LAPORAN PRAKTIKUM PAKAN ALAMI PDF

Title LAPORAN PRAKTIKUM PAKAN ALAMI
Author sekar AW
Pages 20
File Size 1.1 MB
File Type PDF
Total Downloads 119
Total Views 459

Summary

LAPORAN PRAKTIKUM PAKAN ALAMI Dilaksanakan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti mata kuliah Marinkultur di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Jenderal Soedirman Oleh: Kelompok: 9 Leo Fernando M: L1C016011 Rizki Dwi P: L1C016018 Fitra Amalia S: L1C016041 Ghina Tazkia D...


Description

LAPORAN PRAKTIKUM PAKAN ALAMI

Dilaksanakan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti mata kuliah Marinkultur di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Jenderal Soedirman Oleh: Kelompok: 9 Leo Fernando M: L1C016011 Rizki Dwi P: L1C016018 Fitra Amalia S: L1C016041 Ghina Tazkia D: L1C016043 Eza Fahreza S: L1C016053 Shidiq Danur N:L1C016075

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2019

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dariNya kami dapat menyelesaikan laporan tentang “Pakan Alami”. Laporan ini kami susun dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti ujian response mata kuliah Marinkultur di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Jenderal Soedirman. Penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangununtuk peningkatan kualitas laporan selanjutnya. Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan membantu hingga terbitnya laporan ini. Informasi dalam tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu perikanan dan kelautan.

Purwokerto, Mei 2019

Penyusun

i

DAFTAR ISI

LAPORAN PRAKTIKUM ............................................................................................................. 1 KATA PENGANTAR......................................................................................................................i DAFTAR ISI .................................................................................................................................ii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................................. iii BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1 II.

MATERI DAN METODE ..................................................................................................... 3

BAB III. PEMBAHASAN .............................................................................................................. 6 BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 11 4.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 11 4.2

Saran .......................................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 13 LAMPIRAN .............................................................................................................................. 14

ii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. ........................................................................................................................ 14 Lampiran 2. ........................................................................................................................ 14 Lampiran 3. ........................................................................................................................ 15

iii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Menurut Marzuki (2017) budidaya laut merupakan kegiatan pemanfaatan

sumberdaya perikanan yang mampu memberikan kontribusi cukup besar terhadap pendapatan daerah, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan

lapangan

kerja

baru

dan

perolehan

devisa

negara.

Untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan kontribusi sektor perikanan terhadap perekonomian daerah, maka pemerintah daerah menetapkan program prioritas yaitu peningkatan produksi perikanan di Teluk Saleh sebagai sentra produksi budidaya laut. Pakan alami adalah pakan yang di konsumsi oleh organisme yang disediakan secara alami dari alam yang ketersediaanya dapat dibudidayakan oleh manusia. Pakan alami biasanya digunakan dalam bentuk hidup dan agak sulit untuk mengembangkanya, karena memperlukan perlakuan khusus sebelum pakan tersebut diberikan kepada ikan. Pakan alami ialah makanan hidup bagi larva atau benih ikan dan udang. Beberapa jenis pakan alami yang sesuai untuk benih ikan air tawar, antara lain lnfusoria (Paramaecium sp.), Rotifera (Brachionus sp.), Kladosera (Moina sp.), dan Daphnia sp. Pakan alami tersebut mempunyai kandungan gizi yang lengkap dan mudah dicerna dalam usus benih ikan. Ukuran tubuhnya yang relatif kecil sangat sesuai dengan lebar bukaan mulut larva/benih ikan. Sifatnya yang selalu bergerak aktif akan merangsang benih/larva ikan untuk memangsanya. Pakan alami ini dapat diibaratkan "air susu ibu" bagi larva/benih ikan yang dapat memberikan gizi secara lengkap sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya (Solehudin, 2017). Menurut

Nadia

(2016)

pakan

alami

Nannochloropsissp

memiliki

kandungan nutrisi yang tinggi dibandingkan fitoplankton lain. Kandungan nutrisi

1

tersebut meliputiprotein 52,11%, karbohidrat 16,00%, lemak 27,65%, EPA 30,50%, total kandungan Highly UnsapentaenoicAcid (HUFA) sebesar 42,70%, vitamin C 0,85%, dan klorofil α 0,89%.Akhir-akhirini sering terjadi kendala dalam kultur fitoplankton dalam skala massal yaitu kematian yang tinggi, sehinggaakan mempengaruhi kehidupan zooplankton (B. plicatilis) sebagai pakan larva ikan. 1.2.

Tujuan Tujuan praktikum marine kultur di Balai Besar Perikanan Budidaya Air

Payau Jepara adalah : 1. Mengetahui cara pemeliharaan pakan alami 2. Mengetahui kandungan nutrisi yang ada pada pakan alami 3. Mengetahui cara pengambilan kandungan nutrisi yang ada pada pakan alami

2

II.

MATERI DAN METODE

2.1 Materi 2.1.1. Alat Alat yang di gunakan sebagai penunjang laboratorium Pakan Alami adalah sebagai berikut: No.

Jenis Alat

1

Kolam budidaya ukuran diameter 10 m, dengan ketinggian 1 meter,

2

Kantong waring untuk tempat pupuk

3

Tali pengikat

2.1.2. Bahan Bahan yang di gunakan sebagai penunjang laboratorium Pakan Alami adalah sebagai berikut:

No.

Jenis Bahan

1

Pupuk organik sebagai pakan fitoplankton

2

Fitoplankton sebagai pakan alami

3

Air media

3

2.2. Metode Metode pada budidaya pakan alami adalah sebagai beriut : Disiapkan wadah kultur berupa kolam budidaya. Kolam budidaya diisi dengan air sampai ketinggian minimal 70 – 80 cm Ditentukan kepadatan awal fioplankton yang diinginkan dan volume total kultur yang akan di lakukan Dihitung total jumlah sel fitoplankton yang dibutuhkan agar mencapai kondisi kepadatan awal dalam volume total media Dihitung kepadatan bibit fitiplankton dalam stok pakan alami yang telah di siapkan Dihitung volume plankton yang akan di ambil dari stok agar memenuhi jumlah total sel agar mencapai kondisi kepadatan awal Dimasukkan media air laut steril ke dalam kolam budidaya Diukur salinitas air laut (salinitas yang akan digunakan 25 ppt).

4

Dilakukan pemupukan pada media kultur yaitu yaitu dengan menggunakan pupuk organik Diatur posisi sumber cahaya agar media mendapat paparan cahaya yang cukup Dimasukkan bibit fitoplankton ke dalam kolam budidaya Media diberi aerasi sedang

Diamati dan di catat kepadatan fitoplankton pada hari hari berikutnya, yaitu hari ke-1, ke-2, dan ke-3.

2.3. Waktu dan Tempat Praktium dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Mei 2019 di Laboratorium MKHA Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara.

5

BAB III. PEMBAHASAN 3.1.

Laboratorium Pakan Alami Laboratorium pakan alami di BBPBAP Jepara terletak didekat pantai dan

berkonsep outdoor.

Terdiri dari 6 kolam yang terbuat dari semen, memiliki

diameter 10m dan dalamnya 5m. Kolam tersebut biiasanya disebut dengan nama tendon dan biasa digunakan untuk ikan laut (pakan alami, Ikan Kakap, Ikan Bandeng). Keenam kolam tersebut saling terhubung dan sirkulasi airnya selalu aktif (nyala). Kola mini juga dijadikan sebagai sumber air bersalinitas untuk budidaya ikan-ikan laut maupun ikan air payau. Nantinya air yang ada dikolam ini akan dialirkan ke tempat-tempat yg tela ditentukan dan membutuhkan. 3.2.

Sumber dan Cara Pengambilan Pakan Alami Kolam pakan alami yang ada di BBPBAP Jepara mengambil sumber pakan

alami dan sumber air dari laut pesisir pantai Jepara (Pesisir Utara Laut Jawa) dengan menggunakan paralon, paralon berukuran 8 inch dimasukkan kurang lebih sejauh 100 m kea rah perairan dalam. Paralon tersebut nantinya membentuk 2 jalur dan akan disebarkan kedalam 6 kolam yang ada dimana nantinya akan dialirkan ke tambak budidaya ikan yang lainnya. Sebelum dialirkan air laut yang sudah ada dikolam pakan alami elanjutnya mengalami proses didalam sebuah tabung besar yang berguna untuk memisahkan pasir-pasir yang tersuspensi didalam air laut tersebut. 3.3.

Pemeliharaan Pakan Alami Untuk memproduksi pakan alami ada beberapa tahapan yang harus

dilakukan, yaitu pemilihan lokasi, persiapan wadah dan media, penebaran bibit, pemeliharaan, dan pemanenan hasil. Pemilihan lokasi yang tepat akan meningkatkan peluang keberhasilan produksi pakan ikan alami. Parameter yang perlu diamati untuk menentukan lokasi antara lain dekat dengan sumber air, belum tercemar, ketersediaan sumber listrik, sarana transportasi baik. Keuntungan 6

usaha produksi pakan ikan alami adalah dapat dilakukan dalam wadah sederhana. Botol atas stoples sudah cukup memadai sebagai wadah kultur pakan alami. Wadah

yang

digunakan harus

dijaga kebersihannya agar

tidak

menimbulkan kontaminasi terhadap pakan ikan alami yang dikultur. Sama halnya dengan wadah, media budidaya yang akan digunakan untuk kultur pakan ikan alami juga harus disterilisasi. Penebaran bibit dalam produksi pakan alami ikan sangat penting. Ada tiga tahapan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan bibit pakan ikan alami, yaitu tahap koleksi, isolasi, dan perbanyakan. Koleksi bertujuan untuk mendapatkan satu atau beberapa jenis plankton dari alam untuk dikultur secara murni. Isolasi adalah pemisahan plankton yang diperoleh dari koleksi untuk dibudidaya secara murni. Perbanyakan adalah pembudidayaan plankton dalam skala yang lebih besar. Pemeliharan plankton sangat mudah dilakukan, karena tidak memerlukan persiapan yang rumit. Aktivitas dalam pemeliharaan antara lain memberi pupuk, menjaga aerasi agar tetap berfungsi, dan memberikan cahaya secukupnya. Dengan cara demikian, plankton yang diperlukan akan tumbuh dengan subur. Pemanenan plankton sebaiknya dilakukan pada saat mencapai populasi puncak. Pemanenan plankton dilakukan dengan menggunakan plankton net, sentrifugasi, plate seperator, atau filter. Plankton yang sudah dipanen dapat langsung dimanfaatkan sebagai pakan alami pada ikan atau disimpan sebagai cadangan dalam bentuk beku atau kering. 3.4.

Kandungan Nutrisi Pakan Alami Pakan alami yang akan diberikan pada ikan karena beberapa alasan

diantarannya adalah Kandungan nutrisi yang tinggi dan sesuai bagi larva ikan, toleransi hidup terhadap lingkungan yang tinggi, laju reproduksi tinggi, dapat diproduksi masal, ukuran tubuh sesuai dengan ukuran mulut larva ikan, mobilitas rendah, Autolisis (mudah diserap oleh pencernaan larva ikan) dan tingkat pencemaran terhadap air kultur rendah. Yang sangat penting dari beberapa alasan 7

tersebut adalah kandungan nutrisi pakan alami, apakah kandungan nutrisi pakan alami tersebut? Berdasarkan ilmu nutrisi pada pakan alami juga perlu diketahui zat/nutrien yang terkandung pada pakan alami yaitu kadar protein, kadar karbohidrat, kadar lemak. Protein, karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi utama pada makhluk hidup. Pakan alami yang mengandung zat nutrisi yang mencukupi akan berdampak pada pertumbuhan larva dan benih yang mengkonsumsi pakan alami tersebut. Berdasarkan hasil analisa proksimat yang dilakukan di laboratorium, semua bahan makanan yang dilakukan analisis akan mengandung bahan kering dan air. Jumlah air yang terdapat pada bahan uji disebut dengan kadar air. Sedangkan bahan kering dari hasil uji tersebut terdiri dari bahan organik dan bahan anorganik. Bahan anorganik yang diperoleh dari bahan uji biasa disebut dengan kadar abu. Sedangkan bahan organik terdiri dari dua macam yaitu bahan organik yang mengandung Nitrogen (N) dan bahan organik yang tidak mengandung Nitrogen (N). Bahan organik yang mengandung N adalah protein dan biasa disebut sebagai kadar protein. Bahan organik yang tidak mengandung N terdiri dari dua nutient yaitu karbohidrat dan lipid. Kandungan karbohidrat dalam bahan uji terdiri dari serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) sehingga disebut sebagai kadar serat kasar dan kadar BETN. Sedangkan kandungan lipid pada bahan uji dianalisis sebagai kadar lemak. Pakan alami yang diberikan pada larva ikan dan udang berperan sebagai sumber karbohidrat, lemak, protein dengan susunan asam amino yang lengkap serta mineral. Dengan kandungan nutrisi yang cukup pada pakan alami tersebut maka larva dan benih ikan akan mengalami pertumbuhan yang optimal. Pada beberapa usaha pembenihan ikan air tawar maupun ikan air laut pakan alami merupakan pakan awal atau pakan pertama yang diberikan untuk mengatasi kondisi larva yang belum berkembang organ pencernaannya secara sempurna. Protein merupakan suatu molekul komplek yang besar (makromolekul), yang terbentuk dari molekul asam amino dimana asam amino tersebut satu sama lain

8

berhubungan dengan ikatan peptida. Protein sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup tidak terkecuali ikan, dan pada ikan protein merupakan sumber energi utama. Pada semua mahluk hidup protein pakan merupakan sumber asam amino untuk sintesis yang akan membentuk senyawa tertentu yang sehabis digunakan akan dibuang, misalnya : enzim, hormone. Dengan keberadaan protein yang tinggi pada pakan alami maka sumber protein di dalam pakan alami ini akan dapat membentuk jaringan baru untuk pertumbuhan dan reproduksi dan menggantikan protein dari jaringan-jaringan yang aus. Protein juga merupakan komponen essensial dari jaringan dan organ tubuh hewan, merupakan protoplasma aktif dalam semua sel hidup dan merupakan instrumen molekuler yang mengekspresikan informasi genetik. Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen dalam perbandingan yang berbeda-beda, terdiri dari Serat Kasar dan Bahan Ekstra Tanpa Nitrogen (BETN). Formula umum karbohidrat adalah Cn (H2O)2. Karbohidrat sangat dibutuhkan bagi ikan karena mempunyai fungsi sebagai: a. Sumber energi = Protein Sparing Effect yang artinya karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber energi pengganti bagi protein dimana dengan menggunakan karbohidrat dan lemak sebagai sumber bahan baku maka hal ini dapat mengurangi harga pakan. b. Sebagai zat awal/prekursor untuk sintesis asam amino nonessensial c. Sebagai sumber Ribosa (untuk DNA dan RNA) Lipid adalah senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air tetapi dapat diekstraksi dengan pelarut nonpolar seperti kloroform, eter dan benzena.Senyawa organik ini terdapat didalam sel dan berfungsi sebagai sumber energi metabolisme dan sebagai sumber asam lemak esensial. Lipid pada ikan dan juga benih mempunyai fungsi sebagai sumber energi metabolisme, sumber asam lemak esensial yang mempunyai fungsi specifik dalam tubuh seperti untuk struktur sel dan pemeliharaan integritas membran-membran yang hidup, sebagai komponen utama struktur sel, penyimpan bahan bakar metabolik, untuk mengangkut bahan

9

bakar, sebagai pelindung dinding sel dan juga sebagai komponen pelindung kulit vertebrata. Selain itu dengan adanya kandungan lipid dalam pakan alami merupakan

sumber

steroid

yang

melaksanakan

fungsi

penting

seperti

pemeliharaan kistam selaput, transportasi lipid dan prekursor dari hormon steroid.

10

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Dari praktikum yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Pemeliharaan pakan alami harus dilakukan beberapa cara atau tahap dengan dilakukan pemilihan lokasi, persiapan wadah dan media, penebaran bibit, pemeliharaan, dan pemanenan hasil. 2. Kandungan nutrisi yang terkandung dalam pakan alami yaitu diantaranya kadar protein, kadar karbohidrat, kadar lemak. Protein, karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi utama pada makhluk hidup. 3. Cara pengambilan kandungan nutrisi yang terdapat pada pakan alami yaitu dengan cara analisa proksimat yang dilakukan di laboratorium. Kemudian Kolam pakan alami yang ada di BBPBAP Jepara mengambil sumber pakan alami dan sumber air dari laut pesisir pantai Jepara (Pesisir Utara Laut Jawa) dengan menggunakan paralon, paralon berukuran 8 inch dimasukkan kurang lebih sejauh 100 m kea rah perairan dalam. Paralon tersebut nantinya membentuk 2 jalur dan akan disebarkan kedalam 6 kolam yang ada dimana nantinya akan dialirkan ke tambak budidaya ikan yang lainnya.

11

4.2.Saran Saran yang didapat untuk hasil pengamatan ini yaitu, perlu dilakukannya ketelitian dalam melakukan pemeliharaan pakan alami agar pakan alami yang dihasil berkualitas tinggi dan baik untuk pertumbuhan ikan .

12

DAFTAR PUSTAKA Irawati, N., Murwani, S., & Rusyani, E.2017. PertumbuhanBrachionusplicatilisdengan Pemberian Pakan Alami Nannochloropsis sp., PastaNannochloropsis sp., dan Nannochloropsis sp. Komersial Pada Skala Laboratorium. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pertanian. Marzuki, M., Nurjaya, I. W., Purbayanto, A., Budiharso, S., & Supriyono, E.2017. TINJAUAN

DIMENSI

EKONOMI

KEBERLANJUTAN

PENGELOLAAN

BUDIDAYA LAUT DI TELUK SALEH KABUPATEN SUMBAWA. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 8(2), 157-166.

Solehudin, R. I. 2017. Teknologi Pengolahan Pakan. Modul kuliah. Universitas Diponegoro, Semarang.

13

LAMPIRAN Lampiran 1.

Lampiran 2.

14

Lampiran 3. 15

16...


Similar Free PDFs