihat at dari da usia, jenis kelamin anak yang rentan ntan mengalami kekerasan dan faktor penyebab yebab seseorang melakukan kekerasan. Sehingga hingga diperlukan

penelitian untuk mengcluster lusterkan usia, jenis kekerasan dan faktor pen penyebab dengan banyaknya pihak yang kuran kurang peka betapa besar pengaruhnya terhad terhadap kekerasan anak[5]. Berdasarkan latar belakan lakang di atas, maka yang menjadi rumusan permas masalahan adalah: 1. Dengan menggunakan kan data mining, bagaimana memperoleh leh iinformasi tindak kekerasan pada anak ak be berdasarkan jenis kekerasan dengan faktor fak penyebab terjadinya kekerasan pada anak? 2. Dengan menggunakan n alg algoritma k-means, bagaimana mengcluste gclusterkan faktor penyebab terjadinya keker kekerasan pada anak berdasarkan usia, jenis enis kekerasan, dan faktor penyebab terjadinya dinya kekerasan pada anak? Manfaat yang diperoleh eh dari da hasil penelitian ini adalah 1. Dapat memberikan info informasi kepada masyarakat khususnya pih pihak Badan KBPP Kab.Langkat dalam me menentukan jenis kekerasan dan faktorr yang yan sering terjadi pada anak.

Clustering Tindak Kekerasan Pada ada Anak A Menggunakan Algoritma K-Means Dengan Perbandin andingan Jarak

47

Volume 1 No. 2, Desember 2016

MEANS (Media Informasi Analisa alisa d dan Sistem)

ISSN N : 25 2548-6985 2. Dapat membantu pihak Badan dan KBPP Kab.Langkat untuk bersosialisasi asi kepada k masyarakat, agar dapat menambah mena pemahaman dan kesadaran masyarakat masy untuk lebih memperhatikan aktivitas tivitas anak sehari-hari sehingga dapat meng mengurangi tindak kekerasan terhadap ap anak berdasarkan faktor yang ada. 3. Menjadi tolak ukur pihak Badan dan KBPP Kab.Langkat dalam menganalisis lisis tingkat kekerasan pada anak berdasarkan arkan usia, jenis kelamin, faktor dan jenis kekerasan keke yang terjadi. Pengertian Data Mining Datamining adalah suatu istilah tilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan pene pengetahuan didalam database. Data ata Mining adalah proses yang menggunakan kan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, buata dan machine learning untuk mengektrasika rasikan dan mengidentifikasikan informasii yang bermanfaat dan pengetahuan yang g terkait terka dari [3] berbagai database besar . Menurut Gartner Group Data ta Mining adalah suatu proses menemukan n hubungan hub yang berarti, pola dan kecenderungan gan dengan d memeriksa dalam sekumpulan besar data yang tersimpan dalam penyimpanan nan dengan d menggunakan tehnik pengenalan pola seperti tehnik statistik dan matematika. Tahapan Data Mining

Gambar 1. Tahapan Data Minin nin[3] 1. Tahap Pembersihan Data / Selection ction Yaitu dimana dilakukan prosess pem pemilihan data yang akan digali (field ield yang dibutuhkan dalam proses data minin ining). 2. Tahap Preprocessing / Data Wareho rehouse Mengeliminasi data yang tidakk konsisten. kon Contohnya menghapus data yang ng kosong. ko 3. Tahap Transformasi / Task-relevant ant Data Proses pengubahan data menjadi njadi bentuk b lain, seperti jenis kelamin yang ang diganti menjadi 1 dan 0. 4. Tahap Data Mining Data yang telah diolah diawall siap untuk digali, sehingga dapat mengha enghasilkan informasi yang baru. 5. Tahap Evalusi

Setelah didapatkan has hasil dari penambangan dan penggalian lian data d maka hasil dari pengolahan data terse tersebut harus dievaluasi. Pengertian Clustering Clustering juga disebut sebagai seg segmentation. Metode ini digunakan untuk mengi mengidentifikasi kelompok alami dari sebuah kasus yang di dasarkan pada sebuah kelompo lompok atribut, mengelompokkan data yang ang memiliki kemiripan atribut. Selain itu cluste uster analysis merupakan pekerjaan mengelompo lompokan data (objek) yang didasarkan hanya pada informasi yang ditemukan dalam dat data yang menggambarkan objek tersebutt dan hubungan diantaranya (Tan, 2006). Tujuanny juannya adalah agar objek – objek yang bergabu rgabung dalam sebuah kelompok merupakan objek – objek yang mirip (berhubungan) satu sam sama lain dan berbeda (tidak berhubungan) deng dengan objek dalam kelompok yang lain[1]. Pengertian Algoritma K-Means Algoritma K-Means merupakan akan algoritma non hirarki yang berasal dari ri me metode data clustering, Metode K-Means ini m mempartisi data kedalam kelompok sehingga sehing data berkarakteristik sama dimasukan an ke kedalam sat kelompok yang sama dan n da data yang berkarakteristik berbeda dikel dikelompokkan kedalam kelompok yang lain. Adap Adapun tujuan dari pengelompokan data inii ada adalah untuk meminimalkan fungsi objektif yang ang diset dalam proses pengelompokan, yang pada umumnya berusaha meminimalkan variasii dida didalam suatu kelompok dan memaksimalkan n var variasi antar kelompok[1]. Tahapan Clustering Dalam hierarchical clustering ering dihitung jarak masing-masing obyek deng dengan setiap obyek yang lain. Selanjutnya ya ditemukan pasangan obyek yang jaraknya knya terdekat sehingga tiap obyek akan ber berpasangan dengan satu obyek atau dengan n kelo kelompok lain yang paling dekat jaraknya. Gambar ambar 2 adalah flowchart yang menjelaskan urutan utan pengerjaan p penelitian dengan menggunakan nakan metode hierarchical clustering dan Kmeans..

Clustering Tindak Kekerasan Pada Anak ak Menggunakan Me Algoritma K-Means Dengan Perbandingan an Ja Jarak

48

Volume 1 No. 2, Desember 2016

MEANS (Media Informasi asi A Analisa dan Sistem)

ISS : 2548-6985 ISSN (distance) antara data dan centroid untuk prinsip dasar rumus dala dalam perhitungan distances dan Similarity C Coeficients untuk beberapa pasang dari item E Euclidean Distance Pengukuran jarakk pa pada ruang jarak (distance space) dEuclidean ean menggunakan formula : D(x2, x1) = ||X2 X1||2 =

Start

Hirarchical Clustering

Jumlah Data µ - Jumlah K cluster

Hitung Jarak Antar Cluster dengan euclidiean distance

Pilih Jarak yang paling minimal kemudian gabungkan sehingga n =1



Tidak

K=1

Ya Tentukan jumlah k Cluster

Ambil Pusat cluster dari perhitungan metode hierarchical clustering

Hitung jarak ke masingmasing centroid

Hitung pusat cluster baru

K-Means

Pilih Centroid terdekat

Tidak ada objek yang berpindah cluster

Tidak

Ya End

Gambar 2. Algoritma Hiera ierarchical [1] clustering dan K-mean eans Pengelompokan data denga engan metode KMeans ini secara umum dilakukan dilaku dengan cara sebagai berikut: 1. Tentukan jumlah kelompok, 2. Alokasikan data kedalam dalam kelompok secara acak, 3. Hitung pusat kelompok k (ce (centroid) dari data yang ada di masing asing – masing kelompok, 4. Alokasikan masing – masing masi data ke centroid terdekat 5. Kembali kelangkah 3, masih mas ada data yang berpindah kelompok, pok, atau apabila ada perubahan nilai sentroid entroid diatas nilai ambang yang ditentukan, an, atau a apabila perubahan niai pada fungsi ngsi objektif yang digunakan masih diatas tas nilai n ambang yang ditentukan. Penerapan K-Means Beberapa alternatif penerapa erapan K-Means dengan beberapa pengembanga bangan teori-teori penghitungan terkait yang telah lah diusulkan. d Hal ini termasuk pemilihan distance nce space untuk menghitung jarak di antara sua suatu data dan centroid. Dsitance space spa yang diimplementasikan dalam menghitung meng jarak

|X2j

X1j|

2

D adalah jarak antara data ta X2 dan X1, dan | . | adalah nilai mutlak. Penguku ngukuran jarak pada ruang jarak Manhattan menggu enggunakan formula : D(X2, X1) = ||X2 - X1||1 = ∑ | X2j, X1j| Cara yang paling ban banyak digunakan d d adalah Euclidean dan Manha anhattan. Euclidean menjadi pilihan untuk me memberikan jarak terpendek antara dua titik ik (jara (jarak lurus), seperti yang ditunjukkan pada rum rumus dEuclidean. Sedangkan Manhattan memberikan me jarak terjauh pada dua data. Pengertian Kekerasan Pada Anak Kekerasan terhadap anak adalah tindak kekerasan secara fisik, seksua eksual, penganiayaan emosional, atau pengabaian aian tterhadap anak[7]. Di Amerika Serikat, Pusat at Pe Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendefinisikan penganiayaan anak sebagai agai setiap tindakan atau serangkaian tindakan an wali wa atau kelalaian oleh orang tua atau pengasu ngasuh lainnya yang dihasilkan dapat membah embahayakan, atau berpotensi bahaya, atau memberikan ancaman yang berbahaya haya kepada anak. Sebagian besar terjadi keke kekerasan terhadap anak di rumah anak itu sendir sendiri dengan jumlah yang lebih kecil terjadi adi d di sekolah, di lingkungan atau organisasi nisasi tempat anak berinteraksi. Kategori utama ama ttindak kekerasan terhadap anak, yaitu: 1. Penelantaran anak adalah ad di mana orang dewasa yang g bertanggung ber jawab gagal untuk menyedia yediakan kebutuhan memadai untuk berba berbagai keperluan, termasuk fisik (keg (kegagalan untuk menyediakan makanan anan yang cukup, pakaian, atau kebersih bersihan), emosional (kegagalan untuk tuk memberikan pengasuhan atau kkasih sayang), pendidikan (kegaga egagalan untuk mendaftarkan anakk di sekolah) atau medis (kegagalan untuk ntuk mengobati anak atau membawa anakk ke d dokter). 2. Kekerasan fisik adala adalah agresi fisik diarahkan pada seorang rang anak oleh orang dewasa. Hal ini dapat at mel melibatkan meninju, memukul, menendang dang, mendorong, menampar, membakar, kar, m membuat memar, menarik telinga atau u ram rambut, menusuk, membuat tersedak.

Clustering Tindak Kekerasan Pada ada Anak A Menggunakan Algoritma K-Means Dengan Perbandin andingan Jarak

49

Volume 1 No. 2, Desember 2016

MEANS (Media Informasi Analisa alisa d dan Sistem)

ISSN N : 25 2548-6985

3.

Pelecehan seksual terhadap dap anak adalah suatu bentuk penyiksaan aan anak a di mana orang dewasa atau pelanggaran pelang yang dilakukan oleh remaja ja terhadap ter seorang anak. Bentuk pelecehan han seksual s anak termasuk meminta, meneka enekan dan melakukan aktivitas seksual pada anak, paparan senonoh dari alat lat kelamin k kepada anak. Kekerasan emosional/psikis is adalah yang paling sulit untuk didefinisika finisikan. Itu bisa termasuk nama panggilan, lan, ejekan, e degradasi, perusakan harta rta b benda, penyiksaan atau perusakan n terhadap ter hewan peliharaan, kritik yang berlebihan, berle tuntutan yang tidak pantas ntas atau penghinaan. Kekerasan seksual dapatt diartikan dia sebagai bentuk kontak seksual ksual atau bentuk lain yang tidak diinginkan ginkan atau pemaksaan kontak seksual secara tidak [12] wajar . Perdagangan orang (trafficking), g), m menurut definisi dari pasal 3 Protokol PBB berarti perekrutan, pengiriman, pemind emindahan, penampungan, atau penerimaan pener seseorang, pemaksaan, penculikan, penc penipuan, kebohongan atau penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan atau memberi atau men menerima pembayaran atau memperoleh memp keuntungan agar dapat memperoleh memp persetujuan dari seseorang ang yang berkuasa atas orang lain, untuk ntuk tujuan eksploitasi untuk melancurkan n orang oran lain atau bentuk-bentuk lain darii eksploitasi eksp seksual, kerja atau pelayanan nan paksa, perbudakan atau praktek-praktek ktek serupa s perbudakan, penghambaan an atau [13] pengambilan organ tubuh .

4.

5.

6.

METODE PENELITIAN kan faktor Studi kasus untuk menentukan penyebab terjadinya kekerasan pada anak berdasarkan usia, jenis kelamin dan jenis kekerasan di P2TP2A Kab.Langkat at terdiri terd dari 280 kasus, 4 jenis usia anak,, 6 jenis kekerasan pada anak dan 10 faktor or penyebab pen terjadinya kekerasan pada anak. Tabel 1. Representasi Data Usia ia Da Dalam Database Transaksional No 1 2 3 4

Usia Korban 0 bulan...


Similar Free PDFs