LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI DOCX

Title LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI
Author Sita Okctavia
Pages 13
File Size 44.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 298
Total Views 717

Summary

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. (Farmakope Indonesia IV) Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang diketahui dan diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan sejumlah contoh...


Description

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. (Farmakope Indonesia IV) Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang diketahui dan diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan sejumlah contoh tertentu yang akan dianalisis. Prosedur analitis yang melibatkan titrasi dengan larutan-larutan yang konsentrasinya diketahui disebut analisis volumetric (Keenan, 1980). Analisa volumetrik (titrimetri) merupakan penentuan zat dilakukan dengan cara pengukuran volume larutan atau berat zat yang diketahui konsentrasinya yang bereaksi secara kuantitatif dengan larutan yang ditentukan. Nitrimetri adalah suatu cara penetapan kadar suatu zat dengan larutan nitri. Prinsipnya adalah reaksi diazotasi yaitu pembentukan garam diazonium. 1.2 Teori Nitrimetri adalah suatu cara penetapan kadar suatu zat dengan larutan nitri. Prinsipnya adalah reaksi diazotasi yaitu pembentukan garam diazonium dari gugus amin aromatik primer dan senyawa yang dapat diubah menjadi amin aromatik primer ( amin aromatik sekunderdan gugus nito aromatik); Pembentukan senyawa nitro samin dari amin alifatik sekunder; Pembentukan senyawa azidadari, gugus hidrazida; dan pemasukan gugus nitro yang jarang terjadi karena sulitnya nitrasi dengan menggunakan asam nitrit dalam suasana asam. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam nitrimetri adalah: Suhu Pada saat melakukan titrasi, suhu harus antara 5-15o C. Walaupun sebenarnya pembentukan garam diazonium berlangsung pada suhu yang lebih rendah, yaitu 0-5o C. Pada temperatur 5-15o C digunakan KBr sebagai stabilisator. Titrasi tidak dapat dilakuakn dalam suhu tinggi karena: a. HNO2 yang terbentuk akan menguap pada suhu tinggi. b. Garam diazonium yang terbentuk akan terurai menjadi fenol. 1...


Similar Free PDFs