IMBIBISI DOCX

Title IMBIBISI
Author S. Rangkuti
Pages 3
File Size 22.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 1
Total Views 64

Summary

IMBIBISI Pengertian Imbibisi Dormansi adalah proses beristirahatnya suatu tanaman, bagian tanaman, atau jaringan walupun berada dalam kondisi pertumbuhan yang optimum untuk menunjukkan pertumbuhan sewajarnya. Dormansi dapat dikatakan juga sebagai suatu keadaan dimana pertumbuhan tidak terjadi, walau...


Description

IMBIBISI Pengertian Imbibisi Dormansi adalah proses beristirahatnya suatu tanaman, bagian tanaman, atau jaringan walupun berada dalam kondisi pertumbuhan yang optimum untuk menunjukkan pertumbuhan sewajarnya. Dormansi dapat dikatakan juga sebagai suatu keadaan dimana pertumbuhan tidak terjadi, walaupun kondisi lingkungan mendukung untuk terjadinya perkecambahan. Dengan melakukan dormansi, tumbuhan dapat hidup bertahan bulanan bahkan beberapa tahun, tanpa menghabiskan cadangan makanannya. Dormansi dapat menyebabkan tumbuhan mampu bertahan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan, seperti kekeringan pada musim panas dan suhu rendah pada musim dingin. Dormansi benih berhubungan dengan usaha benih untuk menunda perkecambahannya, hingga waktu dan kondisi lingkungan memungkinkan untuk melangsungkan proses tersebut. Dormansi dapat terjadi pada kulit biji maupun pada embrio. Biji yang telah masak dan siap untuk berkecambah membutuhkan kondisi klimatik dan tempat tumbuh yang sesuai untuk dapat mematahkan dormansi dan memulai proses perkecambahannya. Imbibisi adalah peristiwa penyerapan air oleh permukaan zat-zat yang hidrofilik, seperti protein, pati, selulosa, agar-agar, gelatin, liat dan lainnya yang menyebabkan zat tersebut dapat mengembang setelah menyerap air. Kemampuan untuk menyerap air misalnya pada biji biasa disebut dengan potensial imbibisi dan prosesnya disebut dengan imbibisi. Syarat Terjadinya Imbibisi 1. Perbedaan Ψ antara benih dengan larutan, dimana Ψ benih < Ψ larutan 2. Ada tarik menarik yang spesifik antara air dengan benih. Benih memiliki partikel koloid yang merupakan matriks, bersifat hidrofil berupa protein, pati, selulose 3. Benih kering memiliki Ψ sangat rendah. Hubungan antara Ψ dengan komponen penyusun: Ψ = Ψm + Ψp 4. Volume air yang diserap + volume biji mula-mula > volume biji setelah menyerap air, sebagian air telah digunakan untuk menjalankan proses metabolisme. 5. Proses metabolime: aktivasi enzim, hidrolisis cadangan makanan, respirasi....


Similar Free PDFs