Title | Indeks Williamson dalam Perhitungan Kesenjangan Ekonomi |
---|---|
Author | M. Bentang Faatihah |
Pages | 12 |
File Size | 7.8 MB |
File Type | |
Total Downloads | 2 |
Total Views | 32 |
m a k a l a h p e n j e l a s a n indeks williamson PROVINSI kepulauan bangka belitung 2011 Per e n c a n a a n Pemb a n g u n a n Per ta n i a n d a n Per d e s a a n (Pendek ata n Ekonomi d a n Spa s i a l ) tim penyusun LUTHFY MFN JOSUA SIMADJUNTAK 150610120126 150610120134 MUGI BENTANG IVAN NAIB...
m a k a l a h
p e n j e l a s a n
indeks williamson PROVINSI kepulauan bangka belitung 2011 Per
e n c a n a a n
(Pendek tim penyusun
Pemb
ata n
a n g u n a n
Per
Ekonomi
LUTHFY MFN
JOSUA SIMADJUNTAK
150610120126
150610120134
MUGI BENTANG
IVAN NAIBAHO
150610120145
150610120148
ta n i a n
d a n
M. RAMA 150610120149
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2014
1
d a n
Spa
Per
s i a l
d e s a a n
)
latar belakang
tentang apa
makalah ini? Ada banyak cara dalam mengukur
rah dengan membandingkannya di
pembangunan wilayah atau daerah
ranah yang lebih tinggi. Dalam kata
di suatu area, seperti Produk Domes-
lain, Indeks Williamson secara garis
tik Bruto, koefisien GINI, shift-share,
besar mengukur seberapa kesenjan-
Human Development Index, dan
gan yang ada pada suatu pembangu-
masih banyak lagi. Masing-masing in-
nan daerah di suatu wilayah. Makalah
strumen tersebut memainkan peran
ini yang dibungkus agar mudah di-
yang berbeda dalam mengukur pem-
baca, menjelaskan cara mengetahui
bangunan itu sendiri, termasuk yang
angka Indeks Williamson dengan
dibahas makalah ini: Indeks William-
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
son. Indeks Williamson merupakan
sebagai contohnya, menggunakan
satu instrumen dalam pengukuran
data tahun 2011 milik Badan Pusat
pembangunan wilayah di suatu dae-
Statistik setempat.
2
indeks williamson
INDEX
WILLIAMSON Indeks Williamson berbicara tentang
angka indeks menunjukkan semakin
ukuran
pendapatan
mendekati satu maka menunjukkan
yang lebih penting lagi untuk men-
ketimpangan
kesenjangan yang makin melebar.
ganalisis seberapa besarnya kesen-
Matolla dalam Puspandika (2007)
jangan antarwilayah/daerah adalah
menetapkan sebuah kriteria yang di-
dengan melalui perhitungan indeks
gunakan untuk menentukan apakah
Williamson. Dasar perhitungannya
kesenjangan ada pada kesenjangan
adalah dengan menggunakan PDRB
level rendah, sedang, atau tinggi.
per kapita dalam kaitannya dengan
Dari angka tersebut, akan tercirikan
jumlah penduduk per daerah. Secara
seberapa berhasilnya pembangunan
luas, Apabila angka indeks kesenjan-
daerah di suatu wilayah, sehingga
gan Williamson semakin mendekati
nantinya dievaluasi dalam peren-
nol, maka menunjukkan kesenjan-
canaan pembangunan selanjutnya.
gan yang semakin kecil dan bila
Berikut ini adalah kriterianya: 3
kesenjangan rendah IW < 0,35 kesenjangan sedang 0,35 ≤ IW ≤ 0,5 kesenjangan tinggi IW > 0,5
indeks williamson Rumus Williamson mengaitkan beberapa variabel, yakni jumlah
rumus
penduduk pada suatu kota, tingkat PDRB, semuanya diasumsikan
WILLIAMSON
secara hierarkis. Artinya, jika yang dihitung adalah kabupaten, maka perbandingannya adalah dengan provinsi yang menaungi kabupaten tersebut. Jika yang dihitung adalah provinsi, maka perbandingannya adalah dengan angka nasional.
[Σ(Yi-ŷ)2 .f i/n] -2 IW = ŷ n Jumlah penduduk daerah satu tingkat hierarki di atas kabupaten atau kota,
fi
berarti provinsi jika yang dihitung kabupaten atau kabupaten jika yang dihitung adalah kota, secara berurutan.
Jumlah penduduk kabupaten/kota ke-i
ŷ PDRB per kapita rata-rata Provinsi, satu tingkat hierarki di atas Y i
Yi PDRB per kapita kabupaten/kota ke-i (Rupiah)
4
satu tingkat hierarkis dari daerah yang se-
PDRB per kapita rata-rata Provinsi atau
deks Williamsons, karenanya ia akan menen-
Penduduk menjadi variabel penting dalam In-
el sedang, jika 0,35 ≤ IW ≤ 0,5; Kesenjangan
level rendah, jika IW < 0,35; Kesenjangan lev-
kan Indeks Williamsons-nya. Kesenjangan
Dari variabel-variabel tersebut, akan ditemu-
variabel dalam indeks WILLIAMSON
PDRB per kapita kabupaten/kota yang
tukan seberapa besar kesenjangan dari dae-
indeks williamson
hendak dicari pada tahun tertentu. PDRB
rah tersebut. Sama seperti PDRB, banyaknya
level tinggi, jika IW > 0,5.
dang dicari Indeks Williamsons-nya.
yang nantinya akan dikomparasikan dengan PDRB di tingkat atas secara hierarki kepemerintahan.
penduduk juga akan dibandingkan.
ini berperan sebagai variabel independen,
5
provinsi babel
provinsi
bangka-belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
tera, dekat dengan Provinsi Sumatera
bila dibandingkan dengan tahun se-
(disingkat
sebuah
Selatan. Bangka Belitung dikenal se-
belumnya menunjukkan peningka-
provinsi di Indonesia yang terdiri dari
Babel)
adalah
bagai daerah penghasil timah, memi-
tan dimana pada tahun 2006 PDRB
dua pulau utama yaitu Pulau Bangka
liki pantai yang indah dan kerukunan
atas dasar harga berlaku dengan
dan Pulau Belitung serta pulau-pulau
antar etnis. Ibu kota provinsi ini ialah
migas adalah 15.920.529 juta ru-
kecil seperti P. Lepar, P. Pongok, P.
Pangkalpinang.
Pada akhir 2010,
piah dan PDRB tanpa migas sebesar
Mendanau dan P. Selat Nasik, total
PDRB atas dasar harga berlaku di
15.299.647 juta rupiah. Demikian
pulau yang telah bernama berjum-
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
juga, PDRB atas dasar harga konstan
lah 470 buah dan yang berpenghuni
dengan migas sebesar 17.895.017
2000 baik dengan migas maupun
hanya 50 pulau. Bangka Belitung
juta rupiah, sedangkan PDRB tanpa
tanpa migas dari tahun 2007 menun-
terletak di bagian timur Pulau Suma-
migas sebesar 17.369.399 juta. Apa-
jukkan peningkatan.
6
indeks williamson
berapa indeks willamson
bangka-belitung? Jumlah penduduk Provinsi Kepu-
Bangka Belitung tahun 2000-2010
busi 35,14 persen yang meliputi sek-
lauan Bangka Belitung pada tahun
sebesar 3,14 persen. Perekonomian
tor pertanian (18,41 persen) dan sek-
2011
estimasi
di Provinsi Kepulau Bangka Belitung
tor pertambangan dan penggalian
Sensus Penduduk (SP2010) sebesar
tahun 2011 kontribusi terbesarnya
(16,73 persen). Sedangkan kontribusi
1.261.737 jiwa , bertambah 3,14 pers-
berasal dari sektor tersier dengan
terkecil adalah sektor sekunder sebe-
en dibandingkan tahun 2010 yang
kontribusi sebesar 35,85 persen.
sar 29,01 persen yang terdiri dari
sebesar 1.223.296 jiwa. Penduduk
Sektor tersier terdiri dari sektor
sektor industri pengolahan (20,56
berjenis kelamin laki-laki masih leb-
perdagangan,hotel
restoran
persen), sektor listrik,gas dan air
ih banyak dibandingkan penduduk
(19,18 persen), sektor pengangkutan
bersih (0,67 persen) dan sektor kon-
perempuan. Jumlah penduduk laki-la-
dan komunikasi (3,27 persen), sektor
struksi (7,78 persen). Dilihat dari sisi
ki tahun 2011 sebanyak 655.051 jiwa
keuangan real estate dan jasa peru-
pengeluaran, PDRB atas dasar harga
sedangkan penduduk perempuan
sahaan (2,61 persen), dan sektor jasa
berlaku terbesar digunakan untuk
sebanyak 606.686. Tingkat pertum-
jasa (10,79 persen). Penopang kedua
memenuhi konsumsi rumah tangga
buhan penduduk Provinsi Kepulauan
adalah sektor primer dengan kontri-
sebesar 51,56 persen.
berdasarkan
hasil
7
dan
indeks williamson
indeks willamson
seluruh sektor provinsi babel
Indeks Willamson biasanya dicari setiap 2 tahun sekali demi memantau jalannya pertumbuhan dan kemerataan eko-
nomi. Kendati demikian, hal tersebut kembali lagi kepada pemangku kepentingan, untuk apa dan oleh siapa indeks ini
digunakan, karena aplikasinya tentu akan berbeda-beda. Misalkan satu daerah otonomi baru, biasanya penggunaan
Indeks Willamson akan lebih rutin dilakukan dan dipantau, karena pemerintah setempat membutuhkan gambaran
yang baru akan suatu wilayah otonomi baru itu ketimbang pra-otonomi, sehingga perencanaan lebih matang.
8
indeks williamson
indeks willamson
seluruh sektor provinsi babel
9
indeks williamson
dari angka-angka tersebut,
bagaimana kondisi
provinsi babel? Hasil dari perhitungan Indeks Wil-
buhan ekonomi yang cukup adil dan
paten dan kota di Provinsi Kepulauan
lamson, Provinsi Kepulauan Bangka
merata di Provinsi Kepulauan Bangka
Bangka Belitung mengalami penu-
Belitung memiliki ketimpangan wil-
Belitung. Kendati demikian, dari pre-
runan. Walaupun PDRB dan jumlah
liamson terbesar pada tahun 2009
spektif lain, terjadi fluktuasi indeks
penduduk terus mengalami pening-
yaitu 0,303 sedangkan yang terkecil
Williamson dari tahun 2007 hingga
katan, tidak berarti indeks William-
pada tahun 2007 yaitu 0,274 , Pada
tahun 2011. Dari tahun 2007 hingga
son juga mengalami peningkatan.
tahun 2011 ketimpangan mulai turun
tahun 2011, terjadi peningkatan in-
Hal tersebut disebabkan oleh tingkat
yaitu 0,277 dibangding tahun 2009 .
deks Williamson. Hal ini memiliki arti
pengangguran di Provinsi Kepulauan
Namun Ketimpangan yang terjadi di
bahwa pada tahun-tahun tersebut
Bangka Belitung. Secara keseluru-
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
disparitas antar kabupaten dan kota
han, indeks Williamson di Provinsi
ini cenderung rendah ketimbang
semakin tinggi. Namun, pada tahun
Kepulauan Bangka Belitung menun-
provinsi yang lain seperti DKI jakarta
2010-2011, terjadi penurunan in-
jukkan angka yang rendah.
yang lebih dari 0,50 . Rendahnya ket-
deks Williamson. Hal ini memiliki arti
impangan ini disebabkan pertum-
bahwa disparitas spasial antar kabu-
10
REFERENSI Lestari, Dwitantri Rezkiandini. 2013. Analisis Disparitas Spasial Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2007-2011. UNDIP: Semarang.
11
m a k a l a h
p e n j e l a s a n
indeks willamsons p r o v i n s i b a n g k a - b e l i t u n g Perencanaan Pembangunan
(Pendek
ata n
Per
Ekonomi
ta n i a n
d a n
d a n
Spa
12
Per
s i a l
d e s a a n
)...