DEFINISI KOTA PDF

Title DEFINISI KOTA
Author A. Budiarta
Pages 5
File Size 464.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 13
Total Views 972

Summary

DEFINISI KOTA MENURUT AHLI RANGKUMAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Geografi Desa Kota yang dibina oleh Bapak Drs. Djoko Soelistijo, M.Si oleh APRILYAN DAVID BUDIARTA NIM 130721607433 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN GEOGRAFI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEPTEMBER 2014 Ko...


Description

DEFINISI KOTA MENURUT AHLI

RANGKUMAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Geografi Desa Kota yang dibina oleh Bapak Drs. Djoko Soelistijo, M.Si oleh APRILYAN DAVID BUDIARTA NIM 130721607433

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN GEOGRAFI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEPTEMBER 2014

Kota secara istilah Dalam Zikri (2013) Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial, ekonomi, budaya. Perkotaan mengacu pada areal yang memiliki suasana penghidupan dan kehidupan modern dan menjadi wewenang pemerintah kota. Peraturan Mendagri RI No.4/1980 Dalam Zikri (2013) Kota adalah suatu wadah yang memiliki batasan administrasi wilayah seperti kotamadya dan kota administratif. Kota juga berarati suatu lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non agraris , misalnya ibukota kabupaten, ibukota kecamatan yang berfungsi sebagai pusat pertumbuhan. Amos Rappoport Rappoport dalam Zikri (2013), definisi kota dibagi menjadi dua, definisi klasik dan definisi modern. 

Definisi klasik, kota adalah Suatu permukiman yang relatif besar, padat dan permanen , terdiri dari kelompok individu-indivudu yang heterogen dari segi sosial.



Definisi modern, kota adalah Suatu Permukiman dirumuskan bukan dari ciri morfolgi kota tetapi dari suatu fungsi yang menciptakan ruang-ruang efektif melalui pengorganisasian ruang dan hirarki tertentu.

John Brickerhoff Jackson Menurut John Brickerhoff Jackson (1984) dalam Taufik (2013) kota adalah suatu tempat tinggal manusia yang merupakan manifestasi dari perencanaan dan perancangan yang dipenuhi oleh berbagi unsur seperti bangunan, jalan dan ruang terbuka hijau.

Ditjen Cipta Karya (1997) Kota menurut Ditjen Cipta Karya (1997) dalam Taufik (2013) adalah merupakan permukiman yang berpenduduk relative besar, luas areal terbatas, pada umumnya bersifat nonagraris, kepadatan penduduk relatif tinggi, tempat sekelompok orang dalam jumlah tertentu dan bertempat tinggal dalam suatu wilayah geografis tertentu, cenderung berpola hubungan rasional, ekonomis, dan individualistis. Marx dan Engels Menurut Marx dan Engels dalam Taufik (2013)

kota adalah sebagai

perserikatan yang dibentuk guna melindungi hak milik dan memperbanyak alat-alat produksi dan alat-alat yang diperlukan agar masing-masing anggota dapat mepertahankan diri. Perbedaan kota dan pedesaaan menurut mereka adalah pemisahan yang besar antara kegiatan rohani dengan materi. Individu-individu terbagi dalam kedua jenis tenaga kerja ini, yang mengakibatkan mereka mengalami alienasi. Menurut Undang-undang Tentang Penataan Ruang Tahun No. 26 Tahun 2007 Dalam Taufik (2013) Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Menurut Bintarto Menurut Bintarto dalam Putra (2011) Dari segi geografis kota diartikan sebagai suatu sistim jaringan kehidupan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata ekonomi yang heterogen dan bercorak materialistis atau dapat pula diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang

cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah dibelakangnya. Louis Wirth Dalam Putra (2011) Kota adalah pemukiman yang relatif besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya. Arnold Tonybee Arnold Tonybee dalam Rahayu (2013) Sebuah kota tidak hanya merupakan pemukiman khusus tetapi merupakan suatu kekomplekan yang khusus dan setiap kota menunjukkan perwujudan pribadinya masing-masing. Max Weber Max webber dalam Rahayu (2013) Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal.

Kesimpulan Dari beberapa pengertian kota menurut para ahli tersebut, terdapat adanya kesamaan pernyataan tentang bagaimana suatu daerah tersebut dikatakan sebuah kota. Kesamaan tersebut dapat dilihat bahwa dari pembahasan pengertian kota mencakup adanya suatu bentuk kehidupan manusia yang beragam dan berada pada suatu wilayah tertentu. Penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan oleh beberapa ahli tersebut secara garis besarnya semuanya hampir sama, tetapi ada yang lebih dibahas secara umum atau khusus. Dapat disimpulkan menurut pengertian para ahli dan ditambah dengan kenyataan yang tampak pada saat ini dalam sudut pandang geografi, kota merupakan suatu daerah yang memiliki wilayah batas administrasi dan bentang lahan luas, penduduk relatif banyak, adanya heterogenitas penduduk, sektor agraris sedikit atau bahkan tidak ada, dan adanya suatu sistem pemerintahan.

Daftar Rujukan

Rahayu, Hani. 2013. Definisi Kota Perkotaan dan Desa. (Online) http://hanirahayu.blogspot.com/2013/06/definisi-kota-perkotaan-desa-dan.html

diakses

pada 2 september 2014. Putra,

Bagus

Zakarya.

2011.

Definisi

Kota.

(Online).

http://bagusxplano.wordpress.com/2011/10/06/definisi-kota/ diakses pada 2 september 2014. Zikri,

Ahlul.

2013.

Definisi

Kota

dan

Desa.

(Online).

http://ahluldesigners.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-in-xnone-x.html diakses pada 2 september 2014. Taufikzk.

2013.

Pengertian

Kota

Menurut

Para

Ahli.

(Online).

http://taufikzk.wordpress.com/2013/11/28/pengertian-kota-menurut-para-ahli/ diakses pada 2 september 2014....


Similar Free PDFs