LAPORAN KLORAMFENIKOL SEDIAAN SUSPENSI DOCX

Title LAPORAN KLORAMFENIKOL SEDIAAN SUSPENSI
Author Meyla 88
Pages 36
File Size 277.6 KB
File Type DOCX
Total Downloads 180
Total Views 303

Summary

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Belakangan ini berbagai penyakit banyak bermunculan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat. Karena itu seharusnya penyakit ini dapat ditanggulangi juga dengan kemajuan IPTEK yang sudah ada untuk meningkatkan tingkat kesejah...


Description

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Belakangan ini berbagai penyakit banyak bermunculan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat. Karena itu seharusnya penyakit ini dapat ditanggulangi juga dengan kemajuan IPTEK yang sudah ada untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Disini peran farmasis sangat dibutuhkan, karena ruang lingkup farmasi yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Demam typhoid atau dalam bahasa kesehariannya dikenal dengan nama penyakit tifus adalah suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Selain oleh Salmonella typhi, demam typhoid juga bisa disebabkan oleh Salmonella paratyphi namun gejalanya jauh lebih ringan. Kuman ini umumnya terdapat dalam air atau makanan yang ditularkan oleh orang yang terinfeksi kuman tersebut sebelumnya. Demam typhoid saat ini masih sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Lebih dari 13 juta orang terinfeksi kuman ini di seluruh dunia dan 500.000 diantaranya meninggal dunia. Karena itu dengan meningkatnya gangguan pada kesehatan, dengan banyaknya orang terinfeksi setiap harinya ini menjadi tuntutan bagi farmasis untuk mengambil peran terutama yang berkaitan erat dengan kegiatan dalam bidang teknologi dan formulasi sediaan farmasi, baik itu sediaan semisolida, solida maupun likuida yang dapat diterima masyarakat. Dalam pembuatan sediaan ini dituntut pengetahuan yang luas dari seorang farmasis dibidangnya. Selain dituntut dalam bidang pengetahuan, farmasis juga harus terampil dan cekatan dalam praktek membuat sediaan. Sediaan yang dibuat hendaknya disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Disini farmasis dituntut untuk mengolah sediaan yang dibuatnya berdasarkan seni membuat obat, untuk meningkatkan acceptable dari sediaan dapat ditambahkan pewarna, essence, pemanis dan lain – lain, sehingga mempunyai penampilan, bentuk, estetik yang baik dan menarik sehingga menimbulkan rasa senang dan nyaman pada pemakainya. Sebagai formulator, perlu dipertimbangkan alasan dan pemilihan bentuk sediaan yang tepat karena akan menentukan keberhasilan dari formulasi yang akan 1...


Similar Free PDFs