LAPORAN PENDAHULUAN hidronefrosis DOCX

Title LAPORAN PENDAHULUAN hidronefrosis
Author Yogi Suwarga
Pages 4
File Size 28.1 KB
File Type DOCX
Total Downloads 320
Total Views 779

Summary

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HIDRONEFROSIS A. KONSEP DASAR a. Pengertian Hidronefrosis adalah dilatasi piala dan kaliks ginjal pada salah asatu atau kedua ginjal akibat adanya obstruksi. Hidronefrosis adalah kandungan air atau cairan yang ada pada nefron atau ginjal dan bisanya kela...


Description

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HIDRONEFROSIS A. KONSEP DASAR a. Pengertian Hidronefrosis adalah dilatasi piala dan kaliks ginjal pada salah asatu atau kedua ginjal akibat adanya obstruksi. Hidronefrosis adalah kandungan air atau cairan yang ada pada nefron atau ginjal dan bisanya kelainan ini ditemukan pada orang usia 30 keatas. b. Etiologi Obstruksi pada aliran normal urin menyebabkan urin mengalir balik sehingga tekanan diginjal meningkat. Jika obstruksi terjadi di uretra akan kadung kemih, tekanan balik akan mempengaruhi kedua ginjal, tetapi jika obstruksi terjadi disalah satu uretra akibat adanya batu atau kekakuan, maka hanya satu ginjal saja yang rusak. Obstruksi parsial atau intermitten dapat disebabkan oleh batu renal yang berbentuk dipiala ginjal tetapi masuk ke uretra dan menghambatnya. Obstruksi dapat diakibatkan oleh tumor yang menekan uretra atau berkas jaringan parut akibat abses atau imfamasi dekat uretra dan menjepit saluran, sehingga timbul gangguan sebagai akibat dari bentuk sudut abnormal dipangkal uretra atau posisi gijal yang salah dan menyebabkan uretra berpilin dan kaku. Tapi penyebab tersering pada lansia adalah obstruksi uretra pada pintu kandung kemih akibat pembesaran prostat dan juga kadang terjadi pada kehamilan akibat pembesaran uterus. c. Patofisiologi Obstruksi pada aliran normal urin atau apapun penyebabnya, adanya akumulasi urin di piala ginjal menyebabkan disfensi piala dan kaliks ginjal, dan pada saat ini atropi ginjal terjadi. Dan ketika salah satu ginjal mengalami kerusakan bertahap, maka ginjal yang lain akan membesar secara bertahap (hipertropi kompensatori) yang kemudian menyebabkan fungsi renal terganggu. d. Manifestasi klinis Klien mungkin asimtomatik jika awitan terjadi secara bertahap. Obstruksi akut dapat menimbulkan rasa sakit di panggul dan punggung. Jika terdapat infeksi, maka akan terjadi dysuria, menggigil, demam dan nyeri tekan serta piuria. Nematuria mungkin juga ada. Jika kedua ginjal tertekan, tanda dan gejala gagal ginjal kronik akan muncul. e. Penatalaksanaan Tujuan penatalaksanaan adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki penyebab obstruksi, menangani infeksi, mempertahankan serta melindungi fungsi renal.....


Similar Free PDFs