E-BISNIS PDF

Title E-BISNIS
Author K. Cahyaningtyas
Pages 10
File Size 323.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 26
Total Views 222

Summary

BISNIS •Who : menjelaskan siapa saja Dengan dimanfaatkannya yang terlibat dalam aktifis e- teknologi informasi maka Bisnis menurut Ilmu Ekonomi : bussiness terlihat bagaimana perusahaan “organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen dapat mengurangi total biaya •Where : menjelaskan dimana...


Description

BISNIS Bisnis menurut Ilmu Ekonomi : “organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba” Bisnis secara historis : “kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti ‘sibuk’ dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendapat keuntungan”

•Who : menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam aktifis ebussiness •Where : menjelaskan dimana saja aktifitas bisnis dapat dilakukan •Why : menjelaskan mengapa para praktisi bisnis diseluruh dunia sepakat mengimplementasikan ebusiness TAHAP EVOLUSI E-BUSINESS Tahap Inform

E-business E-Bisnis : Penggunaan teknologi elektronik pada transaksi bisnis “ e-business mengacu pada semua penggunaan kemajuan teknologi informasi (TI), khususnya teknologi jaringan dan komunikasi, untuk memperbaiki cara – cara sebuah organisasi dalam melakukan seluruh proses – proses bisnis.” - Romney / Steinbart Di dalam e – Bisnis terdapat interaksi eksternal organisasi yang meliputi :      

Supplier Customer Investor Creditor The Government Media

Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-business, cara yang sering digunakan adalah menggunakan prinsip 4W: •What: menjelaskan tentang aktifitas apa saja yang ada dalam e-business

Ditandai adanya unit-unit kecil di dalam perusahaan yang mulai mencoba membangun software-software kecil berbasis internet Tahap Automate Mengintegrasikan unit-unit kecil software dalam perusahaan Tahap Integrate Mengintegrasikan aplikasi ebusiness perusahaan dengan entiti-entiti lain diluar perusahaan Tahap Reinvent Adanya perubahan secara mendasar dari manajemen perusahaan terutama yang berkaitan dengan cara melihat bisnis yang ada Keuntungan E-business Efficiency Sebuah riset memperlihaatkan bahwa kurang lebih 40% dari total biaya operasional perusahaan diperuntukkan bagi aktivitas penyeberan informasi ke divisi-divisi terkait.

Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi maka terlihat bagaimana perusahaan dapat mengurangi total biaya operasional Contohnya : bagaimana fasilitas email dapat mengurangi biaya komunikasi pengiriman dokumen. Effectiveness Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi, pelanggan dapat berhubungan dengan perusahaan kapan saja. 7 hari seminggu 24 jam non stop. Reach Perusahaan mampu memperluas jangkauan dan ruang gerak perusahaan untuk ekspansi dengan mudah(menembus batas ruang dan waktu) dan tanpa memerlukan biaya yang relatif mahal. Structure Konsep brick-and-morter menjelma menjadi click-andmorter telah mengubah prilaku perusahaan dalam pendekatan bisnis Opportunity Terbukannya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis untuk berinovasi menciptakan produkproduk atau jasa-jasa baru akibat ditemukannya teknologi baru dari masa kemasa Faktor yang mempengaruhi perkembangan implementasi ebusiness Customer Expectations

Yang diharapkan konsumen pada saat ini tidak cukup dipuaskan dengan baikknya kualitas sebuah produk, tetapi pelanggan juga mengharapkan adanya pelayanan pra dan pasca jual yang baik. Spektrum pelayanan yang dimaksud antar lain: 



 

Pemesanan dapat dilaksanakan anytime, anywhare Pembayaran pembelian produk dengan metode yang beragam misalnya kartu kredit, kartu debit maupun layanan transfer Adanya fasilatas asuransi produk Pengiriman produk yang cepat dan harga kompetitif

Competitive Imperatives Globalisasi telah membentuk sebuah arena persaingan dunia usaha yang sangat ketat. Pelanggan akan dengan mudah membandingkan kualitas produk dan pelayanan antar perusahaan, hal ini memaksa perusahaaan mengembangkan strategi bisnis yang tepat Deregulation Secara makro deregulasi yang dilakukan oleh pemerintah maupun negara-negara lain (atau lembaga lain seperti WTO,APEC,AFTA dll) turut mewarnai bentuk dunia usaha dimasa datang terutama dengan konsep perdagangan bebas antar negara dan industri.

Internet disini dinggap sebagai sebuah arena dimana konsep kompetisi sempurna dan pasar terbuka telah terjadi terutama produk –produk dan jasa-jasa yang dapat digitalisasi

Enterprise Communication and Collaboration:    

VoIP CMS E-mail Voice mail

Technology Electronic commerce: E-business adalah kemajuan teknologi informasi yang didominasi oleh percepatan teknologi komputer dan telekomunikasi. Fungsi dari teknologi informasi tidak hanya kritikal bagi perkembangan e-business tetapi justru menjadi penggerak dari dimungkinkannya modelmodel bisnis baru. Model Arsitektur E-business Model Sequential Model arsitektur yang mengembangkan aplikasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan. Untuk mengintegrasikan fungsi fungsi tersebut diperlukan interface agar output dari aplikasi dapat dibaca oleh aplikasi lain Model Synchronous Aplikasi besar yang akan mensikronisasi mekanisme IPO masing-masing unit dengan cara memusatkan data dan proses pada sebuat titik. Contoh: Aplikasi ERP(Enterprise Resource Planning) Aplikasi E-business Internal Business System:    

CRM ERP DMS HRM

 

Internet shop Online marketing

Hambatan E-business di Indonesia Belum terbentuknya high trust society Pada umumnya harga produk tidak dapat ditawar lagi Sarana prasarana masih belum memadai Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai konsep dan implementasi TI Jasa pos masih membutuhkan pembenahan dan peningkatan Adanya tindak kejahatan kartu kredit

E-Business, E-Commerce dan Modelnya Definisi E-Business Menurut Lou Gerstner: Aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan,

pengembangan produk, dan pengembangan usaha.

Perbedaan E-Business dan ECommerce

MenurutMohan Sawhney :

Menurut Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa. Tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi elektronik dalam perusahaan.

“The use of electronic networks and associated technologies to enable, improve, enhance, transform, or invent a business process or business system to create superior value for current or potential customers” Definisi E-Commerce Menurut Turban dkk:

Yang membedakan E-Business dengan E-Commerce :

Proses Membeli dan Menjual atau tukar menukar produk, jasa atau informasi melalui komputer.

Mencakup aplikasi front maupun back office yang membentuk mesin utama bagi bisnis modern

Menurut Loudon:

Tidak hanya sekedar transaksi Ecommerce ataupun jual-beli melalui web, tetapi dengan bantuan teknologi dapat memaksimalkan Customer Value dan profit.

Penggunaan Internet danWeb untuk Transaksi Bisnis. Hubungan E-Business dan ECommerce Perdagangan elektronik atau ecommerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, sumber daya manusia, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-business juga memerlukan teknologi basisdata (database), surat elektronik (e-mail) dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.

E-commerce berfokus pada bagaimana internet da[at memberikan dampak pada profitabilitas. Profitabilitas bukan hanya sekedar peningkatan pendapatan, tetapi meningkatkan keuntungan dan manfaat. Fase ini disebut juga dengan EBusiness, yang mencakup semua aplikasi dan proses yang memungkinkan perusahaan untuk melayani sebuah transaksi bisnis. Kegiatan E-Commerce       

Promosi on-line Perdagangan on-line Transaksi on-line Belanja on-line Internet Banking TV interaktif E-Mail

Kegiatan E-Business Transformasi dari E-Commerce menuju E-Business Fase 1 (1994-1997) E-commerce hanya sebagai penanda keberadaan suatu perusahaan, memastikan bahwa semua memiliki Website, memenuhi permintaan bahwa semua perusahaan harus setidaknya memiliki sesuatu di internet. Fase 2 (1997-2000) E-commerce mencakup transaksi-jual dan beli melalui media digital. Berfokus pada arus pesanan dan pendapatan. Fase 3 (2000-?)

       

E-Marketing dan EPromotion E-Schedule E-Tailing (bisnis retail on-line) E-Product E-Commerce E-Payment E-Service Dll.

Framework E-Commerce 5 area (pilar) pendukung atau yang disebut sebagai Framework E-commerce: People : penjual, pembeli, perantara, Spesialis S.I., staff lain, dan pihak-pihak lain yang termasuk dalam area pendukung utama.

Public Policy : Peraturan legal maupun regulasi lainnya, seperti perlindungan privasi dan kewajiban yang ditentukan oleh pemerintah. Termasuk hal-hal sehubungan dengan standarstandar teknis yang ditetapkan pemerintah pembuat ketetapan. Marketing and Advertising : Seperti bisnis lainnya, Ecommerce juga membutuhkan dukungan marketing dan Advertising. Khususnya pada transaksi online B2C dimana pembeli dan penjual tidak saling mengenal. Cth : Market research, promosi, isi web

Perantara elektronik (website) untuk interaksi antara perusahaan-perusahaan penyedia barang/ jasa secara online Beberapa perusahaan saling bertransaksi melalui suatu platform teknologi yang seragam Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya. Keuntungan : Menghemat:

Support Services : Banyak service yang dibutuhkan dalam E-commerce, mulai dari kejelasan isi web, pembayaran sampai pengiriman barang. Business Partnership : penggabungan usaha, pertukaran, dan kerjasama bisnis merupakan hal biasa dalam E-commerce Model E-Business Pada dasarnya dilihat dari jenisnya, E-Bisnis dibagi menjadi dua kategori umum, yaitu B-toB dan B-to-C. Prinsip pembagian ini dilandasi pada jenis institusi atau komunitas yang melakukan interaksi perdagangan dua arah. Perkembangannya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

B2B B2C C2B C2C B2G G2C G2G



B2B

   

Biaya pemasaran Biaya operasional Modal awal Automatisasi

B2C tidak memerlukan: Negosiasi (harga, pengantaran barang, dan spesifikasi produk) & Integrasi dengan sistem lainnya

B2C Keuntungan B2C : Business Menghemat:  

ongkos distribusi barang biaya operasional

Kesempatan bisnis yang baru Mengetahui antusiasme konsumen Layanan konsumen yang lebih baik Keuntungan B2C: Consumer Convenience (kenyamanan)

Statistik barang lebih efisien : Menjaga stok barang

Kemudahan akses informasi yang beragam

Memasarkan produk lebih cepat Membandingkan B2C Memilih Perantara elektronik untuk interaksi jual beli barang/ jasa secara online dari perusahaan kepada konsumen Informasi, servis, dan mekanisme diberikan dan disesuaikan u/ digunakan khalayak ramai Customer menjelajahi e-catalog untuk mengetahui harga dan info produk Beda B2B dan B2C  

Pelanggan (business vs. individual) Transaksi dalam B2B lebih kompleks

Harga lebih murah (Namun tidak selalu) C2B Sarana elektronik untuk mengadakan interaksi pelanggan (customer) dan pelaku bisnis (business). C2C Sarana elektronik untuk interaksi pelanggan ke pelanggan Contoh:  

Lelang online Ruang iklan online



Komunitas online: o Newsgroup o chatroom

sebagai sekumpulan proses bisnis.

Jenis Pembayaran di Internet

B2G

Klasifikasi Mekanisme Pembayaran di Internet

Adalah hubungan bisnis antara perusahaan dengan pemerintah, sistem ini biayanya relatif murah karena hanya membutuhkan email, namun transaksinya tinggi.

Transaksi model ATM : menyangkut hanya institusi financial dan pemegang account yg akan melakukan pengambilan dari account masing2

G2C Meliputi semua interaksi antara Pemerintah dengan penduduknya secara elektronik Contoh manfaat G2C: perpanjangan SIM, membayar pajak, tanya jawab, menjadwalkan pemeriksaan, electronic-voting, dll Cth: http://www.jakarta.go.id/ G2G Merupakan kegiatan Ecommerce antara unit-unit pemerintahan.

Konten Data yang digunakan untuk Memberikan Layanan EBusiness untuk karyawan dan pelanggan   

Konsep OTWU Konsep Mesin Pencari Riset

Konsep OTWU Apa yang anda miliki?    

Otak Tenaga Waktu Uang

Sesuaikan dengan media : Contoh : penggunaan intranet untuk share informasi kepada agen-agen pemerintahan yang tersebar di berbagai kota.

Infrastruktur e-business Proses E-Business Proses bisnis adalah arus kerja dari bahan baku, informasi dan pengetahuan seperangkat aktivitas. Proses juga mengacu pada cara unik dimana manajemen memilih untuk mengkoordinasikan pekerjaan. Setiap bisnis dapat dilihat

    

Iklan Gratis Forum Media Sosial Blog website

Konsep Mesin Pencari   

Hijau (URL) Biru (Title) Hitam (Deskripsi)

Pembayaran dua pihak tanpa perantara : transaksi langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasionalnya Pembayaran dengan perantara pihak ketiga : proses pembayaran menyangkut debit, kredit maupun check. Micropayment : pembayaran uang receh kecil2an Anonymous digital cash : uang elektronik yg dienkripsi Sistem Pembayaran yang sering digunakan Saat Ini Sistem pihak ketiga (3rd party system) Pihak ketiga berfungsi sebagai agen antara pedagang / penjual & konsumen / pembeli Tugasnya memeriksa kartu kredit konsumen (menolak atau menyetujui transaksi) lalu mengeluarkan dana untuk pembayaran kepada pedagang

Riset   

Google Suggest Google Trends Google Keyword Planner

Pelanggan membuka account dengan kartu kredit atau kartu debit, kemudian memilih nomor pin dan password Paypal, Paymate

Sistem sertifikat Melibatkan sertifikat digital sebagai media yang akan menampilkan kartu kreditnya SET, SSL Sistem uang neto (net money) Konsumen merubah mata uangnya ke dalam bentuk mata uang cyber Kebutuhan Umum Transaksi

menggesek kartu kredit pada terminal POS elektronik Informasi dari pita magnetik kartu akan dikirim ke acquirer untuk diautorisasi Acquirer melakukan autorisasi ke issuer, melalui jaringan kartu kredit Setelah pemeriksaan validitas informasi, issuer akan mengirimkan kode autorisasi kembali ke acquirer

Kerahasiaan (confidentiality) Keutuhan (integrity) Keabsahan (authenticity) Dapat dijadikan bukti yang tak dapat disangkal pada saat terjadi perselisihan Klasifikasi Sistem Perdagangan Berdasarkan kesiapan pembayarannya, sistem pembayaran e-commerce dapat dikategorikan sbb:   

Sistem debit Sistem kredit Sistem prepaid

Sistem Kerja Kartu Kredit Sehari-hari    

Pemegang kartu (card holder) Penerbit kartu kredit: issuer (bank) Pedagang (merchant) Bank tempat pedagang membuka account untuk menampung uang kartu (acquirer)

Acquirer mengembalikan kode autorisasi kepada merchant, yang akan mengesahkan transaksi tsb Merchant juga meminta pemegang kartu menandatangani slip (salesdraft) yang tercetak Proses Payment Capture

Merchant mendapatkan informasi kartu kredit pemegang kartu Protokol HTTP bukanlah protokol yg aman Socket Secure Layer (SSL) SSL dipergunakan bersamasama protokol HTTP Membuat pipa antara browser pemegang kartu dengan website merchant, sehingga penyerang tidak dapat menyadap informasi apapun yang mengalir pada pipa tersebut SSL memanfaatkan teknologi kunci publik (RSA), namun bila kunci ini jatuh ke tangan penyadap, ia berkuasa penuh pada saluran SSL tsb

Pada malam hari, merchant mengirimkan seluruh transaksi kartu kredit yang sudah diautorisasi pada hari itu kepada acquirer, agar accountnya dikredit

Alamat pada browser pemegang kartu tidak menampilkan http:// melainkan https://

Acquirer melakukan interchange dan permintaan transfer dana dengan issuer

Hal yang mungkin dihadapi

Penagihan Setiap bulannya issuer mengadakan penagihan transaksi yang dilakukan pemegang kartu E-Commerce Sistem transaksi MOTO (Mail Order/ Telephone Order)

Saat transaksi Merchant mengkalkulasi jumlah harga pembelian dan

Kelemahan:

Memasukkan nomor kartu kredit yang disediakan pada website merchant

Kebijakan Publik dalam eBusiness

Bagaimana mengadaptasi mekanisme transaksi formal yang secara hukum dilindungi, yaitu tanda tangan dan saksisaksi. Bagaimana merepresentasikan dokumen-dokumen legal di dalam internet yang pada dasarnya merupakan file-file komputer yang mudah digandakan dan disebarluaskan tanpa seijin yang memiliki; Bagaimana memastikan bahwa yang bersangkutan adalah

benar-benar orang yang di atas namakan dalam dokumendokumen legal terkait (otentifikasi); Tanggal dan waktu yang mungkin berbeda antar negara; Aspek Legalitas Perangkat hukum yang jelas.   

Diskusi tentang produk hukum ITE    

UU ITE PP PSTE Peraturan Menteri (Permen) UU Perubahan Atas UU ITE

Cakupan Materi UU ITE

Legalitas dan dokumen perusahaan HaKI Pajak

Transparansi dalam pelayanan, peraturan,dan persyaratan 

Perlindungan Konsumen

Pertukaran dan pemrosesan data bisnis secara elektronik 



Keamanan pertukaran data (tanda tangan digital) Kekuatan pembuktian data elektronik dan penyelesaian sengketa

Hal Yang Pengaruhi Kebijakan Publik Aspek hukum bisnis konvensional belum sepenuhnya dpat mengatasi permasalahan hukum dalam ebisnis -> perlu aturan baru Perlunya aturan khusus yang mengatur pengguna internet yang tanpa batas -> terkait Jurisdiksi Tingkat kejahatan internet semakin meningkat dan bervariasi -> Cybercrime Negara perlu menerapkan hukum khusus -> Cyberlaw

Lahirnya UU No.11 Tahun 2008

Arsitektur E-Business Funactional Applications (Sequential)

Sales

Manufacturing

Purchasing

Tahap Evolusi E Business Enterprise Application Prosess (Synchronous) Sales

Manufacturing

ERP Shared data and processes

Tahap Evolusi E businesiness * Long term * External focus * Top-line

Grow-your-business initiatives

Reinvent * Value network * End-to-end integration * Real-time extended enterprise *T ransformational outcomes

Integrate * Short-term * Internal focus * Bottom-line Stay-in-business initiatives

Inform

Automate

* Enterprise level * Tight integration * Real time process * Growth outcomes

* Process level * Some integration * Batch process * Effectiveness

* Activity level * No integration * Information access * Efficiency outcomes

Sistem kerja kartu kredit

Visa Central

Issuing Bank

Cardholder

Acquiring Bank

Cardholder

Merchant

Merchant

Purchasing...


Similar Free PDFs