Title | Ebook Cisco Packet Tracer |
---|---|
Author | A. Mutoharoh |
Pages | 77 |
File Size | 2.8 MB |
File Type | |
Total Downloads | 474 |
Total Views | 828 |
Daftar ISI 1. Jaringan Komputer ...................................................................................................... 2 2. Pengenalan Cisco Packet Tracer ................................................................................... 4 3. Konfigurasi tiap-tiap Devices .............
Daftar ISI 1. Jaringan Komputer ...................................................................................................... 2 2. Pengenalan Cisco Packet Tracer ................................................................................... 4 3. Konfigurasi tiap-tiap Devices ..................................................................................... 12 4. Simulasi di Cisco Packet Tracer ................................................................................. 14 5. Simulasi dua Komputer dan satu Switch ................................................................... 18 6. Simulasi PC , Laptop dan Wirelles ............................................................................. 22 7. Simulasi Server DHCP .............................................................................................. 27 8. Simulasi HTTP Server .............................................................................................. 31 9. Simulasi DNS Server ................................................................................................ 33 10. Simulasi Peer to Peer ............................................................................................... 34 11. Simulasi Client-Server ............................................................................................ 38 12. Simulasi Router dan Client serta penambahan Ethernet pada Router ..................... 38 13. Setting DHCP pada router ....................................................................................... 45 14. Simulasi Routing Static ........................................................................................... 49 15. Simulasi Routing DHCP dengan Router RIP .......................................................... 55 16. Simulasi routing DHCP denga Router EIGRP ........................................................ 61 17. Simulasi Routing DHCP dengan OSPF .................................................................. 67 18. Simulasi VLAN ....................................................................................................... 72
1
1. Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya , berkomunikasi , dan dapat mengakses informasi. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi : 1. Berdasarkan geografisnya, - LAN (Local Area Network) Local Area Network merupakan jaringan milik pribadi didalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian bersama sumberdaya (misalnya printer untuk mencetak) dan saling bertukar informasi. - MAN (Metropolitan Area Network) Metropolitan Arean Network merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. - WAN (Wide Area Network) Wide Area Network Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. 2. Berdasarkan Fungsinya, - Client-Server merupakan Jaringan yang salah satu komputernya menjadi peladen (server) sedangkan komputer yang lainnya sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. -Peer to Peer merupakan jaringan dimana tiap komputer memiliki peran yang sama, yaitu dapat berperan sebagai client maupun server.
2
3. Berdasarkan topologi jaringan, 1.
Topologi bus
2.
Topologi bintang
3.
Topologi cincin
4.
Topologi mesh
5.
Topologi pohon
6.
Topologi linier 4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
- Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer clien dan server yang mana komputer clien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server. - Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu. 5. Berdasarkan media transmisi data - Jaringan berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan. - Jaringan nirkabel(Wi-Fi) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
3
2. Pengenalan Cisco Packet Tracer Cisco Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco. Pengenalan Devices Cisco Packet Tracer
Gambar 1. Tampilan Cisco Packet Tracer
4
Gambar 2. Pengenalan Cisco Packet Tracer
5
a. Router Router adalah alat yang digunakan untuk merouting. Sedangkan routing adalah sebuah proses menterjemahkan dua atau lebih network yang berbeda. Router dibagi menjadi dua yaitu router pc dan router fisik. 1. Router pc adalah sebuah pc yang dialihkan menjadi router. Syarat minimalnya mempunyai dua NIC ( Network Interface Card). 2. Router fisik adalah sebuah hardware yang memang dikhususkan sebagai router. contohnya mikrotik, cisco, ubiquiti, dll. Sedangkan routing dibagi menjadi tiga yaitu : 1. Default routing adalah hanya memasukan ip untuk router sehingga hanya hanya menggunakan konfigurasi default router tersebut. 2. Static routing adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang disetting secara manual. 3. Dinamyc routing adalah proses routing yang dilakukan oleh router itu sendiri.
Gambar 3. Gambar Devices Router 6
b. Switch Switch ialah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan.
Gambar 4. Gambar Devices Switch
7
c. Hub Hub adalah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions (tabrakan data) dan memperlambat jaringan.
Gambar 5. Tampilan Devices Hub
8
d. Wireless Wireless (Jaringan Nirkabel) atau sering disebut jaringan tanpa kabel yaitu alat trasmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik, dengan gelombang elektromagnetik dia dapat mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
Gambar 6. Gambar Wireless Devices
9
e. Kabel Jaringan Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain.
Gambar 7.Gambar Devices Connections Kapan kita menggunak kabel Straight ataupun kabel Cross ? a. Kabel Straight digunakan untuk menghubungkan peralatan yang berbeda. a. Router - Switch b. Komputer - Switch b. Kabel Cross digunakan untuk menghubungkan peralatan yang sama. a. Komputer - Komputer b. Switch - Hub Jika masih bingung menggunakan kabel Straight atau kabel Cross kita dapat menggunakan Kabel Otomatis pada Cisco Packet Tracer. 10
f.
Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan.
Gambar 8. End Devices
11
3. Konfigurasi tiap - tiap device Tahap konfigurasi adalah bagian terpenting dalam suatu jaringan, Proses ini meliputi pemberian IP Address pada tiap-tiap interface, konfigurasi dhcp server, static routing, dynamic routing, dll. Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka bulatan merah pada kabel yang tersambung dengan device tersebut berubah menjadi hijau pertanda devices tersebut sudah aktif. Konfigurasi yang dapat kita lakukan yaitu : GUI (Grapichal User Interface) dan CLI (Command Line Interface). - Konfigurasi menggunakan GUI (gambar) Contohnya pada devices router dengan server (atau yang lain): seret router dan server ke lembar kerja di cisco packet tracer, kemudian kita klik dua kali pada router tersebut, kita pilih menu config.
Gambar 9. Konfigurasi menggunakan GUI 12
- Konfigurasi menggunakan CLI (Command Line) Contohnya pada devices router dengan server (atau devices yang lain) : seret router dan server ke lembar kerja di cisco packet tracer, kemudian kita klik dua kali pada router tersebut, kita pilih menu CLI.
Gambar 10. Konfigurasi menggunakan CLI
13
4. Simulasi di Cisco Packet Tracer Simulasi digunakan untuk memastikan apakah jaringan yang di buat dapat berjalan dengan baik atau sebaliknya. - Ping Dibawah ini terdapat gambar ada tiga device yaitu server, router, dan PC. Gambar di bawah ini sudah terkonfigurasi, sekarang kita cek satu persatu menggunakan ping.
Gambar 11. Pengecekan menggunakan ping
14
Gambar 12. Ping melalui CLI router
Gambar 13. Ping melalui server maupun client ( komputer)
15
- Menggunakan Complex PDU (Protocol Data Unit) Pertama kita klik gambar pesan (nomer satu) dibawah , kemudian disini saya seret dari gambar dua ke gambar tiga, akan muncul Creat Complex PDU maka akan muncul otomatis ip nya (setelah diseret), selanjutnya isi Squance Number dan One start time disini saya isi satu, pilih Creat PDU maka akan muncul successful pada kotak merah paling bawah yang pertanda succes.
Gambar 14. Pengecekan Menggunakan PDU Untuk menjalankan simulasinya klik kotak nomer 4, maka akan muncul gambar seperti dibawah
16
Gambar 15. Simulasion PDU Kotak nomor satu untuk menjalankan simulasinya,, nomer dua adalah simulasi yang telah berjalan dan kotak nomer tiga untuk mengedit filter seperti OSPF, ARP, telnet, UDP, POP3 dll.
17
5. Simulasi dua Komputer (atau lebih) dengan Switch
Gambar 16. Simulasi dua PC dan satu Switch
18
Langkah konfigurasi beri ip static masing-masing komputer, klik dua kali PC1 kemudian akan muncul gambar seperti dibawah ini, pilih menu desktop kemudian ip configuration, isikan ip nya
Gambar 17. Langkah pemberian IP static
19
Gambar 18. Gambar Pemberian IP static 2 Isikan IP di PC2 langkah nya seperti gambar sebelumnya kemudian kita ping, kita pilih command prompt kemudian ping IP tujuan (IP lawan)
20
Gambar 19. Melakukan Langkah test ping
Gambar 20. Tes Ping berhasil 21
6. Simulasi PC , Laptop dan Wirelles Wirelles Atau jaringan nirkabel tanpa kabel, lalu bagaimana kita mengkonekannya, ?
Gambar 21. Contoh Kasus Soal
Gambar 22. Sudah di konfigurasi Wireless 22
Langkah pertama klik dua kali pada PC kemudian, kita pilih menu physical, kita matikan dahulu PC nya, kemudian scroll ke bawah,
Gambar 23. Mematikan PC
23
klik dan seret LAN card ke kotak nomer dua, setelah kosong tarik kotak nomer 3, masukan ke kotak nomer satu, kemudian nyalakan lagi computernya
Gambar 24. Mengganti LAN Card dengan Wirelles
Gambar 25. Penjelasan LAN jadi Wirelless
24
Langkah selanjutnya klik dua kali pada laptop, pilih menu physical, scroll kebawah matikan laptop kemudian seret kotak LAN ke modules, gantikan dengan wireless dikotak paling bawah dan hidupkan laptop kembali
Gambar 26. Sebelum dimatikan dan dikonfigurasi
25
Gambar 27. Setelah dikonfigurasi Langkah selanjutnya kita berikan ip static di laptop juga PC, kemudian lakukan pengetesan menggunakan perintah ping
Gambar 28. Pengetasan Sukses 26
7.Simulasi Server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) DHCP adalah sebuah layanan yang memberikan IP secara otomatis kepada komputer client.
Gambar 29. Contoh Kasus Server HTTP Langkah pertama kita klik dua kali server nya, kemudian kita beri IP pada servernya,
Gambar 30. Pemberian IP static pada server
27
Setelah memberikan IP static pada server, langkah selanjutnya pilih tab Config,
Gambar 31. Pengaturan DHCP Server Pastikan service nya On, jika sudah anda beri ip maka otomatis terisi, Kemudian klik save.
28
Langkah selanjutnya kita klik dua kali pada client 1 kemudian kita beri ip kita pilih DHCP
Gambar 32. DHCP Client PC 1
Gambar 33. DHCP Client PC 2
29
Gambar 34. DHCP client 3
Gambar 35. Pengecekan menggunakan Simple PDU Langkahnya Klik kotak surat kemudian seret dari komputer asal ke komputer tujuan , jika sudah maka akan ada pemberitahuan successful dipojok kiri seperti gambar diatas. 30
8.Simulasi HTTP Server
Gambar 36. Contoh topologi HTTP server Keterangan IP client dan server static,
31
Langkah pertama klik dua kali pada server, pilih menu config, lalu http , selanjutnya edit text html, seperti yang anda inginkan. Oh ya pastikan http nya on
Gambar 37. Pengaturan Server Pengetesan HTTP server: Buka salah satu client (klik dua kali), kemudian pilih web browser, panggil ip server
Gambar 38. Pengecekan HTTP Server 32
9. Simulasi DNS Server DNS atau Domain Name System adalah sebuah server yang menstralasikan alamat IP ke Host dan juga sebaliknya, alamat Host ke alamat IP.
Gambar 39. Topologi DNS Server IP client dan server yang saya gunakan adalah IP Static Langkah pertama klik dua kali pada server pilih menu config, klik dns, masukan domain dan IP kemudian klik add, maka akan seperti gambar dibawah ( jangan lupa DNS Service on)
Gambar 40. Konfigurasi DNS Server 33
41. Pengecekan DNS Server
10. Simulasi Peer to Peer Peer to Peer merupakan jaringan dimana tiap komputer memiliki peran yang sama, yaitu dapat berperan sebagai client maupun server.Ini dapat digunakan untuk mengcopy data yang banyak tanpa menggunakan flashdisk, yaitu menggunakan kabel Cross,
Gambar 42. Topologi Peer to Peer
34
Langkah pertama kita konfigurasi Laptop 0, klik dua agar muncul pengaturan, kemudian kita pilih Desktop , dan pilih IP configuration
Gambar 42. Setting IP static1 Isikan Ip nya, Kemudian lakukan konfigurasi yang sama di Laptop1
Gambar 43. Setting IP static2
35
Laptop 1
Gambar 44. Setting IP laptop 1 Setelah diberi Ip kemudian kita cek kita pilih Command Prompt, kemudian kita ping ip lawan
Gambar 45. Command Prompt
36
Gambar 46. Ping dari laptop 0 ( ip lawan: 192.168.12.2)
Gambar 46 ping dari laptop 1 ( ip lawan : 192.168.12.1)
37
11. Simulasi Client - Server Client-Server merupakan Jaringan yang salah satu komputernya menjadi peladen (server) sedangkan komputer yang lainnya sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Intinya yang satu jadi server yang lain jadi client, karena diatas sudah ada penjelasan tentang membuat server dhcp,dns, dan http maka ini dilanjut yang lain saja.
12. Simulasi Router dan Client Serta penambahan Ethernet pada Router Penambah Ethernet pada Router
Gambar 47. Topologi penambahan Ethernet pada router
38
Langkah pertama klik dua kali pada router pilih Physical, matikan router terlebih dahulu, kemudian seret kota nomer dua ke kotak nomer 3, lalu nyalakan routernya.
Gambar 48. Konfigurasi penambahan ethernet router1
Gambar 49. Konfigurasi penambahan ethernet router2
39
Kemudian tambahkan Client Komputer satu lagi seperti gambar dibawah ini
Gambar 50. Topologi penambahan satu client Simulasi Router dan Client
Gambar 51. Topologi kasus
40
Terdapat pada gambar berbeda ip, bagaimana cara mengkonfigurasinya? Pertama kita beri IP static pada tiap-tiap client, IP yang dicisco itu adalah IP gateway nya contoh IP 192.168.3.1 gateway nya 192.168.3.254
Gambar 52. IP static Isikan IP pada dua client lainnya IP: 192.168.1.1 Gateway: 192.168.1.254 IP: 192.168.2.1 Gateway: 192.168.2.254
41
Tambahan: Jika ingin menampilkan Label Ports, pilih menu Option lalu Preferences, klik label Ports
Gambar penambahan Label Setelah selesai memberi IP static di tiap-tiap client selanjutnya buka router, konfigurasi menggunkan GUI, klik menu config, pilih fastethernet0/0 klik on masukan IP yang menjadi gateway dan isikan juga fastethernet0/1 serta ethernet/0/0
Gambar 53. FastEthernet0/0 42
Gambar 54. Ethernet/0/0
Gambar 55. FastEthernet0/1
43
Lakukan Pengecekan disini saya mengecek menggunakan Simple PDU, klik kotak pesan kirim seret ke pc5 kemudian pc 11 (contoh). Dibawah ada keterangan failed, pertama kali failed jadi anda ulangi sekali lagi maka akan successful.
Gambar 56. Pengecekan Sukses
44
13. Setting DHCP pada router Sebelumnya sudah membahas DHCP server, nah sekarang bagaimana caranya agar mendapatkan IP dari router / DHCP router.
Gambar 57. Topologi DHCP Router
45
Langsung kita konfigurasi, klik dua kali pada router, kita pilih CLI ya sekarang kita menggunakan perintah,
Gambar 58. Command Line1 No Router>Enable Router#Configure terminal Router (config) #Interface fastEthernet 0/0 Router (config-if) #Ip address 192.168.12.1 255.255.255.0 Router (config-if) #No shutdown
46
Gambar 59. Command Line2 Router (config-if) #Ip dhcp pool A Router (dhcp-config) #Default-router 192.168.12.1 Router (dhcp-config) #Network 192.168.12.1 255.255.255.0 Router (dhcp-config) #End
47
Mari kita cek di client
Gambar 60. Pengecekan DHCP Router di client Silahkan Cek di Client yang lain.
48
14. Simulasi Routing Static
Gambar 61. Topologi routing static Router 5 telah kita konfigurasi DHCP, sekarang kita DHCP router 6, berikut scriptnya No Router>Enable Router#Configure terminal Router (config) # Interface fastEthernet 0/1 Router (config-if) # Ip address 192.168.13.1 255.255.255.0 Router (config-if) #No shutdown Router (config-if) #Ip dhcp pool A Router (dhcp-config) # Default-router 192.168.13.1 Router (dhcp-config) # Network 192.168.13.1 255.255.255.0 Router (dhcp-config) #End
49
Kita kembali mengatur router 5, kita aktifkan dan kita beri ip
Gamb...