IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DI ERA GLOBAL PDF

Title IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DI ERA GLOBAL
Author Shintia Rahma
Pages 12
File Size 172.8 KB
File Type PDF
Total Downloads 780
Total Views 969

Summary

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DI ERA GLOBAL Shintia, Tuffahatul Lailiah, Siti Masrochah, Fatah Rizki Firmansah Jurusan S1Ilmu Administrasi Negara Universitas Tidar Jl. Kapten Suparman No. 39, Potrobangsan , Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah 56116, Magelang E-mail: [email protected]...


Description

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DI ERA GLOBAL Shintia, Tuffahatul Lailiah, Siti Masrochah, Fatah Rizki Firmansah Jurusan S1Ilmu Administrasi Negara Universitas Tidar Jl. Kapten Suparman No. 39, Potrobangsan , Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah 56116, Magelang E-mail: [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] Abstrak Implementasi wawasan nusantara di era global merupakan pelaksanaan atau penerapan suatu wawasan pada zaman dimana kebudayaan, morale, maupun tingkat ketergantungan masyarakat menaik. Globalisasi menjadi dampak nomor 1 bagi perubahan budaya, pikiran maupun sikap. Wawasan nusantara adalah wawasan nasional bangsa Indonesia. Wawasan nusantara bertujuan untuk mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan baik aspek ilmiah maupun aspek sosial. Implementasi wawasan nusantara di era global harus disusun secara matang dengan rencana yang sudah dibuat untuk ditrerapkan dikalangan masyarakat dengan berbagai aspek dan mewujudkan kebahagiaan dan ketertiban masyarakat Indonesia yang dimana di era globalisasi ini banyak permasalahan yang disebabkan karena kurangnya penerapan dan pemahaman konsep wawasan nusantara tersebut. Dan wawasan nusantara sebagai landasan visional mutlak perlu ditanamkan kembali dalam tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. Kata kunci: implementasi, wawasan nusantara Abstract The implementation of archipelago insight in the global era is the implementation or application of an insight into an era where culture, morals and the level of community dependency are rising. globalization becomes number 1 impact on cultural change, thoughts and attitudes. insight Nusantara is a national insight for the Indonesian people. insight Nusantara aims to realize unity in all aspects of life, both scientific and social aspects. the implementation of the Archipelago insight in the global era must be carefully arranged with plans that have been made to be applied among the people in various aspects and to realize happiness and orderliness of the Indonesian people, where in this globalization era there are many problems caused by a lack of application and understanding of the archipelago concept. and the insight of the archipelago as an absolute visional foundation needs to be reinvested in the order of life of the Indonesian people. Keywords: implementation, insight nusantara

1

kebanggaan nasional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, konsep yang begitu padu dan sesuai dengan khasanah budaya dan kepribadian masyarakat Indonesia, seharusnya terus berkembang dan jangan ditinggalkan, karena dengan meninggalkan konsep ini berarti telah meninggalkan identitas dan kepribadian kita sebagai bangsa Indonesia. Makalah ini akan membahas konsep wawasan nusantara secara ringkas. Indonesia adalah negara kepulauan yang berarti Indonesia terdiri dari pulau-pulau. Hal ini juga memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia itu terdiri dari banyak suku bangsa yang mempunyai bahasa yang berbeda-beda, kebiasaan dan adat istiadat yang berbeda, kepercayaan yang berbeda, kesenian, ilmu pengetahuan, mata pencaharian dan cara berpikir yang berbeda-beda. Berkat kekuasaan kerajaan Majapahit dan penjajahan Belanda Indonesia mulai bersatu. Untuk menjadi sebuah negara yang merdeka Indonesia harus mempunyai wilayah, penduduk dan pemerintah. Semua warga daerah di kepulauan nusantara yang dijajah Belanda setuju untuk bersatu dan membentuk sebuah negara kesatuan melalui sumpah pemuda. Agar Indonesia dapat merdeka. Indonesia harus memiliki keinginan bersama. Setelah Indonesia merdeka tentu Indonesia harus mempertahankan kesatuan negara yang sudah diperjuangkan dengan darah. Oleh karena itu Indonesia harus punya cara pandang Bangsa Indonesia yang sama terhadap negara Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan yang berdasarkan Pancasila dengan semua aspek kehidupan yang beragam disebut Wawasan Nusantara. Wawasan nusantara dibentuk dan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dewasa ini dalam era reformasi, Wawasan Nusantara semakin kabur dalam pemahaman bangsa Indonesia. Peranan wawasan nusantara sebagai landasan visional semakin berkurang penerapannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Konflik-konflik internal dan eksternal yang terjadi saat ini yang tidak mampu diselesaikan dengan baik disebabkan rapuhnya landasan visional bangsa Indonesia. Kasus Sipadan dan Ligitan yang kini telah menjadi milik Malaysia, menjadi bukti lemahnya bangsa Indonesia memahami konsep Wawasan Nusantara. Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin hari semakin berat, maka penerapan dan pemahaman konsep wawasan nusantara sebagai landasan visional mutlak perlu ditanamkan kembali dalan tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. Euforia reformasi telah menghilangkan arah dalam pembangunan yang merata dan adil, karena hilangnya arah visional pembangunan bangsa. Era desentralisasi dan globalisasi saat ini, menjadi tantangan dan peluang bagi bangsa Indonesia, untuk terus bertahan dan menjaga keutuhannya.Tantangan globalisasi yang semakin besar akan merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Apabila tidak memiliki arah pandangan hidup yang kuat. Pemahaman yang kuat tentang konsep wawasan nusantara dapat menjadi banteng dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wawasan Nusantara merupakan 2

dijiwai oleh geopolitik. Geopolitik adalah ilmu pengelolaan negara yang menitikberatkan pada keadaan geografis. Geopolitik selalu berkaitan dengan kekuasaan dan kekuatan yang mengangkat paham atau mempertahankan paham yang di anut oleh suatu bangsa atau negara demi menjaga persatuan dan kesatuan.

tentang nilai-nilai wawasan nusantara dalam meningkatkan nasionalisme 1.3 Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan sebagai bentuk gambaran implementasi dalam mengamalkan nilai-nilai wawasan nusantara dalam meningkatkan rasa nasionalisme melalui suatu wadah bagi masyarakat untuk menambah pengetahuan tentang wawasan nusantara di era global. Manfaat penelitian ini juga dapat memberikan pengetahuan mengenai berbagai hal mengenai implementasi wawasan nusantara. Pemahaman kepada masyarakat mengenai implementasi wawasan nusantara dalam meningkatkan nasionalisme. Berkontribusi terhadap kedaulatan NKRI sebagai bentuk pengamalan wawasan nusantara.

1.2 Rumusan masalah Dengan melihat latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. 2. 3. 4. 5.

Pengertian wawasan nusantara? Tujuan wawasan nusantara? Inti ajaran wawasan nusantara? Zona ekonomi ekslusif Perjuangan Indonesia di forum internasional 6. Wilayah udara nasional 7. Geo satellite orbit (GSO)

2. TINJAUAN PUSTAKA 1.2 Tujuan penelitian

2.1 Implementasi

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nasionalisme rakyat Indonesia yang ada di segala aspek kehidupan yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. untuk mengetahui dan memperoleh gambaran dari implementasi wawasan nusantara dalam meningkatkan nasionalisme.

Apa yang dimaksud dengan implementasi (implementation)? Secara umum, arti implementasi adalah suatu penerapan atau tindakan yang dilakukan berdasarkan rencana yang telah disusun atau dibuat dengan cermat dan terperinci sebelumnya. Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian implementasi adalah suatu tindakan atau bentuk aksi nyata dalam melaksanakan rencana yang telah dirancang dengan matang. Dengan kata lain, implementasi hanya dapat dilakukan jika sudah ada perencanaan dan bukan hanya sekedar tindakan semata. Dari penjelasan

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengkaji, mengeksplorasi, dan memperoleh gambaran

3

tersebut kita dapat melihat bahwa implementasi bermuara pada mekanisme suatu sistem. Penerapan implementasi harus sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

3. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif untuk menggambarkan secara faktual suatu fenomena atau realitas yang terjadi (Noor, 2010) dengan teknik pengumpulan data memanfaatkan data-data sekunder melalui kajian pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Tidar Magelang yang mendapatkan mata kuliah pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) di perguruan tinggi dari kelima fakultas yang ada di Universitas Tidar. Sampel yang dipilih maksimal hanya dua orang per fakultas, dengan demikian hanya akan dilakukan wawancara kepada dua orang dari Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Pertanian (Faperta), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) dari semester yang tidak ditentukan. Sedangkan analisis data menggunakan content analysis, yakni menelaah secara kritis terhadap datadata yang diperoleh dan menyimpulkan serta memberi rekomendasi atau saran-saran yang diperlukan.

2.2 Wawasan nusantara Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaanya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu: 1. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial". 2. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pegertian Kata wawasan berasal dari bahasa Jawa yaitu wawas (mawas) yang artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang, cara memandang, pandangan, keyakinan atau out look.

4

Wawasan Nasioanal, adalah bagaimana cara suatu bangsa memandang bangsa dan negaranya serta lingkungan sekitarnya sesuai dengan ideologi dan konstitusi nasional bangsa tersebut.

artinya negara kepulauan yang terletak diantara 2 benua (Asia dan Australia) dan 2 samudra (Pasifik dan Hindia). Sebagai negara kepulauan, negara Indonesia berbeda dengan negara kepulauan lainnya, seperti Fiji, Filiphina dan sebagainnya, karena sebagai negara kepulauan Negara Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau (± 17.522 pulau), bangsanya terdiri banyak sekali sukusuku bangsa, menempati posisi silang dua ( diapit 2 benua dan 2 samudra) atau menempati posisi yang strategis.

Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang telah menegara atau bernegara menetapkan tujuan nasionalnya dalam Pembukaan UUD 1945 adalah membentuk pemerintahan negara yang : 1.

Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia

2.

Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa

3.

Ikut melakukan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

Berdasarkan kondisi bangsa dan wilayahnya seperti tersebut diatas, maka bangsa Inodonesia menyebut Wawasan Nasionalnya dengan Wawasan Nusantara, dengan maksud agar Bangsa Indonesia selalu memandang bangsanya sebagai satu kesatuan wilayah yang utuh, serta menjalin hubungan yang harmonis dengan bangsa-bangsa di dunia, terutama bangsa-bangsa Asia Tenggara, yang saling menguntungkan. Dengan demikian Bangsa Indonesia akan dapat menekan atau mengatasi segala kelemahannya, sebaliknya akan mendapatkan nilai tambah akibat kondisi dan posisi negaranya.

Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, Bangsa Indonesia memerlukan Wawasan Nasional, yaitu wawasan atau cara pandang yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam menyikapi bangsa dan negaranya serta menyikapi pengaruh dan kekuatan dari luar maupun pengaruh dari kawasan sekitar, yang hasilnya digunakan sebagai landasan untuk mengambil kebijaksanaan maupun tindakan membangun bangsa dan negaranya. Wawasan Nasional Bangsa Indonesia tersebut selanjutnya disebut Wawasan Nusantara jadi Wawasan Nasional Bangsa Indonesia.

Implementasi, adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci.

4.2 Tujuan Wawasan Nusantara 1. Ke dalam : Mewujudkan Kesatuan dalam segenap aspek kehidupan baik aspek ilmiah maupun aspek sosial. 2. Ke luar : Ikut serta mewujudkan kebahagiaan, ketertiban dan perdamaian seluruh umat manusia.

Wawasan Nusantara, adalah Wawasan Nasional Bangsa Indonesia. Kata “Nusantara” dibelakang kata “Wawasan” adalah gabungan dari 2 kata, yaitu Nusa artinya pulau atau kepulauan dan Antara artinya di antara. Secara lengkap, nusantara 5

Oleh karena itu “isi” menyangkut dua hal yang esensial, yakni:

4.3 Inti ajaran Wawasan Nusantara

Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.

Inti ajaran Wawasan Nusantara adalah agar bangsa Indonesia selalu memandang bangsa dan negaranya sebagai satu kesatuan bangsa yang utuh, agar tidak mudah terpecah belah, dan sebagai satu kesatuan wilayah yang utuh dari negara kesatuan.

Persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional. 3. Tata Laku (Conduct)

Unsur dasar Wawasan Nusantara :

“Tata laku” merupakan hasil interaksi antara “wadah” dan “isi” yang terdiri dari Tata Laku bathiniah dan lahiriah. Tata Laku bathiniah mencerminkan jiwa, semangat dan mentalis yang baik dari bangsa Indonesia. Sedangkan Tata Laku lahiriah tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia, yang kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jatidiri atau kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.

1. Wadah (Contour) “Wadah” kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba Nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budayaialah bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Setelah menegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik, sedangkan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.

4.4 Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE)

2. Isi (Content)

Pada tahun 1980 Negara Indonesia mengumumkan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia sejauh 200 mil dihitung dari garis dasar, yaitu ingin memiliki kekuasaan ekonomi ekslusif di laut Internasional sejauh 200 mil- 12 mil = 188 mil mengelilingi batas Laut Nasional Indonesia.

“Isi” adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Menyadari bahwa untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut diatas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.

Adapun alasan pemerintah indonesia mengumumkan ZEE Indonesia adalah : 1. Untuk melestarikan kekayaan alat berupa ikan, sebagai antisipasi makin 6

meningkatnya permintaan dunia akan ikan laut. 2. Untuk menambah modal dasar alamiah bagi pembangunan nasional seperti minyak dan gas bumi dari hasil penegboran lepas pantai (off shore drilling). 3. Untuk mencegah beroperasinya penangkapan ikan asing diperairan laut lepas sekitar Indonesia sebagai akibat telah ada ± 90 negara pantai yang telah mengumumkan ZEE masing-masing.

Negara Indonesia sebagai negara kepulauan. Pada bulan Desember 1982 UNCLOS bersidang lagi dikota Montego Bay (Yamaica), hasilnya hampir seluruh anggota UNCLOS menyatakan persetujuan dan menandatangani konsepsi Negara Indonesia berupa Konsepsi Negara Kepulauan (ARCHIPELAGO STATE CONCEP). Dengan persetujuan dan pengesahan PBB (UNCLOS) terhadap konsepsi Negara Kepulauan Indonesia tersebut, berarti batas laut Nasional Indonesia sejauh 12 mil mengelilingi Kepulauan Indonesia dan ZEE Indonesia sejauh 200 mil dihitung dari garis dasar telah diakui Hukum Laut Internasional.

Kekuasaan ekslusif negara pantai di ZEE adalah berupa kekuasaan mengatur perijinan kegiatan seperti eksplorasi, eksploitasi dan penelitian ilmiah terhadap semua sumber alam hayati maupun non hayati di ZEE. Kekuasaan pengaturan perijinan tersebut dapat menambah devisi negara berupa pajak perijinan.

Sebagai tindak lanjut dari persetujuan PBB, Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah sebagai berikut: Pada tahun 1983 Pemerintah Indonesia mengeluarkan UU No. 5 Tahun 1983 tentang ZEE Indonesia, dan pada tahun 1985 mengukuhkan (meratifikasi) persetujuan PBB tahun 1982 dengan UU. 17 tahun 1985 tentang Ratifikasi persetujuan PBB 1982.

4.5 Perjuangan Indonesia di Forum Internasional Sejak tahun 1958 hingga tahun 1980 Pemerintah Indonesia berjuang untuk mendapat pengakuan Hukum Laut Internasional terhadap semua konsepsinya. Permohonan tersebut diajukan ke PBB untuk mendapat pengakuan dan pengesahan. Organisasi di dalam PBB yang menangani Hukum Laut Internasional adalah UNCLOS (UNITED NATION CONVENTION OF LAW OF THE SEA) atau Konfrensi PBB tentang Hukum Laut.

4.6 Wilayah Udara Nasional Wilayah udara nasional suatu negara adalah udara yang berada diatas wilayah negara tersebut dengan luas seluas wilayah negara dipermukaan bumi dengan ketinggian sampai 40km. Wilayah udara nasional terbuka untuk penerbangan pesawat terbang non militer dan tertutup untuk penerbangan pesawat terbang militer asing.

Pada bulan April 1982 UNCLOS bersidang di kota New York, hasilnya hampir seluruh negara anggota UNCLOS menyatakan dapat menerima konsepsi 7

4.7 Geo Satelite Orbit (GSO)

kekayaan alam yang langka, jadi tidak semua negara ada GSO diatasnya, oleh karena itu penggunaan GSO diatur dengan hukum udara Internasional “FIRST COME FIRST SERVED”, sehingga penggunaannyatidak dimonopoli oleh negara maju. Diatas Negara RI diatas sepanjang garis khatulistiwa terdapat GSO, dan Negara RI telah memanfaatkannya dengan menempatkan Satelit Komunikasi PALAPA, yang berfungsi sebagai alat mempercepat proses mencerdaskan bangsa serta pemersatu bangsa.

Tepat digaris khatulistiwa dengan ketinggian 36.000km dari permukaan bumi terdapat daerah hampa udara atau dirgantara atau ruang angkasa atau outer space (Satelite Komunikasi atau Satelit Penelitian Ilmiah). Daerah hampa tersebut di sebut Geo Satelit Orbit dan diketinggian tersebut sebuah satelit bumi akan dalam keadaan stasioner, tetapi dapat mengitari bumi sesuai dengan rotasi bumi. Karena GSO hanya terdapat diatas garis khatulistiwa, maka GSO merupakan

Gambar2. WILAYAH UDARA NASIONAL DAN GSO

Gambar 1. LAUT NASIONAL DAN ZEE KETERANGAN:

KETERANGAN :

PL : Pantai Luar

GK : Garis Khatulistiwa

TD : Titik Dasar

TPB :Titik Pusat Bumi

GD : Garis Dasar

A-B : Panjang garis khatulistiwa suatu negara khatulistiwa

TD-A : Laut Nasional

ABCD : Luas Wilayah Udara Nasional

TD-A’ : Landas Kontinen

CB/GBUN : Batas Wil. Udara Nasional (3040 Km diatas permukaan bumi)

A-B : Zona Ekonomi Ekslusif

BATM : Batas Atmosfer GSO : Geo Satelite Orbit (± 36.000 ...


Similar Free PDFs