KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG PDF

Title KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG
Author Jacko Mur
Pages 18
File Size 1.3 MB
File Type PDF
Total Downloads 78
Total Views 121

Summary

KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG Karakteristik pesawat terbang yang dipertimbangkan dalam perencanaan lapangan terbang adalah : 1. Bentang sayap (wing span), jarak antar roda pendarat utama (wheel tread) dan panjang badan (fuselage) dari pesawat terbang rencana mempengaruh...


Description

KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG

KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG Karakteristik pesawat terbang yang dipertimbangkan dalam perencanaan lapangan terbang adalah : 1. Bentang sayap (wing span), jarak antar roda pendarat utama (wheel tread) dan panjang badan (fuselage) dari pesawat terbang rencana mempengaruhi ukuran lebar landasan pacu (runway), lebar landasan penghubung (taxiway), jarak antara landasan pacu dan landasan penghubung, dimensi apron, diameter manuver perputaran pesawat terbang (jejari putar) dan letak gedung terminal pada kompleks bandar udara.

2. Wheel base/ jarak antara roda pendarat utama (main gear) dan roda depan (nose gear) dan wheel tread/ jarak antara roda pendarat utama mempengaruhi perencanaan ukuran lebar landasan pacu (runway), lebar landasan penghubung (taxiway), jarak antara landasan pacu dan landasan penghubung, dan ukuran segmentasi plat beton untuk perkerasan apron 3. Berat pesawat terbang rencana mempengaruhi ukuran panjang landasan pacu (runway) yang diperhitungkan menurut kondisi lepas landas (take off) dan pendaratan (landing), ketebalan struktur lapisan perkerasan pada landasan pacu dan landasan penghubung, serta jenis perkerasan pada apron.

Komponen berat pesawat terbang yang dipertimbangkan dalam perhitungan adalah : berat pesawat terbang maksimum terstruktur pada saat lepas landas (Maximum structural Take-Off Weight) yakni meliputi muatan penumpang, barang, bahan bakar utama dan cadangan dengan distribusi beban 5% pada roda depan (nose gear) dan 95% pada roda pendarat utama (main gear).

KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG

Skema distribusi beban MTOW pada Pesawat terbang rencana

KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG No.

Konfigurasi Roda Pendarat Utama

Distribusi Beban pada masing-masing roda pendarat utama

Tipe Pesawat terbang rencana

Ukuran (m)

x

1.

Single Wheel Gear

47,5%

DC-9 B-737 B-727

0,64 0,78 0,86

2.

Dual Wheel Gear

47,5%

DC-8 DC-10 B-720B B-707-120B B-707-320B A-300B

0,80 1,40 0,80 0,86 0,86 0,89

y

1,40 1,62 1,24 1,40 1,40 1,40

z

KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG No.

3.

Konfigurasi Roda Pendarat Utama

Tandem Dual Wheel Gear

Distribusi Beban pada masing-masing roda pendarat utama

Tipe Pesawat terbang rencana

23,75%

B-747-300 B-747-400 B-747-SP Airbus A-380

Ukuran (m) x

y

z

1,10 1,10 1,10 1,10

1,47 1,47 1,47 1,47

3,00 3,00 3,00 3,00

Perencanaan Fasilitas Terminal pada Bandar Udara` Terminal pada bandar udara terdiri atas terminal Keberangkatan (Departure Terminal) dan terminal Kedatangan (Arrival Terminal) serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. Terminal keberangkatan (Departure Terminal) adalah Terminal yang mengatur proses keberangkatan Penumpang mulai dari pemesanan tiket penerbangan (seat reservation), pelayanan barang-barang penumpang, dan pengiriman barang melalui jasa transportasi udara

Terminal Kedatangan (Arrival Terminal) adalah terminal yang mengatur proses kedatangan penumpang pesawat terbang menuju bagian pemeriksaan administratif bandar udara dan fasilitas keluar bandar udara (Airport Exit facilities) Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam perencanaan terminal pada bandar udara/lapangan terbang : 1. Jumlah penumpang pengguna jasa transportasi udara. Hal ini berpengaruh pada kapasitas penerimaan dan pelayanan penumpang pada terminal bandar udara, seperti perkiraan kebutuhan ruangan pelayanan pada terminal bandar udara (ruang tunggu keberangkatan, Front-counter untuk pemesanan tiket, fasilitas pelayanan barang (baggage claim) dan koridor terminal)

2. Perencanaan jalur akses masuk kawasan bandar udara dan pengembangannya.

3. Kebutuhan fasilitas pendukung pada terminal bandar udara seperti : kapasitas tempat parkir kendaraan (parking area), dimensi atau ukuran dari terminal frontage, dan fasilitas keamanan pada gedung terminal bandar udara Pada terminal bandar udara terdapat sistem pelayanan penumpang (passenger handling system), yaitu sistem yang mengatur kemudahan penumpang dari mulai masuk terminal hingga naik pesawat terbang (boarding)

Tujuan dari sistem pelayanan penumpang ini adalah untuk:

a. Pengaturan akses masuk penumpang ke kawasan bandar udara b. Pengaturan penumpang dalam proses keberangkatan (departure process) dan proses kedatangan (arrival process) Sistem pelayanan penumpang ini terdiri dari : 1. Access interface, yaitu suatu fasilitas pada terminal bandar udara yang mengatur kemudahan penumpang masuk kawasan bandar udara hingga menuju terminal frontage dan passenger reception service. Fasilitas yang terdapat pada bagian ini adalah akses keluar-masuk bandar udara dan kawasan parkir.

2. Processing, yaitu suatu fasilitas pada terminal bandar udara yang melayani pemesanan tiket, pengurusan barang-barang penumpang (baggage claim) dan pemeriksaan administratif dokumen kepabeanan (paspor, visa dsb) 3. Flight Interface, yaitu suatu fasilitas pada terminal bandar udara yang mengatur penumpang menuju ke pesawat terbang sesuai dengan tujuan penerbangan maupun untuk proses kedatangan penumpang. Fasilitas yang terdapat pada bagian ini adalah gate (pintu penghubung untuk penumpang menuju ke pesawat terbang yang dilengkapi dengan passengers nose)

Ada 2 macam konsep dalam perencanaan terminal pada Bandar udara, yaitu :

A. Konsep Distribusi Horisontal (Single Level Terminal) Merupakan konsep pelayanan pada terminal bandar udara dengan pengaturan dan pendistribusian kegiatan proses keberangkatan dan kedatangan penumpang melalui satu tingkat terminal Konsep distribusi ini terdiri atas: 1. Konsep Distribusi Linear 2. Konsep Distribusi Dermaga 3. Konsep Distribusi Satelit

1.

Konsep Distribusi Linear Konsep ini merupakan cara konvensional dalam pengaturan letak pesawat terbang di terminal, yakni posisi pesawat terbang berbaris memanjang dengan arah ke dalam (nose-in) Konsep ini digunakan untuk pelayanan penumpang pesawat terbang sejumlah 200.000 per tahun

2. Konsep Distribusi Dermaga : Konsep ini mengatur letak pesawat terbang pada sepanjang jalur terminal secara sejajar dengan arah ke dalam (nose-in) Konsep ini digunakan untuk pelayanan penumpang pesawat terbang sejumlah 200.000 – 1.000.000 per tahun

3. Konsep Distribusi Satelit : Konsep ini mengatur letak pesawat terbang mengelilingi bagian ujung terminal (flight interface) dan memberikan kemudahan dalam mobilitas / manuver pada apron Konsep ini digunakan untuk pelayanan penumpang pesawat terbang sejumlah 200.000 – 1.000.000 per tahun

B.

Konsep Distribusi Vertikal (Multilevel Terminal) Merupakan konsep pelayanan pada terminal bandar udara dengan tujuan untuk mendistribusikan aktivitas proses keberangkatan dan kedatangan melalui beberapa tingkat fasilitas pelayanan terminal. Penentuan tentang jumlah tingkat fasilitas pelayanan terminal tergantung pada jumlah penumpang yang dilayani, tipe lalu lintas penerbangan, tingkat intensitas penerbangan, dan rancangan induk terminal...


Similar Free PDFs