KOMUNIKASI DAN PERILAKU KONSUMEN PDF

Title KOMUNIKASI DAN PERILAKU KONSUMEN
Author Sherly Martina
Pages 16
File Size 191.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 261
Total Views 701

Summary

KOMUNIKASI DAN PERILAKU KONSUMEN Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Perilaku Konsumen Dosen Pengampu : Suparwi, S.Pd.I, MM Disusun Oleh : Kelompok 10 1. Indah Dwi Ariyani (1950210106) 2. Sholikatun Nisa (1950210107) 3. Fitri Rahmawati (1950210108) PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH F...


Description

KOMUNIKASI DAN PERILAKU KONSUMEN Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Perilaku Konsumen Dosen Pengampu : Suparwi, S.Pd.I, MM

Disusun Oleh :

Kelompok 10 1. Indah Dwi Ariyani

(1950210106)

2. Sholikatun Nisa

(1950210107)

3. Fitri Rahmawati

(1950210108)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS 2020

i

DAFTAR ISI Halaman judul .....................................................................................................

i

Daftar isi ..............................................................................................................

ii

Bab I Pendahuluan............................................................................................

1

A. Latar Belakang ........................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................

2

C. Tujuan .....................................................................................................

2

Bab II Pembahasan ..........................................................................................

3

A. Pengertian Komunikasi ...........................................................................

3

1. Pengirim pesan (sender)....................................................................

4

2. Penerima pesan (receiver) .................................................................

4

3. Medium (saluran komunikasi) ..........................................................

4

4. Pesan (message) ................................................................................

5

5. Umpan balik (feedback) ....................................................................

5

B. Cara Membangun Komunikasi Yang Efektif Dengan Konsumen ..........

6

1. Efektivitas Pesan Terhadap Konsumen.............................................

7

2. Target Audiens (Penerima Pesan) .....................................................

7

3. Keterlibatan Konsumen .....................................................................

8

C. Merancang Komunikasi Yang Efektif ....................................................

9

1. Strategi Komunikasi .........................................................................

9

2. Strategi Media ...................................................................................

9

3. Strategi Pesan ....................................................................................

9

4. Daya Tarik Periklanan....................................................................... 10 5. Partisipasi Audiens ............................................................................ 10 Bab III Penutup ................................................................................................ 12 A. Kesimpulan ............................................................................................. 12 B. Saran ........................................................................................................ 12 Daftar Pustaka ................................................................................................... 14

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya komunikasi adalah untuk menginformasikan dan membuat konsumen potensial menyadari atas keberadaan produk yang ditawarkan. Komunikasi digunakan untuk membujuk konsumen potensial agar berhasrat masuk ke dalam hubungan pertukaran. Komunikasi digunakan sebagai pengingat bagi konsumen mengenai keberadaan produk, yang pada masa lalu pernah dilakukan transaksi pada produk itu. Proses komunikasi yang bersifat mengingatkan ini sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan dapat bertahan hidup karena adanya konsumen, dan mencari atau memperoleh konsumen merupakan sesuatu yang sulit. Oleh karena itu, ketika perusahaan sudah mendapatkan konsumen kemudian melupakan konsumen, maka berarti perusahaan tidak berusaha menjaga konsumen yang telah diraihnya. Peran yang penting dari komunikasi juga berkaitan dengan konsumen yang saat ini dimiliki dan juga konsumen potensial untuk melakukan pembelian. Peran lain komunikasi adalah untuk membedakan produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dengan

produk lainnya. Upaya

membedakan produk ini dilakukan dengan mengkomunikasikan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan berbeda dengan produk lain yang sejenis. Meskipun produk yang ditawarkan secara fisik tidak jauh beda, tetapi pemasar membedakan produk itu dari lainnya dengan menanamkan suatu persepsi tertentu kepada konsumen, seolah-olah produk yang ditawarkan memang berbeda dengan produk lainnya yang sejenis. Pada tingkatan yang lebih tinggi, peran komunikasi tidak hanya mendukung transaksi dengan menginformasikan, membujuk, mengingatkan, dan membedakan produk tapi juga menawarkan sarana pertukaran itu sendiri. Walaupun berdasarkan konsep periklanan, suatu iklan akan menarik. Namun harus memperhatikan bukan melebihi batas-batas nilai moral masyarakat,

1

maka bukan perhatian baik yang diperoleh, tapi hujatan dari masyarakat bahwa iklan yang ditampilkan melanggar nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Konsumen akan berusaha menolak produk yang diiklankan jika iklan itu menyinggung perasaan sosial masyarakat. Perlu diperhatikan bahwa selain kepuasan terhadap materi iklan dalam menyampaikan pesanan produk, juga ada kepuasan yang tidak nyata yang bersifat psikologis.

B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud komunikasi? 2. Bagaimana cara membangun komunikasi yang efektif dengan konsumen? 3. Bagaimana cara merancang komunikasi yang efektif?

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui apa itu komunikasi. 2. Untuk mengetahui cara yang digunakan untuk membangun komunikasi yang efekttif dengan konsumen. 3. Untuk mengetahui cara merancang komunikasi yang efektif.

2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan kegiatan yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Sebagai gambaran terdapat beberapa definisi komunikasi sebagai berikut : 

Menurut wikipedia, komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.1



Menurut Effendy, secara paradigmatis komunikasi dimaknai sebagai proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tidak langsung melalui media.2



Carl Holvand mengemukakan bahwa komunikasi merupakan proses dimana seorang individu (komunikator) mengoperkan perangsang (biasanya lambang-lambang bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu yang lain (komunikan).3 Dari beberapa literatur diatas, dapat disimpulkan bahwa. Komunikasi

adalah suatu ilmu yang mempelajari suatu gejala yang sama yaitu pernyataan yang dilakukan oleh manusia. Dengan demikian, yang dipelajari oleh komunikasi yaitu pernyataan manusia, sedangkan pernyataan tersebut dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan disamping itu dapat juga dilakukan dengan isyarat-isyarat atau simbol-simbol

1

Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi, diakses pada tanggal 17 April 2020 pukul 11.30 WIB. 2 Syamsurizal, Strategi Komunikasi Persuasif Dalam Aktivitas Pemasaran, Jurnal Lentera Bisnis Vol.5 No.2, 128,diakses pada tanggal 17 april 2020, https://plj.ac.id/ojs/index.php/jrlab/article/view/39 . 3 Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen : Prespektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan Dan Keinginan Konsumen, (Jakarta : Kencana, 2003), 167.

3

Dalam proses komunikasi terdapat beberapa unsur komunikasi, yaitu pengirim pesan (sender), pesan (message), medium atau saluran pesan (channel), dan penerima pesan (receiver) yang dalam hal ini adalah konsumen. Selain itu, hal paling penting yang juga harus ada adalah proses umpan balik (feedback). 1. Pengirim pesan (sender) Proses

awal

komunikasi

selalu

berasal

dari

pihak

yang

berkepentingan untuk membangun komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan secara perorangan baik oleh produsen maupun konsumen, dan bisa juga melalui sebuah organisasi perusahaan. Produsen membangun komunikasi karena ingin mempromosikan produknya agar dapat dikenal dan menumbuhkan minat pembelian konsumen. Konsumen juga dapat memulai komunikasi karena ingin mendapatkan informasi produk yang hendak dibelinya. Agar proses komunikasi dapat berjalan dengan baik, produsen atau perusahaan harus mampu mendesain komunikasi itu agar mudah diterima dan dipahami konsumen. 2. Penerima pesan (receiver) Dalam dunia bisnis, sasaran utama pemasaran adalah konsumen (customer-oriented). Aliran komunikasi yang disalurkan dari pengirim pesan atau produsen ke konsumen harus dibangun secara rasional dan mudah dipahami. Sering kali ada produk atau jasa yang bagus dan berkualitas, namun tidak didesain dengan kemasan komunikasi yang bagus pula sehingga pesannya tidak bisa diterima oleh konsumen secara optimal. Padahal dalam komunikasi bisnis diharapkan adanya proses mempengaruhi untuk mengubah perilaku konsumen dari yang awalnya tidak berminat hingga akhirnya berminat untuk melakukan pembelian. Oleh karena itu, karakteristik audiens dan segmen pasar harus dipahami secara mendetail agar komunikasi yang dibangun bisa berjalan secara efektif.

4

3. Medium (saluran komunikasi) Salah satu unsur penting dalam membangun komunikasi bisnis adalah ketepatan penggunaan saluran komunikasi. Maksudnya yaitu sejauh mana saluran yang digunakan itu efektif bagi konsumen atau penerima pesan dan juga tetap efisien dari aspek biaya. Ada pesan yang seharusnya disampaikan dengan media yang sederhana sehingga tidak perlu menggunakan media yang rumit dan mahal. Contohnya yaitu memperkenalkan produk jasa kursus mengemudi, pesan cukup disampaikan dan disebarluaskan dengan menggunakan brosur atau melalui radio lokal, tidak perlu menggunakan media televisi, radio, atau surat kabar untuk menghemat biaya karena jasa yang ditawarkan masih bersifat lokal. Namun, jika produk bersifat massal dan memiliki keuntungan tinggi seperti alat elektronik, pesan sebaiknya disebarluaskan dengan media yang bersifat nasional, seperti koran atau televisi. 4. Pesan (message) Dalam komunikasi terdapat beberapa jenis pesan, yaitu a. Pesan verbal, yaitu pesan yang disampaikan secara langsung kepada pihak penerima pesan atau konsumen tanpa melalui media. Pesan verbal ini bisa dalam bentuk promosi produk secara langsung oleh produsen kepada konsumen. b. Pesan non verbal, yaitu pesan yang disampaikan secara tidak langsung kepada pihak penerima pesan atau konsumen sehingga harus melalui media seperti televisi, radio, pamflet, brosur dan sebagainya. c. Kombinasi pesan antara pesan verbal dan nonverbal. Ketika menjual sebuah produk, produsen tidak hanya menggunakan media nonverbal tetapi juga menggunakan media verbal. Sebagai contoh, dalam proses penyampaian pesan penjualan sepeda motor (honda, yamaha, atau suzuki) pesan tidak hanya disampaikan melalui televisi, tetapi juga melalui wiraniaga yang langsung berbicara dan berhubungan dengan konsumen akhir.

5

5. Umpan balik (feedback) Umpan balik dari proses penyampaian pesan merupakan isyarat apakah proses pesan itu tlah sampai secara sukses atau belum. Ketika memperkenalkan sebuah produk, produsen atau tenaga pemasar akan menyampaikan pesan kepada calon pembeli. Untuk dapat mengetahui apakah pembeli dapat memahami pesan itu atau tidak, bisa dilihat secara langsung respon yang diberikan konsumen dari mimik atau gerakan tubuh yang menandakan bahwa konsumen tersebut mengerti atau tertarik (jika komunikasi dilakukan secara verbal). Jika pesan yang disampaikan secara nonverbal, indikator untuk mengukur berhasil tidaknya suatu promosi adalah omzet penjualan produk.4

B. Cara Membangun Komunikasi yang Efektif dengan Konsumen Untuk membangun sebuah komunikasi yang menyeluruh atau komprehensif, perusahaan harus mendesain model komunikasi yang mampu mempengaruhi konsumen. Bentuk pengaruh itu berupa penyadaran bahwa produk atau jasa yang dihasilkan atau dipasarkan berkualitas, pembangunan citra positif bagi perusahaan bahwa perusahaan mengasilkan produk tersebut sangat kredibel, dan presentasi keunggulan kompetitif produk jika dibandingkan dengan perusahaan lain. Untuk membangun komunikasi dengan konsumen perlu memperhatikan hal-hal berikut : 

Sumber pesan/pengambilan inisiatif Sumber atau inisiator/sponsor pesan harus mengetahui siapa calon atau target penerima pesan, karakteristik, usia, pendidikan, tingkat kematangan, pengetahuan, pengalaman dan sebagainya. Inisiator juga harus bisa menyesuaikan cara/gaya dan bahasa yang digunakan dengan karakteristik si penerima pesan.

4

Etta Mamang Sangadji Dan Sopiah, Perilaku Konsumen, (Yogyakarta : CV Andi Offset, 2013), 212-215.

6



Kredibilitas Kredibilitas sumber pemberi pesan memiliki peran yang penting karena sumber yang kredibel akan mendapat kepercayaan dari penerima pesan (konsumen). a. Kredibilitas sumber informal Informasi dapat diperoleh dari sumber informal, seperti teman, keluarga, rekan kerja, tetangga, dan sebagainya yang memiliki kedekatan hubungan akan lebih dipercaya konsumen sebagai penerima informasi. Oleh karena itu, komunikasi dari mulut ke mulut berdampak nyata dan luar biasa. b. Kredibilitas penyampai pesan Penyampai pesan harus memiliki kredibilitas yang tinggi. Penyampai pesan biasanya para selebriti yang dikenal luas oleh masyarakat yang memiliki kredibilitas ataupun citra yang baik. Selebriti yang terkenal bersih, berprestasi atau memiliki citra positif akan lebih efektif digunakan perusahaan untuk menyampaikan infomasi/pesan melalui promosi (iklan, penjualan perseorangan, promosi penjualan, dan publisitas).5

1. Efektivitas Pesan Terhadap Konsumen Hasil penelitian menunjukkan bahwa : a. Efektivitas penyampai pesan berhubungan dengan isi pesan itu sendiri. b. Penyampai pesan bersinergi positif dengan jenis produk atau jasa yang dipromosikan. c. Penyampai pesan memiliki karakteristik demografi (seperti usia, kelas sosial, etnis) yang sama dengan target pasar yang dituju. d. Pemasar/produsen

yang

menggunakan

jasa

selebriti

untuk

mempromosikan produk mereka harus yakin dengan kata-kata atau kalimat yang tepat, efektif dan efisien yang disampaikan. 5

Etta Mamang Sangadji Dan Sopiah, Perilaku Konsumen, 215-217

7

e. Kredibilitas penyampai pesan kuat pengaruhnya bagi target pasar yang dituju. 2. Target Audiens (penerima pesan) Suatu hasil penelitian menemukan bahwa komponen penting dari strategi komunikasi adalah penyeleksian audiens sebagai target pasar. Pemasar/produsen perlu menyegmentasikan dan mengelompokkan audiens yang heterogen tersebut menjadi suatu kelompok yang mempunyai karakteristik homogen. Segmentasi terhadap audiens penting dilakukan sehingga pengirim pesan dapat menyampaikan pesan yang tepat dengan media dan strategi yang tepat kepada audiens yang tepat pula. 3. Keterlibatan Konsumen Suatu riset tentang keterlibatan konsumen dalam komunikasi menyimpulkan bahwa orang-orang yang memiliki minat rendah maka akan menunjukkan perhatian yang rendah terhadap setiap bentuk promosi/iklan yang dirancang oleh pemasar. Sebaliknya, orang yang

memiliki

ketertarikan yang tinggi akan memiliki keterlibatan yang tinggi pula dalam menyimak setiap promosi/iklan yang dirancang pemasar. Mereka akan rela memyimak dengan seksama huruf demi huruf, kata demi kata dalam promosi/iklan tersebut. Bahkan mereka juga rela melihat mendengar dan membacanya berulang kali. Hasil riset ini menunjukkkan bahwa adanya keterkaitan antara keterlibatan audiens (baik rendah maupun tinggi) dengan keakuratan audiens dalam pemaknaan isi pesan yang disampaikan oleh pemasar. Hasil studi juga menunjukkan bahwa iklan yang ditayangkan di televisi secara berulang kali dan dalam waktu yang tepat maka akan berdampak pada keakuratan isi pesan, dan berujung pada kenaikan omzet penjualan. Pada temuan lain suasana hati (mood) juga memilki peran penting, karena hal ini akan berpengaruh pada keakuratan konsumen dalam pengintepresian isi pesan yang disampaikan. Suasana hati konsumen ini berdampak pada bagaimana konsumen akan menerima isi pesan, pengulangan iklan, dan tindakannya. Seperti pada iklan produk

8

parfum atau fashion, iklan produk ini akan cenderung membangkitkan motif emosional konsumen karena iklan produk ini berkaitan dengan suasana hati konsumen. Sebaliknya iklan produk-produk yang kompleks, yang menggunakan teknologi tingkat tinggi baik dalam pembuatan, penggunaan, maupun pemeliharaanya, akan cenderung menggugah motif rasional konsumen.jadi iklan harus dirancang dengan memperhatikan motif konsumen dan karakteristik dari suatu produk yang akan dipasarkan.

C. Merancang Komunikasi Yang Efektif Untuk merancang suatu komunikasi yang efektif, pihak sponsor menetapkan dahulu apa yang menjadi tujuan komunikasi, memilih audiens yang dituju yang cocok dengan pesan yang disampaikan , memilih media yang tepat paling efektif dan efisien, merancang pesan yang cocok dengan media yang dipakai dan audiens yang dituju. Langkah-langkah untuk mendesain komunikasi pemasaran yang efektif menurut kotler (2006) yaitu: (1) menentukan audiens sasaran, (2) menentukan tujuan komunikasi, (3) menentukan strategi komunikasi, dan (4) merancang pesan. 1. Strategi Komunikasi Ada beberapa model yang diklaim sebagai model komunikasi yang efektif. Model kognitif adalah paradigma berfikir yang

merefleksikan

hubungan factor kunci kognisi manusia, yaitu : persuasi persepsi pengalaman, dan memori akan menjadi lebih konsisten jika otak manusia bekerja dengan baik. Pesan iklan didasarkan pada model kognitif ini, yang merefleksikan perilaku pembelian konsumen. 2. Strategi Media Strategi ini merupakan komponen penting dari perencanaan komunikasi. Media menjadi tempat dimana iklan akan disajikan, melalui media tertentu biasanya iklan akan dilihat didengar atau dibaca oleh audiens yang dituju. Sebelum diseleksi secara spesifik, pengiklan harus menyeleksi kategori meida secara umum untuk menyampaikan pesan pada audiens. Kategori media iklan yang digunakan tergantung pada jasa atau

9

produk yang akan diiklankan, segmen pasar mana yang akan dituju, dan apa yang menjadi tujuan pemasar ,engiklankan produknya. 3. Strategi Pesan Pesan dapat berupa ide, atribut, citra atau informasi lain untuk disampaikan pada audiens yang dituju. Pengirim harus tahu bahwa audiens memiliki karakteristik yang berbeda, tingkat pendidikan, ketertarikan, kebutuhan, dan pengalaman. Pesan dapat disampaikan dengan kata-kata atau gambar yang diharapkan dapat diintepresikan oleh audiensnya dengan tepat dan akurat. 6 4. Daya Tarik Periklanan Iklan merupakan salah satu dari jenis promosi yang digunakan oleh pemasar untuk mengarahkan komunikasi yang meyakinkan pada konsumen. Iklan yang dirancang dengan baik akan menarik perhatian konsumen. Namun daya tarik ini juga bergantung pada karakteristik audiens. Untuk merancang suatu iklan, diperlukan teknik dan strategi yang tepat. Karena untuk menarik iklan perhatian audiens yang emosional akan berbeda dengan iklan untuk audiens yang r...


Similar Free PDFs