Ebook Gunung Api di Dunia PDF

Title Ebook Gunung Api di Dunia
Author Dadan Sumardani
Pages 47
File Size 2.7 MB
File Type PDF
Total Downloads 265
Total Views 361

Summary

0 Gunung Api di Dunia PETA KONSEP Orientation Photos Documents Design Product description After sales service Kata-kata Kunci Gunung Api Material Gunung Api Tipe Gunung Pembentukan Gunung Teori Pergeseran Lempeng Persebaran Gunung Ring of Fire Gunung Api Dunia 1 Gunung Api di Dunia P ernahkah kamu m...


Description

0

Gunung Api di Dunia

PETA KONSEP Orientation Photos Documents Design Product description After sales service

Kata-kata

Kunci

Gunung Api Tipe Gunung Teori Pergeseran Lempeng Ring of Fire

Material Gunung Api Pembentukan Gunung Persebaran Gunung Gunung Api Dunia 1

Gunung Api di Dunia

P

ernahkah kamu mendaki gunung dan memetik Bunga

Edelwish yang abadi di gunung tinggi? Kenapa Bunga

Edelwish hanya ada di gunung tinggi? Lebih Jauh lagi

kenapa harus ada gunung di dunia ini? Apakah Gunung dari awal penciptaan sudah terbentuk? Ataukah gunung terbentuk melalui

proses? Atau pernahkah Gunung justru menjadi malapetaka bagi

manusia? Di buku ini akan di bahas lebih lanjut mengenai selak beluk gunung dan proses yang terjadi pada gunung.

Kompetensi Dasar 1. Menganalisis proses terbentuknya gunung dan sejarah destruktif gunung di dunia. 2. Menganalisis persebaran gunung di dunia dan wilayah dengan potensi gunung teraktif. 2

Gunung Api di Dunia

DAFTAR ISI I. II.

DEFINISI GUNUNG......................................................................................................................1 A. PENGERTIAN GUNUNG...................................................................................................... 1 B.

BAGIAN-BAGIAN GUNUNG API........................................................................................3

A.

TEORI TEKTONIK LEMPENG........................................................................................... 4

PERSEBARAN GUNUNG API..................................................................................................... 4

B. C.

D.

LEMPENG-LEMPENG TEKTONIK DUNIA........................................................................6

CINCIN API PASIFIK (RING OF FIRE).............................................................................. 7 PERSEBARAN GUNUNG API DI DUNIA........................................................................... 8

III. TIPE GUNUNG API......................................................................................................................9 A.

TIPE GUNUNG API............................................................................................................ 9

A.

PEMBENTUKAN GUNUNG............................................................................................. 12

A.

MATERIAL HASIL LETUSAN.......................................................................................... 14

IV. PROSES TERBENTUKNYA GUNUNG.......................................................................................12 V. MATERIAL GUNUNG API.......................................................................................................... 14 B.

DAMPAK NEGATIF MATERIAL LETUSAN.................................................................... 16

C.

DAMPAK POSITIF MATERIAL LETUSAN...................................................................... 17

A.

GUNUNG VESUVIUS, NAPOLI, ITALIA.......................................................................... 20

VI. 5 GUNUNG TERAKTIF DI DUNIA............................................................................................ 19 B.

C.

D. E.

SAKURAJIMA, JEPANG................................................................................................... 22

MAUNA LOA, HAWAII, AMERIKA SERIKAT.................................................................23

GUNUNG ETNA, SISILIA, ITALIA...................................................................................25 GUNUNG MERAPI, JAWA TENGAH, INDONESIA......................................................... 27

VII. 5 LEDAKAN TERBESAR SEPANJANG PERADABAN............................................................. 28 A. B.

C.

D.

E.

GUNUNG TOBA, INDONESIA......................................................................................... 29

CREEK LAVA, AMERIKA SERIKAT................................................................................ 30

GUNUNG TAMBORA , INDONESIA................................................................................ 32

GUNUNG THERA, YUNANI.............................................................................................34

GUNUNG PINATUBO, FILIPINA.....................................................................................36

RANGKUMAN.................................................................................................................................. 38

UJI KOMPETENSI............................................................................................................................ 39 0

Gunung Api di Dunia

I.

DEFINISI GUNUNG

A. PENGERTIAN GUNUNG Gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang letaknya jauh lebih tinggi daripada

tanah-tanah di daerah sekitarnya. Gunung pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan

bukit, tetapi bukit di suatu tempat bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang

disebut gunung di tempat yang lain. Gunung pada umumnya memiliki lereng yang curam dan tajam atau bisa juga dikelilingi oleh puncak-puncak atau pegunungan. Pada beberapa

ketinggian gunung bisa memiliki dua atau lebih iklim, jenis tumbuh- tumbuhan, dan kehidupan yang berbeda.

Ketinggian, volume, relief, kecuraman, jarak dan kontinuitas dapat dijadikan kriteria

dalam mendefinisikan gunung. Menurut KBBI, definisi gunung adalah "Bukit yg sangat besar

dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m)". Gunung paling tinggi di Indonesia adalah Puncak Jayayang berada di Papua.

Terdapat tiga jenis tipe utama dari gunung. Gunung api, gunung lipatan, dan gunung

patahan. Ketiga tipe ini terbentuk dari lempeng tektonik ketika bagian dari kerak bumi bergerak, roboh dan tenggelam. Tenaga endogen menyebabkan pengangkatan isotasi dan

intrusi magma lapisan batuan ke atas dan membentuk sebuah dataran yang lebih tinggi dari

dataran sekitar. Ketinggian dari pengangkatan ini membentuk bukit, jika bukitnya lebih

tinggi dan lebih curam maka terbentuklah gunung. Pegunungan utama cenderung terbentuk dalam garis panjang yang menandakan batas dan aktivitas sebuah lempeng tektonik.

Iklim di pegunungan menjadi lebih dingin setiap naiknya ketinggian. Hal ini terjadi

disebabkan pemanasan bumi oleh matahari yang terjadi secara radiasi. Matahari

memanaskan daratan secara radiasi. Sementara itu, efek rumah kaca berfungsi bagaikan

selimut yang merefleksikan kembali panas ke bumi. Jika efek rumah kaca ini tidak ada, maka panas tersebut akan kembali ke ruang angkasa. Efek rumah kaca ini yang menyebabkan udara di dataran rendah terasa hangat. Ketika ketinggian bertambah, efek rumah kaca berkurang, sehingga temperature sekitar menurun. 1

Gunung Api di Dunia

Gambar 1.1 Gunung

2

Gunung Api di Dunia

B.

BAGIAN-BAGIAN GUNUNG API

Gambar 1.2 Bagian-bagian Gunung Bagian-bagian Gunung Api adalah sebagai berikut. 1. Dapur Magma 2. Batuan dasar 3. Pipa kawah 4. Permukaan dasar 5. Retas (siil) 6. Pipa kawah sekunder 7. Lapisan abu gunungapi 8. Sayap gunungapi 9. Lapisan lava 10. Kepundan 11. Kerucut parasit gunungapi 12. Aliran lava 13. Kawah 14. Bibir kawah 15. Abu gunungapi

3

Gunung Api di Dunia

II.

PERSEBARAN GUNUNG API

A.

TEORI TEKTONIK LEMPENG Teori

Tektonik

Lempeng

berasal

dari

Hipotesis

Pergeseran Benua (continental drift) yang dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912. dan dikembangkan lagi dalam

bukunya The Origin of Continents and Oceans terbitan tahun 1915.

Ia

mengemukakan

bahwa

benua-benua

yang

sekarang ada dulu adalah satu bentang muka yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari

inti bumi seperti ‘bongkahan es’ dari granit yang bermassa jenis rendah yang mengambang di atas lautan basal yang

Alfred Lothar Wegener Lahir

di

Berlin,

Kekaisaran

Jerman, 1 November 1880 dan meninggal

di

Clarinetania,

Greenland, 2 November 1930

pada umur 50 tahun. Ia adalah

seorang ahli meteorologi dan geofisika

Jerman.

Dia

mengembangkan pergeseran

benua

telah teori

dan

merumuskan gagasan tentang Pangaea.

Awalnya, sebagian besar idenya diabaikan. Tetapi belakangan ini, gagasan Wegener diterima oleh komunitas ilmiah. Dari

1924-1930,

mengajar

Wegener

meteorologi

dan

geofisika di University of Graz di Austria.

pada

1927,

memperkenalkan id sebuah

istilah

ia

Pangaea,

Yunani

yang

berarti "semua negeri," untuk menggambarkan

superbenua

yang ada di bumi jutaan tahun yang lalu.

lebih padat. Namun, tanpa adanya bukti terperinci dan perhitungan

gaya-gaya

yang

dilibatkan,

teori

ini

dipinggirkan. Mungkin saja bumi memiliki kerak yang padat dan inti yang cair, tetapi tampaknya tetap saja tidak mungkin bahwa bagian-bagian kerak tersebut dapat

bergerak-gerak. Di kemudian hari, dibuktikanlah teori yang dikemukakan geolog Inggris Arthur Holmes tahun 1920

bahwa tautan bagian-bagian kerak ini kemungkinan ada di bawah laut. Terbukti juga teorinya bahwa arus konveksi di dalam mantel bumi adalah kekuatan penggeraknya.

Bukti pertama bahwa lempeng-lempeng itu memang

mengalami

pergerakan

didapatkan

dari

penemuan

perbedaan arah medan magnet dalam batuan-batuan yang

berbeda usianya. Penemuan ini dinyatakan pertama kali pada

sebuah

simposium

di

Tasmania

tahun

1956.

Mula-mula, penemuan ini dimasukkan ke dalam teori

ekspansi bumi, namun selanjutnya justeru lebih mengarah

ke pengembangan teori tektonik lempeng yang menjelaskan pemekaran (spreading) sebagai konsekuensi pergerakan vertikal

(upwelling)

batuan,

tetapi

menghindarkan

keharusan adanya bumi yang ukurannya terus membesar atau berekspansi (expanding earth) dengan memasukkan 4

Gunung Api di Dunia

zona subduksi/hunjaman (subduction zone), dan sesar translasi (translation fault).

Pada waktu itulah teori tektonik lempeng berubah dari sebuah teori yang radikal menjadi

teori yang umum dipakai dan kemudian diterima secara luas di kalangan ilmuwan. Penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara seafloor spreading dan balikan medan magnet bumi

(geomagnetic reversal) oleh geolog Harry Hammond Hess dan oseanograf Ron G. Mason menunjukkan dengan tepat mekanisme yang menjelaskan pergerakan vertikal batuan baru.

Seiring dengan diterimanya anomali magnetik bumi yang ditunjukkan dengan lajur-lajur

sejajar yang simetris dengan magnetisasi yang sama di dasar laut pada kedua sisi

mid-oceanic ridge, tektonik lempeng menjadi diterima secara luas. Kemajuan pesat dalam

teknik pencitraan seismik mula-mula di dalam dan sekitar zona Wadati-Benioff dan beragam observasi geologis lainnya tak lama kemudian mengukuhkan tektonik lempeng sebagai teori yang memiliki kemampuan yang luar biasa dalam segi penjelasan dan prediksi.

Gambar 2.1 Pergeseran Benua

5

Gunung Api di Dunia

B.

LEMPENG-LEMPENG TEKTONIK DUNIA

Lempeng-lempeng tektonik utama di dunia yaitu: 1.

Lempeng Afrika, meliputi Afrika.

3.

Lempeng Australia, meliputi Australia.

2. 4. 5. 6. 7. 8.

Lempeng Antartika, meliputi Antarktika. Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa.

Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut. Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan – Lempeng benua Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik – Lempeng samudera Lempeng-lempeng yang lebih kecil mencakup

a) Lempeng India,

b) Lempeng Arabia,

c) Lempeng Karibia,

d) Lempeng Juan de Fuca,

e) Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, f)

Lempeng Filipina, dan

g) Lempeng Scotia.

Gambar 2.2 Pergeseran Benua

6

Gunung Api di Dunia

C.

CINCIN API PASIFIK (RING OF FIRE) Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik (Ring of Fire) adalah daerah yang sering

mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.

Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di

sepanjang Cincin Api ini. Daerah gempa berikutnya (5–6% dari seluruh gempa dan 17% dari gempa terbesar) adalah sabuk Alpide yang membentang dari Jawa ke Sumatra, Himalaya, Mediterania hingga ke Atlantika. Berikutnya adalah Mid-Atlantic Ridge.

Gambar 2.3 Ring of Fire

7

Gunung Api di Dunia

D.

PERSEBARAN GUNUNG API DI DUNIA

Daerah di seluruh Dunia yang merupakan pertemuan lempeng-lempeng dunia dan menjadi pusat jalur Gunung Berapi di Dunia.

Gambar 2.4 Sebaran Gunung di Dunia

E.

PERSEBARAN GUNUNG API DI INDONESIA Daerah gempa di Indonesia (5–6% dari seluruh gempa dan 17% dari gempa terbesar)

adalah sabuk Alpide yang membentang dari Jawa ke Sumatra, Himalaya, Mediterania hingga ke Atlantika.

Gambar 2.5 Sebaran Gunung di Indonesia sekitar Sabuk Alpide 8

Gunung Api di Dunia

III. A.

TIPE GUNUNG API TIPE GUNUNG API

1. TIPE PERISAI Gunungapi yang mengeluarkan lava bersifat encer dan membentuk gunung tersebut,

lereng berbentuk landai. gunung api ini beralas sangat luas dengan lereng yang sangat landai. Gunung api perisai terbentuk dari lelehan lava yang cair (encer). Magma cair yang sangat encer keluar dari lubang letusan, kemudian meleleh disekeliling lubang letusan. Lelehan lubang tersebut membentuk lapisan seperti perisai.

Gambar 3.1 Gunung Mauna Loa, Hawai

2. TIPE MAAR Gunung api maar hanya mengalami satu kali erupsi, kemudian aktivitas gunung api

tersebut terhenti. Gunung api maar terbentuk dari timbunan eflata. Bentuk gunung api ini

seperti tanggul melingkar. Lereng api tipe ini tidak terlalu curam. Bagian tengah gunung api 9

Gunung Api di Dunia

maar berupa sebuah cekungan dengan alas yang kedap air. Apabila terisi oleh air hujan maka

cekungan tersebut akan membentuk danau. Contoh danau hasil bentukan gunung api maar antara lain Ranu Klakah di lereng gunung Lamongan dan danau Eifel di Perancis. Kekuatan letusan gunung api disebabkan kekuatan gas dan volume magma yang ada di dalamnya.

Secara fisika, kekuatan letusan gunung api disebabkan oleh tekanan dan volume gas yang terperangkap dalam dapur magma.

Gambar 3.2 Danau kelimutu atau Gunung Kelimutu, Indonesia

10

Gunung Api di Dunia

3. TIPE STRATO Terbentuk oleh muntahan material gunungapi berupa piroklastik yang berselingan

dengan lava. gunung api yang terbentuk secara berlapis-lapis. Lapisan tersebut terdiri atas campuran bahan lava dan eflata. Eflata merupakan material hasil letusan gunung api yang

berupa bahan padat. Letusan gunung api melepaskan eflata yang ditimbun di sekitar pusat erupsi. Kemudian di atas lapisan eflata, lelehan lava membentuk lapisan batuan beku sebagai badan gunung api. Proses demikian terjadi berulang kali dan terus menerus dalam waktu

yang lama. Akibatnya, terbentuk kerucut gunung api di sekitar pusat erupsi. Kerucut gunung api tersebut memiliki lapisan-lapisan berbentuk cekung.

Gambar 3.3 Gunung Fuji, Jepang

11

Gunung Api di Dunia

IV. A.

PROSES TERBENTUKNYA GUNUNG PEMBENTUKAN GUNUNG

Gunung api terbentuk karena adanya gerakan magma sebagai arus konveksi, dimana

arus tersebut menyebabkan gerakan dari kerak bumi. Dikenal ada 2 kerak bumi yaitu kerak samudera dan kerak benua. Gerakan kerak tersebut juga disebut pergerakan antar lempeng (Teori Tektonik Lempeng), terbagi menjadi 3 bentuk gerakan :

1.

2.

Saling menjauh (divergent), menyebabkan terjadinya pemekaran kerak benua, magma keluar melalui rekahan tersebut dan membentuk busur gunungapi tengah samudera (mid-ocean ridge).

Saling bertumbukan (convergent), kerak samudera menumbuk dan menunjam di bawah

kerak benua, membentuk zona subdaksi (subdaction zone) dan terjadi peleburan batuan di zona tersebut, magma bergerak dan menerobos sehingga membentuk busur

3.

gunungapi tepi benua (volvcanic arc).

Saling bergeser sejajar berlawanan arah (transform) antar kerak benua yang menyebabkan timbulnya rekahan, sesar mendatar (contoh Sesar San Andreas).

Gambar 4.1 Proses Pembentukan Gunung

12

Gunung Api di Dunia

HAND’S ON ACTIVITY

Alat dan Bahan 1. Botol 2. Tanah Liat 3. Cuka Makan

4. Pewarna Merah 5. Sabun Cuci Piring 6. Baking Soda

Membuat Gunung 1. Letakkan wadah pada bagian tengah. Gunakan botol untuk bagian tengah gunung berapi. Dalam wadah itulah nantinya Anda akan mencampur lava.

2. 3. 4. 5. 6.

Gunakan tanah liat untuk membentuk badan gunung berapi. Bentuklah badan gunung berapi dari tanah liat, dimulai dari bagian dasar hingga atas botol. Buat campuran cuka, pewarna berwarna merah, kemudian campurlah dengan satu sendok makan sabun cuci piring. Tuangkan campuran tersebut ke dalam gunung berapi yang ada di tengah gunung berapi. Ambil baking soda secukupnya dan tuangkan ke dalam gunung berapi. Amati apa yang terjadi pada gunung berapi.

13

Gunung Api di Dunia

V. A.

MATERIAL GUNUNG API MATERIAL HASIL LETUSAN

Beberapa hasil letusan gunung berapi adalah sebagai berikut. 1.

Gas Vulkanik

Gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi disebut Gas Vulkanik.

Gas-gas tersebut antara lain karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hydrogen

sulfida (H2S), sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2) yang membahayakan manusia.

2.

Lava

Gambar 5.1 Lava sebagai material hasil letusan Gunung

Lava adalah cairan magma bersuhu tinggi yang ada di dalam gunung berapi yang

mengalir ke permukaan melalui kawah. Lava yang keluar dari kawah gunung berapi disebut<...


Similar Free PDFs