Laporan Pendahuluan DED Rehab Gedung Kantor PDF

Title Laporan Pendahuluan DED Rehab Gedung Kantor
Author Irawan Sarjono
Pages 46
File Size 3.8 MB
File Type PDF
Total Downloads 421
Total Views 720

Summary

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR LAPORAN PENDAHULUAN DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA APBDTAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN PENDAHULUAN DED REHABILITASI SEDANG / BERAT GEDUNG KANTOR LOKASI KOTA MANADO 0 DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR LAPORAN PENDAHULUAN KATA...


Description

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN

DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA APBDTAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN PENDAHULUAN DED REHABILITASI SEDANG / BERAT GEDUNG KANTOR

LOKASI

KOTA MANADO

0

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR

Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan DED REHABILITASI SEDANG / BERAT GEDUNG KANTOR Lokasi Kota Manado. Maka pada saat ini dengan hormat kami serahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen,

LAPORAN PENDAHULUAN

Dengan

harapan

laporan

ini

dapat

memberikan

informasi

keseluruhan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Konsultan. Apabila laporan ini ada hal yang tidak dipahami, maka kami bersedia memperbaikinya dan harapan kami pelaporan berikutnya akan lebih baik lagi.

Atas kesempatan dan kerjasama yang baik disampaikan terima-kasih.

Manado,

Maret 2012

PT. Rudy Bolang International

Hendrik Bolang Direktur

1

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

i

Daftar Isi

ii

BAB

BAB

BAB

BAB

BAB

I

II

III

IV

V

BAB VI

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Lingkup Pekerjaan

1 2

RENCANA KERJA DAN PELAKSANAANYA 2.1 Rencana Pekerjaan 2.2 Program Kerja

4 6

PROFIL LOKASI PEKERJAAN 3.1 Sejarah Kota Manado 3.2 Letak Geografi 3.3 Luas dan Kondisi Geografi 3.4 Topografi 3.5 Geologi

9 11 10 11 14

PENDEKATAN DAN METODOLOGI 4.1 Pendekatan 4.2 Metode Perencanaan

16 16

SURVEY AWAL DAN IDENTIFIKASI PEKERJAAN 5.1 Survey Teknis 5.2 Gambar Existing

22 16

PENUTUP 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran

43 43

ii

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Pemerintah Kota Manado telah membuat keputusan yang tepat untuk membangun gedung kantor kelurahan. Selain kantor-kantor yang ada sudah tidak memadai sebagai tempat bekerja, hal ini pula akan menunjang citra dan kewibawaan pemerintah kota. kegiatannya,

Saat ini melalui salah satu program

DED

Kantor,Pemrintah

Rehabilitasi

Sedang

Berat

Gedung

Kota Manado telah mengarahkan suatu

kebijakan yang terfokus pada pengembangan prasarana dan sarana perkotaan yang diantaranya adalah pengembangan sarana perkantoran yang dapat meningkatkan aktifitas dan kenyamanandalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi termasuk pelayanan masyarakat.

Terlaksana suatu pembangunan Pekerjaan umum dilakukan secara bertahap, dan penataan tersebut diatur dalam suatu peraturan/pedoman perundang-undangan, yang secara garis besarnya adalah dimulai dengan tahapan perencanaan dan pelaksanaan

konstruksi

serta

pengawasannya.

Dengan

keluarnya dana dari APBD Kota Manado yang dituangkan dalam DPA Kota Manado TA. 2012, maka segera dimulai tahapan perencanaanya yang diserahkan kepada Konsultan Perencana

melalui

suatu

proses.

Dimana

Konsultan

Perencanaan ini nantinya akan menghasilkan suatu keluaran / produk yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan Konstruksi. Dan secara kontraktual Konsultan Perencana ini bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat komitmen.

1

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN Pengembangan Kawasan Kota dan Permukiman merupakan entry point yang konsep penanganannya telah baku dengan pendekatan pemberdayaan (sosial kemasyarakatan, ekonomi dan lingkungan) dan akan menyentuh langsung secara komprehensif baik fisik kawasannya maupun masyarakat yang tinggal didalamnya. Untuk menjamin terjadinya proses bermasyarakat yang sehat, dinamis dan pregresif maka pemerintah perlu memperhatikan pelayanan masyarakat mulai dari

strata

terbawah

sampai

yang

paling

atas.

Pembangunan Kantor Kelurahan melupakan salah satu solusi untuk menjawab konsep pembangunan tersebut sebab fungsi kantor ini memberikan pelayanan masyarakat pada strata terbawah.

Rendahnya

kualitas

prasarana

dan

sarana

merupakan salah satu hal penyebab tidak berkembangnya suatu

kota.

mempunyai

Prasarana hubungan

dan yang

sarana sangat

secara

langsung

signifikan

dengan

perekonomian dan taraf hidup masyarakat. Parasarana dan sarana suatu daerah yang memadai akan mampu mendukung perekonomian daerah tersebut dan tentu akan meningkatkan daya beli masyarakat.

1.2

Lingkup Pekerjaan Lingkup tugas yang dilaksanan oleh konsultan perencanaan adalah

menyusun

berpedoman

pada

DED

dan

ketentuan

dokumen yang

lelang

berlaku,

dengan

khususnya

Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang terdiri dari : A. Persiapan Perencanaan B. Menyusun Pra Rencana C. Penyusunan pengembangan rencana

2

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN D. Penyusunan rencana detail E. Mengadakan persiapan pelelangan F. Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan (Aanwijzing)

3

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB II RENCANA KERJA DAN PELAKSANAANNYA 2.1

Rencana Pekerjaan Sebagaimana arahan dari Tim Teknis dan Pejabat pembuat Komitmen, ruang Lingkup Pekerjaan Konsultan Perencana telah dikembangkan dan mencakup Pembuatan Perencanaan Teknis (DED) Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor pada Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung kantor dengan pekerjaan : a.

Rehabilitasi Kantor Lurah Malalayang l Timur (lanjutan)

b.

Rehabilitasi Eksterior Gedung Kantor Walikota

c.

Rehabilitasi Kantor Lurah Sario Tumpaan (lanjutan)

d.

Rehabilitasi Kantor Lurah titiwungen Selatan ( lanjutan)

e.

Rehabilitasi Kantor Lurah Mahakeret Timur (lanjutan)

f.

Rehabilitasi Kantor Lurah Wenang Utara (lanjutan)

g.

Rehabilitasi Kantor Lurah Batu Kota (lanjutan)

h.

Rehabilitasi Kantor Lurah Alungbanua (lanjutan)

i.

Rehabilitasi Kantor Lurah Paal IV (lanjutan)

j.

Rehabilitasi Kantor Lurah Tuminting (lanjutan)

Lingkup tugas konsultan perencanaan ketentuan

yang

telah

dilaksanakan

diberpedoman pada telah

mengacu

pada

Pedoman teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PER/M/2007 tanggal, 27 Desember 2007. Tugas ini meliputi tugas-tugas perencanaan gedung, site / tapak bangunan, dan perencanaan fisik bangunan gedung negara yang terdiri dari :

4

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN A. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan diantaranya pemeriksaan keadaan seperti -

Struktur / fisik tanah dan daya dukungan dll, yang akan digunakan dalam penentuan tipe dan jenis pondasi untuk bangunan tersebut.

-

Pemeriksaan kondisi bangunan (kantor) yang akan dikerjaan pada pekerjaan selanjutnya.

-

Serta

membuat

interpretasi

secara

garis

besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan pengguna. B. Menyusun pra-rencana seperti rencana lay-out dll. C. Penyusunan pengembangan rencana,antara lain membuat : 1. Rencana Arsitektur ( konsep penataan

ruang dan

yang berkaitan dengan disain arsitektur) 2. Rencana

struktur,

beserta

uraian

konsep

dan

perhitungannya sesuai aturan SKSNI, SII , AASHTO, ASTM, dll. 3. Rencana utilitas 4. Perkiraan biaya atau Estimasi Engineer (EE) sesuai dengan Harga Satuan dari Konsultan Perencana. D. Penyusunan rencana detail antara lain membuat : 1. Gambar-gambar teknis kerja, detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas yang sesuai dengan gambar rencana yang disetujui. 2. Spesifikasi teknis / rencana kerja dan syarat/syarat (RKS) 3. Rician

volume

pelaksanaan

pekerjaan,

rencana

anggaran biaya pekerjaan konstruksi. 4. Laporan akhir perencanaan.

5

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN E. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu Pejabat

Pembuat

Komitmen

didalam,

menyusun

dokumen pelelangan dan membantu panitia pelelangan menyusun program dan pelaksanaan pelelangan. F. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun berita acara penjelasan pekerjaan,

evaluasi

penewaran,

menyusun

dokumen pelelangan, dan melaksanakan

kembali

tugas-tugas

yang sama apabila terjadi lelang ulang. G. Membantu memberikan masukan selama pelaksanaan kinstruksi fisik seperti : 1. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan. 2. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan konstruksi. 3. Memberikan saran-saran.

2.2

Program Kerja Rencana kerja yang telah dikembangkan dari program kerja adalah rencana kerja keseluruhan. Rencana Kerja disusun berdasarkan ruang-lingkup kerja konsultan.Menurut Kerangka Acuan Kerja, tahapan yang perlu dilaksanakan oleh Konsultan adalah sebagai berikut: a.

Persiapan perencanaan termasuk survey.

b.

Penyusunan Pra Rencana.

c.

Pengembangan Rencana/Draft Design, meliputi : -

Gambar existing

-

Rencana kebutuhan jaringan elektrikal mekanikal.

d.

Penyusunan Rencana Anggaran Biaya.

e.

Penyusunan Rencana Prioritas Pelaksanaan.

f.

Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, KRS, BQ).

6

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN Agar dapat diperoleh rencana kerja, maka tahapan pekerjaan diatas di break-down lebih detil sebagai berikut: Tabel 2.11. Program Kerja No 1

Kegiatan

Person in Charge

Persiapan perencanaan termasuk survey. A

Pre Construction Meeting

TL.

B

Eksisting DED Kantor Gubernur lama

TL & TA

C

Survey Eksisting Kantor Gubernur Sekarang

TL & TA

D

Shop Drawing Sesuai Eksisting Sekarang

TL & TA

E

Survey Awal Eksisting Gedung dengan Utilitas

TL & TA & SURVEYOR

F 2

Laporan Pendahuluan

TL

Penyusunan Pra Rencana.

TL

E

Analisis Jaringan Listrik dan Peralatan

TA

F

Analisis Sistem AC, Zone, Type dan Kapasitas

TA

G

Usulan dan Rekomendasi

TA

H

Draft Desain System Utilitas (Plumbing,

TA

Listrik dan AC) 3

4

Pengembangan Rencana/Draft Design, meliputi : Rencana kebutuhan Jaringan elektrikal mekanikal

TL & TA

Gambar Draft Desain

TL & TA

A

Denah-Potongan Keseluruhan dan Parsial

DRAFTER

B

Detail Engineering Desain Plumbing

DRAFTER

C

Detail Engineering Desain Jaringan Listrik

DRAFTER

D

Detail Engineering Desain Air Conditioning

DRAFTER

System 5

Penyusunan Rencana Anggaran Biaya.

TL & TA

6

Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat

TL & TA

7

Penyusunan Rencana Detail

TL & TA

(Gambar Kerja, KRS, BQ). 8

Laporan Akhir

DRAFTER TL & TA

7

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN Tabel 2.2 Jadwal Kerja No 1

2

3

4

4 5 6 7

Kegiatan Persiapan perencanaan termasuk survey. A Eksisting DED Kantor Kelurahan lama B Survey Eksisting Kantor Kelurahan Lama C Shop Drawing Sesuai Eksisting Sekarang D Survey Awal Eksisting Gedung dengan Utilitas E Laporan Pendahuluan Penyusunan Pra Rencana. E Analisis Jaringan Listrik dan Peralatan F Analisis Sistem AC, Zone, Type dan Kapasitas G Usulan dan Rekomendasi H Draft Desain System Utilitas (Plumbing, Listrik dan AC) I Laporan Antara Pengembangan Rencana/Draft Design, meliputi : Rencana kebutuhan Jaringan elektrikal mekanikal A Perhitungan Cooling Load AC per Zone (Unit atau Ruang) B Perhitungan Pencahayaan Alami dan Buatan C Detail Desain System AC dan Jaringannya D Detail Desain Jaringan Listrik Gambar Draft Desain A Denah-Potongan Keseluruhan dan Parsial B Detail Engineering Desain Plumbing C Detail Engineering Desain Jaringan Listrik D Detail Engineering Desain Air Conditioning System Penyusunan Rencana Anggaran Biaya. Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, KRS, BQ). Laporan Akhir

1 1

2

II 3

4

1

2

3

4

Keterangan Telah Dilaksanakan Telah Dilaksanakan Telah Dilaksanakan Telah Dilaksanakan Sementara Dibuat Telah Dilaksanakan Telah Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Belum Dilaksanakan

8

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB III PROFIL LOKASI PEKERJAAN

3.1

Sejarah Kota Manado Keberadaan Jenderal

kota Hindia

besluit itu, Gewest kemudian

Manado

dimulai

Belanda

dari

tanggal

adanya besluit Gubernur 1

Juli 1919.

Dengan

Manado ditetapkan sebagai Staatsgemeente yang

dilengkapi

dengan

Dewan gemeente atau Gemeente

alat-alatnya Raad yang

antara

lain

dikepalai

oleh

seorang Walikota (Burgemeester). Pada tahun 1951,Gemeente Manado menjadi Daerah Bagian Kota Manado dari Minahasa sesuai Surat Keputusan

Gubernur Sulawesi

tanggal 3

Mei 1951 Nomor

223.

Tanggal 17 April 1951, terbentuklah Dewan Perwakilan Periode 19511953

berdasarkan

Keputusan

Gubernur

Sulawesi

Nomor

14.

Pada 1953 Daerah Bagian Kota Manado berubah statusnya menjadi Daerah

Kota

Manado

sesuai

Peraturan

Pemerintah

Nomor

42/1953 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 15/1954. Tahun 1957, Manado menjadi Kotapraja sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957. Tahun 1959, Kotapraja Manado ditetapkan sebagai Daerah Tingkat II sesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959. Tahun 1965, Kotapraja Manado berubah status menjadi Kotamadya Manado, yang dipimpin oleh Walikotamadya Manado KDH Tingkat II Manado sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 yang disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974.

3.2

Letak Geografi Kota Manado terletak di ujung utara Pulau Sulawesi dan merupakan kota terbesar di belahan Sulawesi Utara sekaligus sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Secara geografis terletak di antara 10 25' 88" -

9

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN 10 39' 50" LU dan 1240 47' 00" - 1240 56' 00" BT., dan secara administratif batas-batasnya sebagai berikut:

a. Sebelah Utara Kabupaten Minahasa Utara b. Sebelah Timur Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasa c. Sebelah Selatan Kabupaten Minahasa d. Sebelah Barat Laut Sulawesi

Alung Banua

Tuminting

Wenang Utara Titiwungen Selatan Paal 4

Mahakeret Timur Malalayang Timur 1

Sario Tumpaan

Batu Kota

Gambar 3.1

3.3

Peta Kota Manado dan Persebaran Lokasi Pekerjaan

Luas dan kondisi geografis Wilayah kota Manado terdiri dari wilayah daratan dan wilayah kepulauan dengan luas keseluruhan 15.726 ha. Wilayah kepulauan meliputi pulau Bunaken, pulau Manado Tua dan pulau Siladen.

10

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN Tabel 3.1 Luas Wilayah Kota Manado menurut Wilayah Daratan dan Kepulauan NAMA PULAU

LUAS

Manado Tua

1.056,02

Bunaken

811,21 27,95

PANJANG GARIS PANTAI 12.280 17.570 2.240

Siladen

WILAYAH KELURAHAN/KECAMATAN Manado Tua Satu dan Manado Tua Dua Kec. Bunaken Bunaken dan Alung Banua Kec. Bunaken Bunaken Kec. Bunaken

Sumber : BPN Kota Manado

Secara Administratif Kota Manado terbagi atas 9 wilayah kecamatan dan

87

kelurahan

sebagai

hasil

pemekaran

yang

dilakukan

sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tanggal 27 September Tahun 2000 tentang Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan di Kota Manado dan Peraturan Daerah Nomor 5 tanggal 27 September Tahun 2000 tentang Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan.

Luas wilayah terbesar adalah Kecamatan Mapanget dengan luas 6168,3 Ha dan terkecil adalah Kecamatan Sario dengan luas 183,70 Ha.

3.4

Topografi

Secara umum kondisi morfologis kota Manado terbentuk karena kharakteristik alam kota itu sendiri yang unik dan berbeda dari kebanyakan kota di Indonesia pada umumnya. Kota ini memiliki bentang alam dengan unsur trimatra yaitu pantai, daratan dan perbukitan, yang terbentang dengan jarak yang relatif kecil (< 1 km) diantara ketiga matra tersebut.

11

DED REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

LAPORAN PENDAHULUAN Tabel 3.2 Luas Wilayah Menurut Kecamatan KECAMATAN

LUAS ( Km 2 )

(1) Malalayang Sario Wanea Wenang Tikala Mapanget Singkil Tuminting Bunaken JUMLAH/ Total

(2) 17,12 1,75 7,85 3,64 15,12 58,21 4,68 4,31 44,58 157,26

%

(3) 10,88 1,11 4,99 2,31 9,61 37,01 2,97 2,74 28,35 100 Sumb...


Similar Free PDFs