Title | Ktsp model ktsp+sd- |
---|---|
Author | Wulan Priyani |
Pages | 66 |
File Size | 5.1 MB |
File Type | |
Total Downloads | 146 |
Total Views | 649 |
. i d . go sd t ptk .d i ww w MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR . i d . MODEL g o KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR sd t p tk . d i w w w DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANDIKDASMEN DIREKTORAT PEMBINAAN TK DAN S...
Accelerat ing t he world's research.
Ktsp model ktsp+sdWulan Priyani
Related papers
Download a PDF Pack of t he best relat ed papers
MODUL KEPALA SEKOLAH PEMBELAJAR Pengelolaan Kurikulum M. Musht hafa, Mohammad Rozi
PANDUAN PENYUSUNAN KT SP SMK KUR 2006 JAT ENG 2016 FINAL doddi hermawan KT SP RA ARRAHMAAN sriwulan apriliani
d i . o
s tk
g . d
w w
. w
p t i d
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
d i . o
g . d
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR
s tk
p t i d
. w
w w
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANDIKDASMEN DIREKTORAT PEMBINAAN TK DAN SD 2009
i
d i . o
g . d
s tk
p t i d
. w
w w
Digandakan oleh: Kegiatan Pengembangan Sistem dan Standar Pengelolaan Sekolah Dasar Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009
ii
PENGANTAR REVISI 2009 Model silabus untuk sekolah dasar sebagai pendukung pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun dan diterbitkan pada tahun 2007 oleh Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional sebagai rangkaian dari tindak lanjut pemberlakuan Standar Isi (Peraturan Mendiknas No. 22 Tahun 2006) dan Standar Kompetensi Lulusan (Peraturan Mendiknas No. 23 Tahun 2006). Review terhadap semua model pelaksanaan KTSP di SD dilakukan dalam
d i . o
rangka meningkatkan kualitas model silabus agar menjadi lebih baik. Review juga dilakukan untuk menyesuaikan 8 Standar Nasional Pendidikan yang telah
g . d
diterbitkan di antaranya Standar Pengelolaan Pendidikan (Peraturan Mendiknas No. 19 Tahun 2007), Standar Penilaian (Peraturan Mendiknas No. 20 Tahun 2007), dan Standar Proses (Peraturan Mendiknas No. 41 Tahun 2007).
s tk
Pengadaan model silabus ini tidak dimaksudkan untuk membatasi
p t i d
kreativitas sekolah dalam mengembangkan silabus, tetapi sekedar memberikan contoh bagi sekolah untuk melaksanakan KTSP paling lambat pada tahun ajaran 2009/2010 sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendiknas No. 24
. w
Tahun 2006. Model atau contoh ini dapat dimodifikasi dan dikembangkan oleh sekolah sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
w w
Ucapan terima kasih serta penghargaan kami sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu penyusunan dan review terhadap model ini. Semoga model ini dapat membantu dan menginspirasi sekolah dalam menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta, 31 Maret 2009
iii
KATA PENGANTAR Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional bahwa
sekolah mempunyai kewenangan
mengembangkan
Satuan
Kurikulum
Tingkat
Pendidikan
(KTSP)
dan
Silabusnya. Dalam rangka memberikan pedoman dan fasilitas kepada sekolah, Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar menyusun contoh KTSP, Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Sekolah Dasar beserta pedomannya.
d i . o
Buku ini terdiri atas dua bagian, bagian pertama berisi langkah-langkah
pengembangan KTSP, pengembangan Silabus dan penyusunan RPP di sekolah dasar dan bagian kedua lampiran-lampiran. Adapun lampiran pada
g . d
buku ini adalah Contoh KTSP dan Panduan Penyusunan KTSP jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Dokumen ini merupakan contoh dan/atau
s tk
referensi bagi para kepala sekolah, guru, orang tua siswa, komite sekolah dan pembina pendidikan lainnya dalam memahami dan melaksanakan Standar
p t i d
Nasional Pendidikan, khususnya tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Sekolah dapat mengembangkan contoh-contoh dalam buku ini sesuai dengan keadaan, potensi, kebutuhan sekolah dan daerah masing-masing.
. w
Direktorat
Pembinaan
Taman
Kanak-kanak
dan
Sekolah
Dasar
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada banyak pihak
w w
yang membantu penyusunan buku ini, khususnya kepada para kepala sekolah, guru SD/MI yang berusaha memberikan segenap tenaga dan pikirannya demi terwujudnya contoh KTSP ini. Semoga buku ini memberi inspirasi pada sekolah, khususnya para penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Sekolah Dasar demi kemajuan pendidikan kita.
Jakarta, 28 November 2006 Direktur Pembinaan TK dan SD,
Drs. Mudjito A.K., M.Si. NIP 131 112 700
iv
DAFTAR ISI Cover Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD ............................................... 1 Lembar Pengesahan ......................................................................................... 2 (Contoh) KTSP SD ............................................................................................. 3 I
PENDAHULUAN ........................................................................................... 3 A. Latar Belakang ......................................................................................... 3 B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ................................................................... 5
II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .................................................... 6 A. Struktur Kurikulum .................................................................................... 6
d i . o
B. Muatan Kurikulum ..................................................................................... 9
III KALENDER PENDIDIKAN .......................................................................... 21
g . d
Lampiran.
1. Panduan Penyusunan KTSP (BSNP)........................................................... 23
s tk
2. Langkah-Langkah Penyusunan KTSP SD/MI............................................... 55
p t i d
w w
. w
v
LOGO SEKOLAH / DAERAH
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP )
d i . o
g . d
s tk
p t i d
w w
. w
SEKOLAH DASAR ........................................... Jl. ......................................... Kab/Kota ........................... Provinsi ................
1
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR ..........................
..............., .........................
d i . o
Ketua Komite Sekolah,
Kepala Sekolah,
_______________
_________________ NIP.
s tk
g . d
w w
. w
p t i d
Mengetahui: Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota ..................
__________________ NIP
2
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR ......................... JL. .................................................... KAB/KOTA ......................................................... PROVINSI ............................... I. PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG
d i . o
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada
beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini
g . d
kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.
s tk
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
p t i d
penyelenggaraan
kegiatan
pembelajaran
untuk
mencapai
tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
. w
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
w w
daerah,
dan
peserta
didik.
Atas
dasar
pemikiran
itu
maka
dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
3
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar ....... dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kab/Kota ....., serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran dari ...... Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 1.
berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya;
d i . o
2.
beragam dan terpadu;
3.
tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
g . d
4.
relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5.
menyeluruh dan berkesnambungan;
6.
belajar sepanjang hayat; dan
7.
seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
s tk
p t i d
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi kenyataan apabila teraksana di lapangan dalam proses
. w
pembelajaran yang baik. Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan
w w
aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulumlah (baca: guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menyiptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran
di
sekolah
dasar
hendaknya
bersifat
mendidik,
mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di SD .......
4
B.
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH 1.
Visi Membina akhlaq, meraih prestasi, berwawasan global yang dilandasi nilai-nilai budaya luhur sesuai dengan ajaran Agama.
2.
Misi a.
Menanamkan keyakinan/akidah melalui pengamalan ajaran agama.
b.
Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
c.
Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa,
d i . o
olahraga dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa. d.
g . d
Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan.
3.
s tk
Tujuan:
p t i d
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
. w
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Merujuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan Sekolah Dasar ...... adalah sebagai berikut.
w w
a.
b.
c.
Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran
dan kegiatan pembiasaan; Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat
Kabupaten/Kota. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi;
d.
Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar;
e.
Menjadi sekolah yang diminati di masyarakat.
5
II. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.
STRUKTUR KURIKULUM Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut. (1)
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
(2)
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
(3)
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
(4)
Kelompok mata pelajaran estetika.
(5)
Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.
d i . o
g . d
s tk
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang SD/MI/SDLB disajikan pada Tabel 1.
p t i d
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran No
. w
Kelompok Mata Pelajaran
1.
Agama dan Akhlak Mulia
2.
Kewarganegaraan dan Kepribadian
w w
Cakupan
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab
6
No
Kelompok Mata Pelajaran
Cakupan sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3.
4.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
d i . o
g . d
s tk
5.
. w
p t i d
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
w w
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa: (1)
Kelompok
mata
pelajaran
agama
dan
akhlak
mulia
pada
SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
7
agama, kewarganegara-an, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan. (2)
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket
A,
dilaksanakan
melalui
muatan
dan/atau
kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani. (3)
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan.
(4)
d i . o
Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan
g . d
budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan. (5)
Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan
jasmani,
s tk
olahraga,
pendidikan
kesehatan,
ilmu
pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
p t i d
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD ……. adalah sebagai berikut.
NO
w w
. w
A 1 2 3 4 5 6 7 8 B
Alokasi Waktu
Komponen
1
Mata Pelajaran PAI Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Keterampilan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Mulok: a. B. Sunda b. B. Asing (Inggris, Arab) c. Teknologi Informasi dan Komunikasi
8
2
3
Kelas 4
5
6
3 2 5 5 4 3 4
3 2 5 5 4 3 4
3 2 5 5 4 3 4
4
4
4
2 2
2 2
2 2
2
2
2
C
2*)
Pengembangan Diri
2*)
2*)
Jumlah 30 31 32 36 36 36 *) Ekuivalen 2 Jam Pembelajaran Keterangan: 1. 1 (satu) Jam pelajaran alokasi waktu 35 menit. 2. Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan Tematik 3. Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan Mata Pelajaran 4. Sekolah dapat memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global, yang merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan. 5. mengenai pembelajaran tematis sekolah dapat menentukan alokasi waktu permata pelajaran sedangkan dalam PBM menggunakan pendekatan tematis.
...