Laporan Praktikum Radiasi Matahari DOCX

Title Laporan Praktikum Radiasi Matahari
Author Rin Azuki
Pages 13
File Size 182.9 KB
File Type DOCX
Total Downloads 48
Total Views 91

Summary

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matahari adalah pabrik tenaga nuklir yang dengan memakai proses fusi mengubah sejumlah empat ton massa hidrogen yang banyak terdapat di jagad raya menjadi helium tiap detiknya dan menghasilkan energi dengan laju 1020 kW- Jam/detik. Berbeda dengan proses fusi nuklir ...


Description

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matahari adalah pabrik tenaga nuklir yang dengan memakai proses fusi mengubah sejumlah empat ton massa hidrogen yang banyak terdapat di jagad raya menjadi helium tiap detiknya dan menghasilkan energi dengan laju 1020 kW- Jam/detik. Berbeda dengan proses fusi nuklir yang berbahaya, proses yang terjadi merupakan yang paling bersih dan gratis, selain itu energi ini tidak memerlukan sarana angkutan atau transmisi jarak jauh, tidak berisik serta memiliki potensi yang besar di berbagai lokasi untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi. Energi yang berasal dari matahari merupakan potensi energi terbesar dan terjamin keberadaannya di muka bumi. Berbeda dengan sumber energi lainnya, energi matahari bisa dijumpai diseluruh permukaan bumi. Pemanfaatan radiasi matahari sama sekali tidak menimbulkan polusi ke atmosfer. Perlu diketahui bahwa berbagai sumber energi seperti tenaga angin, bio-fuel, tenaga air sesungguhnya juga berasal dari energi matahari. Pemanfaatan radiasi matahari umumnya terbagi dalam dua jenis, yaitu termal dan photovoltaic. Dalam peningkatan produksi pertanian, salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah faktor iklim, antara lain radiasi matahari dan Suhu. Cahaya matahari adalah salah satu syarat suatu tanaman dapat berfotosintesis. Radiasi matahari berpengaruh langsung terhadap sifat tanaman, yaitu terhadap kecepatan pertumbuhan, kecepatan transpirasi, dan dapat menyebabkan pembakaran, pada periode kritis tanaman. Radiasi matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui tiga aspek. Pertama, intensitas cahaya yaitu jumlah cahaya yang diterima persatuan luas, karena semakin tinggi intensitas cahaya semakin tinggi laju fotosintesis. Kedua adalah kualitas cahaya yaitu mutu cahaya yang dicerminkan dari panjang gelombang cahaya. Ketiga, dipengaruhi oleh peiriodisitas yaitu lama penyinaran matahai atau panjang hari. Setiap tanaman membutuhkan intensitas, kualitas, dan lama penyinaran matahari yang berbeda-beda. Untuk mengetahui lama penyinaran matahari, perlu dilakukan pengukuran....


Similar Free PDFs