Katalog Alat Berat PDF

Title Katalog Alat Berat
Author Hanifa Arifin
Pages 241
File Size 22.2 MB
File Type PDF
Total Downloads 436
Total Views 479

Summary

KATALOG ISBN 978 - 602 - 70342 - 04 Edisi Pertama : Cetakan Pertama, April 2014. ALAT BERAT KONSTRUKSI 2013 CONSTRUCTION HEAVY EQUIPMENT CATALOG 2013 © Hak Cipta Dilindungi oleh Undang - Undang. PASAL 72 DARI UNDANG - UNDANG NO 19 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG - UNDANG NOMOR 12 TAHUN 199...


Description

ISBN 978 - 602 - 70342 - 04 Edisi Pertama : Cetakan Pertama, April 2014.

KATALOG ALAT BERAT KONSTRUKSI 2013 CONSTRUCTION HEAVY EQUIPMENT CATALOG 2013

© Hak Cipta Dilindungi oleh Undang - Undang. PASAL 72 DARI UNDANG - UNDANG NO 19 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG - UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1997 TENTANG HAK CIPTA. 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing - masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Diterbitkan oleh : Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. 021 - 7226182, 7226339.

Kata Sambutan

Kata Sambutan Sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan beragam sumber daya, baik fisik maupun non-fisik. Sumber daya tersebut menjadi modal utama bagi pertumbuhan dan keberlangsungan pembangunan di berbagai sektor seperti sektor ekonomi, energi, industri, konstruksi, dan lain sebagainya. Dengan demikian, pengelolaan dan pengendalian sumber daya tersebut menjadi hal yang sangat penting dan strategis dalam rangka mendorong pembangunan bangsa yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. Saat ini, Indonesia termasuk dalam deretan negara-negara yang paling progresif dalam penyelenggaraan konstruksi, sehingga menjadi pasar konstruksi yang besar dan diperhitungkan di dunia. Hal ini terjadi karena Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah sangat luas, kondisi geografis dan bentang alam yang bervariasi, jumlah penduduknya termasuk kelompok negara berpenduduk tertinggi di dunia, tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, serta tingkat pertumbuhan wilayah perkotaan yang tinggi pula. Dengan kondisi tersebut, produk konstruksi di Indonesia sangat bervariasi dari tingkat yang hanya memerlukan teknologi sederhana hingga teknologi ultra tinggi. Meningkatnya investasi infrastruktur berdampak pada kebutuhan dukungan kesiapan sumber daya konstruksi yang andal. Salah satu sumber daya konstruksi yang sangat penting dalam mendukung terlaksananya penyelanggaraan konstruksi adalah alat berat. Penggunaan alat berat dimaksudkan untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan dan KATALOG ALAT BERAT KONSTRUKSI 2013 Kementerian Pekerjaan Umum

iv

menyelesaikan pekerjaan mengingat keterbatasan kemampuan tenaga manusia dalam melakukan pekerjaanpekerjaan berat/sulit di lapangan. Selain itu, penggunaan alat berat dimaksudkan pula untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas dan percepatan waktu pelaksanaan konstruksi. Dewasa ini, fora bisnis terkait alat berat konstruksi di Indonesia semakin pesat dan ramai. Berbagai pameran alat berat baik di dalam dan luar negeri telah banyak diselenggarakan. Peluang bisnis alat berat nampaknya sudah menjadi target negara-negara asal produsen alat berat untuk memperluas market-share hingga menanamkan investasinya. Hal ini tentu berdasarkan pada meningkatnya kondisi ekonomi makro dan pesatnya pertumbuhan pembangunan di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia ke depan tentu saja membutuhkan lebih banyak lagi alat-alat berat dan sarana pengangkut lainnya untuk keperluan mobilisasi barang dan jasa baik di sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan konstruksi. Mengingat pentingnya peran alat berat dalam pelaksanaan konstruksi pada satu sisi, dan beragamnya alat berat yang ditawarkan oleh berbagai produsen dan distributor alat berat pada sisi yang lain, maka para penyelenggara konstruksi diharapkan dapat memahami jenis dan fungsi alat berat secara lebih luas dan komprehensif. Kekurang pahaman penyelenggara konstruksi tentang alat berat akan menyebabkan ketidaktepatan dalam pemilihan alat berat, meningkatnya perkiraan biaya, mundurnya waktu

Kata Sambutan

Kata Sambutan pelaksanaan, tidak tercapainya kualitas hasil pekerjaan, dan lain sebagainya sehingga hasil pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sehubungan dengan maksud diatas, Kementerian Pekerjaan Umum menerbitkan Katalog Alat Berat Konstruksi 2013 yang merupakan pemutakhiran dari katalog peralatan yang pernah diterbitkan sebelumnya pada tahun 1991. Dalam Katalog tersebut, alat berat konstruksi dikelompokkan berdasarkan sifat pekerjaan. Disamping itu, spesifikasi masing-masing merek alat berat telah ditabulasikan berdasarkan kelasifikasi pengoperasiannya agar memudahkan pengguna dalam memilih alat berat konstruksi yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Katalog tersebut juga dilengkapi dengan analisis harga satuan alat berat serta estimasi biaya operasi dan biaya kepemilikan alat berat (operating and owning cost).

dengan alamat www.pusbinsdi.net. Semoga penerbitan Katalog Alat Berat Konstruksi 2013 ini dapat menjadi bagian yang penting dalam upaya mewujudkan kemandirian dan keunggulan konstruksi Indonesia demi kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Jakarta, Februari 2014 Menteri Pekerjaan Umum

Djoko Kirmanto

Sebagaimana dimaklumi, perkembangan tekhnologi alat berat dewasa ini sangat pesat. Oleh karena itu, Katalog Alat Berat Konstruksi bersifat dinamis, sehingga perlu dimutakhirkan secara berkala. Untuk memudahkan pemutakhiran tersebut, maka Katalog Alat Berat Konstruksi juga dimuat dalam bentuk file digital (sot file) yang dapat diakses melalui website Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi, Badan Pembinaan Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum.

KATALOG ALAT BERAT

v KONSTRUKSI 2013 Kementerian Pekerjaan Umum

Kata Pengantar

Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas perkenan-Nya lah Katalog Alat Berat Konstruksi 2013 dapat diterbitkan dalam rangka membantu para penyelenggara konstruksi untuk memilih alat berat sesuai dengan kebutuhan pekerjaan di lapangan. Katalog ini disusun bersama-sama dengan melibatkan para pengguna, asosiasi perusahaan, produsen, dan distributor alat berat. Penyajian Katalog Alat Berat Konstruksi 2013 sengaja dibuat dalam beberapa bagian untuk memudahkan semua pihak yang berkepentingan dalam penggunaan katalog. Data dan informasi yang disampaikan dalam katalog telah disesuaikan dengan kebutuhan sektor konstruksi. Sistematika penyusunan katalog ini meliputi kelasifikasi alat berat konstruksi berdasarkan sifat dan jenis pekerjaan konstruksi, deskripsi masingmasing alat berat, tabulasi spesifikasi alat berat dari berbagai pabrikan, dan metode kerja, serta dilengkapi dengan analisis harga satuan.

Asosiasi Industri Alat Besar Seluruh Indonesia (HINABI), Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI), dan kepada seluruh Distributor Tunggal (sole agent) Alat Berat yang terlibat, atas perhatian dan kontribusinya dalam mendukung penyusunan Katalog Alat Berat Konstruksi 2013. Semoga katalog ini dapat menjadi sumber pengetahuan bagi seluruh pemangku kepentingan penyelenggaraan infrastruktur dan sektor konstruksi nasional.

Tim Penyusun Katalog Alat Berat Konstruksi 2013

Katalog Alat Berat Konstruksi yang diterbitkan ini adalah sebagai wujud rasa kepedulian dan tanggungjawab Kementerian Pekerjaan Umum dalam upaya memberikan dukungan terhadap perkembangan dan kemajuan sektor konstruksi di Indonesia. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak khususnya Asosiasi terkait alat berat: Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Konstruksi Indonesia (APPAKSI), KATALOG ALAT BERAT

vii KONSTRUKSI 2013 Kementerian Pekerjaan Umum

Daftar Isi

DAFTAR ISI

KATALOG ALAT BERAT KONSTRUKSI 2013 Kementerian Pekerjaan Umum

viii

iv vii viii 01 07 13

Sambutan Kata Pengantar Daftar Isi BAB I Pendahuluan BAB II Pemilihan Alat BAB III Kategorisasi Alat Berat Konstruksi

17 22 26 29 32 35 38 40 43 46 49 51 53 55

1. EARTH WORKS Excavator Bulldozer Motor Grader Track Loader Padfoot Rollers Soil Stabilizer Wheel Dozer Wheel Loader Backhoe Loader Wheel Excavator Skid Steer Loader Tractor Surface Drill Landfill Compactor

59 62 67 72 74

2. MATERIAL PRODUCTION Crushing and Screening Plants (portable) Crushing and Screening Plants (stationary) Asphalt Mixing Plants Concrete mixer Batching and Mixing Plants Concrete

Daftar Isi

79 81 83 85 87 89

3. LIFTING EQUIPMENT Truck Crane Truck Mounted Crane Tower Crane Telescopic Handler All-Terrain Crane Lattice Boom Crawler Crane

95 98 101 103 105 108 110 112

4. PAVING EQUIPMENT Asphalt Finisher (tracked) Asphalt Finisher (wheeled) Concrete Paver Bridge Finisher Compactors Pneumatic Tire Roller Double Drum Compactor Road Milling Machine

117 120 123 127

5. FOUNDATION EQUIPMENT Rig Bore Pile Diesel Hammer Vibro Hammer Grout Pump

131

6. ERECTION EQUIPMENT Launcher beam

135 138 141

7. CONCRETE ACTIVITY Concrete Pump Concrete Vibrator Power Trowel

145

8. PRE-STRESS CONCRETE EQUIPMENT Pre-stress Tools

149

9. SPECIAL EQUIPMENT Jumbo Drill

153 156 158

10. LIGHT EQUIPMENT Light Tower Generator Set Portable Air Compressor

163 165

11. TRANSPORTATION Dump Truck Truck Mixer

171

12. SURVEYING AND TESTING Auto Levels

175 187 192 211

BAB IV Analisa Harga Satuan Analisa Pemilihan Alat Perhitungan Biaya Perhitungan Tarif Alat Perhitungan Produksi

215 216 217 218

BAB V. Tabel Konversi Ground Pressure Grade Fuel Consumption

221 231

LAMPIRAN Datar Distributor Alat Berat Datar Pustaka

KATALOG ALAT BERAT

ix KONSTRUKSI 2013 Kementerian Pekerjaan Umum

Pendahuluan

BAB. I Pendahuluan A. PANDANGAN UMUM Penyelenggaraan infrastruktur memegang peran penting dalam pembangunan ekonomi. Menyadari hal tersebut, Pemerintah Indonesia telah menetapkan, bahwa pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama dalam program pembangunan nasional. Komitmen Pemerintah dalam rangka meratakan pembangunan nasional semakin kuat. Hal ini terwujud dengan diterbitkannya Perpres No.32 tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan Perpres No.26 tahun 2012 tentang Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS). Dalam hal ini MP3EI pada intinya mengidentifikasi potensi kekuatan ekonomi dan komoditi andalan nasional, sedangkan SISLOGNAS sangat berkepentingan dalam menjamin pergerakan komoditas tersebut dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Dengan demikian MP3EI dan SISLOGNAS diharapkan dapat saling memberikan sinergi positif sehingga mampu berkontribusi bagi pembangunan nasional melalui pendekatan koridor ekonomi dan daya saing bangsa, serta mampu menyelesaikan permasalahan dan menghadapi tantangan nasional dan global pada saat ini dan masa mendatang dalam era kompetisi berbasis Supply Chain Management (SCM). Selaras dengan hal tersebut, aktivitas penyelenggaraan konstruksi saat ini mengalami peningkatan yang cukup besar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Perkembangan penyelenggaraan konstruksi nasional yang demikian pesat, menuntut para penyelenggara konstruksi KATALOG ALAT BERAT KONSTRUKSI 2013 Kementerian Pekerjaan Umum

01

untuk lebih memperhatikan sumber daya konstruksi. Tentu saja, dalam pelaksanaan proyek-proyek konstruksi yang sedemikian besar dan masif perlu didukung oleh sumber daya konstruksi yang andal. Salah satu sumber daya konstruksi yang sangat penting dalam penyelenggaraan konstruksi selain biaya, sdm, dan waktu adalah material dan peralatan. Banyak proyek konstruksi yang terhambat atau tertunda pelaksanaannya oleh karena tidak tersedianya material dan peralatan di lokasi proyek. Hal ini disebabkan penyelenggaraan proyek konstruksi yang hampir merata dan bersamaan dalam satu waktu, sehingga membuat suatu jalur kritis (critical path) proyek tidak lagi pada aspek biaya melainkan pada ketersediaan material dan peralatan konstruksi (MPK) di lapangan. Secara empirik, investasi pada sektor infrastruktur dapat memberikan dampak postif bagi peningkatan sektor industri lainnya, baik daya penyebaran ke belakang (backward linkage) maupun derajat kepekaan (forward linkage). Artinya, peningkatan investasi pada sektor infrastruktur akan meningkatkan produktifitas sektor lainnya yang menggunakan produk sektor infrastruktur dan pada gilirannya akan meningkatkan produktifitas sektor-sektor ekonomi secara keseluruhan. Pada satu sisi, investasi infrastruktur semakin meningkat setiap tahunnya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi. Pada sisi yang lain, ketersediaan sumber daya konstruksi jumlahnya terbatas. Hal yang perlu mendapat perhatian bersama selanjutnya adalah kenaikan nilai investasi

Pendahuluan

infrastruktur juga berdampak pada naiknya kebutuhan pasokan sumber daya yang lainnya antara lain: energi, sumber daya alam mineral dan non mineral, transportasi, dll. Pertanyaan besar berikutnya adalah apakah ketersediaan sumber daya yang ada cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan pembangunan tersebut secara efektif dan efisien, serta memenuhi kepentingan nasional dalam menciptakan kemandirian industri konstruksi nasional. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita harus segera dapat menguasai sistem rantai pasok material dan peralatan konstruksi secara komprehensif. Oleh karena itu, sumber daya konstruksi perlu dikelola dengan baik agar terjadi keseimbangan antara pasokan (supply) dan kebutuhan (demand). Informasi yang komprehensif, dapat dipercaya dan real-time, diantaranya tentang material, sumber daya manusia, teknologi, peralatan, dana, dan badan usaha penyedia jasa konstruksi nasional sangat diperlukan. Ketersediaan informasi tersebut sangat bermanfaat bagi penyedia material, peralatan dan jasa konstruksi dalam mempersiapkan penyusunan dan rencana pengembangan usaha mereka guna merespon peningkatan kebutuhan (demand). Dengan demikian ketersediaan informasi yang kredibel dan dapat dipercaya yang akan mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pekerjaan konstruksi secara keseluruhan. Dalam hal ini, pemerintah diharapkan dapat dengan segera mengidentifikasi hal-hal yang terkait dengan rantai pasok material dan peralatan dan seluruh sumber daya pendukungnya agar dapat memfasilitasi melalui regulasi untuk jangka menengah

dan panjang sesuai dengan rencana investasi dalam penyelenggaraan infrastruktur. Pemasok, baik produsen maupun distributornya, dan para penyedia jasa dapat memberikan informasi terkait dengan kesiapan, potensi, ketersediaan, jumlah penjualan dan lain-lain terkait sumber daya khususnya MPK yang bersifat operasional. Pada akhirnya penerapan sistem rantai pasok konstruksi yang baik, menuntut para penanggung jawab kegiatan konstruksi agar dapat memberikan informasi terkait dengan kebutuhan sumber daya konstruksi yang diperlukan dalam mendukung rencana investasinya. Selanjutnya, informasi yang akurat dan berkelanjutan sangat dibutuhkan oleh para pemasok konstruksi yang tentu saja membutuhkan cukup waktu untuk mengembangkan kapasitas produksinya sehingga keseimbangan sistem rantai pasok konstruksi dapat terwujud. B. ALAT BERAT KONSTRUKSI Sebuah aktivitas bisnis apapun itu jenisnya, sudah pasti didalamnya akan terdapat satu kaitan antara pelaku yang mengerjakan aktivitas tersebut dengan alat yang menjadi pendukungnya. Tanpa adanya dukungan peralatan yang memadai dan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam aktivitas tersebut, maka hasil akhirnya akan jauh dari yang diharapkan. Begitu pula dalam sektor konstruksi dimana secara nyata banyak membutuhkan alat utama dan alat pendukung guna melancarkan jalannya aktivitas konstruksi ini secara penuh. Itulah kenapa, kebutuhan akan ketersediaan peralatan dalam aktivitas sektor konstruksi/ infrastruktur pada akhirnya menjadi suatu keniscayaan.

KATALOG ALAT BERAT

02 KONSTRUKSI 2013 Kementerian Pekerjaan Umum

Pendahuluan

Alat berat merupakan faktor penting di dalam setiap proyek konstruksi, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan alatalat berat tersebut tentu saja untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan, serta dengan waktu yang relatif lebih singkat. Penyelenggaraan proyek konstruksi yang efektif, efisien, berkualitas dan andal perlu didukung oleh jaminan kualitas sumber daya konstruksi. Dalam hal jaminan kualitas, spesifikasi menjadi suatu alat (tools) yang dapat dijadikan acuan untuk menilai baik atau tidaknya suatu kualitas. Semakin baik spesifikasi yang dipersyaratkan dari suatu produk input, maka akan semakin baik pula produk outputnya. Dalam hal alat berat, spesifikasi alat berat menjadi suatu hal yang sangat perlu diperhatikan mulai dari tahap awal perencanaan proyek hingga proses pengadaan. Jenis, volume, dan tingkat kesulitan pekerjaan proyek akan sangat menentukan spesifikasi alat berat yang akan dipilih. Hal ini dalam rangka mempercepat waktu pelaksanaan pekerjaan, menekan biaya proyek, dan memenuhi tuntutan jaminan kualitas/ mutu pekerjaan yang disebabkan keterbatasan kemampuan tenaga manusia dalam melakukan pekerjaanpekerjaan berat/ sulit di lapangan. Dengan demikian, para penyelenggara konstruksi diharapkan dapat memahami tentang alat berat konstruksi secara lebih luas dan komprehensif. Kekurang pahaman tentang alat berat konstruksi akan berdampak cukup berarti bagi tujuan proyek itu sendiri antara lain dapat menyebabkan melesatnya KATALOG ALAT BERAT KONSTRUKSI 2013 Kementerian Pekerjaan Umum

03

perkiraan biaya, mundurnya waktu pelaksanaan, tidak tercapainya kualitas hasil pekerjaan, dll. Dalam hal ini, penanggung jawab/ penyelenggara konstruksi diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas terkait persyaratan teknis dan spesifikasi peralatan/ alat berat konstruksi sesuai dengan jenis, volume, dan tingkat kesulitan pekerjaan proyek sehingga rencana mutu proyek dapat tercapai. Pemasok, baik penyedia jasa maupun pemilik alat berat, dapat memberikan informasi terkait dengan kondisi dan kinerja peralatan/ alat berat, jumlah ketersediaan dan lain sebagainya yang bersifat operasional. Dewasa ini, berbagai macam jenis dan merek alat berat bermunculan dengan menawarkan berbagai ke unggulannya masing-masing. Salah satu penawaran yang menjadi daya tarik bagi konsumen untuk memilih adalah dengan penawaran harga-harga yang relatif bersaing/ lebih murah dibandingkan produk sekelasnya. Namun demikian, sangat disayangkan banyak produk alat berat dengan harga relatif murah tersebut tidak diimbangi dengan jaminan kualitas yang baik. Kondisi ini tentunya dapat menjadi bumerang bagi pelaku jasa konstruksi di Indonesia karena alat berat yang digunakan mempunyai kualitas yang dibawah standar. Akibatnya kualitas serta mutu produk konstruksi menjadi korban dari pemilihan alat berat konstruksi yang tidak sesuai. Untuk mengantisipasi hal ini, Pemerintah perlu bekerjasama dengan produsen serta asosiasi terkait alat berat dalam memberikan informasi terkait alat berat konstruksi. Informasi yang jelas dengan memperhatikan hal-hal penting dalam mengoptimalkan penggunaan alat

Pendahuluan

berat konstruksi yang baik dan tepat guna, sehinga dapat dicapai hasil produk konstruksi yang berkualitas dalam rangka mewujudkan industri konstruksi yang kokoh, andal dan berdaya saing tinggi. C. ...


Similar Free PDFs