Title | LAPORAN PEMETAAN GEOLOGI DAERAH CILANGKAP DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GUMELAR, KABUPATEN BANYUMAS, JAWA TENGAH.pdf |
---|---|
Author | Adheo Pradipta |
Pages | 94 |
File Size | 6.1 MB |
File Type | |
Total Downloads | 598 |
Total Views | 816 |
GEOLOGI DAERAH CILANGKAP DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GUMELAR, KABUPATEN BANYUMAS, PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN PEMETAAN GEOLOGI Oleh: ADHEO MIKA PRADIPTA 072.14.004 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA 2018 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PEMETAAN ...
GEOLOGI DAERAH CILANGKAP DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GUMELAR, KABUPATEN BANYUMAS, PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN PEMETAAN GEOLOGI
Oleh: ADHEO MIKA PRADIPTA 072.14.004
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA 2018
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PEMETAAN GEOLOGI Daerah Cilangkap dan sekitarnya, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti
Oleh : Adheo Mika Pradipta 072.14.004
Menyetujui Dosen Pembimbing
Dr.Ir. Hidartan, MS NIK : 0070/ USAKTI
Mengetahui Ketua Program Studi Ketua Program Studi
Dr. Ir. Fajar Hendrasto, Dipl., Geoth., M.T. NIK: 2023/USAKTI
KATA PENGANTAR Pertama penulis mengucapkan puji syukur sebesar-besarnya kepada Tuhan Y.M.E. karena hanya karena anugerah dan penyertaanNya dari awal mula kegiatan lapangan hingga akhir penulisan, laporan pemetaan “GEOLOGI DAERAH CILANGKAP DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GUMELAR, KABUPATEN BANYUMAS, PROVINSI JAWA TENGAH” dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Laporan pemetaan geologi ini mengulas segala aspek geologi di daerah Cibentang dan sekitarnya berdasarkan data yang telah dikumpulkan saat kegiatan pemetaan. Aspek geologi tersebut mencakup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, dll. Berangkat dari aspek tersebut, maka dapat dihasilkan interpretasi sejarah dan evaluasi geologi dari daerah tersebut. Pembuatan laporan ini memakan waktu kurang lebih satu semester. Dalam pembuatannya, penulis mendapat banyak bantuan dalam bentuk kritik dan saran dari berbagai orang. Dengan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih nya kepada semua orang yang terlibat dalam penulisan, di antaranya: Keluarga penulis yang tidak pernah lelah memberikan dukungan, baik secara moral maupun saran teknis. Khususnya kepada ayah dari penulis, yang selalu sabar memberi nasihat kepada penulis. Bapak Ir. Hidartan, MT selaku dosen pembimbing, baik di lapangan maupun saat penulisan laporan. Penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak atas bimbingannya selama ini. Selain rasa terima kasih, penulis juga ingin meminta maaf apabila adanya perilaku atau apapun yang tidak berkenan terhadap bapak. Kenangan
i
penulis dan kelompok pemetaan terhadap bapak merupakan salah satu ingatan yang akan terus diingat. bapak Dr. Ir Fajar H, MT selaku ketua jurusan prodi teknik geologi sekaligus dosen Penyusunan Laporan Geologi, atas bimbingannya selama pembuatan laporan dalam hal format penulisan. Bapak Suherman Dwi Nuryana, ST.MT selaku koordinator pemetaan geologi 2017 yang telah menyiapkan segalanya untuk pemetaan. Sensasi yang penulis dan teman-teman rasakan saat di basecamp utama mengingatkan kami akan momen saat Kuliah Lapangan. Seluruh dosen dan staff, Kang Dadang, Mas Timo, dan Mbak cici yang telah membantu jalannya pembuatan laporan saat di lapangan maupun kampus. Sahabat Kelompok 3, yaitu Muhammad Rizki P A, Edward Josua L, Gendra Abdillah M, dan Yoga Agrarianda. Segala hal yang telah dilewati bersama baik di lapangan maupun kampus tidak akan dilupakan begitu saja. Canda, tawa, maupun perselisihan pendapat merupakan kenangan yang akan selalu bertahan dalam ingatan penulis. Penulis, bersama empat sahabat lainnya, juga ingin meminta maaf kepada rizki atas perilaku kami, tapi kami sarankan juga agar rizki tidak terlalu cepat menganggap serius. Juga Pak kepala desa Lumbir yang telah menyewakan rumahnya untuk kelompok tiga tinggali. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada kelompok 4 Blok 1Akmal, Adit, Aldi, Aldys, Dan Mita. Terima kasih atas penampungannya selama beberapa hari kepada penulis. Juga kepada teman-teman
ii
teman-teman Geologi 2014 atas dukungannya terhadap penulis dan teman-teman lainnya Irlan B Samudra, ST, sebagai asisten pemetaan kelompok tiga. Penulis ingin banyak berterima kasih atas bantuan dan dukungannya selama kegiatan lapangan. Banyak ilmu yang didapatkan sangat berguna untuk penulis dalam pembuatan laporan maupun untuk di kemudian hari. Seluruh rekan lainnya yang turut membantu penulis, baik dalam pembuatan laporan atau hanya sekedar dukungan moral. Laporan ini tidak akan bisa dibuat serupa ini tanpa bantuan dari luar. Dalam membaca laporan ini, pembaca mungkin akan menemukan beragam kesalahan dalam penelitian maupun penulisan yang disebabkan oleh ketidaktelitian dan keterbatasan penulis. Oleh karena itu, penulis memohon untuk kritik dan saran dalam usaha untuk meningkatkan kualitas dari laporan ini. Untuk para pembaca laporan ini, penulis berharap bahwa tulisan ini dapat memberikan manfaat dan ilmu yang diharapkan, berguna untuk penelitian lanjutan yang akan dilakukan di daerah yang sama. Sekali lagi penulis ucapkan terima kasih banyak sebesar-besarnya.
Jakarta, November 2018
Adheo Mika Pradipta
iii
SARI Daerah pemetaan terletak pada daerah Cilangkap dan sekitarnya, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah dengan luas 30km2. Pemetaan ini mencakup aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, untuk selanjutnya dapat direkonstruksi sejarah geologinya. Evaluasi geologi berupa potensi dan bencana geologi didasarkan pada penilaian kondisi fisik geologi. Satuan geomorfologi daerah pemetaan didasarkan pada genetik dan deskriptif, yaitu satuan geomorfologi dataran fluvial,
Satuan
Geomorfologi
Berbukit
Bergelombang
Struktural,
Satuan
Geomorfologi Berbukit Tersayat Tajam Struktural. Berdasarkan pembagian litostratigrafi dan pengelompokkan secara deskriptif, daerah pemetaan dibagi menjadi 4 satuan batuan, diawali dengan satuan tertua berupa Satuan Batupasir Berlapis Karbonatan, Satuan Batuan Lempung perselingan Batupasir, Satuan batu beku andesit intrusi, dan satuan endapan aluvial. Pembentukan batuan pada daerah pemetaan dimulai dari kala Miosen Tengah sampai Plistosen Awal. Terakhir terdapat erosi pada Sungai Tajum yang menghasilkan satuan endapan alluvial. Struktur geologi yang terdapat di daerah pemetaan berupa antiklin, sinklin, sesar geser menganan. Sumber daya alam pada daerah pemetaan berupa pertambangan batupasir, dan tata guna lahan, dan bencana alam gerakan tanah disebabkan oleh tanah longsor.
Kata kunci : Gumelar, Banyumas, Litostratigrafi, Sinklin, Antiklin, Sesar Geser Menganan
iv
ABSTRACT The mapping area is located in Cilacap village and surrounding areas, Gumelar District, Banyumas Regency, Central Java Province with an area of 30km2. This mapping includes geomorphological aspects, stratigraphy, geological structure, to further be reconstructed geologic history. Geological evaluation of geological potentials and disasters is based on an assessment of the physical condition of geology. Geomorphology unit of mapping area is based on genetic and descriptive, alluvial plain geomorphology unit, geomorphology of structural corrugated, geomorphology of structural corrugated hill, geomorphology of denudational land. Based on the distribution of lithostratigraphy and descriptive grouping, the mapping area is divided into 4 units of rock, beginning with the oldest unit in the form sandstone, limestone, and alluvial deposits. Finally there is erosion in the Gumelar River which produces alluvial deposits. The geological structure contained in the mapping area of the synclinic, anticline, the right lateral slip are analyzed. Geological potential in the mapping area of sandstone mines and sand mines. The potential for disaster in this area is avalanches.
Keywords : Geomorphology, Litostratigraphy, Right Lateral-Slip
v
DAFTAR ISI JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGATAR…………………………………………………………………..i SARI…………………………………………………………………………………iv ABSTRACT…………………………………………………………………………..v DAFTAR ISI…………………………………………………………………………vi DAFTAR FOTO……………………………………………………………………...x DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………...xi DAFTAR TABEL……………………………………………………………….….xiii DAFTAR LAMPIRAN TERIKAT…………………………………...……….…....xiv DAFTAR LAMPIRAN LEPAS………………………………………………….….xv BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….………1 1.1
Latar Belakang………………………………………………………………..1
1.2
Maksud dan Tujuan………………………………………………….………..1
1.3
Waktu, Lokasi dan Kesampaian Daerah Penelitian……………………….….2
1.4
Metode dan Tahap Penelitian…………………………………………….…...3
1.5
Tinjauan Pustaka……………………………………………………………...4
BAB II GEOMORFOLOGI…………………………………………………………..5 2.1
Fisiografi Regional…………………………………………………………....5
2.2
Geomorfologi Daerah Pemetaan……………………………………………...7
vi
2.2.1 Satuan Geomorfologi Berbukit Bergelombang Struktural ….. ….….…10 2.2.2 Satuan Geomorfologi Berbukit Tersayat Tajam Struktural …………...10 2.2.3 Satuan Geomorfologi Dataran Fluvial………….……………………...11 2.3
Pola dan Tipe Aliran Sungai …………………………………………….…..13 2.4.2 Stadia Daerah Pemetaan…………...……………………………….….17
BAB III STRATIGRAFI………………………………………………………….…20 3.1
Stratigrafi Regional…………………………………………………………..20 3.1.1
Formasi Pemali………………………………...……………….……20 3.1.2
Formasi Rambatan…………….…………………...…….…..20
3.1.3
Formasi Lawak……………………..………...…..………….21
3.1.4
Formasi Halang…………………………………..………….21
3.1.5
Formasi Kumbang…………………………...……...…….…21
3.1.6
Formasi Halang……………………………..…..………...…21
3.1.7
Formasi Tapak……………………………………………….22
3.1.8
Formasi Kalibiuk……………………………………………….……22
3.1.9
Formasi Kaliglagah……………………………………………….….23
3.2.0
Formasi Mengger………………………………………………….…23
3.2.1
Formasi Gintung…………………………………….….………….…23
3.2.2
Formasi Linggopodo………………………………...…………….…24 3.2.3
Alluvial………………………………….……………...….…24
3.2 Stratigrafi Daerah Pemetaan………………..……………….…………………....28 3.2.1 Satuan Batuan Batupasir karbonatan………..………………………....29
vii
3.2.1.1 Penyebaran dan Ketebalan…………...………………….…..30 3.2.1.2 Litologi……………………………………………………….31 3.2.1.3 Umur…………………………………………….…………....32 3.2.1.4 Lingkungan Pengendapan…………………………….……...33 3.2.1.5 Hubungan Stratigrafi dan Kesebandingan……………..……..35 3.2.2 Satuan Batulempung Perselingan Batupasir Karbonatan …….….….....36 3.2.2.1 Penyebaran dan Ketebalan……………………………….…..36 3.2.2.2 Litologi………………………………………………….……37 3.2.2.3 Umur…………………………………………………….…...38 3.2.2.4 Lingkungan Pengendapan……………………………….…...38 3.2.2.5 Hubungan Stratigrafi dan Kesebandingan…………….……..38 3.2.3 Satuan Batu Basalt….………………………..…………………….…...39 3.2.3.1 Penyebaran dan Ketebalan…………………………….….….39 3.2.3.2 Litologi……………………………………………………….40 3.2.3.3 Umur………...………………………………………….…....41 3.2.3.4 Hubungan Stratigrafi dan Kesebandingan…..…………..…...41 BAB IV STRUKTUR GEOLOGI…………………………………………….……..42 4.1
Struktur Geologi Regional………………………………………….………..42
4.2
Struktur Geologi Daerah Pemetaan………………………………….………45 4.2.1
Struktur Sesar………………………………………………………..45 a. Sesar Geser Menganan Dermaji………………………………....45 b. Sesar Geser Menganan Babakan……………..………….............47 viii
c. Sesar Geser Menganan Ciwalen……………………………….….49 4.2.2 Struktur Perlipatan………………………………………………….….51 a Sinklin Karangduren…………………………….………….……...51 b. Sinklin Cipicung……………………...….………………….…….51 c. Antiklin Pangkalan……………………………….……..…….…..52
BAB V SEJARAH GELOGI………………………………………………………..53 BAB VI EVALUASI GEOLOGI……………………………………………….…...57 6.1
Tinjauan Umum……………………………………………………….……..57
6.2
Evaluasi Geologi Daerah Pemetaan…………………………………………57 6.2.1 Potensi Sumber Daya Alam…………………………………………...58 6.2.2 Potensi Bencana Alam………………………………………………...59
BAB VII KESIMPULAN…………………………………………………………...62 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….63 LAMPIRAN
ix
DAFTAR FOTO Foto 2.1 Satuan geomorfologi perbukitan bergelombang struktural
10
Foto 2.2 Satuan geomorfologi berbukit tersayat tajam struktural
11
Foto 2.3 Satuan geomorfologi dataran fluvial
11
Foto 2.4 Kenampakan sungai berpenampang “U” pada Kali Tajum
15
Foto 2.5 Kenampakan sungai berpenampang “V” pada Kali Dermaji
15
Foto 3.1 Kenampakan Graded Bedding
29
Foto 3.2 Kenampakan parallel Laminasi
29
Foto 3.3 Kenampakan singkapan batupasir berlapis
30
Foto 3.4 Kenampakan singkapan batulempung perselingan batupasir
35
Foto 3.5 Kenampakan kontak antara batuan beku andesit dengan batulempung
38
Foto 4.1 Kenampakan Air Terjun dan zona breksiasi Daerah Wanasuta
45
Foto 6.1 Potensi tambang pasir
55
Foto 6.2 Potensi tambang batu andesit
56
Foto 6.3 Kendala bencana gerakan tanah berupa longsoran di daerah Karangduren
57
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lokasi daerah pemetaan berdasarkan aplikasi Google Earth
3
Gambar 1.2 Peta topografi daerah penelitian
9
Gambar 2.1 Peta fisiografi sebagian Pulau Jawa dan Madura (modifikasi dari van Bemmelen, 1949)
13
Gambar 2.2 Pola aliran sungai disekitar daerah pemetaan ( Peta RBI )
16
Gambar 2.3 Stadia Daerah Muda (Lobeck, 1939)
17
Gambar 2.4 Stadia Daerah Dewasa (Lobeck, 1939)
18
Gambar 2.5 Stadia Daerah Tua (Lobeck, 1939)
19
Gambar 3.1 Peta Geologi Lembar Majenang,Jawa (Kastowo dan N.Suwarna, 1996)
22
Gambar 3.2 Tatanan stratigrafi daerah pemetaan pada Peta Geologi Lembar Majenang (Kastowo dan N. Suwarna, 1996)
23
Gambar 3.3 Pemerian satuan – satuan daerah pemetaan pada peta Geologi Lembar Majenang (Kastowo dan N. Suwarna, 1996)
24
Gambar 3.4 Model analisa lingkungan pengendapan berdasarkan Walker (1978)
31
Gambar 3.5 Model Interpretasi Lingkungan Pengendapan Batupasir Karbonatanpada suatukipas bawah laut (Walker,1978)
31
Gambar 4.1 Pergerakan tektonik lempeng-lempeng di Indonesia.
43
Gambar 4.2 Kerangka tektonik Pulau Jawa
44
Gambar 4.3 Pola struktur Pulau Jawa (Satyana, 2003, 2005, 2006)
44
Gambar 4.4 Model pembentukan pola struktur yang dihasilkan dari Pure Shear dengan arah gaya kompresi Utara – Selatan (Billings, 1972)
46
Gambar 4.5 Pola Stereonet daerah dermaji
47
Gambar 4.6 Pola Stereonet daerah Babakan
49
xi
Gambar 4.7 Pola Stereonet daerah Babakan
50
Gambar 5.1 Terendapkan Satuan Batupasir Karbonatan
53
Gambar 5.2 Terendapkan Satuan Batulempung Perselingan Batupasir
54
Gambar 5.3 Proses tektonik kompresi dengan arah gaya utara – selatan
54
Gambar 5.4 Proses tektonik kompresi dengan arah gaya barat daya timur laut dan intrusi andesite
55
Gambar 5.5 Proses erosi dan pengendapan endapan alluvial
55
Gambar 6.1 Peta potensi daerah pemetaan
58
Gambar 6.2 Peta Rawan Bencana daerah pemetaan
60
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Van Zuidam (1985)
15
Tabel 2.2 Klasifikasi Bentukan Asal Secara Genetik (Verstappen (1983)
15
Tabel 2.3 Pembagian satuan geomorfologi daerah pemetaan
22
Tabel 2.4 Klasifikasi stadia daerah secara umum (Nugroho, 2000)
26
Tabel 2.5 Pembagian Stadia Daerah Menurut Nugroho (2000)
24
Tabel 3.1 Kolom Stratigrafi Daerah Penelitian Tanpa Skala
25
Tabel 3.2 Kolom stratigrafi satuan batupasir berlapis karbonatan tanpa skala
35
Tabel 3.3 Kisaran umur bagian bottom Satuan Batupasir Berlapis Karbonatan (Blow, 1969)
38
Tabel 3.4 Kisaran lingkungan pengendapan bagian bottom Satuan Batupasir Berlapis Karbonatan Tabel 3.5 Profil Satuan Batulempung Perselingan Batupasir tanpa skala
39 39
Tabel 3.6 Kisaran umur bagian top Satuan Batulempung Karbonatan ( Blow, 1969 )
44
Tabel 3.7 Kisaran umur bagian bottom Satuan Batulempung Karbonatan ( Blow, 1969 )
44
Tabel 3.8 Kisaran lingkungan pengendapan bagian bottom Satuan Batulempung Karbonatan
44
Tabel 4.1 Pengukuran Arah Breksiasi
54
Tabel 4.2 Data Kekar Gunting
55
Tabel 4.3 Data Kekar Gunting
56
Tabel 4.4 Data Kekar Gunting
58
xiii
DAFTAR LAMPIRAN LEKAT Lampiran Petrografi 1
Analisis Petrografi Andesite Hornblende
Lampiran Petrografi 2
Analisis Petrografi Lempung Karbonatan
Lampiran Petrografi 3
Analisis Petrografi Batupasir Karbonatan
Lampiran Petrografi 4
Analisis Petrografi Batupasir Karbonatan
Lampiran Petrografi 5
Analisis Petrografi Batupasir Karbonatan
xiv
DAFTAR LAMPIRAN LEPAS Lampiran Lepas 1
Peta Lintasan
Lampiran Lepas 2
Peta Geomorfologi
Lampiran Lepas 3
Peta Geologi
Lampiran Lepas 4
Peta Pola Aliran Sungai
xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern seperti ini, ilmu geologi memiliki peranan penting dalam memberikan informasi tentang perkembangan kondisi geologi pada suatu daerah. Karena berkembangnya kondisi geologi yang membuat para ahli di bidang ini melakukan penelitian langsung ke daerah tersebut. Dan penelitian itu pun untuk mendapatkan suatu data yang detil mencakup kondisi geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi dan aspek aspek geologi lainnya. Pemetaan Geologi dilakukan karena pemetaan geologi merupakan sarana untuk mahasiswa jurusan teknik geologi untuk mengembangkan diri dalam ilmu lapangan. Pada pemetaan zona telah dipetakan oleh beberapa ahli geologi, tetapi kondisi geologi disuatu wilayah selalu dinamis, ada beberapa aspek yang dapat mempengaruhi kondisi geologi disuatu wilayah, seperti pelapukaan dan erosi. Sehingga dalam suatu wilayah, memungkinkan adanya singkapan baru yang tidak masuk dalam pemetaan sebelumnya. Pemetaan daerah zona Serayu Utara ini sebagai evaluasi peta geologi sebelumnya yang pernah dipetakan oleh beberap ahli geologi. 1.2. Maksud dan Tujuan Prodi Teknik Geologi Universitas Trisakti merupakan salah satu Prodi Teknik Geologi di Indonesia yang mewajibkan adanya mata kuliah ‘Penyusunan Laporan Geologi’ untuk diambil mahasiswanya sebagai salah satu syarat untuk menjadi sarjana geologi. “Laporan Pemetaan Geologi Daerah Cilangkap dan sekitarnya, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah” ini sendiri merupakan buah dari pemetaan geologi yang dilakukan oleh penulis selama periode waktu kurang lebih satu bulan saat mengambil Mata Kuliah Pemetaan Geologi. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk membuat peta lintasan dan lokasi pengamatan, peta geomorfologi, dan peta geologi dari daerah pemetaan. Tujuannya
1
adalah menginterpretasikan sejarah geologi nya dan mengevaluasi daerah secara geologi seperti potensi sumber daya alam atau rawan bencana.
1.3. Waktu, Lokasi, dan Kesam...