Title | Dinding Penahan Tanah Kantilever |
---|---|
Author | Gregorius Gin Gin |
Pages | 49 |
File Size | 5.1 MB |
File Type | |
Total Downloads | 819 |
Total Views | 855 |
Dinding Penahan Tanah Kantilever Budijanto Widjaja, Ph.D Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan Contoh Dinding Penahan Tanah Penggunaan DPT sehari-hari Drainase pada DPT Weep holes Pentingnya pemasangan drainase pada DPT Apakah berbahaya jika weep hole tersumbat? Weep hole yang tersumb...
Dinding Penahan Tanah Kantilever Budijanto Widjaja, Ph.D Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan
Contoh Dinding Penahan Tanah
Penggunaan DPT sehari-hari
Drainase pada DPT
Weep holes
Pentingnya pemasangan drainase pada DPT
Apakah berbahaya jika weep hole tersumbat?
Weep hole yang tersumbat
Kerusakan DPT akibat air yang tersumbat
Drainase tidak baik??
DPT yang rusak dan longsor akibat drainase buruk (18 Januari 2013)
Longsor
Lokasi longsor di Puncak, Cipanas 16 Februari 2014
Jenis-Jenis Dinding Penahan Tanah
Jenis-jenis dinding penahan tanah
Metode Rankine
Metode Rankine
Metode Coulomb
Metode Coulomb
1 2 2 3
Penentuan Tegangan Horisontal • Metode Analitis – Diagram tegangan tanah
• Metode Grafis – Metode Trial Wedge – Metode Cullmann • Sama dengan Metode Trial Wedge yang diputar berlawanan jarum jam sebesar (90o + )
– Metode Poncelet
Metode Trial Wedge
Penentuan Pa dan lokasi bidang longsor
Dinding Counterfort
Dinding Kantilever
Definisi Stem dan Base
Dimensi Awal Dinding Kantilever
Dimensi awal dinding kantilever
Perhitungan Gaya-Gaya yang Bekerja 1. Bagian DPT Ww = berat wall Wb = berat base 2. Bagian Tanah Wsb = berat tanah bagian belakang Wsf = berat tanah bagian depan
Perhitungan Gaya-Gaya yang Bekerja
Wsb PA
Ww
Pp
Wsf Wb S
qmin
qmax
3. Tekanan Tanah Tekanan Tanah Aktif PA (di belakang dinding) Tekanan Tanah Pasif PP (di depan dinding)
Perhitungan Gaya-Gaya yang Bekerja
4. Tegangan dan gaya yang bekerja di BASE Gaya S (bekerja pada interface antara dinding dan tanah) Tegangan dasar tanah (qmax dan qmin)
Proses Desain LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN: 1. Tentukan tanah timbunan dan pengaturan drainase yang akan digunakan 2. Tentukan dimensi awal dinding 3. Hitung gaya dan tegangan yang bekerja 4. Cek apakah kriteria desain dipenuhi, jika dipenuhi maka lanjutkan ke langkah ke-5. Jika tidak dipenuhi maka ulangi ke langkah 2. 5. Tentukan dimensi final, dan gambarkan diagram gaya dan tegangan yang bekerja untuk dilanjutkan perhitungan desain struktural (Teknik Struktur)
Proses Desain
Penulangan dinding kantilever
Konstruksi DPT
Kriteria Perencanan 1. Stabilitas terhadap geser 2. Stabilitas terhadap guling
3. Distribusi tegangan sepanjang Base
Faktor Keamanan (FK) Gaya Penahan FK Gaya Pendorong
Kriteria Perencanan
1. Stabilitas terhadap geser
Gaya Penahan S = 2/3 c B + V tan
di mana: V = W1 + W2 + ... + W5 + PAV = sudut geser antara dinding dan tanah = 1/2’ - 3/4’ ’ = sudut geser dalam c = kohesi tanah
Kriteria Perencanan
S
2. Stabilitas terhadap geser (Pp diabaikan)
Gaya Penahan = S Gaya Penahan FK 1.5 Gaya Pendorong Gaya Pendorong = PAH
Kriteria Perencanan
Pp S
2. Stabilitas terhadap geser (Pp diperhitungkan)
Gaya Penahan = S + Pp Gaya Penahan FK 2.0 Gaya Pendorong Gaya Pendorong = PAH
Kriteria Perencanan x1
y
A
3. Stabilitas terhadap guling terhadap titik A
Momen Penahan MD = M1 + M2 + ... + M5 + PAV B
di mana: Mi = Wi xi M1 = W1 x1 M2= W2 x2 dst.nya
Kriteria Perencanan x1
y
A
3. Stabilitas terhadap guling terhadap titik guling A
Momen Pendorong Momen Penahan FK 1.5 MR = PAH y Momen Pendorong
Kriteria Perencanan 3. Distribusi tegangan sepanjang Base Eksentrisitas (e) di dasar/base Dinding Penahan Tanah
B MR MD B e 2 6 V Distribusi tegangan sepanjang base
qmax qmin
V 6e 1 q
B B V 6e 1 0 B B
all
Kriteria Perencanaan Penentuan daya dukung ijin (qall)
qult cN c qN q 12 BN qall
q ult FK
Faktor daya dukung, Nc Nq N
3. Distribusi tegangan sepanjang Base (daya dukung)
Nc, Nq, dan N = faktor daya dukung = f() FK = 3 – 4 Sudut geser dalam,
Kriteria Perencanaan 3. Distribusi tegangan sepanjang Base (daya dukung) Penentuan daya dukung ijin (qall)
qult cN c qN q 12 BN qall
q ult FK
Nc, Nq, dan N = faktor daya dukung = f() FK = 3 – 4
Tugas
= 2.4 t/m3
0.5 m
Cek stabilitas dinding kantilever terhadap (a) Geser (b) Guling (c) Cek apakah daya dukung tanah terpenuhi?
C
1
6m
Tanah Timbunan c=0 = 300 = 1.8 t/m3
2m
D 1.5 m 0.5 m A
3.5 m Tanah c=0 = 350 = 250 = 2.0 t/m3
B
Tentukan Ka dan Kp = 2.4 t/m3
0.5 m C
1
6m
Tanah Timbunan c=0 = 300 = 1.8 t/m3
2m
D 1.5 m 0.5 m A
3.5 m Tanah c=0 = 350 = 250 = 2.0 t/m3
B
1 30 K a 3 35 K p 3.68
Tentukan Pa dan Pp 0.5 m C
1
Tanah Timbunan c=0 = 300 6m = 1.8 t/m3
2m
PA = 10.8 t/m
D
PP = 8.28 t/m 0.5 m
2m 0.5 m
11.04 t/m’ sh pasif
A
3.5 m Tanah c=0 = 350 = 250 = 2.0 t/m3
B
3.6 t/m’ sh aktif
Tentukan Titik Berat DPT dan Gaya Geser
W1 = 1 x 1 x 2 = 2 t/m’ W2 = 0.5 x 3.5 x 2.4 = 4.2 t/m’ W3 = 0.5 x 5.5 x 2.4 = 6.6 t/m’ W4 = 2 x 5.5 x 1.8 = 19.8 t/m’ V = W1 + W2 + W3 + W4 = 32.6 t/m’
Asumsi 25o
S = V tan 32.6 tan 25o S = 15.2 t/m’
Faktor Keamanan terhadap Geser
S = 15.2 t/m’ FK terhadap Geser (Pp diabaikan) = 15.2 / 10.8 = 1.41 < 1.5 (NOT OK) FK terhadap Geser (Pp diperhitungkan) = (15.2 + 8.28) / 10.8 = 2.17 > 2 (OK)
Faktor Keamanan terhadap Guling
Momen Pendorong MD = PA H/3 = 10. 8 x 2 = 21.6 tm/m’ Momen Penahan MR = W1 x1 + W2 x2 + W3 x3 + W4 x4 + Pp AD/3 MR = 70.2 tm/m’ Faktor Keamanan FK = 70.2/21.6 = 3.25 > 1.5 (OK)
Daya Dukung = 2.4 t/m3
0.5 m C
1
6m
Tanah Timbunan c=0 = 300 = 1.8 t/m3
2m
D
= 35o Nq = 41 N = 44 qult cN c qN q 12 BN qult 0 3 41 12 2 3.5 44 277 t/m2 qall
1.5 m 0.5 m A
3.5 m Tanah c=0 = 350 = 250 = 2.0 t/m3
B
q ult 277 69 t/m2 FK 4
Daya Dukung = 2.4 t/m3
Eksentrisitas (e) di dasar/base Dinding Penahan Tanah
0.5 m C
1
6m
Tanah Timbunan c=0 = 300 = 1.8 t/m3
2m
D 1.5 m
e
3.5 70.2 21.6 3.5 0.26 0.58 m 2 32.6 6
Distribusi tegangan sepanjang base qmax
32.6 6 0.26 2 2 1 13.5 t/m 69 t/m 3.5 3.5
qmin
32.6 6 0.26 2 1 5.2 t/m 0 3.5 3.5
0.5 m A
3.5 m Tanah c=0 = 350 = 250 = 2.0 t/m3
B
Pengaruh Beban Luar
Setiabudi Regency
Capping Beam
Setiabudy Regency
4.5 m
Blok F 18 1.0 m
Non Skala
Fill
4.0 m
Jangkar Tiang Pancang MP 32 Panjang ~16.0 m Spasi 4.5 m
Capping Beam
Strauss Diameter 30 cm Panjang 8.0 m Spasi 2.0 m
Tiang Pancang MP 32 Panjang ~16.0 m Spasi 1.5 m
0.5 m
POTONGAN A-A Ijuk/ Geotextile Suling
Perforated Pipe Diameter 4" Lapisan Luar dilapisi ijuk
Perforated Pipe
Fill Sand
DPT Batu Kali
PVC 4"
DETAIL SALURAN DRAINASE
DIMENSI DPT BATU KALI Not to scale
4.0 m
2.5 m
Not to scale
Not to scale
Setiabudy Regency Blok F 18 Non Skala
2.00
Strauss Diameter 30 cm Panjang 8.0 m Spasi 2.0 m
Jangkar 3D13
1.50 Capping Beam 21.00
Capping Beam
4.50 A
A
Tiang Pancang MP 32 Panjang ~16.0 m Spasi 4.5 m
Tiang Pancang MP 32 Panjang ~16.0 m Spasi 1.5 m
KONFIGURASI TIANG PANCANG MP32 DAN STRAUSS PILE Not to scale
1 t/m2
0.5 m
-0.675 t/m2
Pv1=3.5 t/m
3.5 m Pv2=2.41 t/m
2.573 m 1.75 m
2.5 m
5.6 t/m2
1.873 t/m2
1 t/m2...