Laporan praktikum titrasi asam-basa DOCX

Title Laporan praktikum titrasi asam-basa
Author Ellyana Firdaus
Pages 17
File Size 1.1 MB
File Type DOCX
Total Downloads 102
Total Views 150

Summary

LAPORAN PRAKTIKUM TITRASI ASAM-BASA I Judul Percobaan : Titrasi Asam-Basa II Hari/Tanggal Percobaan : 4 November 2015 III Tujuan Percobaan 1. Menentukan konsentrasi larutan NaOH dengan larutan baku asam oksalat 2. Menentukan konsentrasi larutan HCl dengan larutan NaOH IV Dasar Teori Titrasi adalah p...


Description

LAPORAN PRAKTIKUM TITRASI ASAM-BASA I Judul Percobaan : Titrasi Asam-Basa II Hari/Tanggal Percobaan : 4 November 2015 III Tujuan Percobaan 1. Menentukan konsentrasi larutan NaOH dengan larutan baku asam oksalat 2. Menentukan konsentrasi larutan HCl dengan larutan NaOH IV Dasar Teori Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang diketahui dan diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan sejumlah contoh tertentu yang akan dianalisis (Charles W Keenan.1980:422). Titrasi merupakan metode analisis kimia secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan (http://id.wikipedia.org/wiki/Titrasi). Titrasi merupakan salah satu prosedur dalam ilmu kimia yang digunakan untuk menentukan molaritas dari suatu asam dan basa. Reaksi kimia pada titrasi dikenakan pada "larutan yang sudah diketahui volumenya, namun tidak diketahui konsentrasinya" dan "larutan yang sudah diketahui volume dan konsentrasinya". Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatkan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai "titrant" dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai "titer" dan biasanya diletakkan di dalam "buret". Baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan. Ketika larutan yang sudah diketahui konsentrasinya direaksikan dengan larutan yang tidak diketahui konsentrasinya, maka akan dicapai titik dimana jumlah asam sama dengan jumlah basa, yang disebut dengan titik ekivalen. Titik ekivalen dari asam kuat dan basa kuat mempunyai pH 7. Untuk asam lemah dan basa lemah, titik ekivalen tidak terjadi pada pH 7. (http://www.ilmukimia.org/2013/01/dasar-titrasi-asam-basa.html?m=1)...


Similar Free PDFs