Laporan Praktikum Judul : Konfigurasi Linux PDF

Title Laporan Praktikum Judul : Konfigurasi Linux
Author Ahnaf Faiz
Pages 12
File Size 581.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 435
Total Views 662

Summary

Laporan Praktikum Judul : Konfigurasi Linux Nama : Faiz Ahnaf Eka Putra Nim : K3518030 Program studi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Asisten : 1. Devia Larasati (M0516015) 2. Hafiz Abdurrahman S. (M0516022) 3. Nirmala Aliffia S. (M0516037) 4. Winda Mustikaningtyas (M0516045) FAKULTAS KE...


Description

Laporan Praktikum Judul : Konfigurasi Linux

Nama : Faiz Ahnaf Eka Putra Nim : K3518030 Program studi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Asisten : 1. Devia Larasati (M0516015) 2. Hafiz Abdurrahman S. (M0516022) 3. Nirmala Aliffia S. (M0516037) 4. Winda Mustikaningtyas (M0516045)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PRAKTIKUM 1. Judul Perintah Lanjutan Sistem Operasi Linux 2. Pendahuluan Linux merupakan sistem operasi open source yang berada dibawah lisensi GNU GLP sehingga gratis dan kita bisa memperoleh source codenya. Linux mampu menyaingi windows dengan sangat kuat karena komunitasnya yang sangat banyak. Namun karena bersifat open source maka Linux mudah dikembangkan oleh siapa saja. Ubuntu merupakan salah satu system operasi berbasis linux. Kata ubuntu berasal dari bahasa Afrika yang berarti “Kemanusiaan kepada sesama”. Ubuntu di desain untuk penggunaan personal dan merupakan software system operasi open source dibawah disensi GNU. Di dalam Ubuntu anda dapat mengintal ataupun mengkopi berbagai hal dengan gratis karena memang SO ini gratis. Dalam perkembangannya banyak sekali jenis-jenis Ubuntu. Untuk mengembangkannya tentu saja kita perlu tahu perintah-perintah dasar dalam sistem operasi linux Ubuntu. Pada praktikum ini peserta belajar tentang perintah dasar dalam sitem operasi linux dengan menggunakan terminal linux dengan beberapa command. 3. Bahan dan Metode a. Bahan yang dibutuhkan 1. Sistem operasi Linux Ubuntu 18.04 2. VM Virtual Box 3. PC b. Metode 1. Melakukan serangkaian perintah pada sistem operasi Linux Ubuntu c. Tempat dan Waktu Praktikum 1. Tempat : UPT TIK Universitas Sebelas Maret Surakarta 2. Waktu : Senin, 8 Oktober 2018

4. Pembahasan

Petunjuk praktikum a. Login ke system sebagai root b. Backup setiap file yang akan diedit c. Dilakukan dikomputer masing-masing Login sebagai root # sudo su Masukkan password user

Analisis - Perintah sudo su adalah untuk login sebagai root

1. Percobaan 1 Konfigurasi file issue a. Membuat file issue # touch /etc/issue b. Backup file issue # cp /etc/issue /etc/issue.backup

Analisis : - Perintah touch digunakan unutk membuat file - Perintah cp digunakan untuk mengcopy file c. Membuka file issue dan mengeditnya # nano /etc/issue

Analisis : - Tampilan tersebut menunjukan isi dari file issue yang dibuka dengan sintak nano - Sintak nano digunakan untuk mengedit file - Kemudian menuliskan perintah Praktikum system operasi tahun ajaran 2018/2019 Lab. UPT TIK UNS Program studi Teknik Informatika dan Komputer Universitas Sebelas Maret Surakarta d. Menyimpan isi file issue Ctrl+X Y Enter

e. Reboot computer #reboot f. Saat setelah di menu login Tekan Ctrl + Alt + f4

Analisis - Akan muncul tampilan seperti yang kita tuliskan - Dalam hal ini file issue berisi seperti ucapan selamat datang

2. Percobaan 2 Konfigurasi file motd a. Buat file motd # touch /etc/motd b. Backup file motd dengan nama motd.backup # cp /etc/motd /etc/motd.backup

Analisis - Perintah touch /etc/motd digunakan untuk membuat file motd didalam directory etc - Perintah cp /etc/motd /etc/motd.backup digunakan untuk mengkopi file motd dengan nama motd.backup c. Buka dan edit file motd # nano /etc/motd d. Masukkan teks “anda telah berhasil melaksanakan login user”

Analisis - Perintah nano digunakan untuk membuka file dan mengeditnya e. Keluar dan simpan file Ctrl + X Y Enter

f. Logout g. Login lagi Saat di halaman login tekan Ctrl + Alt + f4 Ketikkan user Ketikkan password

Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini

Analisis - Dalam hal ini motd adalah message on the day. Pesan yang akan ditampilkan setelah kita berhasil login. Saat kita login file motd yang kita edit akan dieksekusi 3. Percobaan 3 Konfigurasi file rc.local a. Buat file rc.local # touch /etc/rc.local b. Backup file rc.local dengan nama rc.local.backup # cp /etc/rc.local /etc/rc.local.backup

c. Buka dan edit file rc.local # nano /etc/rc.local

d. Simpan file dan keluar dari nano Ctrl + X Y Enter

e. Jika berhasil maka file satu.txt akan terbuat secara otomatis Cek di directory root. Analisis - Perintah touch satu.txt dimaksudkan untuk membuat file secara otomatis. Namun pada saat saya cek ternyata file tersebut tidak ada karena saya menggunakan ubuntu 18.04. f. Meng enable kan rc-local agar bisa membuat satu.txt (bagi yang belum bisa buat file satu.txt) karena yang saya gunakan ini ubuntu 18 yang menggunakan systemd jadi saya menggunakan systemctl untuk manajemen servicenya. 1. Mengecek status rc-local # systemctl status rc-local

Analisis - Pada gambar diatas status Active-nya adalah inactive (dead) 2. Mengaktifkan rc-local # systemctl enable rc-local

Analisis

ternyata ketika saya menyalakan service rc-local ternyata systemd tidak dapat mengaktifkannya, ini di karenakan file unit tidak memiliki bagian [Install], jadi kita harus membuat bagian installnya terlebih dahulu di /etc/systemd/system/rc-local.service

Analisis -

disini saya menambahkan bagian [Install] untuk menambahkan WantedBy=multiuser. target. Jadi nanti file rc yang telah kita buat akan di eksekusi oleh multi-user (non gui & dapat berjalan di background). setelah itu saya mengaktifkan dan melihat statusnya kembali 3. pada saat saya enable kan dan mengecek statusnya ternyata malah eror dan saya tidak tau kenapa error d. percobaan 4 konfigurasi file grub.conf dan mengubah run level 1. Backup file grub.conf dengan nama grub.conf.backup # cp /etc/grub.conf /etc/grub.conf.backup 2. Buka file grub.conf # nano /etc/grub.conf Edit file grub.conf pada baris yang bertuliskan Timeout=10 Dengan nilai berapapun (>0)

Analisis - saya mengubahnya menjadi 3 3. Simpan file dan keluar 4. Percobaan berikut untuk mengubah default run level 5 ke run level 3 setiap kali booting. Berikut langkah- langkahnya : a. Backup file inittab dengan nama inittab.backup # cp /etc/inittab /etc/inittab.backup b. Edit file inittab # nano /etc/inittab c. Ubah baris : id:5:initdefault Menjadi : id:3:initdefault d. Simpan file dan keluar dari nano e. Lakukan restart # reboot f. Amati perbedaan pada saat booting Karena pada ubuntu 18.04 yang saya gunakan ini menggunakan systemd, jadi tidak perlu melakukan perubahan pada init, karena file inittab hanya ada jika system yang kita gunakan adalah SysVinit. Dalam systemd runlevel yang ada sama seperti SysVinit.

Tabel ini adalah tabel runlevel dan target yang ada pada systemd yang saat ini saya gunakan. Sekarang karena di perintah percobaan defaultnya adalah 5, maka saya akan mengeceknya terlebih dahulu apa memang benar sekarang kita ada di runlevel 5 atau bukan. ternyata output yang keluar adalah graphical.

target, kita bisa melihat di table atas bahwa graphical.target ini adalah runlevel 5, jadi terbukti ini sudah cocok. Sekarang kita coba merubahnya menjadi runlevel 3 yang berarti itu adalah taget multi-user.

Analisis - Kesimpulan dari percobaan ini menurut saya run-level adalah level bagaimana kita memulai aktifitas di ubuntu ini, dari percobaan run level 3 (multi-user) dan 5 (graphical) memiliki perbedaan dari sisi tampilan, jika kita menggunakan default run-level 5 berarti target nya adalah graphic yang nantinya kita akan dapat melihat tampilan gui dalam pengoprasian sistem operasi, namun jika kita menggunakan run-level 3 berarti targetnya multi-user, disini kita dapat menggunakan lebih dari 1 user dengan menggunakan tty yang berbeda, namun tanpa memakai gui. Untuk dapat menggunakan userlain di tty lainnya kita hanya perlu pindah tty dengan cara ctrl+alt+Fx (x berarti bebas, misal f1, f2, f3 atau lainnya). Namun dalam target multi user ini kita tidak bisa berpindahke mode gui yang terdapat pada tty5, dimana tty5 ini adalah default gui di ubuntu saya. e. Percobaan 5 file fstab 1. Backup file fstab dengan nama fstab.backup. # cp /etc/fstab /etc/fstab.backup

2. Buat direktori /isicd untuk tempat mounting cd.

# mkdir /isicd

3. Buka file fstab. # nano /etc/fstab

4. Tambahkan dibawah /dev/cdrom /isicd auto defaults 0 0

5. Reboot # reboot Analisis - Pada saat booting ubuntu tidak dapat dijalankan yang menyebabkan partisi cd rom harus dihapus dan tidak dapat melanjutkan percobaan Kesimpulan Melakukan konfigurasi pada linux ternyata sangat banyak manfaatnya, selain itu dengan melakukan konfigurasi kita dapat melakukan banyak hal secara otomatis,

jadi tidak perlu menulis perintah yang sama terus menerus pada saat komputer/laptop melakukan booting. Meskipun dari konfigurasi yang ada dilinux lebih sulit disbanding windows, namun sejauh ini dengan linux kita dapat lebih melakukan apa-apa yang kita inginkan meskipun dalam hal konfigurasinya agak sulit, karena ada perbedaan di setiap distro dan versi yang kita gunakan. Jadi lebih baik kita menggunakan distro distro yang stable dan banyak support dari community-nya...


Similar Free PDFs