Laporan Praktikum Penentuan Titik didih dan Titik Leleh DOCX

Title Laporan Praktikum Penentuan Titik didih dan Titik Leleh
Author D. Rosa Lumbanstone
Pages 13
File Size 28 KB
File Type DOCX
Total Downloads 63
Total Views 591

Summary

TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menentukan titik leleh beberapa zat 2. Menentukan titik didih beberapa zat II. DASAR TEORI A. TITIK LELEH Titik leleh adalah temperatur dimana zat padat berubah wujud menjadi zat cair pada tekanan satu atmosfer. Dengan kata lain, titik leleh merupak...


Description

TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menentukan titik leleh beberapa zat 2. Menentukan titik didih beberapa zat II. DASAR TEORI A. TITIK LELEH Titik leleh adalah temperatur dimana zat padat berubah wujud menjadi zat cair pada tekanan satu atmosfer. Dengan kata lain, titik leleh merupakan suhu ketika fase padat dan cair sama-sama berada dalam kesetimbangan. Titik leleh zat padat adalah suhu di mana zat tersebut akan berubah wujud menjadi cair. Titik leleh suatu zat padat tidak mengalami perubahan yang berarti dengan adanya perubahan tekanan. Pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik leleh tidak begitu besar karena pada wujud padat jarak antarmolekul cukup berdekatan dan yang paling berperan terhadap titik leleh adalah berat molekul zat dan bentuk simetris molekul. Titik leleh senyawa organik mudah untuk diamati sebab temperatur dimana pelelehan mulai terjadi hampir sama dengan temperatur dimana zat telah habis meleleh semuanya. Perbedaan titik leleh senyawa-senyawa dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya adalah perbedaan kuatnya ikatan yang dibentuk antar unsur dalam senyawa tersebut. Semakin kuat ikatan yang dibentuk, semakin besar energi yang diperlukan untuk memutuskannya. Dengan kata lain, semakin tinggi juga titik lebur unsur tersebut. Perbedaan titik leleh antara senyawa-senyawa pada golongan yang sama dapat dijelaskan dengan perbedaan elektronegativitas unsur-unsur pembentuk senyawa tersebut. Jika zat padat yang diamati tidak murni, maka akan terjadi penyimpangan dari titik leleh senyawa murninya. Penyimpangan itu berupa penurunan titik leleh dan perluasan range titik leleh. Misalnya : suatu asam murni diamati titik lelehnya pada temperature 122,1o C – 122,4o C penambahan 20% zat padat lain akan mengakibatkan perubahan titik lelehnya dari temperature 122,1o - 122,4o C menjadi 115o - 119o C. Rata-rata titik lelehnya lebih rendah 5o C dan range temperature akan berubah dari 0,3o C jadi 4o C. Dengan mengetahui titik leleh suatu zat, maka kita dapat mengetahui kemurnian suatu zat. Untuk zat-zat murni, pada umumnya memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan ketika zat tersebut telah tercampur dengan zat lain. Berdasarkan hal inilah, maka untuk memperoleh logam yang murni, maka bijih logam yang dihasilkan dari proses tambang dipanaskan dalam dapur pemanasan sampai melebur dan kemudian melalui proses lebih lanjut akan diperoleh logam yang murni....


Similar Free PDFs