LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA " Reaksi Eksoterm, Reaksi Endoterm PDF

Title LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA " Reaksi Eksoterm, Reaksi Endoterm
Author Altika Dwi
Pages 17
File Size 611.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 36
Total Views 387

Summary

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA “ Reaksi Eksoterm, Reaksi Endoterm dan Mengetahui Perubahan Entalpi ( Percobaan Kalorimeter )” KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik dan t...


Description

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA “ Reaksi Eksoterm, Reaksi Endoterm dan Mengetahui Perubahan Entalpi ( Percobaan Kalorimeter )”

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Kami ucapkan terimakasih pada Bapak Sumarto, M.Pd selaku pembimbing kami dalam mata pelajaran kimia serta pihak yang telah membantu proses penulisan makalah mengenai hasil praktikum kimia percobaan reaksi eksoterm,endoterm dan perubahan calorimeter atau perubahan entalpi reaksi NaOH dengan HCl ini dari awal hingga akhir, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kami menyadari bahwa kami hanyalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini. Tidak semua hal dapat kami diskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami sudah berusahasemaksimal mungkin denganketerbatasan kemampuan yang kami miliki. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan umumnya bagi kita semua. Kami sadar masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu kami mengharap kritik dan saran yang membangun. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Gresik, 9 November 2015

Penulis

Page | 1

DAFTAR ISI

COVER

…………………………………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR

………………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………….. 4-5 1.2 Tujuan Praktikum …………………………………………………………….. 5 1.3 Manfaat Praktikum …………………………………………………………… 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori ……………………………………………………………………. 6-7

BAB III METODE PRAKTIKUM 3.1 Judul Praktikum ……………………………………………………………….. 8 3.2 Waktu dan Tempat …………………………………………………………….. 8 3.3 Alat dan Bahan ………………………………………………………………… 8-9 3.4 Langkah Kerja …………………………………………………………………. 9-10

BAB IV ANALISIS DATA HASIL PRAKTIKUM 4.1Hasil Praktikum ……………………………………………………………….. 11-13

BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan …………………………………………………………………… 14 1.2 Saran ………………………………………………………………………….. 14 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….. 15 LAMPIRAN ……………………………………………………………………………. 16-17 Page | 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi dalam yang disimpan suatu sistem tidak dapat diketahui dengan pasti, yang dapat diketahui adalah besarnya peubahan energy dari suatu sitem jika sistem mengalami suatu perubahan. Perubahan yang terjadi pada suatu sistem akan selalu disertai perubahan energi dan besarnya perubahan energi tersebut dapat diukur. Kita juga dapat mengetahui perubahan energy pada reaksi melakukan percobaan mengamati reaksi eksoterm dan reaksi eksoterm. Reaksi kimia berlangsung dengan menyerap atau membebaskan kalor. Reaksi yang membebaskan kalor dan mengakibatkan pertambahan atau peningkatan suhu disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi yang menyerap kalor dan mengakibatkan pengurangan atau penurunan suhu disebut reaksi endoterm. Contoh reaksi eksoterm yaitu pembakaran gas alam dalam kompor, sedangkan contoh reaksi endoterm yaitu beras yang berubah menjadi nasi. Reaksi eksoterm umumnya berlangsung lebih dramatis dari pada reaksi endoterm. Untuk membuktikan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm kita akan melakukan dengan mencampurkan kristal Ba(OH)2.8H2O dengan Kristal NH4Cl. Jumlah kalor yang menyertai ( dibebaskan atau diserap ) suatu reaksi kita sebut kalor reaksi.

Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari tentang kalor reaksi. Focus bahasan dalam termokimia adalah tentang jumlah kalor yang dapat dihasilkan oleh sejumlah tertentu pereaksi serta cara pengukuran kalor reaksi tersebut. Perubahan entalpi adalah perubahan kalor diukur pada tekanan konstan. Untuk menentukan perubahan entalpi, dilakukan dengan cara yang sama dengan penentuan perubahan kalor yang dilakukan pada tekanan konstan. Perubahan entalpi dapat ditentukan dengan melalui percobaan, yaitu dengan kalorimeter. Namun demikian, penentuan kalor reaksi melalui percobaan bukanlah pekerjaan yang mudah. Henry Hess, seorang ahli kimia dari Rusia kelahiran Swiss, menentukan cara lain untuk dapat menentukan kalor reaksi, yaitu berdasarkan data termokimia yang ada, jadi tidak harus melalui percobaan. Kita akan

Page | 3

membahas penentuan kalor reaksi, melalui percobaan kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom yang bersifat isolator.

1.2 Tujuan Penelitian Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui perubahan energi pada reaksi kimia (mengamati reaksi eksoterm dan reaksi endoterm) pada kristal Ba(OH)2.8H2O dengan Kristal NH4Cl dan menentukan harga perubahan entalpi ( ∆H ) reaksi penetralan NaOH dengan HCl

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dapat dilihat dari dua aspek yaitu sumbangan bagi pengembangan ilmu (aspek teoritis) dan manfaat bagi penerapannya di masyarakat ( aspek praktis ). Manfaat penelitian pengamatan ini yaitu : 1. Dapat mengetahui perubahan energi pada reaksi kimia kristal Ba(OH)2.8H2O dengan kristal NH4Cl. 2. Dapat mengetahui persamaan yang dihasilkan kristal Bs(OH)2.8H2O dan kristal NH4Cl 3. Dapat menghitung mol NaOH dan HCl. 4.

Dapat menghitung perubahan entalpi ( ∆H ) reaksi NaOH dan HCl.

5. Dapat menghitung entalpi ( ∆H ) reaksi penetralan 1 mol NaOH dan HCl. 6.

Dapat menulis persamaan termokimia reaksi penetralan NaOH dan HCl.

7.

Mendapat pengetahuan bagi kita mengenai termokimia dan kalorimetri.

8. Dapat mengetahui jenis reaksi yang tejadi pada reaksi penetralan NaOH dengan HCl.

Page | 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori Proses kembalinya suhu ke keadaan awal yang terjadi karena sistem melepas kalor, dan reaksinya disebut reaksi eksoterm. Jadi, reaksi eksoterm merupakan reaksi yang terjadi dengan disertai pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan atau reaksi melepas kalor. Akibat pelepasan kalor ini, entalpi dari suatu reaksi menjadi berkurang sehingga perubahan entalpinya berharga negatif. Reaksi eksoterm dapat dinyatakan dalam ∆H = H produk − H reaktan (∆H

< 0) . Salah satu ciri khas reaksi eksoterm adalah selama proses reaksi berlangsung,

suhu sistem naik. Sedangkan reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem. Akibatnya penyerapan kalor, entalpi dari suatu reaksi akan bertambah sehingga perubahan entalpinya berharga positif. Reaksi eksoterm dapat dinyatakan dalam ∆H = H produk – H reaktan ( ∆H > 0). Salah satu ciri khas reaksi endoterm adalah selama reaksi berlangsung terjadi penurunan suhu sehingga untuk kembali dalam keadaan suhu awal, sistem harus menyerap kalor. Perubahan entalpi dapat diukur menggunakan kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom. Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari gelas atau wadah yang bersifat isolator. Sehingga selama reaksi berlangsung dianggap tidak ada kalor yang diserap maupun dilepaskan oleh sistem ke lingkungan. Sistem reaksi didalam kalorimeter diusahakan benarbenar terisolasi sehingga kenaikan atau penurunan suhu yang terjadi benar-benar hanya digunakan untuk menaikkan suhu air dalam kalorimeter. Kalor yang diserap atau dilepas oleh kalorimeter disebut kapasitas kalor kalorimeter ( C kalorimeter ) yang dirumuskan: q reaksi + q kalorimeter + q air = q sistem q reaksi + q kalorimeter + q air = 0 atau q reaksi = - ( q bom + q air )

Jumlah kalor yang diserap oleh bom dapat dihitung dengan mengukur kapasitas kalor bom. q kalorimeter = C kalorimeter × ∆T

Page | 5

Karena energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan (Hukum. Termodinamika I), maka: q reaksi = –q larutan q larutan

= m · c · ΔT

Perbedaan entalpi reaksi secara eksperimen dapat ditentukan dengan alat kalorimeter. Perhitungan yang digunakan menggunakan prinsip Azaz Black yaitu kalor yang diserap sama dengan kalor yang dibebaskan. Kalor yang dibebaskan dalam reaksi dapat dihitung dengan rumus : Q = m. c. ∆T

Keterangan: m

= massa larutan ( g) c

= kalor jenis = 4,18 Jg-10 C-1

∆T = Takhir- Tawal ( oC ) Untuk menentukan harga perubahan entalpi (∆H) reaksi kita akan melakukan percobaan kalori meter lauratan NaOH dengan larutan HCl.

Page | 6

BAB III METODE PRAKTIKUM

3.1 Judul Praktikum ❖ Praktikum 1 : Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm ❖ Praktikum 2 : Percobaan Kalorimeter

3.2 Waktu dan Tempat Hari/ tanggal : Rabu, 7 Oktober 2015 Tempat

: Laboratorium Kimia SMAN 1 CERME

3.3 Alat dan Bahan

A. Praktikum 1

Alat No 1. 2. 3. 4.

Nama Tabung reaksi Sumbat gabus Sendok/spatula Termometer

Jumlah 2 buah 2 buah 1 buah 1 buah

Bahan No Nama 1. Kristal Ba(OH)2.8H2O 2. Kristal NH4Cl

Jumlah 1 sendok 1 sendok

Page | 7

B. Praktikum 2 Alat No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Nama

Jumlah

Wadah pop mie Gelas ukur 50 ml Gelas kimia 100 ml Penutup gabus Termometer celcius Pelubang gabus besar Pelubang gabus sedang Pengaduk

2 buah 1 buah 2 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

Bahan No 1. 2.

Nama Larutan NaCl Larutan HCl

Jumlah 50 ml 50 ml

3.4 Langkah kerja 1) Praktikum 1 ✓ Langkah pertama yakni mempersiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan untuk percobaan kali ini. ✓ Ambil kristal Ba(OH)2.8H2O dan kristal NH4Cl dengan menggunakan sendok/spatula kemudian masukkan ke tabung reaksi yang berbeda dan ukurlah suhunya dan catat. ✓ Campurkan kristal Ba(OH)2.8H2O dan kristal NH4Cl ✓ Aduk campuran tersebut kemudian tutuplah dengan sumbat gabus. ✓ Pegang tabung reaksi dan ukur suhunya. ✓ Biarkan sebentar kemudian buka tabung dan cium bau gas yang timbul ( Hati-hati, jangan mencium langsung gas dari mulut tabung tetapi kibaskan tangan dimulut tabung) dan catat apa yang terjadi.

Page | 8

2) Praktikum 2 ✓ Isilah 2 gelas kimia dengan masing-masing 50 ml larutan NaOH dan larutan HCl dan ukurlah suhunya lalu catat. ✓ Lubangi penutup gabus dengan pelubang sedang di bagian tengah sebagai pengaduk. ✓ Lubangi penutup gabus dengan pelubang besar di bagian agak samping untuk termometer celcius. ✓ Tuangkan 50 ml larutan NaCl kedalaam gabus pop mie ✓ Lalu tuangkan 50 ml larutan HCl kedalam gabus pop mie yang telah terisi larutan NaCl. ✓ Cepat-cepat tutup menggunakan penutup gabus yang telah diberi pengaduk dan termometer celcius. ✓ Aduk dengan pengaduk agar tercampur. ✓ Ukur kenaikkan suhu hingga suhu tetap. ✓ Amati perubahan yang terjadi pada campuran dan suhu lalu catat sebagai bahan laporan.

Page | 9

BAB IV ANALISIS DATA HASIL PRAKTIKUM

4.1 Hasil Pengamatan i.

Praktikum 1 •

Suhu kristal Ba(OH)2.8H2O

= 32 C



Suhu kristal NH4Cl

= 32 C



Suhu percampuran

= 23 C

Percobaan ini menghasilkan persamaan : Ba(OH)2 + NH4Cl → BaCl2 + NH3 + H2O

Menghasilkan perubahan : ➢ Bau menyengat pekat ➢ Bawah tabung reaksi terasa dingin ➢ Suhunya mengalami penurunan ➢ Merupakan reaksi Endoterm karena kalor diserap oleh sistem dari lingkungan dan mengalami penurunan suhu.

Page | 10

ii.

Praktikum 2 •

Suhu larutan NaOH 1 M

= 30 C



Suhu larutan HCl 1 M

= 30 C



Suhu rata-rata (suhu awal)

= 30 C



Suhu Akhir

= 38 C



Kenaikan suhu

= Suhu akhir – suhu awal = 38 C – 30 C =8C

Volume = 50 ml Massa = 50 ml × g/ml = 50 g

1. q = m. c. ∆t = ( 50 + 50 ) . 4,2 . 8 = 3360 J = 3,36 kJ

2.

a. Mol NaOH

= molar × volume 50

= 1 × 1000 = 0,05 mol

b. Mol HCl

= molar × volume 50

= 1 × 1000 = 0,05 mol

Page | 11

3. Permol H2O 𝑞

∆H = − 1 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑖𝑟 =

3,36 1

= - 3,36 Kj/mol

4. NaOH + HCL → NaCl + H2O

∆H = -

𝑞 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑜𝑙 3,36 𝑘𝐽

= - 0,05 𝑚𝑜𝑙 = - 67,2 kj/mol

Page | 12

BAB V PENUTUP

1.3 Kesimpulan Pada percobaan pertama yakni reaksi endoterm dan reaksi eksoterm. Percampuran kristal Ba(OH)2

.

8H2O dengan kristal NH4Cl

merupakan reaksi

endoterm karena terjadi penurunan suhu dan setelah dibiarkan beberapa waktu maka suhunya akan kembali ke keadaan awal. Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem. Reaksi endoterm merupakan reaksi yang sistemnya menyerap kalor. Pada percobaan kedua yakni percobaan kalorimeter. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat dicari melalui suatu percobaan yaitu percobaan Percampuran 50 ml larutan NaOH dengan 50 ml larutan HCl. Harga pembentukan entalpi pada reaksi diatas bernilai negatif

karena campuran mengalami kenaikkan suhu. Percobaan

tersebut merupakan reaksi eksoterm karena kenaikkan suhu merupakan cirri khas reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang terjadi dengan disertai pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan atau reaksi melepas kalor.

1.4 Saran Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum ini alat dan bahan yang telah ditentukan digunakan dengan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan dengan sesuai yang diinginkan.Selain itu penggunaan alat dan langkah pun harus lebih cermat yang lebih penting kehati-hatian dalam menggunakan alat-alat praktikum dan proses praktikum.

Page | 13

DAFTAR PUSTAKA

Unggul Sudarmo, 2013, KIMIA untuk SMA/MA Kelas XI, Erlangga http://dokumen.tips/documents/praktikum-kalorimetridocx.html http://jauziasitanirmala.blogspot.co.id/2013/11/laporan-praktikum-kimia-menentukan.html https://www.academia.edu/9998031/Karya_Ilmiah_Kimia_Kalorimeter_HCl_and_NaOH

Page | 14

LAMPIRAN

Page | 15

Page | 16...


Similar Free PDFs