LAPORAN PENELITIAN PANTAI CENGKRONG TRENGGALEK20200115 26680 ef3rv8 PDF

Title LAPORAN PENELITIAN PANTAI CENGKRONG TRENGGALEK20200115 26680 ef3rv8
Author Rizky Radistya
Pages 27
File Size 1.9 MB
File Type PDF
Total Downloads 245
Total Views 746

Summary

KAJIAN PENGEMBANGAN WISATA PANTAI CENGKRONG TRENGGALEK “ANALISIS SWOT PANTAI CENGKRONG” DOSEN PEMBIMBING : RACHMAD GESAH MUKTI P, SE.,Ak.,MM DISUSUN OLEH : RIZKY RADISTYA SIANPUTRA ( 18.60301.2.00014 ) TRIMINA SARI PRIYANA ( 17.60301.1.00005 ) FERDIAN ARIYASHIRA ( 17.60301.1.00027 ) FAKULTAS EKONOMI...


Description

KAJIAN PENGEMBANGAN WISATA PANTAI CENGKRONG TRENGGALEK “ANALISIS SWOT PANTAI CENGKRONG”

DOSEN PEMBIMBING :

RACHMAD GESAH MUKTI P, SE.,Ak.,MM DISUSUN OLEH :

RIZKY RADISTYA SIANPUTRA

( 18.60301.2.00014 )

TRIMINA SARI PRIYANA

( 17.60301.1.00005 )

FERDIAN ARIYASHIRA

( 17.60301.1.00027 )

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS TULUNGAGUNG 2019/2020

Abstrak Pengembangan industri kepariwisataan mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perkembangan wilayah didaerah sekitar obyek wisata. Sama halnya dengan pariwisata di Kabupaten Trenggalek, sektor pariwisata bertindak sebagai sektor utama, yaitu sektor unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian daerah. Penelitian ini dilakukan di Obyek Wisata Pantai Cengkrong serta instansi terkait yaitu Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek dan stakeholders terkait. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan kemanfaatan pariwisata dengan gambaran strategi pengembangan Pariwisata Pantai Cengkrong yang berbasis masyarakat atau komunitas. Metode penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukan, terdapat empat faktor yang menjadi dasar dalam menentukan strategi pengembangan pariwisata Pantai Cengkrong. Keempat faktor tersebut adalah kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dengan keterlibatan masyarakat sebagai pelaku usaha pariwisata yang kebermanfaatan kegiatan pariwisata sebesar-besarnya diperuntukkan bagi masyarakat. Kesimpulan penelitian ini berdasarkan analisis keempat faktor tersebut dihasilkan 4 strategi yaitu strategi SO, Strategi WO, Strategi ST dan Strategi WT dengan strategi prioritas adalah Strategi SO dan Strategi WO. Kata Kunci: Strategi, Pariwisata, Analisis SWOT

Abstrack The development of the tourism industry has quite strong interests on the development of the area around the tourist attraction. Discuss the same with tourism in Trenggalek Regency, the tourism sector as The main sector, namely the leading sector that is able to improve the economy area. This research was conducted in Cengkrong Beach Tourism Objects as well Related to the Trenggalek Regency Tourism Office and related stakeholders. The purpose of this study is to explain the benefits Community-based Cengkrong Beach Tourism Development the community. The research method used is descriptive research type by discussing qualitative, and data collection techniques used namely interview, observation and documentation. Data analysis techniques use data reduction and data presentation. The results showed, there were four factors which became the basis in determine the Cengkrong Beach tourism development strategy. Fourth These factors are strengths, weaknesses, opportunities also threats with Community involvement as a sustainable tourism business Tourism activities for the community. Conclusion This research is based on an analysis of three factors produced by 4 strategies namely SO strategy, WO Strategy, ST Strategy and WT Strategy with strategy Priorities are SO Strategy and WO Strategy. Keywords: Strategy, Tourism, SWOT Analysi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan makalah laporan metode ilmiah yang berjudul “Pengaruh cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau” Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru sebagai pembimbing, orang tua dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna. Amin.

Trenggalek, 26 Oktober 2019

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pariwisata akhir - akhir ini menjadi sebuah sektor yang menjanjikan, terutama dari segi ekonomi. Berbagai macam destinasi yang ditawarkan pun semakin memperketat persaingan bagi pelaku wisata. Pengaruh dari persaingan adalah meningkatnya variasi paket wisata dengan dana terjangkau. Berdasarkan teori Regulasi, perubahan permintaan konsumen memberikan pengaruh terhadap penyediaan suatu barang sehingga menghasilkan banyak variasi dari mess tourism dari product spesifik menjadi bermacam-macam. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah (UU No 10/2009 tentang Kepariwisataan). Saat ini sektor pariwisata memiliki peran penting yang sangat penting dalam meningkatkan keberhasilan pembangunan nasional dan daerah serta meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat, karena dampak pengembangan sektor pariwisata bersifat multidimensional terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Majunya industri pariwisata sangat bergantung kepada jumlah wisatawan yang datang berkunjung, oleh karenanya harus di dukung dengan fasilitas yang menunjang kegiatan berwisata seperti; penginapan, warung makan, dll, di harapkan telah tersedia dengan baik. Akses menuju ke daerah wisata tentunya harus sudah tersedia, jalan yang menghubungkan daerah asal wisatawan dengan tujuan wisata harus tersedia dengan baik. Pengelolaan kawasan yang baik, terutama dari segi kenyamanan dan kebersihan merupakan point penting yang perlu diperhatikan. Usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata. Faktor-faktor itu terkait lima unsur pokok yang harus ada dalam suatu daerah tujuan wisata, yang meliputi obyek dan daya tarik wisata, prasarana wisata, tata laksana, atau infrastruktur serta kondisi dari masyarakat atau lingkungan, untuk itulah maka makalah ini mengambil kasus analisis SWOT Pantai Cengkrong di Desa Karanggadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

1.2. Rumusan Masalah Adapun perumusan masalah adalah : 1. Apa saja kesempatan yang kemungkinan didapat dengan menciptakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang dan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Pantai Cengkrong.

2. Apa saja point identifikasi faktor - faktor kekuatan dan kelemahan Pantai Cengkrong. 3. Bagaimana strategi penguatan (threat) baik terhadap pengelolaan maupun atraksi untuk menciptakan kekuatan untuk mengatasi ancaman dan meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman peluang yang ada di Pantai Cengkrong.

1.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wilayah studi hanya mencakup Pantai Cengkrong 2. Metode penelitian yang digunakan adalah survey lapangan, wawancara langsung dengan pengelola,pengambilan data langsung, kajian pustaka, dan tekhnik analisis data. 3. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT 4. Hasil penelitian adalah berupa makalah

1.4 Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Memberikan analisis kekuatan dan kelemahan Pantai Cengkrong melalui analisis SWOT 2. Memberikan strategi pengembangan dan pengelolaan melalui analisis SWOT 3. Memberikan saran pengembangan sesuai dengan kebutuhan wisatawan dan memberikan manfaat bagi pelaku terkait. 4. Membantu menetapkan organisasi yang sesuai dengan lingkungannya. 5. Membantu koordinasi keputusan dan para pembuat keputusan. 6. Menyediakan standar untuk menilai prestasi organisasi. 7. Memudahkan perumusan strategi dan implementasi strategi perusahaan

1.5 Perumusan Tujuan 1. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun tujuan perusahaan, yaitu: 2. Realitas lingkungan dan saling hubungan kekuatan eksternal. 3. Realitas sumber-sumber dan saling hubungan kekuatan internal perusanaan. 4. Sistem nilai para eksekutif puncak.

1.6 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah suatu informasi mengenai potensi Pantai Cengkrong yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan, pemerintah setempat maupun pengelola tempat wisata untuk berbagai kepentingan. Selain itu penelitian ini juga bermanfaat untuk mengetahui seberapa besar tingkat potensi dan prospek pengembangannya ke depan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Strategi Manajemen strategi adalah proses atau rangkaian aktifitas pengambilan keputusan yang sifatnya mendasar dan menyeluruh, di sertai dengan penetapan cara pelaksanaannya, yang di buat oleh pimpinan organisasi dan di implementasikan oleh seluruh jajaran di dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan. 1

2.2 Manfaat Tujuan Manajemen Strategi •Membantu menetapkan organisasi yang sesuai dengan lingkungannya. •Membantu koordinasi keputusan dan para pembuat keputusan. •Menyediakan standar untuk menilai prestasi organisasi. •Memudahkan perumusan strategi dan implementasi strategi perusahaan 2.3 Tujuan Manajemen Strategi Menurut Para Ahli Menurut Ansoff, tujuan adalah aturan keputusan yang memungkinkan manajemen untuk mengerahkan atau memedomani dan mengukur prestasi kearah tujuan Menurut Glueck, tujuan organisasi adalah hasil akhir yang dicari untuk dicapai oleh organisasi dengan keberadaan dan kegiatan-kegiatannya Anthony mendifinisikan sasaran (goal) dan tujuan (objective) dimana, sasaran adalah mempunyai arti yang luas dan umum, merupakan pernyataan tentang apa yang ingin dicapai organisasi dan biasanya dinyatakan tanpa menghubungkan dengan periode waktu tertentu. Tujuan adalah mempunyai arti lebih spesifik, merupakan pernyataan tentang apa yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka waktu tertentu, dapat digunakan dasar pengukur untuk menilai pencapaian tujuan, tujuan digunakan untuk proses pengendalian manajemen

Profil Pantai Cengkrong 2.4 Lokasi Penelitian Pantai Cengkrong merupakan kawasan pantai landai berpasir putih di Watulimo Trenggalek. Pantai ini belum lama dibuka menjadi kawasan wisata dan dikembangkan sebagai 1

Rachmad Gesah Mukti Prabowo, Manajemen Strategi, 2019 .

obyek wisata alternatif di sekitar Pantai Prigi dan Pantai Pasir Putih. Pantai Cengkrong terletak di Desa Karanggadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Jarak dari pusat kota Trenggalek ke arah selatan sejauh 75 km.

Lokasi Pantai Cengkrong terletak di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Sekitar 42 km arah selatan kota Trenggalek atau sekitar 47 km dari kota Tulungagung. Rute jalan ke Pantai Cengkrong searah dengan jalan ke Pantai Prigi, sekitar 3 km setelahnya. Pantai Cengkrong berada di sebelah barat Pantai Prigi dan disebelah timur Gunung Kumbokarno serta Pantai Damas. Letak pantai ini cukup strategis untuk dikunjungi karena berada di tepi Jalan Lintas Selatan (JLS) Pulau Jawa yang melewati Kabupaten Trenggalek. Lama perjalanan sekitar 2-3 jam dengan kendaraan berkecepatan sedang. Sesuai namanya, keistimewaan pantai ini terletak pada pasirnya yang lembut, warnanya putih sedikit kecoklatan, dan cocok untuk tempat bermain. Anda dapat menikmati angin sepoisepoi basah menerpa, sambil duduk-duduk lesehan di bawah pohon menikmati indahnya pantai. Pantai Cengkrong di Trenggalek merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Pantai Cengkrong merupakan bagian dari deretan

pantai selatan pulau Jawa. Meskipun berada di pantai selatan, karakter ombaknya tidak terlalu besar seperti ombak pantai selatan pada umumnya. Hal ini bisa terjadi karena Pantai Cengkrong di halangi oleh perbukitan karang yang menahan ganasnya ombak laut selatan. Pada bagian barat pantai terdapat bukit karang menjulang, yang dibawahnya mengalir sungai air payau dari hutan mangrove. Sungai ini dimanfaatkan nelayan sebagai dermaga tempat sandar kapal-kapal mereka. Rute perjalanan dimulai dari pusat kota Trenggalek ke arah timur melewati Jalan Raya Trenggalek-Tulungagung menuju persimpangan Durenan. Dari persimpangan Durenan, kendaraan belok ke kanan atau ke selatan menuju ke kecamatan Bandung. Saat memasuki persimpangan besar di kecamatan Bandung pilihlah jalan kanan menuju ke arah Pantai Prigi, Pantai Karanggongso, dan Watulimo. Ikuti jalan tersebut hingga memasuki kecamatan Watulimo. Pilihlah jalan ke arah kanan menuju ke Pantai Damas melalui Jalur Lintas Selatan (JLS) Pulau Jawa. Beberapa ratus meter sebelum Jembatan Damas ada papan kecil bertuliskan nama Pantai Cengkrong.

BAB III METODE PENELITIAN Prospek Pengembangan Pnatai Cengkrong 3.1. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Hambatan Pantai Cengkrong memiliki banyak keunggulan seperti, pantai dengan pasir putih dan batu karang yang ada di sekitar pantai. Selain itu terdapat sewa yang relative murah, ombak di pantai ini relative kecil sehingga wisatawan bisa dengan aman melakukan eksplorasi keindahan terumbu karang dan ikan-ikan kecil. Pantai Cengkrong relative masih sepi karena masih baru dan belum dikenal oleh banyak orang sehingga sangat baik bagi wisatawan yang ingin mencari suasana liburan yang tenang tapi tetap berkualitas. Sunset dan Sunrise di Pantai Cengkrong juga menjadi incaran bagi para pemburu fotographi. Masyarakat lokal yang ramah menjadi daya tarik tersendiri, sehingga membangun kontak sosial yang baik dengan wisatawan yang datang berlibur. Pantai Cengkrong merupakan pantai yang memiliki pesona alam pantai dan pesona atraksi wisata. Adapun analisis SWOT antara lain :

INTERNAL Strength: 1) Daya Tarik obyek wisata yang menarik dan alami 2) Kondisi lingkungan yang sejuk 3) Pesisir pantai yang memanjakan mata dengan pasir yang halus 4) Keterbukaan masyarakat terhadap pengunjung 5) Laut yang tidak terlalu bergelombang seperti Pantai Prigi

Weakness: 1) Minimnya keterampilan berbahasa asing 2) Promosi yang dilakukan pihak pengelola masih kurang untuk menarik wisatawan luar 3) Latar pendidikan masyarakat rendah sehingga belum ada pemahaman yang memadai untuk mewujudkan kawasan wisata 4) Minimnya anggaran pembangunan

EKSTERNAL Opportunities: Strategi SO: Strategi WO: 1) Adanya kepedulian dari 1) Mengembangkan 1) Peningkatan Kemampuan para pemuda yang program wisata Pantai SDM masyarakat dengan tergabung dalam suatu Cengkrong yang khas mengadakan pelatihan di kelompok untuk ikut sesuai potensi alam bidang pariwisata membantu 2) Membentuk lembaga mengembangkan wisata untuk pengelolaan Pantai Cengkrong Wisata Pantai 2) Pasar wisata yang masih Cengkrong terbuka 3) Melakukan promosi 3) Adanya regulasi yang kawasan wisata Pantai mendorong kawasan Cengkrong wisata Pantai Cengkrong Threats: Strategi ST: Strategi SO: 2) Belum tersedia regulasi 1) Memberikan penyuluhan 1) Membangun koordinasi terhadap desa didekat pengerahan dan penjelasan antar pemerintah dan Pantai Cengkrong kepada masyarakat kelompok masyarakat 3) Kurangnya koordinasi dengan peningkatan antar pemerintah dan kapasitas lembaga desa masyarakat didekat Pantai Cengkrong

3.2. Kekuatan ( Strenght ) a) Pantai sejuk Pantai Cengkrong memang berbeda dari pantai lainnya. Perbedaannya terletak dari suasana yang dijual. Di pantai yang pada umumnya panas, namun di Pantai Cengkrong sejuk. Banyaknya pohon yang ditanam membuat sebuah perpaduan yang nyaman dengan tiupan angin dan suara ombak yang bergemuruh. b) Sarana ibadah yang ada di kawasan obyek Pantai Cengkrong berupa sebuah mushola yang cukup baik. Untuk mandi / bilas akan dikenakan biaya Rp. 5.000 dan untuk penggunaan toilet akan dikenakan biaya Rp. 3.000. c) Kebersihan Pantai Cengkrong masih tergolong bersih karena adanya petugas kebersihan khusus dari Pemerintah Daerah yang membantu membersihkan objek wisata ini. d) Keindahan alam Pantai Cengkrong merupakan pantai yang berpasir putih; memiliki ombak yang besar,bersih, dan sangat diidamkan bagi peselancar profesional; terdapat adanya gubug-gubug/tempat istirahat yang masih alami ( atapnya yang terbuat dari daun pohon pandan pantai yang masih hidup ), adanya karang-karang yang sangat mempesona dan masih sangat alami. e)

Keramahan penduduk lokal Tak diragukan lagi interaksi dengan warga lokal merupakan nilai plus dari pantai ini. Semua pelaku usaha yang ada di Pantai Cengkrong adalah warga lokal yang memanfaatkan pariwisata sebagai pendapatan tambahan.

3.3. Kelemahan ( Weaknesses ) Aksesibilitas a) Akses menuju Pantai Cengkrong bisa melalui 2 jalur sehingga tidak akan terjadi kemacetan yang sangat parah ketika musim libur, weekend, dan tanggal merah. b) Jauhnya akses menuju objek wisata apalagi jika ditempuh dengan jalan kaki. c) Tidak adanya penunjuk yang menjelaskan pemisah antara Panta Cengkrong dan Pantai disebelahnya d) kendaraan roda dua dengan kondisi cuaca yang panas membuat wisatawan berpikir berkali - kali untuk mengunjungi Pantai Cengkrong. e) Kondisi jalan yang kecil, berbelok - belok, banyak tikungan, dan ke atas menjadikan pertimbangan bagi para wisatawan yang menyetir sendiri.

Aminitas a) Makanan dan warung yang tersedia hanya menyediakan makanan laut, variasi masakan yang kurang, dan citarasa yang tidak terlalu membuat terkesan. b) Setiap warung memiliki menu yang sama, terutama mie instant dan telur ceplok. c) Kurangnya pengembangan Sumber Daya Manusia, terutama bimbingan dari Pemerintah Daerah d) Kurangnya bak sampah di tempat umum, tidak ada pemisahan bak sampah organik dan anorganik, serta ukuran bak sampah yang catching eyes. e) Pemberlakuan tiket masuk yang dibedakan dengan pembayaran parkir membuat pengunjung merasa membayar dengan mahal, f) Tidak ada loker penitipan barang g) Aksesoris yang dijual sangat umum seperti kaos – kaos biasa dan tidak bertuliskan Trenggalek, sendal jepit, dan baju pantai lainnya yang tidak terlalu mencirikan khas daerah Pantai Cengkrong h) Pembayaran penyewaan kamar mandi yang tidak termasuk dalam tiket masuk i) Lahan parkir mobil yang tergabung dengan gazebo j) Tidak adanya antisipasi terhadap pengamen, penjual bebas, dan pengemis k) Banyaknya motor pedagang yang terparkir bebas sehingga mengganggu pemandangan l) Kondisi tanah yang berdebu membuat kurang nyaman pengunjung, apalagi dengan kondisi angin yang kuat sehingga tidak jarang debu masuk ke mata.

Atraksi Tidak adanya atraksi khusus selain snorkeling dan melihat biota laut. Meskipun ada atraksi budaya yang dilakukan setahun sekali dan hanya menaiki perahu untuk mengelilingi sekitar Pantai Cengkrong dengan menyewa perahu. Namun belum ada pengembangan dan promosi secara khusus.

3.4. Peluang ( Opportunities ) Banyaknya wisatawan yang menginginkan memiliki suatu kawasan dengan keasliannya tanpa adanya perubahan, atau dengan sedikitnya perubahan merupakan daya tarik tersendiri di Pantai Cengkrong. Sepanjang pantai dengan batu karang yang masih alami, pasir putih yang lembut, deburan ombak yang keras, serta angin sepoi yang semakin sejuk jika dinikmati meskipun agak sedikit terganggu oleh debu angin yang kencang di sekitaran Pantai Cengkrong. Peluang yang bisa diambil adalah nilai jual potensi alam serta dagang dan jasa dari penduduk lokal, termasuk nilai budaya.

3.5. Ancaman ( Threats ) a) Persaingan dengan kawasan pantai lain Pantai Cengkrong merupakan salah satu deretan pantai yang berada di kawasan Trenggalek Jawa Timur. Setelah Pantai Cengkrong ada lagi pantai - pantai lain yang juga memiliki potensi dan jenis yang sama dengan Pantai Cengkrong. Atraksi yang ditawarkan juga hampir sama. b) Kurangnya kesadaran wisatawan untuk menjaga objek Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Cengkrong belum sepenuhnya menyadari pentingnya menjaga kebersihan objek. Hal ini terlihat dari beberapa sampah botol plastik yang dibuang sembarangan di kawasan pantai.

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Strategi Pengembangan Dalam pengembangannya Pantai Cengkrong seharusnya menyesuaikan...


Similar Free PDFs