Title | Laporan Osilator Pergesaran Fasa |
---|---|
Author | Nanda Putri |
Pages | 6 |
File Size | 114.9 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 655 |
Total Views | 919 |
A. Tujuan: Mempelajaripengoperasian serta prinsip dasar osilator pergeseran fasa Mengukur keluaran frekuensi dan ampiludo osilator pergeseran fasa Mengetahui bentuk sinyal keluaran osilator pergeseran fasa B. AlatdanBahan: R3 = 1,2 KΩ 1buah R4 = 4,7 KΩ 2 buah R5 = 68 KΩ 1 buah C2 =...
A. Tujuan: Mempelajaripengoperasian serta prinsip dasar osilator pergeseran fasa Mengukur keluaran frekuensi dan ampiludo osilator pergeseran fasa Mengetahui bentuk sinyal keluaran osilator pergeseran fasa B. AlatdanBahan: R3 = 1,2 K 1buah R4 = 4,7 K 2 buah R5 = 68 K 1 buah C2 = 0,05µF 3buah C3 = 0,002µF 1buah Vr = 50 K Transistor FCS 9012 Protobroad Osiloskop dual trace Generator Fungsi Test probe Adapter Kabelpenghubung C. TeoriDasar : OsilatorPergeseranFasa Osilator adalah alat yang dapat menghasilakan tegangan bolak-balik pada bermacam- macam frekuensi. Jenis-jenis osilator yang sering digunakan adalah osilator jenis umpan- balik (feed-back), RC dan LC yang ditala. Rangkaian ini dapat digunakan untuk frekuensi- frekuensi dari audio hingga daerah VHF. Osilator dapat dianggap sebagai penguat (amplifier) yang outputnya umpan-balik (feed-back) ke input. Maka seluruh input dari penguat berasal dari outputnya. Pada osilator tidak ada tegangan input sehingga osilasi dimulai dari suatu tegangan kecil yaitu tegangan "noise". Tegangan yang sangat kecil ini (orde-mikro-volt) diperbesar dan dikembalikan kembali ke input dengan fase yang sama, diperbesar lagi dan seterusnya sampai terjadi getaran atau gelombang sinus yang dikehendaki. Modul osilator pergesaran fasa...