Title | Kasus 7 Sirosis |
---|---|
Author | andhini siti |
Course | Asuhan Gizi |
Institution | Universitas Diponegoro |
Pages | 19 |
File Size | 584.9 KB |
File Type | |
Total Downloads | 120 |
Total Views | 705 |
LAPORAN ASUHAN GIZI IV STUDI KASUS PADA PASIEN SIROSIS HATI Dosen Pembimbing: Choirun Nissa, S, M Fillah Fithra Dieny, S, MSi dr. Etisa Adi Murbawani, M.,Sp dr. Enny Probosari, MSi disusun oleh Christina Reza Hastuti 22030114130096 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO S...
LAPORAN ASUHAN GIZI IV STUDI KASUS PADA PASIEN SIROSIS HATI
Dosen Pembimbing: Choirun Nissa, S.Gz, M.Gizi Fillah Fithra Dieny, S.Gz, MSi dr. Etisa Adi Murbawani, M.Si.,Sp.GK dr. Enny Probosari, MSi.Med
disusun oleh Christina Reza Hastuti 22030114130096 PROGRAM STUDI S-1 ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017
A. Gambaran Kasus Tuan S (34 th) masuk RS dengan keluhan nyeri pada bagian perut kanan atas dan diare selama lebih 2 bulan. Perut Tn S juga semakin membesar sejak 1 bulan lalu serta BAK yang berwarna seperti teh. Tn S kemudian didiagnosis hepatomegali dan diare kronis oleh dokter. Tn S juga mengalami penurunan berat badan selama 3 bulan semenjak keluhan sakit tersebut. Sebelum sakit, BB pasien dapat mencapai 60 kg. Pada perut dan kaki Tn S juga ditemukan ascites dan oedema. Pada pemeriksaan selanjutnya Tn S didiagnosis sirosis hepatis oleh dokter. Hasil laboratorium Tn S menunjukkan Hb 8,1 g/dL, hematokrit 25%, leukosit 11,2 ribu/uL, trombosit 345 µl, albumin 2,2 g/dl, SGOT 53 U/L, SGPT 19 U/L. Bilirubin total 0,90 mg/dL, bilirubin direk 0,60 mg/dL, bilirubin indirek 17 mg/dL, natrium darah 130 mmol/L. Tekanan darah Tn S 110/80 mmHg, nadi 72x/menit, RR 28x/menit, dan suhu 37oC. Kebiasaan Tn S sebelum sakit adalah makan 2xsehari @ 2 centong. Selain itu mengkonsumsi mi instan 1 bungkus seminggu sekali. Selain nasi, Tn S juga sering mengkonsumsi singkong rebus 1 potong sedang 1x/minggu. Sayuran yang sering dikonsumsi berbentuk tumisan, kuah bening, dan sesekali bersantan sehari 1x. Contoh sayuran yang dikonsumsi seperti ca sawi, ca kangkung, soto, bening bayam, sayur lodeh. Sayur biasa dikonsumsi 2 centong sayur tiap kali makan . Lauk yang biasa dikonsumsi adalah telur sehari sekali, tahu 1 potong 5x/minggu dan tempe 2 potong 5x/minggu. Tn S tidak pernah mengkonsumsi ayam atau sapi karena keterbatasan ekonomi, maksimal sebagai campuran dalam soto. Tn S juga sering mengkonsumsi pisang, pepaya. Tn S juga biasa minum teh manis hangat pagi hari dengan 3 sdm gula. Sebelum menikah, Tn S adalah peminum alkohol dengan frekuensi minum 2-3x/minggu dan sekali minum dapat menghabiskan 1-2 botol. Nafsu makan Tn S menurun selama sakit karena merasa tidak nyaman dengan kondisi perutnya yang membesar. Tn S merasa mual, cepat kenyang, nyeri perut, dan sebah. Sebelum masuk RS, Tn S makan 2x sehari dengan nasi @ 3 sdm, sayur sawi ¼ gelas, sayur bening bayam ¼ gelas, dan tahu goreng 1 potong kecil.
2
Tn S dan istri tinggal bersama dengan 1 orang anak. Tn S merupakan lulusan SMP dan istri lulusan SMA. Keduanya menunjukkan minat terhadap keterangan apapun dari tenaga kesehatan agar TN S cepat sembuh.
B. Skrining MUST TOOL Nama Usia BB/TB BMI Diagnosa medis 1 BMI (kg/m2) a. > 20 (>30 obese)
a. Skor 0
b. 18,5 – 20
b. Skor 1
c. < 18,5 Skor 2
c. Skor 2
2
Presentase penurunan BB secara tidak sengaja (3 – 6 bulan yang lalu) a. < 5% b. 5 – 10%
3
Tn S 34 tahun 41,9 kg/157 cm 17 kg/m2 Sirosis hati
c. > 10% Skor Pasien menderita penyakit berat dan atau
a. Skor 0 b. Skor 1 c. Skor 2 2
asupan makan tidak adekuat > 5 hari
a. Tidak b. Ya Skor Total skor Kategori
a. Skor 0 b. Skor 2 2 6 Risiko Malnutrisi Tinggi
Keterangan: Total skor 0-1 = Risiko Rendah Total skor 2-3 = Risiko Sedang Total skor 4-5 = Risiko Tinggi 3
C. Assessment Gizi1
1. Pengkajian Riwayat Terkait Gizi/Makanan (FH) a. FH SMRS Domain FH-1.1.1.1
Data FFQ = 1053 kkal
Total Energy Intake
Interpretasi Asupan energi kurang (memenuhi 71,8% dari
FH-1.2.2.1
Kebiasaan makan :
Amount of food
2 centong nasi 2x sehari
kebutuhan energi) Makanan rendah energi
1 bungkus mie instan 1x/minggu 1 potong singkong rebus 1x/minggu Sayur ca sawi, ca kangkung, soto, bening bayam, sayur lodeh 2 centong/makan 1 potong tahu 5x/minggu 2 potong tempe 5x/minggu Pisang dan papaya Teh manis dengan gula 3 sdm/hari 1-2 botol alcohol 2FH-1.2.2.3
3x/minggu Makan 2 kali sehari
-
Meal/snack pattern FH-1.2.2.5
Tidak mengonsumsi produk
-
Food Variety FH-1.2.1.1
hewani 1 gelas teh manis / hari
Minuman sumber kafein
dengan gula 3 sdm
dan kelebihan penggunaan 4
Oral Fluid FH-1.5.1.1
FFQ = 15,6 gr
Total Fat FH-1.5.2 .1
gula Asupan lemak kurang (memenuhi 47,8 % dari
FFQ = 22,4 gr
total kebutuhan lemak) Asupan protein kurang
Total Protein
(memenuhi 35,6% dari
FH 1.5.3.1
total kebutuhan protein) Asupan karbohidrat cukup
FFQ = 194,9 gr
Total Carbohydrate
(memenuhi 96,67% dari
FH-1.5.4.1
kebutuhan karbohidrat) Asupan serat kurang
FFQ = 5,2 gr
Total Fiber
(memenuhi 13,6% dari
FH-1.6.1.1
total kebutuhan serat) Asupan vitamin A kurang
FFQ = 246,5 mcg
Vitamin A
(memenuhi 41,08% dari
FH-1.6.1.2
kebutuhan) Asupan vitamin C kurang
FFQ = 48,7 mg
Vitamin C FH-1.6.1.6
(memenuhi 54,11% dari FFQ = 0,2 mg
(memenuhi 15,38% dari
Thiamin FH-1.6.2.1
FFQ = 136,8 mg
Calcium FH-1.6.2.3
FFQ = 3,9 mg
FFQ = 152,2 mg
kebutuhan) Asupan magnesium kurang (memenuhi
FFQ = 1626 mg
Kalium FH-1.6.2.7
kebutuhan) Asupan zat besi kurang (memenuhi 30% dari
Magnesium FH-1.6.2.5
kebutuhan) Asupan kalsium kurang (memenuhi 13,68% dari
Iron FH-1.6.2.4
kebutuhan) Asupan vitamin B1 kurang
43,48% dari kebutuhan) Asupan kalium kurang (memenuhi 17,41% dari
FFQ = 35.7 mg
kebutuhan) Asupan natrium kurang 5
Sodium FH -1.6.2.6
(memenuhi 2,38% dari FFQ = 359,5 mg
Phosporus FH -1.6.2.8
kebutuhan) Asupan fosfor kurang (memenuhi 51,35% dari
FFQ = 2,9 mg
kebutuhan) Asupan zink kurang
Zinc
(memenuhi 22,30% dari
FH-4.2.4
Pasien menunjukkan minat
kebutuhan) -
Motivation
terhadap keterangan yang diberikan tenaga kesehatan
karena ingin cepat sembuh Kesimpulan: hampir semua asupan zat gizi baik makro maupun mikro saat SMRS pada TN. S masih kurang.
b. FH MRS Domain FH-1.1.1.1
Data Recall = 297,5 kkal
Total Energy Intake FH-1.5.1.1
(memenuhi 20,28 % dari Recall = 20,6 gr
Total Fat FH-1.5.2 .1
Recall = 10,6 gr
Total Fiber
kebutuhan) Asupan protein kurang (memenuhi 16,8% dari
Recall = 20,9 gr
Total Carbohydrate FH-1.5.4.1
kebutuhan) Asupan emak cukup (memenuhi 63,19 % dari
Total Protein FH 1.5.3.1
Interpretasi Asupan energi kurang
total kebutuhan) Asupan karbohidrat kurang (memenuhi
Recall = 2,9 gr
10,36% dari kebutuhan) Asupan serat kurang (memenuhi 7,6% dari kebutuhan) 6
FH-1.6.1.1
Recall = 356,5 mcg
Vitamin A FH-1.6.1.2
(memenuhi 59,41% dari Recall = 15 mg
Vitamin C FH-1.6.1.6
Recall = 0,1 mg
Recall = 167,8 mg
Recall = 6,5 mg
kebutuhan) Asupan zat besi kurang (memenuhi 50% dari
Recall = 130,3 mg
kebutuhan) Asupan magnesium kurang (memenuhi
Magnesium FH-1.6.2.5
kebutuhan) Asupan kalsium kurang (memenuhi 16,78% dari
Iron FH-1.6.2.4
total kebutuhan) Asupan vitamin B1 kurang (memenuhi 7,69% dari
Calcium FH-1.6.2.3
total kebutuhan) Asupan vitamin C kurang (memenuhi 16,7% dari
Thiamin FH-1.6.2.1
Asupan vitamin A kurang
Recall = 343.9 mg
37,22% dari kebutuhan) Asupan kalium kurang
Kalium
(memenuhi 7,31% dari
FH-1.6.2.7
kebutuhan) Asupan natrium kurang
Recall = 31.5 mg
Sodium
(memenuhi 2,1% dari
FH -1.6.2.6
kebutuhan) Asupan fosfor kurang
Recall = 143,7 mg
Phosporus
(memenuhi 20,52% dari
FH -1.6.2.8
kebutuhan) Asupan zink kurang
Recall = 1,2 mg
Zinc
(memenuhi 9,32% dari
kebutuhan) Kesimpulan: asupan zat gizi baik makro maupun mikro pada Tn.S selama di RS masih tergolong kurang.
2. Pengkajian Antropometri (AD) 7
Domain AD-1.1.1 Height AD-1.1.2 Weight
Data 157 cm 41,9 kg
Interpretasi BB actual – 10% koreksi edeme
AD-1.1.4 Weight Change
18,1 kg
dan 2,2 kg koreksi asites BB 3 bulan yang lalu 60 kg (dikurangi koreksi edeme dan
asites) AD-1.1.5 Body mass index 17 kg/m2 Normal Kesimpulan : Tn S mengalami penurunan berat badan 3 bulan terakhir sebesar 18,1 kg, IMT Tn S sekarang ialah 17 kg/m2 (normal) 3. Pengkajian Biokimia (BD)2
Domain BD-1.2.5 Sodium BD-1.4.2 ALT BD-1.4.3 AST BD-1.4.6 Bilirubin total Bilirubin direk
Data 130 mmol/L 19 u/L 53 u/L 0,90 mg/dl 0,60 mg/dl
Nilai Normal 135-145 mmol/L 10-40 u/L 10-30 u/L 0,2-1,0 mg/dl 0-0,2 mg/dl
Interpretasi Normal Normal Tinggi Normal Tinggi
Bilirubin indirek BD-1.10.1 Hemoglobin BD-1.10.2 Hematocrit Leukosit Trombosit
17 mg/dl 8,1 g/dl 25% 11.200/mm3 345.000/mm3
0,2-0,8 mg/dl 13,5 – 17,5 g/dl 41 – 53% 5000 – 10.000/mm3 170.000
Anemia zat gizi Rendah Tinggi Normal
2,2 g/dL
-380.000/mm3 3,4-5,4 g/dl
Rendah
BD-1.11.1 Albumin
(Normal: 3.5 – 5 g/dl) BD-1.12.1 Warna urine Seperti teh Kesimpulan : Dari data biokomia Tn.S memiliki nilai SGOT, Bilirubin direk dan bilirubin indirek serta leukosit yang tinggi, semantara Tn. S mengalami anemia zat gizi. 4. Pengkajian Data Klinis (PD) Domain PD-1.1.1 Overall
Data Perut pasien membesar
Nilai Normal -
Interpretasi -
Appearance PD-1.1.4
Edeme
-
8
Extremities muscle and bones/ Cardiovascular pulmonary PD-1.1.5
Nyeri perut, perut terasa
Disgestive system
penuh, sebah, cepat
PD-1.1.9 Vital Sign
-
-
kenyang,asites Tekanan Darah = 110/80
120/80 mmHg
Normal
mmHg Heart rate / Nadi = 72
55 – 90
Normal
kali/menit RR = 28 kali/menit
kali/menit 12 – 20
Tinggi
kali/menit Suhu = 37 C 35 – 37oC Normal Kesimpulan = Tn. S memiliki kecepatan pernapasan yang tinggi, sedangkan tekanan o
darah dan denyut nadinya normal. 5. Pengkajian Data Riwayat Pasien (CH) Domain CH-1.1.1. Age CH-1.1.2 Gender CH-1.1.7 Role in family CH-2.1.12 Psychological
Data 34 tahun Laki-laki Kepala rumah tangga Konsumsi alcohol
Interpretasi Sebelum menikah 1-2
CH-2.1.13 Respiratory
Riwayat sesak sejak 2 tahun
kali 2-3 botol/minggu -
CH-3.1.2
yang lalu Tinggal berdua dengan istri
-
Living/housing situation dan 1 anaknya Kesimpulan : Tn.S memiliki riwayat konsumsi alcohol 6. Komparatif Standar (CS) Domain CS-1.1.1 Total Energy Estimated Needs
Data 1466,5 kkal
Interpretasi Perhitungan kebutuhan menggunakan rumus 35 kkal/kgBB/hari 9
CS-1.1.2 Method for
30-35 kkal/kgBB
-
Estimating Needs CS-2.1.1 Total Fat Estimated
32,6 gr
20%
Needs CS-2.1.2 Type of Fat Needed
Lemak tidak jenuh
-
CS-2.2.1 Total Protein
Rendah lemak trans 62.85 gr
1,5 gr/kgBB
estimated needs CS-2.2.2 Type of Protein
Protein nabati
-
Needed CS-2.3.1 Total Carbohydrate
201,6 gr
55%
Estimated Needs CS-2.3.3 Method for
55% x E : 4
-
Estimating Needs CS-2.4.1 Total Fiber Estimated
38 gr
Kebutuhan serat
Needs CS-4.1.1 Vitamin A estimated
600 mcg
menurut AKG 2013 Kebutuhan vitamin A
needs CS-4.1.2 Vitamin C estimated
90 mg
menurut AKG 2013 Kebutuhan vitamin C
needs CS-4.1.6 Thiamin estimated
1,3 mg
menurut AKG 2013 Kebutuhan vitamin B1
needs CS-4.2.1 Calcium estimated
1000 mg
menurut AKG 2013 Kebutuhan kalsium
needs CS-4.2.3 Iron estimated needs
13 mg
menurut AKG 2013 Kebutuhan zat besi
CS-4.2.5 Potassium
4700 mg
menurut AKG 2013 Kebutuhan kalium
CS-4.2.6 Phosporus
700 mg
menurut AKG 2013 Kebutuhan fosfor
CS-4.2.7 Sodium
1500 mg
menurut AKG 2013 Kebutuhan natrium
CS-4.2.8 Zinc
13 mg
menurut AKG 2013 Kebutuhan zink menurut AKG 2013
D. Diagnosis Gizi
10
1. Inadequate energy intake (NI-1.2) berkaitan dengan penurunan nafsu makan ditandai dengan pemenuhan asupan energy hanya mencapai 19,3% 2. Altered GI function (NC-1.4) berkaitan gangguan fungsi organ hati ditandai dengan rasa mual, cepat kenyang, nyeri perut, sebah, odem, asites dan penurunan berat badan. 3. Altered nutrition related laboratory value (NC-2.2) berkaitan dengan gangguan fungsi hati ditandai dengan Kadar serum natrium 130 mmol/L (rendah), ALT 19 u/L (tinggi), bilirubin direk 0,6 mg/dl, bilirubin indirek 17mg/dL (tinggi), hemoglobin 8,1 mg/dL (rendah), hematocrit 25% (rendah), albumin 2,2 g/dL (rendah), warna urin seperti teh, leukosit 11.200 uL (tinggi).
E. Rencana Intervensi gizi 1. Perencanaan a. Tujuan Menyediakan asupan zat gizi yang cukup untuk mempertahankan atau menggantikan simpanan yang hilang tanpa memicu atau memberatkan fungsi hati. Mencegah penurunan berat badan lebih lanjut Mencegah atau mengurangi terjadinya ascites Mengubah perilaku dan kebiasaan makan Memperbaiki dan mempertahankan status gizi pasien b. Preskripsi diet Memenuhi kebutuhan asupan energi sebanyak 1466 kkal/hari, karbohidrat 201,6 gram, protein 62,85 gram, dan lemak 32,6 gram. Memberikan rekomendasi asupan serat larut air Pembatasan konsumsi natrium tidak lebih dari 2000 mg. Pembatasan kolesterol tidak lebih dari 200 mg Memberikan edukasi dan konseling. 2. Implementasi a. Pemberian diet Pemberian asupan tinggi energi 1466 kkal/hari
11
Pemberian asupan protein sebanyak 62,85 gram dengan mengkombinasikan protein hewani dan protein nabati Pemberian asupan lemak sebanyak 32,6 gram/hari dengan mengurani konsumsi lemak jenuh dan kolesterol Pemberian diet secara oral dengan frekuensi 3 kali makann utama dan 2x makanan selingan Pemberian asupan makanan rumah tangga dengan tekstur semi lunak. Pemberian contoh rekomendasi menu sesuai dengan kebutuhan b. Edukasi Memberikan edukasi mengenai masalah kesehatan yang dialami oleh pasien serta diet yang tepat untuk pasien sirosis hati serta keluarga pasien Memberikan edukasi mengenai jenis dan tekstur makanan yang baik dikonsumsi oleh pasien sirosis hati Edukasi dilakukan dengan durasi kurang lebih 30 menit sebanyak 2 kali pertemuan. Edukasi ini dilakukan di ruang perawatan pasien menggunkan media leaflet, daftar bahan makanan penukar serta rekomendasi menu untuk pasien.
c. Konseling Memberikan konseling kepada pasien dan keluarga pasien untuk meningkatkan motivasi pasien agar dapat menjalankan diet sesuai dengan apa yang telah disepakati Konseling diberikan selama kurang lebih 30-60 menit dalam waktu satu minggu sekali dengan menggunakan media leaflet
F. Rencana Monitoring dan Evaluasi Indikator Berat badan
Metode Penimbangan berat badan
Target Pencapaian Berat badan stabil
secara rutin 12
Asupan energy
Asupan protein
Asupan lemak
Tanda klinis
Recall 24 jam, metode
Terjadi peningkatan asupan
comstock (sisa makanan).
energi secara bertahap hingga
Recall 24 jam, metode
mencapai 1466 kkal/hari Asupan protein cukup sebanyak
comstock (sisa makanan).
62,85 gr dan konsumsi protein
Recall 24 jam, metode
sesuai dengan kebutuhan pasien Asupan lemak cukup sebanyak
comstock (sisa makanan).
32,58 gram, peningkatan
Pemeriksaan fisik klinis
asupan lemak tak jenuh - Tidak ada edeme pada kaki pasien - Tidak ada ascites pada perut
Data biokimia
Pemeriksaan biokimia
pasien nilai Kadar SGOT, bilirubin direk, bilirubin natrium, hematokrit,
Konseling
Wawancara
indirek,
serum
Hemoglobin, albumin,
dan
leukosit pasien kembali normal. Terjadi perubahan sikap dan perilaku serta kepatuhan terhadap diet yang diberikan
G. Pembahasan Sirosis merupakan penyakit hati kronis yang ditandai dengan proses peradangan, nekrosis hati, dan peningktan jumlah jaringan ikat yang menyebabkan terhambatnya aliran darah di hati sehingga hati menjadi kehilangan fungsinya. Sirosis hati dicirikan dengan adanya karingan hati yang rusak dimana akan digantikan oleh nodul-nodul regenerasi sel hati, yang tidak berkaitan dengan vaskular normal sehingga hati menjadi keras.sirosis dapat megganggu sirkulasi darah intrahepatika dan pada kasus lanjut dapat menyebabkan kegagalan fungsi hati secara bertahap. Penyebab terbanyak sirosis hati adalah alkoholik dan hepatitis C. Meskipun begtu tidak semua pecandu alkohol berkembang menjadi sirosis.3
13
Gejala dini sirosis hai bersifat samar dan tidak spesifik yang meliput kelelahan, anoreksia, dispepsia, flatulen, nafsu makan berkurang, rasa tidak enak badan, konstipasi, dan kehilngan berat badan. Mual dan muntah juga sering terjadi pada pagi hari. Nyeri pada bagian epigastrium atau kuadran kanan juga sring terjadi. Sedangkan gejala spesifik yang ditimbulkan antara lain urine berwarna gelap seperti teh, feses berwarna putih seperti dempul, sakit didaerah abdomen, dan kembung.3 Pada kasus ini, diketahui Tn S seorang laki-laki berusia 34 tahun masuk RS dengan keluhan nyeri pada bagian perut kanan atas dan diare selama 2 bulan. Perut Tuan S membesar sejak 1 bulan lalu serta warna air kencing yang keluar terlihat seperti teh. Pada perut dan kaki Tuan S terdapat asites dan odema. Tuan S didiagnosis mengalami hepatomegali, diare kronis dan juga sirosis hepatik. Pada data skrining diketahui Tuan S mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan hingga mencapai 17,7 kg, Tuan S juga mengalami penurunan asupan karena terdapat penurunan nafsu makan dan gangguan karena adanya gejala penyakit sirosis hepatik yang ia derita. Dari hasil skrining diketahui Tuan S sangat beresiko terkena malnutrisi. Berdasarkan analisis riwayat asupan hampir semua asupan zat gizi baik makro maupun mikro saat SMRS pada TN. S masih kurang. Asupan zat gizi baik makro maupun mikro pada Tn.S selama di RS masih tergolong kurang. Berdasarkan data biokimia terdap...