Etika-tsi DOC

Title Etika-tsi
Author Wisnu Aditya
Pages 3
File Size 104 KB
File Type DOC
Total Downloads 63
Total Views 509

Summary

Etika Penggunaan Tehnologi Informasi Banyak literatur yang mendefinisikan tehnologi informasi. Secara sederhana, tehnologi informasi memiliki fungsi untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk media dan format (image, suara, text, motion picture...


Description

Etika Penggunaan Tehnologi Informasi Banyak literatur yang mendefinisikan tehnologi informasi. Secara sederhana, tehnologi informasi memiliki fungsi untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk media dan format (image, suara, text, motion pictures, dsb). Kemajuan tehnologi ini tentunya mempunyai sisi keuntungan dan kerugian, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Pemanfaatan tehnologi informasi, antara lain kita dapa melihat, mudahnya memperoleh informasi kapan pun dan dimana pun, meningkatkan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta media pembelajaran dan sebagai media yang memungkinkan siapapun untuk berpartisipasi di dalamnya untuk keperluan apa pun dan lain-lain. Bahkan untuk menjadi terkenal dalam waktu singkat sekalipun. Lihatlah yang terjadi pada anggota Brimob di Gorontalo yang menjadi topik pembicaraan belakangan ini. Briptu Norman Kamaru membuat orang tertawa dan senang melihat tingkahnya yang lucu ketika mengikuti gerakan menyanyi dan menari dari penyanyi terkenal India Shahrukh Khan. Banyak orang langsung melihat video Briptu Norman di situs YouTube, ketika ditayangkan oleh televisi swasta. Apalagi ketika kemudian dibandingkan dengan video asli dari film Khan. Apa yang terjadi dengan Briptu Norman semakin mengukuhkan bahwa kita memang sedang hidup di zaman yang berbeda. Tehnologi Informasi dan komunikasi bisa membuat orang berubah seketika. Briptu Norman yang tinggal jauh di Gorontola bisa menjadi sosok yang tibatiba ingin diketahui banyak orang. Tingkah Norman yang dilakukan di sebuah pos penjagaan Brimob di Gorontalo tiba tiba bisa ditonton oleh semua orang di seluruh dunia. Ketika ada sesuatu yang unik dilakukan, maka semua orang menjadi maumembicarakannya. Briptu Norman tiba – tiba saja menjadi bintang televisi. Dari bukan siapasiapa (nobody), kini menjadi seseorang (somebody). Memang bisa juga hal yang buruk juga menjadi pembicaraan banyak orang. Kita tentunya mengharapkan fenomena Briptu Norman di lihat dari sudut yang positif. Bahwa menjadi terkenal sekarang ini bukan lagi menjadi Sosiologi Komunikasi Mira Oktaviana WW.,M.Si. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana '11 1...


Similar Free PDFs