Konsep Demografi Dan Kesehatan PDF

Title Konsep Demografi Dan Kesehatan
Author Kwon Jy
Pages 70
File Size 5.4 MB
File Type PDF
Total Downloads 679
Total Views 968

Summary

KONSEP DEMOGRAFI DAN KESEHATAN NS. ANNISA WURI KARTIKA, S.KEP., M.KEP OBJECTIVES …. Demografi, penduduk dan kependudukan Transisi demografi Sumber-sumber data demografi Komposisi penduduk Ukuran – ukuran demografi Morbiditas dan mortalitas Proyeksi dan estimasi penduduk DEFINISI DEMOGRAFI • Demos : ...


Description

KONSEP DEMOGRAFI DAN KESEHATAN NS. ANNISA WURI KARTIKA, S.KEP., M.KEP

OBJECTIVES …. Demografi, penduduk dan kependudukan Transisi demografi Sumber-sumber data demografi Komposisi penduduk Ukuran – ukuran demografi Morbiditas dan mortalitas Proyeksi dan estimasi penduduk

DEFINISI DEMOGRAFI • Demos : rakyat, penduduk ; Grafein : menulis • Suatu studi mengenai jumlah, distribusi teritorial, & komposisi penduduk serta perubahan-perubahanya dan sebab-sebab terjadinya perubahan (Philip M. Hauser & Dudley Duncan)

• Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematika tentang besar, komposisi, dan distribusi penduduk serta perubahan penduduk melalui 5 komponen demografi kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi, & mobilitas sosial (DJ. Bogue)

MANFAAT STUDY DEMOGRAFI Perencanaan pembangunan yang dilakukan pemerintah menjadi lebih tepat sasaran jika mempertimbangkan komposisi penduduk yang ada sekarang dan yang akan datang. Evaluasi kinerja pembangunan dengan melihat perubahan komposisi penduduk yang ada sekarang dan yang lalu beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Melihat peningkatan standar kehidupan melalui tingkat harapan hidup rata-rata penduduk, sebab tidak ada ukuran yang lebih baik kecuali lamanya hidup sesorang di negara yang bersangkutan Melihat seberapa cepat perkembangan perekonomian yang dilihat dari ketersediaan lapangan pekerjaan, persentase penduduk yang ada di sektor pertanian, industri dan jasa

Survei SUMBER DATA DEMOGRAFI/ KEPENDUDUKAN

Sensus

Registrasi

Data Demografi

SUMBER DATA DALAM DEMOGRAFI Definisi

Kelebihan Diperoleh data kependudukan setiap saat

Kelemahan

Regis-trasi

Pendataan penduduk yang dilakukan secara aktif oleh si pelaku (orang yang mengalami kejadian kependudukan) setiap saat Contoh: data/akte kelahiran, surat keterangan pindah/meninggal

Sensus

Pencacahan yang dilakukan secara Data diperoleh secara menyeluruh (semua populasi) dan serentak keseluruhan pada saat yang (bersamaan) sama Dilakukan secara de facto (dimana dia berada, di sana dia dicatat), atau de yure (berdasarkan hukum)

Biaya tinggi, variabel yang ditanya sedikit, petugas harus dilatih

Survey

Pencacahan yang dilakukan berdasarkan sampel, yang diharapkan mewakili populasi keseluruhan

Seringkali tidak mewakili keseluruhan populasi

Variabel yang ditanya banyak

Banyak penduduk yang tidak melapor Dapat terjadi kartu penduduk ganda

Study Demografi Tiga fenomena penting dari perubahan penduduk

 Komposisi biologis  Komposisi social  Komposisi geografis  Komposisi ekonomi

Dinamika Kependu dukan

Kelahiran Kematian Migrasi

Komposisi Penduduk

Jumlah dan distribusi penduduk

Kepadatan penduduk 7

MORTALITAS Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)



Estimasi angka Kematian Kasar berdasarkan United Nation (UN) Population Prospect menurun dari 13 per 1000 penduduk pada periode tahun 1970 sampai dengan 1975, menjadi 6 per 1000 penduduk pada periode tahun 2005 sampai dengan 2010.



Penurunan angka kematian kasar ini memberikan gambaran peningkatan kesejahteraan penduduk, sebagai dampak dari kemajuan di bidang kesehatan.

Angka Kematian Bayi (Infant Mortaiity Rate/IMR) • Kematian bayi menggambarkan peluang untuk meninggal antara kelahiran dan sebelum mencapai umur tepat satu tahun.

• Kematian Neonatum menggambarkan peluang untuk meninggal dalam bulan pertama setelah lahir, sedangkan kematian post-neonatum menggambarkan peluang untuk setelah bulan pertama tetapi sebelum umur tepat satu tahun

Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate/MMR) • Kasus Kematian Ibu yang disebabkan karena komplikasi kehamilan dan kelahiran anak di Indonesia masih cukup tinggi.

Angka Harapan Hidup (LIFE EXPECTANCY) • Angka harapan hidup (AHH) merupakan rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu.

• Berdasarkan tren data SP, AHH di Indonesia telah meningkat dari tahun 1971 yaitu 45,7 tahun menjadi 70,7 tahun pada tahun 2010. Berdasarkan jenis kelamin, AHH perempuan lebih tinggi (72,6 tahun) daripada AHH lakilaki (68,7 tahun).

FERTILITAS Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)

• Angka Kelahiran Kasar (CBR) menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama.

Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate/TFR) • Berdasarkan data SDKI, TFR nasional mengalami penurunan dari 3,03 anak per wanita usia subur pada tahun 1991 menjadi 2,60 anak per wanita usia subur pada tahun 2002/2003. Sejak periode tahun 2002/2003 angka fertilitas total hanya mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan survey terakhir tahun 2012 yakni menjadi 2,59 anak per wanita usia subur

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS • Jumlah anak dari seorang wanita dipengaruhi oleh beberapa faktor :

• tingkat pendidikan (penundaan perkawinan), • umur kawin pertama, • umur melahirkan anak pertama, • jumlah anak yang diinginkan, dan • penggunaan metode kontrasepsi.

MIGRASI •

Makin berkurangnya sumber-sumber alam

• •

Menyempitnya lapangan pekerjaan



Tidak cocok dengan budaya/adat tempat asal

• •

Alasan pekerjaan/perkawinan

Adanya tekanan-tekanan atau diskrinmiasi politik, agama, suku

Bencana alam

Komposisi Penduduk Pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik tertentu

Karakteristik demografi, seperti umur, jenis kelamin, jumlah wanita usia subur dan jumlah anak

Karakteristik sosial, antara lain tingkat pendidikan dan status perkawinan Karakteristik ekonomi, antara lain kegiatan penduduk yang aktif secara ekonomi,lapangan usaha, status dan jenis pekerjaan, serta tingkat pendapatan

Karakteristik geografis atau persebaran antara lain berdasarkan tempat tinggal, daerah perkotaan-pedesaan, provinsi, dan kabupaten 16

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2010

KARAKTERISTIK GEOGRAFIS • Secara demografis persebaran penduduk di Indonesia juga tidak merata. Sebagian besar penduduk Indonesia berdasarkan SP tahun 2010 menghuni pulau Jawa (57,5 persen) serta sebagian kecil berada di pulau Maluku dan Papua (2,6 pesen).

UKURAN DALAM DEMOGRAFI INDIKATOR DATA KEPENDUDUKAN  Umur Median (Median Age)  Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)  Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)  Angka Melek Huruf 19

UMUR MEDIAN Umur

Median adalah umur yang membagi penduduk menjadi dua bagian dengan jumlah yang sama.

Bagian pertama lebih muda dan bagian kedua lebih tua dari umur median.

Digunakan untuk mengukur tingkat pemusatan penduduk pada kelompok umur tertentu 20

Umur median Umur Median  l Md

N   2  fx    i  f Md   

lMd  Batas bawah kelompok umur N/2 N  Jumlah penduduk total fx  Jumlah penduduk kumulatif sampai dengan kelompok umur N/2 fMd Jumlah penduduk pada kelompok N/2 i  Kelas interval umur 21

CONTOH PENGHITUNGAN UMUR MEDIAN Kelompok Umur

Jumlah Penduduk

Kumulatif

% Kumulatif

0-14

200

200

21.3%

15-29

250

450

47.9%

30-44

225

675

71.8%

45-59

175

850

90.4%

60+

90

940

100.0%

Total

940

22

MENGHITUNG Umur median • Tahap 1 : Menghitung N/2

940  470 2 Terdapat pada kelompok umur 30-44th

Tahap 2 : Kelompok Umur 0-14 15-29 30-44 45-59 60+ Total

Jumlah Penduduk 200 250 225 175 90 940

Angka % Kumulatif Kumulatif 200 21.3% 450 47.9% 675 71.8% 850 90.4% 940 100.0%

23

MENGHITUNG Umur median • Tahap 3 : Menghitung Rumus lMd = 30 N=940 fx=450 fMd=225 i=15

Umur Median  l Md

N   2  fx    i  f Md   

 940   2  450  Umur Median  30     15 225      31,33

RASIO KETERGANTUNGAN (DEPENDENCY RATIO)

• RASIO KETERGANTUNGAN (DEPENDENCY RATIO), adalah : • Angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk usia nonproduktif (penduduk usia dibawah 15 tahun dan penduduk usia 65 tahun atau lebih) dengan banyaknya penduduk usia produktif (penduduk usia 15-64 tahun)



RASIO KETERGANTUNGAN atau RASIO BEBAN TANGGUNGAN yang dibicarakan dalam study demografi sering disebut AGE DEPENDENCY RATIO



Meskipun tidak akurat secara ekonomi, rasio ketergantungan dapat menggambarkan banyaknya penduduk yang harus ditanggung penduduk usia kerja

Dst ,……

Dependency Ratio • Total Dependency = Youth Dep. + Aged Dep.

 P014   P65   100   100  P1564   P1564  P014  P65  100 P1564 27

RASIO JENIS KELAMIN (SEX RATIO) • Perbandingan antara banyaknya jumlah penduduk laki-laki dan banyaknya jumlah penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan.

Jumlah penduduk pria Sex Ratio  k Jumlah penduduk wanita

29

Faktor yang mempengaruhi Sex Ratio 1.

Rasio jenis kelamin waktu lahir (sex ratio at birth)  umumnya 103 bayi laki-laki per 100 bayi wanita

2. 3.

Pola mortalitas antara penduduk laki-laki dan perempuan Pola migrasi antara penduduk laki-laki & perempuan Sex Ratio Bangkalan 2010 150 100 50 0

Sex Ratio Bangkalan 2010

ANGKA MELEK HURUF (LITERACY RATE)

• Ukuran ini menunjukkan banyaknya penduduk usia 10 tahun keatas yang melek huruf per seribu penduduk berumur 10 tahun keatas.

31

PIRAMIDA PENDUDUK 1.

Sumbu vertikal untuk umur, baik menurut kelompok umur satu tahunan (single year) ataupun lima tahunan (5 year age group)

2. Sumbu horizontal untuk jumlah penduduk, dapat menggunakan jumlah absolut maupun prosentase (dengan total 100% untuk kedua kelompok umur)

3.

Dasar piramida dimulai dengan kelompok umur termuda dan dilanjutkan keatas untuk kelompok umur yang lebih tua

4.

Puncak piramida untuk kelompok umur tua sering dibuat dengan sistem umur terbuka (open-ended interval). Misalnya untuk umur 75, 76, 78, dan seterusnya cukup dituliskan 75+.

4.

Besarnya balok diagram untuk masing-masing kelompok umur harus sama.

5.

Bagian sebelah kiri piramida digunakan untuk mewakili penduduk laki-laki dan sebelah kanan piramida untuk penduduk perempuan.

MODEL PIRAMIDA PENDUDUK Model 1 :

Model 2 :

Penduduk dengan tingkat kelahiran tinggi & kematian yang tidak terlampau tinggi, dan umur median rendah, sedangkan rasio ketergantungan tinggi.

Tingkat kelahiran yang tinggi beberapa waktu sebelumnya, sementara kemiringan yang curam menunjukkan dampak tingkat kematian yang tinggi, terutama kematian bayi. 33

Model 3 :

Model 4 :

Jumlah kelahiran yang begitu rendah. Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan rasio ketergantungan yang sangat rendah

rasio ketergantungan meninggi yang disebabkan oleh tingginya proporsi penduduk tua.

34

Model 5 : Penurunan tingkat kelahiran secara drastis dengan tingkat kematian bayi yang semakin menurun. Jumlah penduduk usia 15 tahun lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk umur 0-14 tahun kemudian.

35

CIRI PENDUDUK MENURUT BENTUK PIRAMIDA PENDUDUK : •

EXPANSIVE

Lebar pada bagian dasar piramida, menunjukkan proporsi penduduk muda yang besar dan kecilnya proporsi penduduk tua, serta pertumbuhan penduduk yang tinggi.



CONSTRICTIVE

Bagian dasar piramida kecil dan sebagian besar penduduk masih berada dalam kelompok umur muda



STATIONARY

Bagian dasar piramida kecil, penduduk dalam tiap kelompok umur hampir sama banyaknya dan mengecil pada usia tua

PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA TAHUN 19712010

LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK •

Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 238,5 juta pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada tahun 2035



Walaupun demikian, pertumbuhan rata-rata per tahun penduduk Indonesia selama periode 2010-2035 menunjukkan kecenderungan terus menurun. Turunnya laju pertumbuhan ini ditentukan oleh turunnya tingkat kelahiran dan kematian.

KEBIJAKSANAAN KEPENDUDUKAN

Mempengaruhi Variabel-variabel Demografi Utama yaitu :  Jumlah penduduk  Pertumbuhan penduduk  Perubahan dan ciri-ciri demografinya

Menjelaskan pertumbuhan, masa lampau, penurunan, dan persebarannya

Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu

TUJUAN

Mencoba meramalkan prtumbuhan penduduk dan konsekuensinya

Menggambarkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dg aspek sosial

 Penyediaan Lapangan Kerja  Kesempatan Pendidikan  Meningkatkan Kesejahteraan  Peningkatan layanan kesehatan

DAMPAK KEBIJAKAN PENGENDALIAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK ADALAH TRANSISI DEMOGRAFI Yakni penurunan kelahiran dan kematian jangka panjang Pembangunan ekonomi dan kebijakan kesehatan suatu negara dapat mempengaruhi tingkat fertilitas & mortalitas

Gambar transisi demografi (4 Tingkatan) Angka kelahiran kematian

I (Pra-Transisi) : Kelahiran & kematian tinggi (40-50). Reproduksi tidak terkendali, kematian bervariasi tiap tahun, 50 panen gagal, harga tinggi, kelaparan, panyakit, kematian tinggi. 40 Kelahiran tinggi adalah kompensasi kematian yg tinggi

Tingkat kelahiran

Tingkat kematian

30 20 10

I

II

III

IV

Gambar transisi demografi Kematian turun akibat anggaran kesehatan naik, penemuan obat, tetapi angka kelahiran tetap pada tingkat tinggi shg pertumbuhan penduduk meningkat

Angka kelahiran kematian 50

Tingkat kelahiran

40 Tingkat kematian

30 20 10

I

II

III

IV

Gambar transisi demografi Angka kelahiran kematian 50

Tingkat kelahiran

40 Tingkat kematian

30 20 10

I

II

III

IV

Angka kematian terus menurun tetapi tidak secepat tingkat II. Angka kalahiran mulai menurun akibat urbanisasi, pendidikan, kontrasepsi

Gambar transisi demografi Tingkat kelahiran & kematian rendah, pertumbuhan penduduk kembali seperti tingkat I mendekati nol

Angka kelahiran kematian 50

Tingkat kelahiran

40 Tingkat kematian

30 20 10

I

II

III

IV

PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 tentang ‘Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga’ mengamanatkan bahwa penduduk harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia

Pembangunan yang berpusat pada penduduk (people-centered development), adalah pembangunan yang direncanakan dengan memperhatikan kondisi dan dinamika penduduk

“PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG TAHUN 2015”, VISI BKKBN 2012 • Kondisi penduduk tumbuh seimbang ditandai dengan angka fertilitas total (TFR) sebesar 2,1 anak per wanita atau angka reproduksi neto (NRR) sebesar 1.

• Misi dari BKKBN adalah mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan dan mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera. Visi dan misi tersebut akan diwujudkan melalui pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian, pengarahan mobilitas penduduk, serta pengembangan kualitas penduduk pada seluruh dimensinya.

KONDISI DEMOGRAFI INDONESIA Jumlah (juta)

2010

2015

2020

2025

Jml Penduduk

238,4

250,4

261,0

270,1

Perempuan usia subur

65,7

68,5

70,1

70,9

0-14 tahun

64,1

63,6

62,1

60,2

Usia kerja

160,2

170,8

180,3

187,2

Lansia, 65+

14,1

16,0

18,5

22,7

Sumber: Diolah dari UN World Population Projection, 2002 Revision 47

INDIKATOR DEMOGRAFI INDONESIA 2005-2009

2015-2020

2020-2025

1,26%

0,99%

0.68%

2,3

2,1

1,9

41,6

29,2

21,9

Jumlah lahir / thn

4,5 juta

4,3 juta

3,9 juta

Replacement level

1,07

0,98

0,91

66,8

69,9

72,0

Laju Pertumbuhan Penduduk Rata-rata jumlah anak (TFR) Angka Kematian Bayi (IMR)

Harapan Hidup/ thn Sumber: Diolah dari UN World Population Projection, 2002 Revision

48

DAMPAK KEBIJAKAN PENGENDALIAN PERTUMBUHAN PENDUDUK

• Laju pertumbuhan penduduk menurun

dari

2.34 % per tahun 1971-1980 menjadi 1.45% 1990-2000, dan akan menurun lagi tahun-tahun selanjutnya

• Indonesia menghemat 80 juta kelahiran (1971-2000)

PENGHEMATAN INI DIKONTRIBUSIKAN OLEH PENURUNAN RATA-RATA JUMLAH ANAK (TFR) DAN PENURUNAN KEMATIAN BAYI (IMR)

PENURUNAN JUMLAH ANAK PER WANITA (TFR)

Trend TFR and NRR, Indonesia, 1950-2050 6.00 5.00

Rata rata anak per wanita

Rates

4.00

anak, sedangkan tahun 2005 menjadi 2 atau 3 saja

 Tetapi jumlah bayi yang lahir masih sekitar 4

3.00

juta per tahun mencapai 3,5 jt tahunn 2050

2.00 1.00

 Tahun 1971 keluarga mempunyai 5 atau 6

 Replacement level, NRR=1 akan dicapai tahun

Jumplah anak wanita menggantikan ibunya

0.00

Year

2010-2015 (seorang perempuan mempunyai seorang anak perempuan untuk menggantikan Ibunya melahirkan)

PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI (IMR) Tre nds in Infant Mortality Rate s and Life Expe ctancy, Indone sia, 1950-2050

diantaranya meinggal sebelum usia satu tahun

220 200 180 160

Infant Mortality Rate

140 120

• Tahun 2003 hanya 35 bayi per 1000

100 80

meninggal sebelum usia satu tahun

Life Expectancy

60

• Dampaknya usia harapan hidup meningkat

40 20

-4 5 40

-3 5 20

30

-2 5 20

20

-1 5

Ye ar

20

20

10

-0 5

20

00

-9 5 90

-8 5 19

80

-7 5 19

70

-6 5 19

60 19

50
<...


Similar Free PDFs