Title | Contoh Proposal Bisnis Hotel Kelas Melati |
---|---|
Author | Abdul Syukri |
Pages | 50 |
File Size | 3.2 MB |
File Type | |
Total Downloads | 210 |
Total Views | 747 |
Contoh Proposal Bisnis Hotel Kelas Melati admin 5.0 Contoh Proposal Bisnis Hotel Kelas Melati STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA HOTEL MELATI Sebagaimana kita ketahui, Jakarta merupakan pusat segala jenis bisnis dan pusat pemerintahan. Banyak para pebisnis dan kalangan pemerintah daerah yang datang ke Jak...
Contoh Proposal Bisnis Hotel Kelas Melati admin 5.0 Contoh Proposal Bisnis Hotel Kelas Melati
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA HOTEL MELATI Sebagaimana kita ketahui, Jakarta merupakan pusat segala jenis bisnis dan pusat pemerintahan. Banyak para pebisnis dan kalangan pemerintah daerah yang datang ke Jakarta untuk menyelesaikan transaksi bisnis atau urusan lainnya ke pemerintahan pusat. Sebagian dari urusan mereka tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat dan memerlukan waktu beberapa hari, sehingga mereka membutuhkan tempat tinggal sementara (Hotel). Hotel merupakan tempat tinggal sementara bagi para pebisnis atau para turis dari luar kota, dan mereka ini adalah target pasar dalam mendirikan hotel. Dengan persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini dan akibat dari globalisasi ekonomi, banyak para pebisnis yang mengerem/mengurangi biaya operasional. Biasanya mereka menginap di hotel berbintang, maka saat ini mereka beralih ke hotel yang lebih rendah levelnya, seperti hotel kelas melati. Memang saat ini tingkat hunian (occupancy rate) hotel melati sangat tinggi, bahkan ada beberapa hotel melati mencapai tingkat hunian sebesar 90%. I.
KEPEMILIKAN DAN Pengurus Usaha
Pemrakarsa Atas dasar ilustrasi diatas dan beberapa hasil analisa survey kelapangan yang akan dijelaskan, maka saya bernama Hary Darmawan merencanakan untuk membangun usaha Hotel Melati. Dimana usaha yang akan dibangun ini merupakan perluasan / pengembangan usaha yang sudah
ada, dalam arti kata, saya sudah mempunyai pengalaman dalam usaha bidang ini selama + 4 tahun.
Kepemilikan Usaha Proyek usaha hotel kelas melati ini merupakan usaha berbentuk CV., dimana pengurus usaha adalah: Pemilik / Pimpinan Usaha
: Hary Darmawan (Suami)
Pengurus Harian
: Rahmawati Utami (Istri)
Karyawan; 10 orang Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya memimpin hotel kelas melati dilokasi lain, sedangkan yang memimpin usaha ini nanti adalah istri saya. Untuk lebih jelas tentang Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini. Modal Usaha Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 1.541.750.000 (Satu miliar lima ratus empat puluh satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) berupa: 1.
Tanah seluas 500 m2 (tempat lokasi usaha)
Rp 1.250.000.000
2.
Dana Kas & bank
Rp
Total
291.750.000
Rp 1.541.750.000
Surat-Surat Izin Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya yang dilampirkan dalam proposal ini adalah: Akte pendirian CV, yang dibuat oleh notaries dan disahkan oleh Pengadilan negeri setempat -
Surat izin Domisili
-
SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)
-
TDP (Tanda Dartar Perusahaan)
-
NPWP (Nomor Pokok Wajik Pengusaha)
-
Sertifikat tanah, Hak milik
-
IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
-
Surat Kawin
-
Kartu keluarga
-
Kartu tanda penduduk (KTP)
II.
Pemasaran
Segmentasi Pasar. Segmentasi pasar Hotel Melati ini ditargetkan pada 2 segmentasi pasar, yaitu: a.
Para Bisnismen
b.
Turis Lokal
Permintaan Produk Tigkat hunian hotel kelas melati dikota Jakarta rata-rata 75%, dengan jumlah lebih dari 100 hotel. Sehingga dengan masuknya atau dibangunnya 1 atau 2 hotel tidak akan banyak menurunkan tingkat hunian, sedangkan dalam radius + 3 km belum ada yang akan membangun hotel kelas melati. Peluang Mengingat banyaknya hotel kelas melati dan tidak ada yang membangun hotel dikelas melati dalam radius + 3 km. Maka diasumsikan tingkat hunian masih disekitar 75%. Rate Perkamar (Harga Jual) Hotel Melati ini mempunyai 2 jenis kamar, yaitu: Kelas I
Rp
150.000 per-hari, terdiri dari 5 kamar
Kelasi II
Rp
125.000 per-hari, terdiri dari 20 kamar
III. Lokasi dan Teknis Lokasi Usaha Lokasi usaha ini sangat strategis, karena berjarak kurang lebih 1 km dari Jl. M. Thamrin yang merupakan pusat bisnis kota Jakarta dan juga dekat dengan pasar grosir.
Luas Bangunan Luas tanah Hotel Melati ini + 500 m2 dan bangunan terdiri dari 2 lantai dan luas bangunan adalah: -
Lobby dan lorong dan lai-lain
= 100 m2
-
Kamar kelas I
= 4 m x 5 m x 5 unit
= 100 m2
-
Kamar Kelas II
= 3 m x 5 m x 20 init
= 300 m2
-
Total
= 500 m2
Biaya Pembangunan Kalkulasi biaya pembangunan hotel ini adalah: Tanah
= 500 m2 x Rp 2.500.000 / m2
= RP 1.250.000.000
Bangunan
= 500 m2 x Rp 2.000.000 /m2
= Rp 1.000.000.000
Tempat tidur, lemari, kursi
= @ Rp 3.000.000 x 25 unit
= Rp
75.000.000
Air Conditioning (AC)
= @ Rp 2.500.000 x 25 unit
= Rp
62.500.000
Pemanas air
= @ Rp
750.000 x 25 init
= Rp
18.750.000
Motor
= @ Rp 15.000.000 x 2 unit
= Rp
30.000.000
= Rp
50.000.000
Lain-lain (perizininan, konsultan) Total
= Rp 2.486.250.000
IV. Proyeksi Keuangan Total biaya pembangunan Hotel Kelas Melati tersebut sebesar Rp 2.536.250.000, dengan rincian sebagai berikut: Investasi tetap: 1.
Pembelian tanah
Rp 1.250.000.000
2.
Biaya bangunan
Rp 1.000.000.000
3.
Perlengkapan
Rp
186.250.000
4.
Lain-lain
Rp
50.000.000
Rp.
50.000.000
Total
Rp 2.486.250.000
Modal Kerja: 5.
Modal Kerja operational bulan pertama
Grand Total
RP 2.536.250.000
Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri -
Investasi Tetap
Rp
-
Modal Kerja
Rp
Total
Rp
1.491.750.000 (60%) 50.000.000
1.541.750.000
Kredit Bank -
Investasi Tetap
Grand Total
Rp
994.500.000 (40%)
Rp 2.536.250.000
Asumsi Proyeksi Keuangan: Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya. Pembayaran Kredit Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada tahun kedua, dan berakhir pada tahun ke-6. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana) Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit Pokok Kredit
Bunga Kredit
Total
(Rp 000)
(Rp 000)
(Rp 000)
Tahun-1
—-
129.850
129.850
Tahun-2
150.000
129.850
279.285
Tahun-3
200.000
109.785
309.785
Tahun
Tahun-4
200.000
83.785
283.785
Tahun-5
200.000
57.785
257.785
Tahun-6
244.500
31.785
276.285
Proyeksi Laba Rugi Pada tahun operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3.923.000 dan tahun kedua memperoleh laba sebesar Rp 69.643.000. Akumulasi keuntungan dalam sembilan tahun adalah Rp 2.861.642. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu: 1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan. Payback Period usaha ini adalah 4 tahun. 2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank. IRR sebesar 27,11%. Rasio Keuangan Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%. Tahun
Likuiditas
Tahun -1
36.88%
Tahun -2
77.97%
Tahun -3
159.22%
Tahun -4
333.10%
Tahun -5
829.57%
Tahun -6
0%
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05 Profitabilitas Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.
Tahun
ROI
ROE
Tahun -1
13.75%
14.24%
Tahun -2
19.85%
22.34%
Tahun -3
26.54%
30.52%
Tahun -4
32.27%
36.14%
Tahun -5
39.65%
42.19%
Tahun -6
50.76%
48.69%
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05 V. Jaminan Kredit. Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan tempat bangunan usaha beserta peralatan.
Penutup Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini. Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin. Terimakasih atas kerja samanya. Hormat Kami,
(Hary Darmawan) Pemilik Usaha
STUDI KELAYAKAN BISNIS KONTRAKAN dan KOSKOSAN Berkembangnya bisnis di suatu kota atau meningkatnya pertumbuhan industri di suatu daerah, tentu berakibat pada bertambahnya jumlah karyawan di daerah tersebut. Khusus Ibukota Jakarta, pertumbuhan bisnisnya sangat pesat. Sebagian besar karyawan yang bekerja di Jakarta berdomisili di pinggiran atau diluar kota Jakarta.
Bagi karyawan yang cukup jauh domisilinya atau karyawan yang belum mampu membeli rumah, maka solusinya adalah mengontrak/menyewa rumah atau kos untuk tempat tinggal sementaranya. Besarnya kota Jakarta dan terbatasnya penyediaan rumah kontrakan atau rumah kos menyebabkan banyak para karyawan yang menyewa rumah jauh dari lokasi mereka kerja, bahkan mereka terpaksa menyewa rumah di pinggiran kota Jakarta. Sehingga, permintaan rumah kontrakan atau rumah kos di pusat kota Jakarta sangat tinggi. Dengan latar belakang diatas dan mengingat saya mempunyai sebidang tanah ditengah kota Jakarta yang berlokasi + 200 m dari jalan raya, saya merencanakan membangun rumah kontrakan dan rumah koskosan. I.
KEPEMILIKAN DAN Pengurus Usaha
Pemrakarsa Berdasarkan latar belakang diatas saya bernama Yoga Tapiana berencna akan membangun kontrakan dan koskosan di lahan yang saya miliki. Kepemilikan Usaha Usaha kontrakan dan koskosan ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah: Pemilik / Pimpinan Usaha
: Yoga Tapiana (Suami)
Pengurus Harian
: Elly Syamsir (Istri)
Karyawan; 2 orang Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih bekerja disebuah perusahaan swasta di kota ini, sedangkan yang mengurus ini nanti adalah istri saya. Untuk lebih jelas tentang Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini. Modal Usaha Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 432.500.000 (Empat ratus tiga puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) berupa: 1.
Tanah seluas 300 m2 (tempat lokasi usaha)
Rp 225.000.000
2.
Dana Kas & bank
Rp 207.500.000
Total
Rp 732.500.000
Surat-Surat Izin Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya yang dilampirkan dalam proposal ini adalah: -
Surat izin Domisili
-
Sertifikat tanah, Hak milik
-
IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
-
Surat Kawin
-
Kartu keluarga
-
Kartu tanda penduduk (KTP)
II.
Pemasaran
Produk dan Segmentasi Produk usaha ini adalah menyewakan atau mengontrakan tempat tinggal dengan luas bangunan 24 m2 dan 15,75 m2. Sedangkan segmentasinya adalah karyawan yang bekerja dikota ini (Jakarta). Permintaan Permintaan rumah kontrakan dan rumah kos tidak terbatas. Ini terbukti dari sejumlah rumah kontrakan atau rumah kos di lokasi tersebut selalu penuh. Diperkirakan tingkat hunian setelah 2 bulan kedua mencapai 100% atau tahun pertama 90%, tahun kedua 100% dan seterysnya. Peluang Mengingat tingginya permintaan kontrakan dan koskosan disana, maka pesaing yang cukup banyak tidak akan menurunkan tingkat hunian rumah kontrakan dan koskosan. Dan dapat dikatakan permintaan tempat kontrakan dan koskosan disana terus berkembang. Rate Perkamar Harga kontrakan dan kosksan:
Kontrakan (4 x 6 m2)
5 unit = Rp 800.000/bulan
Koskosan (3,5 x 4,5 m2)
10 unit = Rp 600.000/bulan
III. Lokasi dan Teknis Lokasi Usaha Lokasi usaha ini sangat strategis, karena berjarak kurang lebih + 200 dari jalan raya dipusat bisnis kota Jakarta. Luas Bangunan Luas tanah Hotel Melati ini + 300 m2 dan bangunan terdiri dari 2 lantai dan luas bangunan adalah: -
Ruang Tamu
-
Lorong
-
Kontrakan
-
Koskosan
-
Total
=4mx4
= 16
m2
= 20
m2
= 4 m x 6 m x 5 unit
= 120
m2 (lt.1)
= 3,5 m x 4,5 m x 10 init
= 157.5 m2 (lt. 2)
= 313.5 m2
Biaya Pembangunan Kalkulasi biaya pembangunan hotel ini adalah: Tanah
= 300 m2 x Rp 750.000 / m2
Bangunan
= 313.5 m2 x Rp 1.500.000 /m2 = Rp 470.250.000
Tempat tidur, lemari, kursi
= @ Rp 1.000.000 x 15 unit
Lain-lain (perizininan, konsultan) Total
= Rp 720.250.000
= RP 225.000.000
= Rp
15.000.000
= Rp
10.000.000
IV. Proyeksi Keuangan Total biaya pembangunan Kontrakan dan Koskosan tersebut sebesar Rp 720.250.000, dengan rincian sebagai berikut: Investasi tetap: 1.
Pembelian tanah
Rp 225.000.000
2.
Biaya bangunan
Rp 470.250.000
3.
Perlengkapan
Rp
15.000.000
4.
Lain-lain
Rp
10.000.000
Total
Rp 720.250.000
Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu: Modal sendiri -
Investasi Tetap
Rp
432.500.000 (60%)
Rp
288.100.000 (40%)
Kredit Bank -
Investasi Tetap
Grand Total
Rp
720.250.000
Asumsi Proyeksi Keuangan: Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya. Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada tahun kedua, dan berakhir pada tahun ke-6. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana) Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit
Pokok Kredit
Bunga Kredit
Total
(Rp 000)
(Rp 000)
(Rp 000)
Tahun-1
30,000
46,096
76,096
Tahun-2
30,000
41,296
71,296
Tahun-3
50,000
36,496
86,496
Tahun-4
60,000
28,496
88,496
Tahun-5
60,000
18,896
78,896
Tahun-6
58,100
9,296
67,396
Tahun
Proyeksi Laba Rugi Pada tahun operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 29.134.000 dan tahun kedua memperoleh laba sebesar Rp 37.789.000. Akumulasi keuntungan dalam sembilan tahun adalah Rp 1.024.840.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03 Analisa Investasi Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu: 1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan. Payback Period usaha ini adalah 6 tahun.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank. IRR sebesar 14,53%.
Rasio Keuangan Metode yang digunakan adalah: Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%. Tahun
Likuidita
Tahun -1
10.71%
Tahun -2
28.03%
Tahun -3
50.05%
Tahun -4
98.29%
Tahun -5
269.05%
Tahun -6
0%
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05 Profitabilitas Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.
Tahun
ROI
ROE
Tahun -1
9.65%
6.74%
10.81% Tahun -2
12.51%
8.74%
Tahun -3
14.83%
10.80%
Tahun -4
17.76%
13.52%
Tahun -5
21.49%
16.60%
Tahun -6
19.74%
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05 V. Jaminan Kredit. Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan tempat bangunan usaha beserta peralatan. Penutup Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini. Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin. Terimakasih atas kerja samanya.
Hormat Kami,
(Yoga Tapiana)
Banyak pertanyaan seperti ini Berapa tahun modal dan keuntungan investor di kembalikan?? Karena ini adakah bisnis properti, maka ada dua kemungkinan 1. Properti kita diambil secara kredit oleh pembeli, maka modal dan keuntungan investor akan dikembalikan sesuai lama cicilan pembeli. Investor akan diberi sertifikat yang bisa diwariskan. 2. Pembeli melakukan pembayaran tunai, maka modal dan keuntungan investor akan dikembalikan setelah pembayaran...