JENIS KARYA ILMIAH (DISERTASI, TESIS, SKRIPSI, TUGAS AKHIR, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN) PDF

Title JENIS KARYA ILMIAH (DISERTASI, TESIS, SKRIPSI, TUGAS AKHIR, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN)
Author Kusuma Dewi
Pages 2
File Size 45.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 403
Total Views 447

Summary

Kusuma Dewi, Agustus 2019 JENIS-JENIS KARYA ILMIAH PERBEDAAN TUGAS AKHIR, SKRIPSI, TESIS, DISERTASI Referensi: PPKI Universitas Negeri Malang 2017 Penulisan karya ilmiah merupakan ciri utama kegiatan perguruan tinggi. Perbedaan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi sebenarnya pada bobot akademi...


Description

Kusuma Dewi, Agustus 2019

JENIS-JENIS KARYA ILMIAH PERBEDAAN TUGAS AKHIR, SKRIPSI, TESIS, DISERTASI Referensi: PPKI Universitas Negeri Malang 2017

Aspek/Karya Ilmiah Pengertian

Penulisan karya ilmiah merupakan ciri utama kegiatan perguruan tinggi. Perbedaan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi sebenarnya pada bobot akademiknya. TUGAS AKHIR SKRIPSI TESIS Ditulis mahasiswa Diploma (D-3). Karya ilmiah yang menunjukkan kemampuan menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat, sahih, dan mengkomunikasikannya. Berisi desain, aplikasi (terapan), laporan praktik kerja lapangan/ industri.

Ditulis mahasiswa Sarjana (S-1). Karya ilmiah yang menunjukkan kemampuan mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi IPTEK yang menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tatacara, dan etika ilmiah. Menghasilkan solusi, gagasan, desain, karya, atau kritik seni.

Aspek permasalahan

Sumbangan temuan penelitian tidak dituntut. Identifikasi masalah dari koran, majalah, buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian, seminar, atau keadaan lapangan. Topik kajian cenderung pemacahan masalah praktis.

Sumbangan temuan penelitian tidak dituntut. Identifikasi sama dengan tugas akhir. Topik kajian cenderung penerapan ilmu.

Aspek kajian pustaka

Menjelaskan keterkaitan pustaka yang diacu dengan masalah praktiis dan solusinya. Pustaka dapat berupa sember sekunder.

Menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya dengan topik yang sama. Pustaka dapat berupa sumber primer dan sekunder.

Aspek metode penelitian

Menyebutkan bagaimana data dikumpulkan. Tidak perlu menyebutkan penyimpangan pengumpulan data. Asumsi yang dikemukakan tidak perlu di verifikasi dan disebutkan keterbatasan keberlakukannya.

Aspek hasil penelitian

Penyajiannya hasil didukung dengan hasil penelitian yang dilakukannya. Pengajuan saran tidak perlu didukung dengan argumentasi penelitian lainnya. Tidak ada keharusan dalam standar mutu kelayakan terbit di jurnal.

Sama dengan skripsi dan menyertakan bukti bahwa instrumennya valid. Penyimpangan dalam pengumpulan data harus dikemukakan dan alasannya. Asumsi yang dikemukakan harus di verifikasi dan disebutkan keterbatasan keberlakukannya. Sama dengan skripsi namun pembandingan penelitiannya dengan lingkupan yang lebih luas dan berbobot dibandingkan dengan skripsi. Pengajuan saran didukung dengan argumentasi penelitian lainnya. Hasil penelitian memenuhi standart mutu kelayakan terbit dalam jurnal nasional terakreditas.

Aspek kemandirian Aspek kuantitas

Mandiri dalam penulisan dan penelitian

Menyebutkan apakah sudah ada upaya untuk memperoleh data penelitian secara akurat dan menggunakan instrumen pengumpul data yang valid. Penyimpangan dalam pengumpulan data tidak perlu dikemukakan. Aturan asumsi sama dengan tugas akhir. Penyajiannya sama dengan tugas akhir dan dibandingkan dengan penelitian lainnya yang relevan. Jadi ada bagian khusus yang menyatakan pembandingan penelitiannya dengan penelitian sebelumnya. Aturan pengajuan saran sama dengan tugas akhir. Tidak ada keharusan dalam standar mutu kelayakan terbit di jurnal. Kemandirian lebih tinggi dari tugas akhir

Kemandirian lebih tinggi dari skripsi

Kemandirian lebih tinggi dari tesis

Bagian inti maksimal 15.000 kata. Bagian bukti pendukung kinerja penulisan tidak pelu disertakan dalam penulisan, cukup dibawa pada forum ujian.

Bagian inti maksimal 20.000 kata. Aturan bukti pendukung sama dengan skripsi.

Bagian inti maksimal 30.000 kata. Aturan bukti pendukung sama dengan skripsi.

Bagian inti maksimal 10.000 kata.

Ditulis mahasiswa Magister (S-2). Karya ilmiah yang menunjukkan kemampuan mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam IPTEK yang menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya. Menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah tata cara, dan etika ilmiah yang layak dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi. Mengarahkan permasalahan yang dibahas dan memiliki temuan sebagai sumbangan bagi IPTEK untuk mengeisi celah yang belum ditemukan berdasarkan kajian penelitian terdahulu yang telah dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditas atau internasional bereputasi. Topik kajian cenderung pengembangan ilmu. Menjelaskan keterkaitan, perbedaan, dan persamaan penelitiannya dengan penelitian sebelumnya yang sejenis. Mengisi celah temuan sebelumnya yang belum ditemukan atau terpecahkan. Pustaka dapat berupa sumber primer (hasil kajian laporan penelitian, seminar hasil kajian, artikel hasil kajian dalam jurnal-jurnal, tesis, dan disertasi)

DISERTASI

Ditulis mahasiswa Doktor (S-3). Karya ilmiah yang menunjukkan kemampuan menemukan/mengembangkan teori/konsepsi/gagasan ilmiah baru yang memberikan kontribusi pada pengembangan serta pengamalan IPTEK yang menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya. Menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritik, sistematis, kreatif, dan layak dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputrasi. Sama dengan tesis namun kajiannya berdasarkan jurnal internasional bereputasi. Topik kajian sama dengan tesis.

Sama dengan yang diharapkan pada tesis. Mengidentifikasikan posisi, peranan penelitian dalam konteks permasalahan yang dikaji secara luas. Menginterpretasi hasil penelitian lainnya yang dikaji. Menggunakan kepustakaan disiplin ilmu lain yang memberikan implikasi terhadap penelitiannya. Memaparkan hasil kajian pustakanya dalam kerangka berpikir yang konseptual dan sistematis. Pustaka sebagian besar berupa artikel kajian jurnal internasional mutakhir dan bereputasi. Sama dengan tesis dan bukti validitasnya harus diterimasebagai bukti yang tepat. Penyimpangan dikemukakan seperti tesis. Aturan asumsi sama dengan tesis.

Sama dengan skripsi namun pembandingan penelitiannya dengan lingkupan yang lebih luas dan berbobot dibandingkan dengan tesis. Aturan pengajuan saran sama dengan tesis. Hasil penelitian memenuhi standart mutu kelayakan terbit dalam jurnal internasional bereputasi.

Kusuma Dewi, Agustus 2019

JENIS-JENIS KARYA ILMIAH PERBEDAAN ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN Subtansi Pengertian dan cirinya

ARTIKEL Karya ilmiah yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal ilmiah. Penulisan dengan tata cara ilmiah, mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakai atau ditetapkan oleh pengelola jurnal. Penulis artikel ilmiah yang ditulis S2 ATAU S3 dapat berdasarkan tesis atau disertasi sebagai persyaratan pendidikan mereka. Artikel yang ditulis dosen didasarkan atas laporan penelitian yang telah dihasilkan untuk memenuhi kewajiban mempublikasikan hasil penelitian dalam jurnal ilmiah.

MAKALAH Memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan dosen atau ditulis berdasarkan inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.

LAPORAN PENELITIAN Karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan hasil suatu kegiatan penelitian....


Similar Free PDFs