MAKALAH AUDITING 1 Sampling audit PDF

Title MAKALAH AUDITING 1 Sampling audit
Author Sandra Sukmawati
Pages 14
File Size 652.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 25
Total Views 266

Summary

MAKALAH AUDITING 1 PENGAUDITAN DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah auditing Dosen Pengampu : Linawati, M.Si Disusun Oleh : Riska Mitra Risanti (14.1.02.01.0177) Diah Apriani (14.1.02.01.0201) Erima Ika S (14.1.02.01.0314) Lina Agustini (14.1.02.01.032...


Description

Accelerat ing t he world's research.

MAKALAH AUDITING 1 Sampling audit sandra sukmawati

Related papers Modul Et ika Profesi Akunt ansi Budiman Arif Prakt ikum Audit Kasus 2 Kelompok Ahmad Hikam Hidayat urrahman Audit ing dan profesi akunt an publik ridwan 123

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

MAKALAH AUDITING 1 PENGAUDITAN DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah auditing Dosen Pengampu : Linawati, M.Si

Disusun Oleh : Riska Mitra Risanti

(14.1.02.01.0177)

Diah Apriani

(14.1.02.01.0201)

Erima Ika S

(14.1.02.01.0314)

Lina Agustini

(14.1.02.01.0326)

PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Tahun Akademik 2016/2017

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat rahmat dan hidayahNya sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “ Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik ”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Auditing 1. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah auditing 1 yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Kediri, 20 September 2016

penyusun

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................... 1 A.

Latar Belakang .................................................................................................................. 1

B.

Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1

C.

Tujuan ............................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 2 A.

Pengertian Auditing........................................................................................................... 2

B.

Perbedaan Auditing dan Akuntansi ................................................................................... 2

C.

Jenis Audit dan Auditor..................................................................................................... 4

D.

Tipe dan Jasa Kantor Akuntan Publik ............................................................................... 5

E.

Struktur Kantor Akuntan Publik ....................................................................................... 7

BAB III KESIMPULAN ............................................................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 10

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa di mana jumlah informasi yang tersedia untuk pengambilan keputusan melalui basis data elektronik, internet, dan sumber-sumber lainnya berkembang dengan cepat, ada kebutuhan atas informasi agar lebih diandalkan, terpercaya, relevan, dan tepat waktu. Informasi yang andal sangat dibutuhkan jika manager, investor, kreditor, dan badan pembuat peraturan pembuat keputusan. Jasa audit dan assurance dapat membantu memastikan bahwa informasi dapat diandalkan, terpercaya, relevan, dan tepat waktu. Bahkan audit menyediakan

kerangka

kerja

yang

bermanfaat

atau

“toolbox”

untuk

meningkatkan keandalan informasi yang digunakan oleh pembuat keputusan.

B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan auditing ? 2. Bagaimana perbedaan auditing dan akuntansi ? 3. Apa saja jenis audit dan auditor ? 4. Apa saja tipe dan jasa kantor akuntan publik ? 5. Bagaimana struktur kantor akuntan publik ?

C. Tujuan Mengetahui dan memahami pengertian auditing, perbedaan auditing dan akuntansi, jenis audit dan auditor, tipe dan jasa kantor akuntan publik, serta struktur kantor akuntan publik.

1

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Auditing Menurut Sukrisno Agoes “Auditing adalah Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai keawajaran laporan keuangan tersebut.” Sedangkan Menurut Arens “Auditing adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai suatu informasi untuk menetapkan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriterianya. Auditing hendaknya dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independen.” Definisi Auditing secara umum tersebut memiliki unsur-unsur penting sebagai berikut : 1. Suatu proses yang sistematik. 2. Untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif. 3. Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi. 4. Menetapkan tingkat kesesuaian. 5. Kriteria yang ditetapkan. 6. Penyampaian hasil. 7. Pemakai yang berkepentingan.

B. Perbedaan Auditing dan Akuntansi

2

Disini kami mencoba untuk memberikan pengertian dasar mengenai Akuntansi dan Auditing. Akuntansi yaitu pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan kejadian ekonomi yang terjadi bertujuan untuk menyediakan keuangan informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Auditing yaitu menentukan apakah informasi yang dicatat dengan benar mencerminkan peristiwa ekonomi yang terjadi selama periode akuntansi. Di dalam akuntansi tersebut meliputi: Transaksi  Jurnal  Buku Besar  Laporan Keuangan. Sedangkan di dalam auditing memiliki siklus kebalikan dari Akuntansi : Laporan Keuangan  Buku Besar  Transaksi. Transaksi yang dimaksud pada Auditing merupakan bukti-bukti yang mendukung penyusunan laporan keuangan. “Bukti audit harus kompeten dan cukup, yang dapat diperoleh melalui inspeksi, pengamatan permintaan keterangan dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan audited.” (PSAK No. 07). Ada beberapa hal yang merupakan karakteristik utama dalam Akuntansi, yaitu: a) Pengidentifikasian,pengukuran, dan pengkomunikasian, b) Entitas Ekonomi,

c) Pihak-pihak yang berkepentingan. Ketika melakukan proses Auditing ada beberapa hal yang menjadi point penting, yakni: a. Pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti, b. Dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen, c. Kesesuaian informasi atas kriteria yang telah ditetapkan. Output dari Akuntansi dan Auditing: 1. Akuntansi menghasilkan output berupa Laporan Keuangan. Laporan Keuangan (Financial Statement) meliputi: (PSAK no. 01) a. Laporan Posisi Keuangan/Statement of Financial Position atau Neraca, b. Laporan Laba Rugi Komprehensif/Statement of Comprehensive Income atau Laporan Laba Rugi, c. Laporan Perubahan Ekuitas/Statement of Changes In Equity, d. Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flow, dan e. Catatan atas Laporan Keuangan/Notes to Financial Statement). 2. Auditing menghasilkan output berupa Pendapata/Opini (Opinion). Disini saya mencoba memberikan perkenalan dasar mengenai Akuntansi & Auditing.

3

C. Jenis Audit dan Auditor Audit dibedakan menjadi tiga , yaitu : a. Audit Laporan Keuangan Audit Laporan Keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. b. Audit Kepatuhan Audit kepatuhan adalah audit yang tujuaannya untuk menentukan apakah yang diaudit sesuai dengan kondisi atau peraturan tertentu. Hasil audit kepatuhan umumnya dilaporkan kepada pihak yang berwenang membuat kriteria. Audit kepatuhan banyak dijumpai dalam pemerintahan. c. Audit Operasional Audit Operasional merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi, atau bagian daripadanya, dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Auditor dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu : 1. Auditor Independen Auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. 2. Auditor Pemerintah Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi atau entitas pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. 3. Auditor Internal Auditor Internal adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun perusahaan swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.

4

D. Tipe dan Jasa Kantor Akuntan Publik Kantor akuntan publik (KAP) adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam memberikan jasanya. a. Tipe Jasa Kantor Akuntan Publik 1. Assurance (Jasa Atestasi) Kantor-kantor akuntan publik yang ada saat ini dapat memberikan jasa-jasa penjamin, salah satunya adalah jasa atestasi. Jasa atestasi adalah jenis jasa penjamin yang dilakukan kantor akuntan publik dengan menerbitkan suatu laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain. Jasa atestasi diberikan untuk memberikan pernyataan atau pertimbangan sebagai pihak yang independen dan kompeten tentang sesuatu pernyataan (asersi) suatu satuan usaha telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Ada tiga bentuk jasa atestasi, yaitu : a) Audit atas laporan keuangan historis. Audit atas laporan keuangan historis adalah salah satu bentuk jasa atestasi yang dilakukan auditor. Dalam pemberian jasa ini auditor menerbitkan laporan tertulis yang berisi pernyataan pendapat apakah laporan keuangan telah disusun sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. b) Review atas laporan keuangan historis. Review atas laporan keuangan historis adalah jenis lain dari jasa atestasi, yang diberikan kantor-kantor akuntan publik. Manajemen menegaskan bahwa laporan tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, sama seperti audit. Akuntan publik hanya memberikan tingkat kepastian yang moderat atau sedang terhadap review atas laporan keuangan jika dibandingkan dengan tingkat kepastian yang tinggi untuk audit, sehingga lebih sedikit bukti yang diperlukan.

5

c) Jasa atestasi lainnya. Selain jasa audit dan review, kantor akuntan publik juaga memberikan jasa atestasi lainnya yang biayanya merupakan perluasan dari audit atas laporan keuangan, ini dikarenakan para pemakai laporan keuangan membutuhkan jaminan independen tentang informasi lainnya. Contohnya yakni penjaminan mengenai pengendalian intern dan jasa atestasi atas laporan keuangan prospektif. 2. Jasa Non Assurance (Jasa Non Atestasi) Jasa non atestasi adalah jasa yang diberikan oleh akuntan publik yang di dalamnya tidak memberikan suatu pendapat, tingkat keyakinan, ringkasan temuan, atau bentuk keyakinan (assurance lainnya).Sebagai contohnya adalah : a. Jasa perpajakan (pengisian SPT). Akuntan public atau praktisi diminta oleh klayenya untuk mengisi surat pemberitahuan pajak penghasilan atau untuk memberi nasihat di bidang perpajakan maupun untuk bertindak sebagai pembela klayennya dalam masalah pajak yang sedang di periksa oleh kantor pajak. b. Jasa konsultan manajemen. Akuntan publik sebagai praktisi professional dapat menerima penugasan tersebut diminta untuk memberikan nasihat atau rekomendasi kepada klayenyennya untuk membantuk dalam meningkatkan

kemampuan

perusahaan

dalam

mencapai

tujuannya,atau untuk membela kepentingan klayennya. c. Jasa Akuntansi Akuntan public dapat di tugasi oleh klayennya untuk melakukan berbagai

jasa

di

bidang

akuntansi,misalnya

pencatatan,penjurnalan,posting,jurnal-jurnal penyusunan laporan keuangan.

6

melakukan

penyesuaian

dan

E. Struktur Kantor Akuntan Publik Mengingat

pekerjaan audit atas laporan keuangan menuntut tanggungjawab

yang besar, maka pekerjaan profesional kantor akuntan publik menuntut tingkat independensi dan kompetensi yang tinggi pula. Independensi memungkinkan auditor menarik kesimpulan tanpa bias tentang laporan keuangan yang diauditnya. Kompentensi memungkinkan auditor untuk melakukan audit secara

efisien dan

efektif. Bentuk usaha KAP yang dikenal menurut hukum di Indonesia ada dua macam (Jusup, 2001) adalah: 1) KAP dalam bentuk Usaha Sendiri. KAP bentuk ini menggunakan nama akuntan publik yang bersangkutan. 2) KAP dalam bentuk Usaha Kerjasama. KAP bentuk ini menggunakan nama sebanyak-banyaknya tiga nama akuntan publik yang menjadi rekan/partner dalam KAP yag bersangkutan. Penanggungjawab KAP usaha sendiri adalah akuntan publik yang bersangkutan, sedangkan penanggungjawab KAP Usaha Kerjasama adalah dua orang atau lebih akuntan publik yang masing-masing merupakan rekan/partner adan salah seorang bertindak sebagai rekan pimpinan (Pasal 3 ayat 2 dan 3 SK. Menkeu No. 43/1999). Akuntan publik terdaftar (certified public accountant firm) dibangun dengan struktur organisasional (Simamora: 2002) serupa yang terditi atas :

7

Berikut ini penjelasannya 1. Rekan (partner) atau pemilik (owner) adalah orang yang memiliki kantor akuntan publik. Mereka mengemban penuh atas kegiatan-kegiatan kantor akuntan publik dan praktiknya serta memegang peran utama dalam pengembangan klien. 2. Manager pada umumnya tidak berada dikantor klien untuk melakukan audit secara harian. Manager dapat bertanggungjawab atas penyeliaan/supervisori dua atau lebih perikatan audit sekaligus. 3. Auditor senior (senior auditor) -disebut juga auditor penanggungjawab (in charge auditor)- adalah auditor yang memenuhi syarat untuk memikul tanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta penyusunan rancangan laporan auditor, yang akan dikaji ulang dan disetujui oleh manager auditor dan partner. 4. Auditor junior kerap kali melakukan tugas-tugas audit yang rinci, namun mereka mempunyai pengalaman yang sangat terbatas sehingga perlu diselia secara teliti.

8

BAB III KESIMPULAN Dari makalah ini dapat disimpulkan : 1. Dari definisi atau pengertian-pengertian tersebut dapat diketahui bahwa auditing adalah proses yang sistematis, yang merupakan rangkaian langkah atau prosedur yang logis, berkerangka dan terorganisasi dalam memeriksa dasar-dasar pernyataan, mengevaluasinya secara bijaksana, secara independen, untuk menyatakan pendapatnya mengenai kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang sudah ditetapkan dan menyampaikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Di dalam akuntansi meliputi: Transaksi  Jurnal  Buku Besar  Laporan Keuangan. Sedangkan di dalam auditing memiliki siklus kebalikan dari Akuntansi : Laporan Keuangan  Buku Besar  Transaksi. Transaksi

yang

dimaksud

pada Auditing merupakan

bukti-bukti

yang

mendukung penyusunan laporan keuangan. 3. Jenis Audit dan Auditor Audit dibedakan menjadi tiga , yaitu : Audit Laporan Keuangan, Audit kepatuhan dan audit operasiaonal sedangkan auditor dibedakan menjadi tiga , yaitu Auditor independen, Auditor pemerintah dan Auditor Internal. 4. Tipe dan Jasa Kantor Akuntan Publik di bedakan menjadi dua, yaitu : a. Assurance (Jasa Atestasi). b. Jasa Non Assurance (Jasa Non Atestasi). 5. Struktur Akuntan Publik ada empat , yaitu : a. Rekan (partner) atau pemilik (owner). b. Manager. c. Auditor Senior. d. Auditor Junior.

9

DAFTAR PUSTAKA Jusup, Al. Haryono. 2001. Auditing (pengauditan), buku 1. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,2001 Yogyakarta. http://kuliahah.blogspot.co.id/2013/04/materi-auditing-i.html http://wendraalvinaldi.blogspot.co.id/2013/03/struktur-organisasi-kantor-akuntan.html

10...


Similar Free PDFs