KADAR AIR HK DOCX

Title KADAR AIR HK
Author Hendi Kuswendi
Pages 10
File Size 85.8 KB
File Type DOCX
Total Downloads 257
Total Views 707

Summary

PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR AIR DALAM BAHAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN HENDI KUSWENDI (240210160049) Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjadjaran, Jatinangor Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 40600 Telp. (022) 7798844, 779570 Fa...


Description

PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR AIR DALAM BAHAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN HENDI KUSWENDI (240210160049) Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjadjaran, Jatinangor Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 40600 Telp. (022) 7798844, 779570 Fax. (022) 7795780 Email: [email protected] ABSTRACT Water content divisible for wet basis dan dry basis. Fungtion from saturated salt is defend ERH (Relative Humidity). Saturated salt was used such us: KNO3 , NaCl, NaNO3, MgCl, and LiCl2. Principle accounting water content is calculate loss weight after drainage. Material sample would absorb/loose water content with situation area till equivalent. Saturated salt with high ERH happened drastic ascension water content. Output percentage from dry basis milk powder in practical work with saturated salt KNO3, NaCl, NaNO2, MgCl2, and LiCl2 in series 7,87% 2,74% 2,86% 2,14%. and 0,40 %. Then, , Output percentage from dry basis from cracker in practical work with saturated salt KNO3, NaCl, NaNO2, MgCl2, and LiCl2 in series 12,11%, 5,22%, 3,96%, 1,41 dan 0,52 %. The shape Graph between water content (Ka) with water activity (Aw) from sample milk powder and cracker have the shape sigmoid, like a majority foods material. Keywords: Cracker, Milk powder , Saturated salt, Relative humidity, Water content. PENDAHULUAN Kadar air bahan menunjukkan banyaknya kandungan air persatuan bobot bahan. Dalam hal ini terdapat dua metode untuk menentukan kadar aair bahan tersebut yaitu berdasarkan bobot kering (dry basis) dan berdasarkan bobot basah (wet basis). Dalam penentuan kadar air bahan hasil pertanian biasanya dilakukan berdasarkan bobot basah. Dalam perhitungan ini berlaku rumus sebagai berikut: KA = (Wa / Wb) x 100% (Taib, 1988). Teknologi pengawetan bahan pangan pada dasarnya adalah berada dalam dua alternatif yaitu yang pertama menghambat enzim-enzim dan aktivitas pertumbuhan mikroba dengan menurunkan suhunya hingga dibawah 0o C dan yang kedua adalah menurunkan kandungan air bahan pangan sehingga kurang tidak memberi kesempatan untuk tumbuh hidupnya mikroba dengan pengeringan penguapan kandungan air yang ada di dalam maupun di permukaan bahan pangan, hingga mencapai kondisi tertentu (Suharto, 1991). Salah satu metode yang digunakan untuk menetapkan kadar air pada suatu bahan adalah dengan menggunakan metode penetapan air dengan metode oven, yaitu suatu metode yang dapat digunakan untuk seluruh produk makanan, kecuali produk tersebut mengandung komponen-komponen yang mudah menguap atau jika produk tersebut mengalami dekomposisi pada pemanasan 100o C – 102o C sampai diperoleh berat yang tetap (Apriyantono, 1989). Berdasarkan kadar air (bobot basah dan bobot kering) dan bahan basah maupun bahan setelah dikeringkan, dapat ditentukan rasio pengeringan...


Similar Free PDFs