LAPORAN PRAKTIKUM 1 BASIS DATA-PENGENALAN MYSQL PDF

Title LAPORAN PRAKTIKUM 1 BASIS DATA-PENGENALAN MYSQL
Author Dwitha Fajri
Pages 19
File Size 955.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 10
Total Views 42

Summary

LAPORAN MODUL I PRAKTIKUM BASIS DATA Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Basis Data Dibimbing oleh Triyanna Widyaningtyas, S.T., M.T. Oleh: Dwitha Fajri Ramadhani 160533611410 Ika Damayanti 160533611505 S1 PTI’16 OFF B UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1...


Description

Accelerat ing t he world's research.

LAPORAN PRAKTIKUM 1 BASIS DATA-PENGENALAN MYSQL dwitha fajri

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

LAPORAN BASIS DATA MODUL 1 INSTALASI DAN PENGENALAN MYSQL Ari Candra Adyana Firdaus

Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL Diki Fahmi Fadila, kadek dwi sukri yant hi Pemrograman Web dengan PHP dan My SQL Achmad Solichin Adi Irawan

LAPORAN MODUL I

PRAKTIKUM BASIS DATA Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Basis Data Dibimbing oleh Triyanna Widyaningtyas, S.T., M.T.

Oleh: Dwitha Fajri Ramadhani

160533611410

Ika Damayanti

160533611505

S1 PTI’16 OFF B

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA Februari 2017

1. Judul PENGENALAN MYSQL 2. Dasar Teori 2.1 Definisi Basis Data Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. • •

Basis Data sendiri dapat didefinikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk



memenuhi berbagai kebutuhan. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yag disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang

sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaanya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk).

2.2 Operasi Dasar Basis Data Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi: •

Pembuatan basis data baru (create database), yang identik dengan pembuatan



lemari arsip yang baru.



arsip (sekaligus beserta isinya, jika ada).



penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.

Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan lemari

Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan

Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table), yang identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.



Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert),



yang identik dengan penambahan lembaran arsip dari sebuah map arsip.



pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.



lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.

Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve/search), yang identik dengan

Perubahan data dari sebuah file/tabel (update), yang identik dengan perbaikan isi

Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete), yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.

2.3 Objektif Basis Data Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut ini: •

Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/memanipulasi data atau menampilkn kembali data tersebut dengan cepat dan mudah. •

Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)

Dengan basis data, efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan. •

Keakuratan (Accuracy)

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangan berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data. •

Ketersediaan (Availability)

Karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi geografis. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan computer, data yang berada di suatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain. •

Kelengkapan (Completeness)

Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan

perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambnahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru poada suatu tabel. •

Keamanan (Security)

Memang ada sejumlah system (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan basis data. Tetapi untuk system yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objekobjek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya. •

Kebersamaan Pemakaian (Sharability)

Basis data yang dikelola oleh system (aplikasi) yang mendukung lingkunngan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan, tetapi tetap menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data.

2.4 Penerapan Basis Data Secara lebih teknis/nyata, bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain adalah kepegawaian, pergudangan (inventory), akuntansi, reservasi, layanan pelanggan (customer care), dan lain-lain. Sedang bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data dapat berupa perbankan, asuransi, rumah sakit, produsen barang, industri manufaktur, pendidikan/sekolah, telekomunikasi, dan lain-lain.

2.5 Komponen Sistem Basis Data •

Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras yang biasa terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah komputer, memori sekunder on-line (harddisk), memori sekunder off-line (tape / removable disk), dan media perangkat komunikasi. •

Sistem operasi (operating system)

Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Sejumlah sistem operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 3.1, MS-Windows 98 (komputer stand alone atau untuk komputer client dalam sistem jaringan) atau Novel-Netware, MS-Windows NT, Unix dan Sun-Solaris (untuk komputer server dalam jaringan). Program pengelola basis data hanya dapat aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendakinya telah aktif.



Basis data (database)

Setiap basis data dapat berisi/memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/tabel, indeks, dan lain-lain). Disamping berisi/menyimpan data, setiap basis data juga mengandung/menyimpan definisi stuktur (baik untuk basis data maupun objekobjeknya secara detail). •

Sistem pengelola basis data (Database Management System/DBMS)

Perangkat DBMS akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali serta menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data bersama, dan pemaksaan keakuratan/konsistensi data. Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borland Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland Interbase, MS-SQLServer, CA-Open Ingres, Infomix dan SysBase (untuk kelas kompleks/berat). •

Pemakai (user)

Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara berinteraksi terhadap sistem: a. Programmer aplikasi, pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML) yang disertakan (embedded) dalam program. b. User mahir (casual user), pemakai yang berinteraksi dengan menyatakan query untuk mengakses data dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS. c. User umum (end user/native user), pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan sebelumnya. d. User khusus (specialized user), pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi keperluan-keperluan, seperti untuk aplikasi AI (Artificial Intelegence), Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.

2.6 MySQL MySQL (dieja "My Ess Que Ell") merupakan perangkat lunak basis data yang dikembangkan oleh perusahaan bernama MySQL AB. Sebagai sebuah produk, ada beberapa point penting mengenai MySQL. •





MySQL merupakan suatu Database Management System (DBMS). MySQL adalah suatu Relational Database Management System (RDBMS). MySQL merupakan sebuah produk yang didistribusikan secara open source.



MySQL dapat berjalan baik di hampir semua platform sistem operasi.

2.7 Server dan Client MySQL DBMS (Database Management System) adalah suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan menggunakan DBMS pengguna akan lebih mudah dalam mengontrol dan memanipulasi data yang ada. Arsitektur DBMS MySQL dapat diklarifikasikan ke dalam dua jenis, yaitu server dan client, yang secara garis besar client digunakan melakukan request informasi, sedangkan server bertindak merespon permintaan dari client.

2.8 Tipe Data pada MySQL 2.8.1

Tipe Data Numerik

Tipe data numerik yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan data numerik (angka). Nama TINYINT SMALLINT MEDIUMINT INT BIGINT

FLOAT

DOUBLE

Fungsi Menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif. Menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif. Menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif. Menyimpan data bilangan bulat positif dan negative. Menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif. Menyimpan data bilangan pecahan positif dan negatif presisi tunggal.

Menyimpan data bilangan pecahan positif dan negatif presisi ganda.

REAL

Menyimpan data bilangan pecahan positif dan negatif presisi ganda.

DECIMAL

Menyimpan data bilangan pecahan positif dan negatif.

Jangkauan

Ukuran

-128 s/d 127

1 byte (8 bit).

-32.768 s/d 32.767

2 byte (16 bit).

-8.388.608 s/d 8.388.607 -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647 ± 9,22 x 1018 -3.402823466E+38 s/d 1.175494351E-38, 0, dan 1.175494351E-38 s/d 3.402823466E+38. -1.79...E+308 s/d 2.22...E-308, 0, dan 2.22...E-308 s/d 1.79...E+308. -1.79...E+308 s/d 2.22...E-308, 0, dan 2.22...E-308 s/d 1.79...E+308. -1.79...E+308 s/d 2.22...E-308, 0, dan

Ukuran : 3 byte (24 bit). 4 byte (32 bit). 8 byte (64 bit).

4 byte (32 bit)

8 byte (64 bit)

8 byte (64 bit). 8 byte (64 bit).

Menyimpan data bilangan pecahan positif dan negatif.

NUMERIC

2.8.2

2.22...E-308 s/d 1.79...E+308. -1.79...E+308 s/d 2.22...E-308, 0, dan 2.22...E-308 s/d 1.79...E+308.

8 byte (64 bit).

Tipe Data Date dan Time

Tipe data date dan time yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan data tanggal dan waktu. Nama

Fungsi

DATE

Menyimpan data tanggal.

TIME

Menyimpan data waktu. Menyimpan data tanggal dan waktu. Menyimpan data tahun dari tanggal.

DATETIME YEAR

2.8.3

Jangkauan 1000-01-01 s/d 9999-1231 (YYYY-MM-DD) -838:59:59 s/d +838:59:59 (HH:MM:SS) '1000-01-01 00:00:00' s/d '9999-12-31 23:59:59' 1900 s/d 2155

Ukuran 3 byte. 3 byte 8 byte 1 byte

Tipe Data String (Text)

Tipe data string yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan data string (text). Nama CHAR VARCHAR TINYTEXT TEXT MEDIUMTEXT LONGTEXT 2.8.4

Fungsi Menyimpan data string ukuran tetap. Menyimpan data string ukuran dinamis Menyimpan data text. Menyimpan data text. Menyimpan data text Menyimpan data text.

Jangkauan 0 s/d 255 karakter 0 s/d 65.535(versi 4.1 s/d 255) 0 s/d 65.535(versi 4.1 s/d 255) 0 s/d 65.535 0 s/d 224 - 1 karakter 0 s/d 232 - 1 karakter

Tipe Data BLOB (Biner)

Tipe data blob digunakan untuk menyimpan data biner. Nama

Fungsi BIT Menyimpan data biner. Menyimpan data biner/ Gambar ukuran TINYBLOB kecil BLOB Menyimpan data biner/ Gambar Menyimpan data biner/ Gambar kuran MEDIUMBLOB sedang Menyimpan data biner/ Gambar ukuran LONGBLOB besar 2.8.5 Tipe Data yang Lain

Jangkauan 64 digit biner 255 byte 4 224-1 byte 232- 1 byte

Selain tipe data di atas, MySQL juga menyediakan tipe data yang lain, diantaranya adalah :

Nama ENUM

Fungsi Enumerasi (kumpulan data).

SET

Combination (himpunan data).

Jangkauan sampai dengan 65535 string. sampai dengan 255 string anggota

3. Latihan 3.1 Mengenal MySQL-Client Hal pertama yang harus pengguna lakukan adalah membuka XAMPP kemudian pilih Start pada MySQLdan juga Apache.

Gambar 1. Start MySQL dan Apache

Kemudian pengguna masuk ke mysql-client. Dengan mengetikkan perintah mysql -u root -p tekan enter, terdapat Enter password: pengguna enter sekali lagi. Setelah itu akan muncul Welcome to the MariaDB monitor seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2. mysql -u root -p

Membuat user baru dengan mengetikkan perintah CREATE USER ‘nama_user’@’hostname’ IDENTIFIED BY ‘password’;

Gambar 3. CREATE USER ‘domokun’@’localhost’ DENTIFIED BY ‘12345’;

nama_user dan password dapat diketikkan sesuai keinginan. Pada gambar diatas terlihat bahwa nama_user adalah domokun dengan password 12345. Host name menggunakan localhost yang berfungsi untuk masuk ke web server, untuk masuk web server juga dapat menggunakan ip addres seperti : http://127.0.0.1, user telah berhasil dibuat dengan tanda Query OK. Pembuatan user juga dapat dilakukan pada web server, yaitu dengan mengakses http://localhost/phpmyadmin/ pada browser, maka muncul tampilan seperti berikut :

Gambar 4. Tampilan localhost/phpmyadmin/

Kemudian pengguna pilih User Accounts → Add user account, maka akan tampil seperti gambar dibawah ini :

Gambar 5. Tampilan User Accounts →

Add user account

Pengguna dapat mengisi kolom User name sesuai dengan keinginan kemudian pilih host name lokal, pengguna membuat kata sandi pada kolom kata sandi dan juga

ketik ulang. Lalu centang semua yang ada pada Hak akses global agar pengguna dapat mengoperasikan pada saat membuat maupun mengolah tabel.

Gambar 6. Tampilan Hak Akses Global

Setelah itu pengguna klik kirim pada bagian bawah kanan. User baru telah berhasil ditambahkan.

Gambar 7. Pembuatan user berhasil ditambahkan

Untuk melihat user yang telah dibuat dengan menggunakan perintah SELECT USER, HOST FROM mysql.user;

Gambar 8. Melihat user yang telah terbuat

Cara mengakses user yang telah dibuat dengan menggunakan mysql domokun -p dan ketik 12345 sebagai masukan password.

-u

Gambar 9. Akses user domokun

3.2 Operasi Database Langkah awal untuk membuat database yaitu dengan mengetikkan perintah CREATE DATABASE ‘nama_database’;

Gambar 10. CREATE DATABASE _kelompok5;

Untuk memilih database sebagai database yang aktif, menggunakan perintah USE ‘nama_database’; sedangkan jika ingin mendapatkan nama database yang aktif dengan perintah SELECT DATABASE();

Gambar 11. USE _kelompok5; dan SELECT DATABASE();

Untuk menampilkan daftar nama database di server dengan menggunakan perintah SHOW DATABASES;

Gambar 12. SHOW DATABASES;

Untuk

menghapus

database

dengan

menggunakan

perintah

‘nama_database’; kemudian tampilkan database dengan SHOW DATABASES;

DROP

Gambar 13. DROP _kelompok5;

3.3 Eksekusi File SQL Untuk efisiensi, mysql-client mengizinkan eksekusi pernyataan-pernyataan SQL di suatu file. Seperti SHOW DATABASES; menggunakan file notepad yang telah disimpan pada folder xampp → mysql dalam format .sql

Gambar 14. show_db.sql

Untuk mengeksekusi file SQL tersebut dengan mengetikkan perintah \. /’alamatpenyimpanan file’ atau menggunakan perintah SOURCE

Gambar 15. Eksekusi file show_db.sql

3.4 Operasi Tabel Untuk membuat tabel baru dapat mengetikkan perintah CREATE TABLE ‘nama_tabel’ ( nama_field1 TIPEDATA(), ...., nama_field1 TIPEDATA()); file notepad yang disimpan dalam format .sql di folder xampp → mysql.

Gambar 16. create_mahasiswa.sql

Tabel dengan nama ‘mahasiswa’ memiliki field sebanyak 4 buah, dimana terdiri dari field pertama yaitu nim yang bertipe data CHAR dengan jumlah karakter 12, field kedua yaitu nama yang bertipe data VARCHAR dengan jumlah karakter 60 untuk memungkinkan mahasiswa yang memiliki nama cukup panjang, kemudian field ketiga adalah jenis_kelamis dengan tipe data CHAR dan jumlah karakter 1 karena jenis_kelamin menggunakan singkatan P untuk perempuan atau L untuk laik-laki, field keempat adalah alamat yang menggunakan tipe data VARCHAR dengan jumlah karakter 120 karena alamat berupa nama jalan, rt, rw, dan lain-lain sehingga jumlah karakter lebih banyak daripada karakter field lain. PRIMARY KEY adalah candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi. Dalam tabel mahasiswa diatas field yang memiliki kategori unik adalah field nim, karena dalam nim setiap mahasiswa pasti berbeda, maka dari itu nim digunakan sebagai primary key. Primary key memiliki peraturan yang dinamakan entity integrity, dimana dalam peraturan tersebut tertulis tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null, sehingga field nim ditambah dengan not null atau tidak boleh kosong. Karena setiap mahasiswa pastinya memiliki nama, jenis kelamin. Maka field-field nama dan jenis_kelamin juga ditambah dengan not null. Sedangkan alamat tidak ditambah not null atau tidak diset not null karena mungkin saja mahasiswa memiliki alamat lebih dari satu, atau kontrak yang sering pindah-pindah, sehingga field alamat boleh dikosongkan. Untuk melihat tabel dengan mengeksekusi file sql seperti pada latihan 3.3, sehingga tampil tabel yang berada pada database _kelompok5. Untuk melihat daftar table dengan menggunakan perintah SHOW TABLES; sedangkan untuk melihat struktur tabel digunakan perintah DESC ‘nama_tabel’; atau DESCRIBE ‘nama_tabel’;

Gambar 17. Eksekusi file, SHOW TABLES; dan DESC mahasiswa;

Untuk memodifikasi nama tabel menggunakan perintah ALTER TABLE nama_tabel RENAME nama_tabel_baru; kemudian SHOW TABLES; ...


Similar Free PDFs