[DASAR LOGIKA 5] Silogisme PDF

Title [DASAR LOGIKA 5] Silogisme
Pages 11
File Size 32.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 207
Total Views 414

Summary

Pertemuan 5 SILOGISME Oleh: Novy Setya Yunas Phone: [+62 8564 9967 841] Email: [email protected] Online Course: https://independent.academia.edu/yunaszone DEFINISI Silogisme adalah bentuk penalaran dengan cara menghubung-hubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk dapat ditarik simpulannya ...


Description

Pertemuan 5

SILOGISME Oleh: Novy Setya Yunas Phone: [+62 8564 9967 841] Email: [email protected] Online Course: https://independent.academia.edu/yunaszone

DEFINISI Silogisme adalah bentuk penalaran dengan cara menghubung-hubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk dapat ditarik simpulannya

JENIS SILOGISME 1.Kategorial (golongan) 2.Entimem 3.Hipotesis 4.Alternatif

KOMPONEN SILOGISME 





1. Premis umum (=premis mayor): menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (A) memiliki sifat atau hal yang tersebut pada (B) 2. Premis khusus (= premis minor): menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang (=C) adalah anggota golongan tertentu itu (=A). 3. Simpulan : menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang itu (=C ) memiliki sifat atau hal yang tersebut pada B (=B)..

CONTOH 

Premis umum: (A dan B) A= Semua Mahasiswa FISIP Undar B= Mengikuti Ujian Tengah Semester  Premis Khusus: (C dan A) C= Andi A= Mahasiswa FISIP Undar  Simpulan: (C dan B) C= Andi B= Mengikuti Ujian Tengah Semester

SILOGISME KATEGORIAL (GOLONGAN) Definisi: Silogisme kategorial adalah salah satu premis Silogisme merupakan anggota premis yang lain. Rumus: PU: semua A=B PK: C=A S : C=B

CONTOH PU : Semua PNS harus netral dalam pemilu. PK : Suryadi adalah PNS. S : Suryadi harus netral dalam pemilu. Pernyataan di atas dapat dianalisis sebagai berikut PU : Semua PNS (A) harus netral dlm pemilu (B). PK : Suryadi (C) adalah PNS (A). S : Suryadi (C) harus netral dlm pemilu (B).

ENTIMEM Entimem adalah silogisme yang diperpendek. Rumus Entimem

C = B, karena C =A

PU : Semua A = B : Pegawai yang baik tidak pernah datang terlambat.

PK :

: Nyoman pegawai yang baik.

S

: Nyoman tidak pernah datang

:

terlambat Entimem: Nyoman tidak pernah datang terlambat karena ia pegawai yang baik

SILOGISME HIPOTESIS Silogisme Hipotesis adalah jenis silogisme yang terdiri atas premis mayor yang bersifat hipotesis ,dan premis minornya bersifat kategorial

PU : Jika hari ini tidak sibuk, saya datang ke rumahmu PK : Hari ini sibuk S : Saya tidak datang ke rumahmu

SILOGISME ALTERNATIF Silogisme ini dinamakan demikian, karena proposisi mayornya merupakan sebuah proposisi alternatif, yaitu proposisi yang mengandung kemungkinan-kemungkinan atau pilihan-pilihan. Sebaliknya proposisi minornya adalah proposisi kategorial yang menerima atau menolak salah satu alternatifnya. Konklusi silogisme ini tergantung dari premis minornya; kalau premis minornya menerima satu alternatif, maka alternatif lainnya ditolak; kalau premis minornya menolak satu alternatif, maka alternatif lainnya diterima dalam konklusi.

CONTOH PU: Nenek Lani berada di Bandung atau Yogya PK: Nenek Lani berada di Bandung. S : Jadi, Nenek Lani tidak berada di Yogya Atau Sebaliknya: PU: Nenek Lani berada di Bandung atau Yogya PK: Nenek Lani tidak berada di Yogya S : Jadi, Nenek Lani berada di Bandung...


Similar Free PDFs